NovelToon NovelToon
My Brother'S Friend Is My Partner

My Brother'S Friend Is My Partner

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Patahhati
Popularitas:24.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Noah Arrayan

Area 21+
Anak di bawah umur dilarang mendekat.

Tentang Bianca yang memendam perasaan cinta terhadap Alexander Valentino sahabat kakaknya. Ia rela dijadikan partner di atas ranjang bagi pria itu meski ia tau hati Alex begitu kuat berpaut pada kekasih yang sangat dicintainya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noah Arrayan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 19

"Bi, kita harus pulang sekarang" Alex masuk ke dalam tenda dengan wajah panik nya. Bianca yang baru saja merebahkan diri setelah membersihkan diri sepulang trekking mengerutkan keningnya, hari sudah menjelang maghrib, acara pengukuhan akan dilaksanakan jam 8 nanti, dan pria ini mengajaknya pulang?

"Mana bisa begitu, Bian harus menghadiri acara pengukuhan nanti malam. Bian bukan panitia, nggak bisa seenaknya begitu" Protes gadis itu, tak peduli akan kepanikan di wajah Alex.

"Bi, please ngertiin abang kali ini. Salsa kecelakaan, abang harus segera pulang. Dia ada di rumah sakit sekarang. Salsa butuh abang Bi" Bianca ikut terkejut, namun ada sakit yang menghujam saat melihat Alex begitu mengkhawatirkan Salsa, tapi bukan berarti Bian tak berempati. Hanya saja rasa sakit ini tak bisa ia tahan, terlebih Alex seolah mengabaikan kepentingan diri nya demi Salsa.

"Kecelakaan? gimana keadaan nya?" bagaimanapun Bianca tetap mengedepan kan nurani nya.

"Iya, tadi bus yang ditumpangi nya kecelakaan. Abang nggak tau gimana keadaan nya, yang pasti dia butuh abang. Ayo buruan bi" Alex sudah selesai dengan ranselnya, pria itu tampak geram saat melihat Bianca tak bergerak.

"Bi ayo buruan dong"

Bianca ingin menangis Alex setengah membentak dirinya.

"Bian nggak bisa ikut pulang, Bian nggak bisa ninggalin acara ini begitu saja. Abang pulang aja sendiri" Ucap Bian kemudian, hal itu menyulut kemarahan dari Alex.

"Bi! jangan egois, Salsa sedang menangis kesakitan sekarang. Dia butuh abang, kita harus pulang sekarang"

Bentak pria itu lagi.

"Bagian mana yang egois bang? Bianca cuma nggak bisa ikut pulang, bukan ngelarang abang buat nemuin Salsa segera. Bian harus menghadiri pengukuhan, sama seperti Salsa bagi abang, acara ini juga penting bagi Bian." Bian membalas tatapan Alex.

"Jangan keras kepala, kita pulang sekarang"

"Nggak, abang pulang sendiri aja. Tolong ngertiin Bian." Kekeh gadis itu, Alex menghela nafas frustasi.

"Bi kamu itu tanggung jawab abang. Abang nggak mungkin ninggalin kamu di sini sendiri. Apa kata Brian nanti" Alex sedikit melembut,

"Bang Brian pasti ngerti kok, ada kak Andre yang akan jagain Bian abang jangan khawatirin Bian" Bianca terus mencoba meyakinkan Alex. Ia ingin pria itu cepat pergi. melihat kegelisahan Alex memikirkan Salsa membuat hatinya perih.

"Ini acar nggak terlalu penting bi, tolong turunkan sedikit ego kamu."

"Bang, Bian memang nggak penting buat abang, apalagi dibandingkan Salsa. Tapi jangan lantas memukul rata bahwa semua urusan Bianca itu patut diabaikan, jangan menjadikan prioritas menurut abang sebagai parameter prioritas orang lain. Pasti nggak akan sama!" Bianca berada pada puncak kekecewaan nya. Ia melangkah keluar dan berlari mengabaikan Alex yang terus berteriak memanggil nama nya.

Air mata nya luruh bersamaan dengan rasa sakit yang semakin menusuk hatinya. Ia sama sekali tak melarang Alex untuk menemui kekasih nya. Tapi ia kecewa saat Alex memaksa untuk mengabaikan urusan nya hanya demi gadis yang pria itu cintai.

🍁🍁🍁

Sepanjang acara pengukuhan perasaan Bian tak tenang ia takut tiba-tiba Alex datang dan memaksanya untuk pulang, tadi sebelum acara dimulai ia sempat bersembunyi di tenda teman nya untuk menghindari kejaran dari Alex.

"Abang kamu mana bi?" Tanya Andre ketika jeda acara.

"Nggak tau kak, kayak nya pulang. Pacar nya kecelakaan" Bian dapat melihat binar bahagia di mata Andre mendengar bahwa Alex tak ada lagi di tempat ini. Dengan begitu ia memiliki kesempatan untuk mendekati Bianca.

