NovelToon NovelToon
WHO'S THE NEXT

WHO'S THE NEXT

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Mafia / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:13k
Nilai: 5
Nama Author: Iqiss.chedleon

Bagaimana rasanya satu sekolah dengan pembunuh berantai? Ketakutan? Tentu nya perasaan itu yang selalu menghantui Shavinna Baron Maldives. Anak perempuan satu-satu nya dari keluarga mafia terkenal. Mungkin ini akan terdengar cukup aneh. Bagaimana bisa anak dari seorang mafia ketakutan dengan kasus pembunuhan anak SMA?
Bukan kah seharus nya ia sudah terbiasa dengan yang nama nya pembunuhan? Pasti begitu yang kalian semua pikirkan tentang Shavinna. Memang benar dia adalah anak dari seorang mafia, namun orang tua nya tak pernah ingin Shavinna tahu tentang mafia yang sebenarnya. Cukup Shavinna sendiri yang berfikir bagaimana mafia dari sudut pandang nya. Orang tua nya tak ingin anak mereka mengikuti jalan mereka nanti. Lalu bagaimana nya cara Shavinna menghadapi kasus pembunuhan yang terjadi di sekolah nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iqiss.chedleon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BASI

Mona mengantar Glori ke kamar nya. Glori senang bisa kembali ke kamar lama nya. Meski di luar sudah sangat berubah, namun kamar nya Glori masih sama dan tetap terawat. Mona meninggalkan Glori di kamar nya sebentar untuk ber nostalgia dan juga bersih-bersih.

“Akhirnya aku kembali lagi ke sini. Tempat ini banyak banget kenangan nya,” ucap Glori sambil melempar jaket nya ke atas kasur.

Namun malah terdengar suatu suara dari bawah selimut Glori. Karena penasaran Glori mengecek apa yang ada di bawah nya. Glori benar-benar tak menyangka dengan apa yang dilihat nya, ada banyak silet yang sengaja di sembunyikan di bawah selimut Glori. Ia tak ingin memberitahu siapa pun soal silet itu. Glori memilih untuk membersihkan nya sendiri agar tak terdengar sampai ke telinga orang tua nya.

“Trik murahan kaya gini? Basi banget.” Gumam Glori sambil membersihkan silet di bawah selimut nya itu.

Tapi saking tajam nya silet itu, Glori tak sengaja melukai jari nya. Terus terang saja Glori sudah tak kuat melihat darah lagi. Ia langsung pucat, namun disatu sisi Glori berusaha tetap diam agar tak ada yang curiga.

Glori langsung membuang silet itu dan mengobati luka nya. Karena tak ingin ada yang tahu, Glori menggunakan sarung tangan untuk menyembunyikan perban di jari nya. Setelah bersiap Glori langsung keluar menuju ruang makan. Tapi karena teralu banyak yang berubah disana, membuat Glori lupa jalan menuju ruang makan. Glori malah memutari tempat yang sama dari tadi.

“Ini beneran aku lupa jalan? Kok ga ada orang yang lewat sini sih?” ucap Glori yang mulai merasa kesal.

“Ngapain muter-muter disini?” tanya seorang laki-laki yang mengejutkan Glori.

Dari suara nya Glori sudah tahu siapa itu, namun melihat gaya berpakaian dan setelan rambut nya membuat Glori ragu.

“Jovan?” balas Glori dengan ragu.

“Menurut mu siapa?” mendengar gaya bicara Jovan membuat Glori yakin.

“Hih, beneran? Bentuk mu kok aneh sih disini? Kaya anak kecil,” ejek Glori atas penampilan Jovan yang menggunakan hoodie coklat terang.

“Bentukan mu juga sama, kaya orang linglung,” Glori mulai kesal mendengar jawaban Jovan.

“Cih, ga usah sok asik,” balas Glori dengan nada ketus dan pergi meninggalkan Jovan.

“Ke ruang makan belok kiri terus turun lewat tangga,” sahut Jovan

“Aku juga tahu kok,” teriak Glori yang kesal.

