NovelToon NovelToon
Kekasihku Mertua Anakku

Kekasihku Mertua Anakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Lansia
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Senja

Kinara Wirasti seorang wanita berusia 55 tahun, bertemu dengan kekasihnya di masa lalu yang bernama Anggara Tirta pria seumuran dengannya. Ternyata Anggara adalah mertua dari anaknya. Bagaimana kisah cinta mereka? Akankah bersatu di usia senja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 Masalah Anak

"Pah, kaya tidak ada wanita lain di dunia ini. Kenapa harus menantu sendiri." Niko mengungkapkan kekesalan dan kekecewaan dalam hatinya.

Anggara tersenyum tipis, ia menepuk pundak Niko. "Kamu pikir aku sudah gila!"

Niko merasa kesal melihat respon papahnya yang seperti mengejek, ia mengepalkan tangannya hendak menonjok Anggara.

"Pasti teman wanitamu itu yang sudah membuat gosip," kata Anggara.

Niko baru sadar kalau papahnya pergi kemanapun pasti ada orang kepercayaannya yang mengawasi dari kejauhan, tetapi ia tidak tahu siapa orangnya.

"Dari mana Papah tahu?" Niko mengerutkan dahinya.

"Minta maaf ke istrimu! Sebelum semua terlambat. Seharusnya kamu tidak melakukan tindakan bodoh, menuduh tanpa bukti yang jelas. Bahkan orang yang kamu panggil Papah tidak dipercaya." Anggara mulai berkata tegas.

Niko lalu keluar begitu saja, ia lupa kalau Sabila sering membuat huru-hara. Namun, Angel sudah tidak ada di tempat itu.

"Pah, Angel tidak ada," ujar Niko merasa panik.

"Dia pulang ke rumahnya." Anggara sudah menyuruh orang untuk mengikuti menantunya.

Untuk menikah dengan Angel banyak yang sudah dilalui, tetapi Niko tidak menyadari betapa sulitnya berjuang. Ia berangkat ke rumah Kinara sendiri.

Setelah sampai di rumah Kinara, Niko meminta izin untuk bertemu istrinya.

"Niko, kamu melupakan janjimu." Kinara menatap Niko tajam.

"Maafkan aku, Mah," ungkap Niko merasa bersalah.

Kinara menganggukkan kepalanya, ia menyuruh Niko untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Sebagai orang tua yang baik, ia memberikan waktu dan kesempatan. Baginya kebahagiaan Angel harus diutamakan.

Di dalam kamarnya, Angel terlihat sedang menangis. Masa lalu yang pernah membuatnya sakit, kini kembali terulang dengan kejadian yang hampir sama.

"Sayang, maafkan aku," kata Niko duduk di ranjang sebelah istrinya.

"Maaf? Mudah sekali kamu mengucapkan maaf, tanpa mendengar penjelasanku dan papah lebih dulu," kata Angel, air matanya menetes membasahi wajahnya.

"Aku ...

"Sekarang maumu apa, Nik? Aku tidak mau kejadian seperti ini terulang ketiga kalinya. Dulu kamu menuduhku selingkuh dengan temanmu sendiri, semua juga karena Sabila." Hati Angel terasa perih mengingat semuanya.

Niko mengakui kesalahannya, ia berjanji tidak akan mengulang lagi. Apalagi sampai menuduh Anggara menjadi selingkuhan istrinya.

Ketika mereka keluar dari kamar, sudah ada Anggara duduk di ruang tamu.

"Papah!" Niko terkejut.

"Duduklah!" Anggara akan menyampaikan jalan keluar untuk masalah ini.

Kinara merasa kagum dengan kekasihnya, benar-benar bertanggung jawab ketika anaknya membuat kesalahan. Bahkan Anggara juga meminta maaf kepada Kinara, atas kesalahan paham ini.

Suasana di ruang tamu begitu hening, mereka semua diam menunggu Anggara berbicara.

"Niko, sebenarnya Papah berat melakukan semua ini. Tetapi, sebagai seorang laki-laki kamu harus bersikap tegas, adil, dan tanggung jawab kepada istrimu. Jangan asal menuduh, lain kali harus dibicarakan lebih dulu. Tanya langsung! Komunikasi itu sangat penting, dalam kekeluargaan." Anggara menghela napasnya.

"Niko minta maaf, Pah," ucap Niko merasa malu.

"Mulai sekarang, kamu harus mandiri! Tinggallah di rumahmu sendiri," ujar Anggara menghindari tuduhan.

"Pah!" Niko ingin menolak, karena sudah terlanjur berjanji akan menjaga Anggara.

