NovelToon NovelToon
Kekasihku Adalah Ayah Angkatku

Kekasihku Adalah Ayah Angkatku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:59.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mahkota Pena

Gadis manis bernama Rania Baskara, usia 17 tahun. Baskara sendiri diambil dari nama belakang Putra Baskara yang tak lain adalah Ayah angkatnya sendiri.
Rania ditolong oleh Putra, ketika masih berusia 8 tahun. Putra yang notabenenya sebagai Polisi yang menjadi seorang ajudan telah mengabdi pada Jendral bernama Agung sedari ia masih muda.
Semenjak itu, Rania diasuh dan dibesarkan langsung oleh tangan Putra sendiri.
Hingga Rania tumbuh menjadi gadis yang cantik dan manis.
Seiring berjalannya waktu, cinta tumbuh pada diri Rania terhadap Putra, begitu juga Putra merasakan hal yang sama, namun ia tidak ingin mengakuinya..
Bagaimana kelanjutannya? ikuti kisahnya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mahkota Pena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapa Dia?

"Kak, apakah kamu sudah memiliki pacar?"

Tanya Diana kepada Dicky.

Dicky menjadi gelagapan tatkala Diana menanyai dirinya.

"E-eh, belum! Ada apa memangnya?" Dicky balik bertanya.

Diana melemparkan senyuman manisnya.

"Hmm.. Tidak apa-apa, Kak." Jawab Diana.

Suasana seketika menjadi canggung dan sunyi.

Suara ketukan hak high heels milik Siska terdengar pada indera pendengaran keduanya.

"Hai, Diana! Sudah lama menunggu?" Tanya Siska seraya berjalan menghampiri Diana dan Dicky.

Diana melebarkan senyumannya.

"Hai, Kak. Belum lama kok, ini ditemani mengobrol dengan Kak Dicky." Jawabnya.

Siska memperhatikan Diana dan Dicky secara bergantian.

"Kalian sudah kenalan?" Tanya Siska dengan pandangan meremehkan.

"Sudah, Kak." Jawab Diana.

"Diana, ikut aku. Jangan mengobrol disini." Ajak Siska seraya berjalan meninggalkan Dicky.

Diana beranjak dari tempat duduknya dan sempat melambaikan tangannya pada Dicky, ia pergi berlalu meninggalkan Dicky mengekori Siska.

Dicky pun tersenyum pada Diana.

***

"Rania! Ikut aku yuk!" Ajak Putra pada Rania. 

Rania yang baru saja menyelesaikan bersih-bersih langsung berjalan menghampiri Putra yang sedang memakai sepatu. 

"Kemana?" Tanyanya. 

"Bersepeda yuk, mencari angin segar!" Ajak Putra. 

"Baiklah, tunggu aku." Sahutnya. 

Rani segera bergegas merapihkan dirinya. Ia mengganti pakaiannya, rupanya Putra telah membelikan pakaian baru untuk Rania. Jadi, Rania bisa mengganti pakaiannya. 

Putra sudah rapih dengan setelan t-shirt ketat berwarna putih dengan celana pendek dan lengkap dengan sepatunya. 

Wajahnya yang tampan dan berkharismatik memancarkan aura yang sangat berbeda. 

Rania tidak kalah cantik, ia juga memakai t-shirt berwarna putih senada dengan milik Putra, serta mengenakan celana pendek dan lengkap dengan sepatunya. 

Penampilan Rania sudah terlihat menjadi aura Polisi Wanita. 

"Yuk, Yah!" Ajak Rania ketika keluar dari Villa. 

Diluar, Putra telah menyiapkan dua sepeda yang ia sewa pada Villa. 

Putra dan Rania bersepeda dengan riang gembira dengan sesekali saling balapan satu sama lain. 

Pemandangan indah di Dago, Bandung. Menambah kesan yang begitu hangat dan romantis bagi Putra dan Rania. 

Mereka memang terlihat sepasang kekasih, bukan seperti Ayah dan Anak. Karena, sosok Putra sendiri biarpun usianya telah menginjak tiga puluh tahun ke atas, ia sangat terlihat awet muda. 