Untung saja Glori bertemu dengan Jovan. Jika tidak mungkin Glori akan berputar-putar saja di atas. Saat Glori turun, ternyata sudah banyak orang yang duduk disana. Mereka semua memandang ke arah Glori, merasa tak percaya bisa bertemu dengan anak dari bos mereka. Karena banyak orang baru disana, mereka sejak dulu sudah penasaran dengan Glori. Mona langsung menghampiri Glori dengan senyum hangat nya. “Nah, aku kenalin ke kalian semua. Ini nona Glori, anak dari bos besar. Dia bakal nginep disini untuk beberapa hari, tergantung Glori mau tinggal berapa lama disini. Jadi kalian semua harus bersikap baik ke Glori, pasti kan dia nyaman tinggal disini. Paham ga?” ucap Mona kepada seluruh rekan nya.

“PAHAM,” teriak mereka serentak.“

Oh iya, aku cuma mau nyampein kata-kata nyonya bos ke kalian. Kalau sampai Glori ga nyaman tinggal di sini, maka orang-orang yang bikin Glori ga nyaman akan di usir dari sini,” mendengar ucapan Mona membuat semua nya terdiam.

Awalnya Glori tak ingin berbicara apa pun di depan mereka, tapi mendengar ucapan Mona membuat Glori sedikit terganggu.

“Ah, itu cuma bercanda ya. Kalian santai aja sama aku. Aku tinggal di sini cuma sebentar kok, jadi ngga bakal ganggu kalian lama-lama. Kalau ada sikap ku yang bikin kalian ga nyaman, bilang aja ya? Sebisa mungkin aku beradaptasi di sini,” jelas Glori yang tak ingin ada kesalah pahaman kedepan nya. Namun mereka semua hanya terdiam dan tak merespon perkataan Glori. Glori merasa agak malu berbicara di depan orang sebanyak itu, apa lagi tak ada yang merespon nya.

“Haha, beneran bisa tuan putri tinggal di sini?” sahut Jovan yang baru saja turun.

Glori hanya menatap tajam ke arah Jovan, ia paling malas menanggapi orang seperti Jovan.

“Udah-udah, ayo kita makan sekarang. Kita makan sepuas nya malam ini!” Teriak Mona yang mengalihkan ucapan Jovan. Semua orang makan dengan gembira. Glori senang bisa melihat banyak orang yang bahagia di dekat nya. Mereka berbagi tawa dan berbincang bersama. Sudah lama Glori tidak merasakan keramaian ini. Karena saat di rumah ia hanya makan sendirian. Bahkan rumah nya terasa sangat sepi seperti tak ada kehidupan di sana.

“Ayo duduk Glori, kita akhirnya bisa makan bareng lagi,” ajak Mona yang terlihat sangat senang.

“Ayok,” jawab Glori yang juga ikut bahagia.

Glori duduk di antara rekan-rekan Mona, sedangkan Mona pergi sebentar. Mereka menyapa Glori dengan senyum hangat yang membuat Glori luluh.

“Kamu ga susah makan pake sarung tangan gitu?” tanya seorang laki-laki di sebelah Glori.

“Ah, ga. Ga susah kok,” balas Glori yang langsung menyembunyikan tangan nya.

“Kenalin aku Kenzo,” ucap Kenzo.

“Aku Glori,” jawab Glori.

“Hahaha, semua orang di sini juga tahu kok. Kamu hebat ya,” ucapan Kenzo membuat Glori agak terkejut.

“Hah? Maksud nya?” tanya Glori yang kebingungan.

“Susah kan punya orang tua kaya gitu? Aku juga pernah ngerasain hal yang sama kok,” balasan Kenzo membuat Glori merasa sedikit tak nyaman.

Padahal Glori ingin mencari kebahagiaan baru di sini. Dan perkataan Kenzo membuat Glori terdiam. Ia hanya termenung memikirkan perkataan Ibu nya tadi. Seharusnya kedua orang tua nya Glori menemani anak nya dalam kondisi seperti ini. Bukan malah pergi karena urusan bisnis. Terkadang Glori ingin bersikap egois juga. Glori hanya tersenyum karir kepada Kenzo.

