Memiliki anak yang memiliki kelainan jantung membuat Diana harus berjuang sendirian karena suami dan semua keluarga tidak mau menerima sang anak yang bagi mereka menyusahkan dan membuat malu.
kerinduan seorang anak pada sang ayah yang di bawa hingga nafas terakhirnya.
Di saat kesedihan Diana di tinggal anak nya ia mendapati bukti perselingkuhan sang suami dengan sekertarisnya.
Karena lelah dan tidak memiliki harapan lagi membuat Diana mengakhiri hidup nya di depan sang suami.
Ingin tau nasib Diana selanjutnya ayo ikuti kisahnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5 Pergi jauh
"Ini semua gara gara Diana, dia tidak tau di untung ingin di nikahi putraku tapi justru menolak dan pergi begitu saja. Apa kurang nya putra ku dia kaya banyak uang dan juga pengusaha muda, banyak di luaran sana yang menginginkan putraku, lihat saja Diana akan menyesal karena tidak menerima putra ku" ucap ibu dari Dimas
"Jika suatu hari dia datang memohon pada kami karena menyesal maka kami tidak akan memberikan nya kesempatan" ucap mama Dimas tidak tau malu.
" Apa apaan mbak yu menyalahkan putri ku, Dimas pingsan sendiri, Diana tidak melakukan apapun" marah mama dari Diana.
Kedua orang tua Diana sangat marah karena penghinaan ibu Dimas pada Diana.
Walau mereka sangat marah pada Diana tapi tidak suka orang lain menghinanya.
"Kekurangan putra tante tidak di sukai adikku, berarti putra tante tidak beruntung. Ayo kita pulang" ucap kakak dari Diana dan mereka pun pulang dari sana.
"Amar cepat cari adikmu, sebenarnya ada apa ini dan kenapa Diana berubah begini, ini tidak seperti dirinya" ucap papa dari Diana
"Amar juga tidak tau pa kenapa bisa Diana pergi dari rumah, dan tatapannya kenapa penuh kebencian dan kekecewaan pada kita, sebenarnya ada apa ini" ucap Amar kakak dari Diana.
"Apa ini karena kita yang tidak membawa dia ke dokter, tapi kenapa sampai seperti ini dia membuat ibu Dimas menghina kita" ucap
mama dari Diana
"Entahlah ma, papa juga tidak mengerti kenapa dia begini, biasanya dia selalu menuruti keinginan kita apapun itu" jawab sang papa.
...****************...
Sedangkan saat ini Diana sudah berganti ganti taksi dan juga kendaraan lainya untuk menghilangkan jejak.
Saat ini Diana sudah di dalam bus menuju kota yang akan menjadi tempat tinggal dirinya kelak.
"Selamat tinggal semuanya, maaf ma, pa, dan kakak, mungkin aku terlihat kasar tapi aku sedang butuh memenangkan diri rasa sakit itu masih ada di dalam hatiku. Dulu kalian meninggalkan ku sendirian dengan semua duka ku hingga putra ku meninggal" ucap Diana dalam hati dengan air mata yang mengalir di pipinya, ia menangis tanpa suara.
Orang yang ada di sebelah Diana pun memandang Diana yang menangis tanpa suara tapi air matanya mengalir sangat deras.
Orang itu menghela nafas kasar, lalu mengambil tisu yang ada di tasnya.
"Ini pakai, jangan sampai air matamu membuat bus ini jadi banjir dan kita tenggelam di dalam nya" ucap orang itu dengan wajah dinginnya.
Mendengar itu Diana menoleh kesampingnya dan melihat seorang pria yang lebih dewasa sedikit darinya yang menatap Diana dengan wajah dingin.
Diana bukanya takut ia justru menatap balik pria itu dan itu membuat pria itu terkejut, karena biasanya tidak ada wanita yang berani menatapnya seperti ini, dan pasti wanita itu salah tingkah tapi tidak dengan wanita di samping nya ini.
"Kalau banjir tinggal berenang, kalau gak bisa berenang aku tolong kalau sudah tenggelam" jawab Diana lalu mengambil tisu yang di sodorkan oleh pria disampingnya.
Dengan pelan ia membersihkan air pipinya dari air mata yang mengalir deras dari tadi.