"Oh gitu, kamu nggak apa-apa ditinggal? tumben kamu dibiarin sendirian" Ucap Andre.

"Tadi aku kabur, bang Alex maksa buat ikut pulang" Bianca terkekeh, menutupi hatinya yang sebenarnya gusar.

Andre ikut terkekeh dan mengacak-acak rambut Bianca dengan gemas.

"Ada-ada aja dech kamu Bi, kalo ternyata abang kamu nggak pulang dan nunggu kamu bisa-bisa kamu dihukum bi"

"Nggak kok, abang Alex pasti uda pulang. Dia kan sayang banget sama pacarnya" Beruntung Andre tak menyadari kegetiran Bianca saat mengatakan nya. Entah mengapa sekarang Bianca malah takut Alex benar-benar pulang. Karena itu artinya ia tak ada artinya sedikitpun dibandingkan Salsa. Apakah ini waktunya ia menyerah memperjuangkan Alex?

Tapi bukankah ia memang tak pernah memulai untuk berjuang sejak awal? Alex juga tak meminta untuk diperjuangkan.

"Tapi kakak senang abang kamu pulang" Pria itu mengulum senyum saat Bianca menatap heran padanya.

"Yah, kalau abang kamu masih ada di sini mana bisa kita ngobrol berdua kayak gini. Abang kamu itu posesif banget ya bi. Kalau aja dia bukan abang kamu mungkin kakak akan mengira bahwa dia menyukai kamu" Bianca tersenyum kecut, Andre tak tau saja bahwa Alex memang bukan abang kandung nya, tapi ucapan Andre yang mengatakan bahwa Alex menyukainya benar-benar salah. Nyatanya Alex hanya peduli padanya karena rasa tanggung jawab yang Brian berikan, dan mungkin juga karena tubuhnya semata.

"Kamu ngga tersiksa diperlakukan se posesif itu bi? bahkan di acara seperti ini saja dia nggak melepaskan pengawasan sama sekali" Andre terkekeh, ia bisa mengucapkan ini ketika pria itu tidak ada sementara saat Alex berada di dekat mereka Andre seakan mati kutu tak berdaya.

"Aku uda biasa diperlakukan seperti itu kak, jadi nggak terlalu masalah"

Bianca berusaha menanyakan pada hatinya, jika memang dia memimpikan kebebasan lantas mengapa saat Alex tak di sini ia malah merasakan hampa?

Atau perasaan ini ada karena rasa cemburu mengingat Bianca tau Alex pergi untuk menemui kekasihnya. Meninggalkan dirinya sendirian di sini? Bianca meraba dadanya, hatinya diliputi kecewa

Bahkan kini, malam kian larut perasaan nya masih terasa kusut. Sebelum nya setelah acara usai Bianca kembali ke tenda, berharap Alex masih ada dan menunggunya. Jika memang seperti itu, ia tak akan menolak untuk turut serta jika Alex mengajak nya pulang bersama.

Namun hatinya nelangsa saat tak mendapati pria itu lagi, bahkan saat mengecek ponsel Alex tak berusaha menelfon atau mengirimkan pesan padanya.

Seharus nya ini sudah cukup menjadi alasan bagi Bianca untuk mengakhiri apa yang telah ia mulai, atau ia akan semakin jatuh pada lubang hitam yang ia gali sendiri.

Setetes air mata mencumbu pipinya, bayangan Alex enggan hilang dari fikiran nya.

"Salsa begitu penting bagi abang ya, bahkab abang nggak khawatir ninggalin Bian sendiri di sini. Biasanya abang nggak akan ngebiarin Bianca lepas tanpa pengawasan" Bianca tersenyum perih. Air matanya semakin banyak saat ia merasakan kerinduan pada Alex. Karena sejak hampir 2 minggu ke belakang setelah Alex merenggut kesucian nya untuk pertama kali, ini adalah malam pertama yang ia lewati tanpa keberadaan Alex yang memeluknya saat terlelap.

🍁🍁🍁

1
Lelia Alvin
Luar biasa
Lelia Alvin
Biasa
Lilis Eriska
marpir sini thor di tahun 2025 😊
Mila
Si Alex ini benget ku ulek-ulek engak punya perasaan emang
Kusii Yaati
haruskah seperti itu bi🥺
Emai
apa Bella diperkosa ?? atau mungkin sudah dijodohkan orang tuanya??
Emai
nah itu rasanya
Emai
Hamidun
Emai
kan memang murahan
Vitriani
Luar biasa
Defi Yana
thor ngetik nya jangan ngantuk dong.
Ode Yerti Etty
aduhhh...ada sesuatu
Lenni Namora
Luar biasa
Komariyah
Kecewa
Komariyah
Buruk
laelatul qomar
aku udah baca smua 3novel itu thor,bahkan tragedi bachelor party ak baca 2x..bagus smua nya thor..
laelatul qomar
Luar biasa
byby
Buruk
Virgo Girl
Luar biasa
Mega Casandrabatarasosang
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!