“Haha, kamu kok lucu banget sih?” ucap Kenzo dengan tawa yang lepas.

Mendengar perkataan Kenzo membuat Glori merasa merinding. Entah mengapa perkataan yang keluar dari mulut Kenzo itu terdengar menjijikan. Glori mencoba untuk mengabaikan Kenzo, karena menurut Glori dia orang yang aneh. Ia mencoba mengalihkan pandangan nya, namun matanya malah berpas-pasan dengan seorang perempuan. Dari raut wajah perempuan itu, seperti nya ia tak menyukai Glori. Glori membalas nya dengan senyum hangat, namun perempuan itu malah membuang muka. Glori jadi teringat dengan silet yang ada di kasur nya tadi, tapi Glori yakin bukan perempuan itu pelaku nya.

“Kamu ga makan? Maaf ya tadi aku tinggal sebentar,” tanya Mona yang baru duduk setelah sibuk mengatur yang lain.

“Iya, gapapa kok. Aku nunggu kamu, baru aku makan. Ga enak aku makan sendirian,” jawab Glori sambil berbisik.

“Ealah, Glori. Kalau gitu kita makan sekarang ya?” Ucap Mona yang langsung bersemangat mengambil piring.

Glori senang bisa makan bersama dengan Mona lagi. Seperti nya nafsu makan Glori sudah membaik. Mungkin karena tempat itu terasa hangat bagi Glori. Ia berbincang dengan Mona tentang berbagai hal yang terjadi selama mereka berpisah. Perlahan tempat itu terasa mirip dengan ingatan Glori. Penuh canda tawa dan kebahagiaan, seperti yang Glori rindu kan selama ini.

1
Permata Berlian
next kak....🤩
Maya Jelita
👍👍👍
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
knpa hrs menyamar tujuane apa? tp kate glori asli kan
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
pie si evan lg d keroyok knpa mlh drinya sndiri org dbalik topeng..br ini aq baca crta misteri yg bnr2 sulit d pahami🙏 bhkn smpe d episode ini blm nangkep skenarionya
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
lho semua rekayasa, serem amat d lingkungan org2 ky gini shav
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
apakah shavina bs melihat kilas balik stu kejadian, brti yg dlht shavina itu yg sesungguhnya trjdi. yg nyebar silet d ranjang glory , dll kok bisa
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
maaf ini semua artinya apa y? blm nangkep semua yg d jabarkan. sulit ku mengerti
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
lha ni jovan waras, nauren cewe bgtuu d cintai heran
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
mimpi jakson apa? knpa mlrh nauren ikut ngumpul2? kematian g tau dtg kpn wlpn udh d hindari dg g ikut temen2 eh mlh mnggl
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
dikira cupu padahal suhu ya, evan kan bertopeng😁
Keishaa Amaa
🤩🤩👍
onelldooo
💪🏻💪🏻💪🏻
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
jgn2 si evan nih playing victim pura2 luka pdhl dia buat smdiri...serem kl iya
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
kok nauren..bkne dia g hadir y thoe
⇝ZaZa⇜💐: terimakasih atas koreksi nya😊
total 1 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
pertemanan model apa ni ya? pd byk misteri , jack pake boong lagi
noa
/Good//Ok/
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
mmng ezra knpa? bkne baik2 saja stlh mnmukan kakaknya
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
shavina panggilane anna? bukan vina kah?
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
mgknkah sengaja meninggalkan jejak yg mengarah k glori? musuhnya orgtua glori mgkn y
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
ini ceritanya lbh mengarah kemana y? kasus pembunuhan berantai d sekolah yg entah siapa pelakunya apa kegiatan kemafiaan para orgtua yg entah sprti apa. pd sibuk smpe anak g keurus semua. glori jg bkne kel dia lbh baik dan penyayang y tp kok y ttp sbk g jelas kl kerja jd dirut atau apa br jelasy
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!