Tidak hanya bersepeda saja, Putra dan Rania mampir ke arena berkuda. 

Ia masuk ke arena berkuda dan bermain kuda bersama-sama. 

Terlihat Rania begitu sangat bahagia bisa menikmati hari liburnya dengan bepergian. Ditambah perginya dengan Putra. Membuat hatinya semakin berbunga-bunga. 

Setelah puas dengan arena berkuda, ia juga ke arena tembak. Keduanya saling berlomba-lomba untuk menembak tepat pada sasaran yang telah disediakan. 

Tak hanya itu, ia juga pergi ke area kebun teh. Kebun teh yang sepi dengan udara sejuk sangat cocok untuk mereka berdua yang sedang memadu kasih. 

Rania dan Putra bergandengan dengan mesra. Mereka berhenti ditengah-tengah area kebun teh. 

"Rania, apakah kamu bahagia?" Tanya Putra dengan mengusap pipi halus milik Rania. 

Keduanya saling bertatap-tatapan begitu dalam dengan tatapan yang memiliki arti penuh makna. 

Rania hanya tersenyum tatkala Putra melemparkan pertanyaannya. 

"Mengapa hanya tersenyum?" Tanya Putra kembali. 

Rania menatap manik-manik mata Putra. 

"Aku akan lebih bahagia jika aku menyandang sebagai isterimu, Yah. Bukan sebagai simpananmu seperti ini." Jawab Rania dengan hati yang paling dalam. 

Putra tampak berpikir sejenak. 

"Sayang, pernikahanku dengan Siska hanya formalitas saja. Tidak lebih! Kamu bisa pegang ucapanku. Aku hanya menginginkan dan mencintaimu saja, bukan Siska. Bagiku, isteri yang sesungguhnya adalah kamu." Tegas Putra seraya menangkupkan kedua tangannya pada kedua rahang Rania. 

"Trust me! Aku tidak akan pernah meninggalkanmu, dan aku tidak akan pernah membiarkan siapapun menyentuh bahkan menyakitimu." Tegas Putra kembali. 

Rania sedang mencerna ucapan demi ucapan dari Putra. 

Namun, dalam hatinya ia tidak akan mempercayai Putra secara seratus persen. Apalagi, dengan adanya pernikahan Putra dan Siska membuat kepercayaan Rania sedikit memudar dan berkurang terhadap Putra. 

Rania hanya menjawab dengan anggukan saja. Agar Putra menyadari bahwa Rania telah mempercayainya. 

"Aku janji, suatu saat nanti, kita akan menjadi sepasang suami isteri yang bahagia dan memiliki banyak anak untuk masa tua kita nanti." Janji Putra pada Rania kembali. 

Rania tersenyum begitu manis, membuat hati Putra menjadi berdebar-debar. 

Keduanya saling pandang dengan jarak yang sangat dekat. 

Udara sekitar yang sejuk dan dingin menambah situasi semakin mendukung untuk Putra dan Rania. 

Putra membenamkan b*birnya pada b*bir Rania. Keduanya berpagut begitu dalam dan penuh dengan kehangatan. 

Cekrek.. 

Cekrek.. 

Cekrek.. 

Tampak dari kejauhan dibalik pohon yang begitu rindang, seseorang telah berhasil mengabadikan apa yang dilakukan oleh Putra dengan Rania. 

***

"Bagaimana, Diana? Apa yang ingin kamu katakan?" Tanya Siska yang sudah berada di taman belakang bersama dengan Diana. 

Diana duduk berhadapan dengan Siska dengan menikmati secangkir teh dan beberapa cemilan yang telah disediakan oleh Minah dan asisten lainnya. 

"Jadi begini, Kak. Aku memiliki rencana untuk membuat butik. Dan aku ingin kita berkolaborasi, Kak. Bagaimana? Apakah kakak berminat?" Tanya Diana dengan antusias mengutarakan rencananya. 