Sedangkan pria yang ada disebelah hampir tertawa keras mendengar jawaban Diana tadi.
"Kalau mau ketawa ketawa aja jangan di tahan nanti keluar angin dari bawah, jangan liatin aku terus nanti kakak jatuh cinta padaku, maaf aku gak bisa menerima kakak" ucap Diana dan itu membuat pria di samping Diana tidak bisa menjawab ucapan Diana
Dengan kesal ia menyentil dahi Diana.
"Dasar Gr banget kamu ini, Sudah sana nangis lagi atau tidur saja" jawab pria itu lalu memejamkan matanya
"Is sakit tau, belum apa apa sudah KDB aja" ucap Diana
Mendengar ucapan Diana pria itu melihat ke arah Diana
"Apa itu KDB?" Tanya pria itu
"Cari sendiri jawabannya" jawab Diana lalu memejamkan matanya
Dasar gadis kecil nakal awas saja nanti" kesal pria itu.
Mendengar itu Diana menoleh kearah pria itu lalu mengejek pria itu dengan menjulurkan lidahnya lalu tidur lagi.
Dengan kesal pria itu menjewer telinga Diana tapi Diana diam saja dan justru menyenderkan kepalanya di pundak pria itu dan itu membuat pria itu terkejut.
"He gadis nakal, kau itu jangan sembarangan menyenderkan kepalamu pada pria tidak di kenal kau tidak takut itu berbahaya, dasar bodoh" ucap pria itu kesal
"Aku yakin kakak orang baik dan aku lihat kakak tidak suka perempuan jadi aku aman, jadi sekarang diam aku pinjam bentar kepalaku pusing" ucap Diana lalu tertidur.
"Gadis ini sudah nakal dia berani bilang aku tidak suka wanita, sembarangan sekali dia pikir aku gak normal apa, aku gak bengkok lurus tau" dumel pria itu kesal lalu ikut memejamkan matanya.
Perjalanan mereka masih sangat jauh, besok pagi baru sampai ke kota tujuan.
Pukul tuju malam bus mereka berhenti di rest area untuk istirahat makan.
Diana yang sudah bangun pun membangunkan pria di sebelah nya karena ia ingin lewat.
"Kak... Bangun, aku mau lewat, aku sudah lapar ini" ucap Diana
"Ada apa sih bocah, ganggu aja" jawab pria itu
"Aku mau lewat kak, lihat kita sampai di rest area untuk makan malam, kakak gak lapar apa?" Tanya Diana.
" iya laper lah ayo cepat turun, jangan jauh jauh nanti susah di carinya" jawab pria itu lagi.
Diana pun mengikuti pria itu untuk turun.
"Kak jangan jauh jauh, aku gak tau daerah sini aku baru pertama kali naik bus ke kota ini" ucap Diana yang tidak mengerti.
"Apa katamu... Kau baru pertama kali pergi sendiri kesini lalu untuk apa jangan bilang kamu kabur" ucap pria itu memincingkan matanya kepada Diana.
"Gak kabur kok, orang aku perginya di depan orang tuaku dan kakakku serta orang gila itu" jawab Diana santai
"Kau ini ya... Itu sama saja kabur, lalu kau mau kemana jangan bilang tidak ada tujuan?" Tanya pria itu
"Kakak cerewet sekali, dan apa kakak cenayang kok tau aku gak ada tujuan" tanya Diana
"Kau benar benar membuat ku pusing ya, sudah jangan bicara lagi ayo cepat makan" ucap Pria itu sembari menarik tangan Diana pelan.
Mereka pun masuk are restoran,
"Cepat ambil yang kau inginkan lalu ikuti aku" ucap pria itu menuntun Diana seperti seorang ayah yang menuntun anaknya
Setelah selesai mengambil makanan mereka pun mencari tempat duduk,
"Cepat makan dulu setelah itu aku akan bertanya kepada mu" ucap pria itu dan Diana hanya mengangguk saja.
"Berasa mau fi eksekusi" ucap Diana sebal.
Bersambung
haduh sabar ya mas bastian punya adek nemu malah bikin spot jantung terus/Chuckle//Chuckle//Chuckle/
bukan diana