Siska tampak berpikir sejenak. 

"Hmm.. Boleh! Lumayan juga bisa untuk mengisi waktu luangku. Mengapa aku juga tidak kepikiran ya?" Jawab Siska. 

"Nah, betul itu, Kak. Disamping kakak ada objekan rutin dari Jendral Agung, Kakak juga bisa meluangkan waktu untuk mendesign yang lainnya." Ucap Diana. 

Siska mengangguk tanda mengerti. 

"Baiklah kalau begitu, deal ya!" Siska mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Diana. 

Diana membalas uluran tangan Siska. 

"Deal, Kak!" Sahutnya. 

"Oh iya, ngomong-ngomong kenapa serbuk minuman kamu masih ada di apartemenku?" Tanya Siska mengalihkan topik pembicaraan. 

Diana tertawa lepas. 

"Hahaha maaf, Kak. Aku lupa membawanya kembali. Apakah kakak menggunakannya?" Jawab Diana. 

"Jelas aku menggunakannya, bungkusnya hampir persis dengan minuman serbuk lainnya. Aku pikir itu serbuk minuman biasa." Jelas Siska. 

"Terus, Kak?"

"Terus apanya?"

"Ya terus, ceritakan kronologinya dong, Kak. Supaya aku tahu." Pinta Diana penasaran. 

"Ya aku membuatnya untuk Putra. Saat itu dia sedang main ke Apartemenku, aku bingung mengapa tiba-tiba dia menyerangku. Namun, untungnya Putra mampu menahannya. Dan setelahnya aku cek ternyata bungkus serbuk minuman itu milikmu." Jelas Siska kembali. 

"Haha lalu apakah Kakak dan Putra melakukannya?" Tanya Diana. 

"Ya tidak! Untung saja tidak." Jawab Siska. 

"Yah, sayang sekali. Harusnya Kakak dan Putra melakukannya, Kak. Karena, rangsangan dari serbuk itu cukup membuat bergairah secara totalitas, Kak. Bahkan, jika keduanya minum diwaktu yang bersamaan, akan menciptakan sensasi yang sangat luar biasa." Diana menjelaskan secara detail tentang fungsi serbuk tersebut. 

Siska tampak mencerna ucapan Diana. 

"Apakah kamu masih memilikinya?" Bisik Siska pada Diana. 

"Kakak mau?" Tanya Diana menelisik. 

"Ssstttt... Jangan keras-keras suaranya. Takut ada yang mendengarnya." Bisik Siska kembali. 

"Gampang, Kak. Spesial untuk Kakak akan aku siapkan." Sahut Diana. 

Siska mengangguk. 

"Apakah kamu sering menggunakannya?" Tanya Siska kembali kepada Diana. 

"Pernah aku menggunakannya, tapi gagal." Keluh Diana dengan memasang ekspresi kecewa. 

"Mengapa?" Tanya Siska penasaran. 

"Ya, saat hampir bermain, ada pengganggunya. Kekasihku tiba-tiba dihubungi oleh Mama nya untuk segera pulang ke rumah karena ada keluarganya yang meninggal. Walhasil, gagal total." Jelas Diana dengan wajah betenya. 

"Setelah itu? Kamu belum mencobanya kembali?" Tanya Siska lagi. 

Diana menggelengkan kepalanya. 

"Belum sempat dan belum ada waktu yang tepat. Malah, kita sudah terlanjur putus. Menyebalkan sekali." Keluh Diana kembali. 

Siska terkekeh melihat ekspresi wajah Diana. 

"Eh, Kak. Itu Kak Dicky Polisi juga ya?" Tanya Diana dengan mengalihkan topiknya. 

Siska mengangguk. 

"Iya, kenapa? Kamu naksir dengannya?" Tanya Siska mencurigai bahwa Diana telah menyukai Dicky. 

"Hmm.. Belum sih, Kak. Tapi, cukup tertarik sedikit!" Ungkapnya. 

"Dia adik angkat Putra, sekaligus ajudan Putra." Imbuh Siska. 

"Oh, begitu ya. Apakah dia sudah memiliki kekasih?" Tanya Diana sedikit penasaran. 

"Sepertinya belum." Sahut Siska. 

Diana tiba-tiba tersenyum sendiri. 

"Sepertinya kamu memang benar naksir nih sama Dicky!" Tebak Siska. 

Diana memamerkan deretan giginya yang putih dan bersih. 

"Kamu datang kesini naik apa?" Tanya Siska. 

"Aku tadi menggunakan taksi online, Kak. Mobilku sedang ada dibengkel." Jawab Diana. 

Siska tersenyum tipis. 

"Hmmm.. Okay! Nanti kamu pulang diantar Dicky saja ya!" 

1
Nayla Arshaka
smga aja hamil .. jdi putra tak ada pilihan lagi ... pilih Siska dan ank nya .atau Rania yg ank angkat sekaligus merangkap mnjdi selingkuhan nya.
Rania ikuti apa kata hatimu ... lepaskan masalalu dan tata kembli masa depan mu dgn mmbuka hatimu buat seseorg yg bsa terima kmu apa ada nya..
tetap semangat dan buang perlahan perasaanmu tentang putra...
kalea rizuky
hamil pastinya hahaha mampus kau putra salah sendiri jd orang plin plan serakah
kalea rizuky
jangan lama2 donk cpet lulus rania
Jasmine
jangan sama jendral agung kamu Rania
Puji Rahayu
lanjut thor
Mahkota Pena: hehehe 😁
total 1 replies
Nayla Arshaka
bagus Rania.kamu harus tegas .buat rasa mu buat putra..ttp smngt. tata lah hidup mu kmbli .kejar mimpi mu .. jgn lihat kblakang ...
masalalu biar lah berlalu .masa depan sedang menanti mu... yg sudah terjadi buat lah mnjdi pembelajaran buat kmu .
klw jodoh tak akan kemana Rania... pasti akan terima kmu apa ada nya...
semngt Rania ..
Mahkota Pena: hehehe 😁
total 1 replies
kalea rizuky
bkin cpet lulus donk Thor jangan berbelit belit cpet bkin Siska hamil biar mampus di putra laki serakah
Mahkota Pena: hehehe 😁
total 1 replies
kalea rizuky
kn emang putra serakah plis Thor ma Mario aja pergi jauh biar nangis darah si putra biar aja itu ma jalang kek siska
Mahkota Pena: hihihihi 😁
total 1 replies
kalea rizuky
moga jodoh ma Mario cpet donk Siska hamil dan rania tau jangan berbelit belit
Mahkota Pena: sabar atuh kakak, kalau buru" nanti cepat tamat 🤭
total 1 replies
Ripah Ajha
yes aku mau Mario🤣🤣
Mahkota Pena: eh eh wkwkwk 🤣🤣🤣
total 1 replies
Nayla Arshaka
cie.... iptu mario.... jantungan dadakan yoo..... Uda mulai senam jantung ya klw didekat Rania...
jdi lah tman baik buat Rania iptu... tmnin dia disaat dia terpuruk krna kenyataan putra.jgn lah kmu pergi krna mngetahui knyataan tentang Rania...

Rania .. kmu hrs smngt .. dan hrs bhgia... hrs bsa mnjdi diri sndri ... jgn mw di atur ma kuasa jendral agung itu
Mahkota Pena: semangat terus ya selalu menanti bab" selanjutnya 😊
total 1 replies
Dwi Winarni Wina
yg disukai putra anak angkatnya rania
Dwi Winarni Wina
Dasar Siska kegatelan...
Dwi Winarni Wina
Rania ketagihan yg enak2...
Reni Anjarwani
lanjut thor
Diny Julianti (Dy)
putra bodoh,
Dwi Winarni Wina
keduanya sangat puasa menikmati syurga dunia...
Dwi Winarni Wina
siap unboxing putra...
Dwi Winarni Wina
jawabnya iya mau...
Dwi Winarni Wina
Rania berontak lg terkekang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!