"Papah akan berikan kamu perusahaan, kamu kembangkan sendiri." Anggara bukan bermaksud mengusir Niko, tetapi semua demi rumah tangga anaknya.

Angel yang duduk di sebelah Niko, berusaha menguatkan. Ia memegang tangan suaminya itu, mungkin dengan seperti ini Niko tidak akan menuduh lagi.

Sedangkan Kinara, tidak bisa berbuat apa-apa. Ia baru sadar, Niko seperti sekarang karena Anggara dulu terlalu memanjakannya. Jadi, tergantung dan selalu bersikap seenaknya.

"Mas, aku ingin bicara." Tiba-tiba Kinara mengeluarkan suaranya.

"Mas!" kaget Angel dan Niko secara bersamaan.

"Maaf, Mamah tidak fokus." Kinara hampir saja keceplosan.

"Nyonya Kinara, lebih baik sampaikan kalau punya pendapat," kata Anggara menahan senyum.

"Tidak, Tuan. Masalah ini sebenarnya cukup mereka berdua yang menyelesaikan. Ini masalah hati, sebagai orang tua kita hanya wajib mendukung dan memberikan nasehat." Kinara berbicara tanpa menatap Anggara.

Kini keputusan Anggara sudah bulat, Niko harus bekerja sendiri tanpa bantuannya. Ia juga harus tinggal berdua bersama Angel di rumah barunya.

"Kita pindah sekarang juga, Pah." Mereka semua lalu membantu Niko membereskan barangnya, lalu menuju ke rumah baru.

***

Di sisi lain, Miranda sudah mendengar kabar tentang Niko. Ia tidak terima dengan keputusan Anggara. Menurutnya Anggara terlalu kejam, dan tidak memikirkan nasib putranya.

Miranda mendatangi rumah baru Niko, letaknya tidak jauh dari rumah Anggara. Ia datang sendiri, berencana membuat perhitungan dengan Anggara.

"Niko, kamu baik-baik saja kan?" tanya Miranda, berusaha mencari perhatian.

"Ibu, kenapa bisa disini? Siapa yang memberitahu?" Niko justru terkejut, dan menatap tidak suka.

"Kamu tidak perlu tahu, Nik." Miranda merasa kesal.

Miranda menatap Angel dengan penuh kebencian, ia menarik tangan menantunya dan mengajaknya bicara di luar rumah.

"Gara-gara kamu, Niko kehilangan aset berharga dalam hidupnya! Dasar wanita tidak tahu diri, mertua sendiri saja diembat!" marah Miranda.

Angel berusaha memberikan penjelasan kepada mertuanya, tetapi tetap saja Miranda tidak percaya. Wanita paruh baya itu, justru hendak menamparnya.

"Bu, tidak perlu berbuat kasar! Saya juga tahu diri. Mungkin keputusan papah ada benarnya," kata Angel, membela diri.

"Cukup, Bu! Ini hidup Niko, jangan ikut campur lagi!" tegas Niko.

"Niko, kamu sudah dibuang Anggara! Walaupun dianggap sebagai anak, kamu tidak akan diberi warisan sepeserpun." Miranda berusaha mempengaruhi pikiran Niko.

1
Andariya 💖
angel ini ternyata matre
pєkαᴰᴼᴺᴳ: menyimpang dari mamanya 🤭
total 1 replies
Pelita Abadi
Tua-tua keladi.
Makin tua, makin jadi🤣
pєkαᴰᴼᴺᴳ: Terima kasih kk🥰
Lupa diri mereka 😭🤧😂
total 1 replies
Andariya 💖
wah..ternyata angel ini keras kepala banget
Andariya 💖
so sweet banget sih, amggara
setuju kalian menikah saja
jamgan hiraukan angel
Andariya 💖
setuju pak, ceritakan semuanya pada niko
Andariya 💖
angel..kamu ini emang anak yg gak tahu balas budi..dasar egois
Andariya 💖
wah..kasihan kinara
semoga segera dapat donor darah yg cocok dan bisa selamat
Andariya 💖
kenapa harus marah mom kinara...ini angel egois banget sih🤪🤗
Andariya 💖
ada apa dgn masakan kinara
pєkαᴰᴼᴺᴳ: gak enak 😅
total 1 replies
Andariya 💖
akhirnya mereka bertemu kmbali
Andariya 💖
anggara, jangan menyerah dong
ayo semangat kejar kinara🥰
Andariya 💖
ini miranda, hanya harta saja yg ada d pikirannya...dasar matre😂😂😂😂
Andariya 💖
wah...ternyata niko ini cemburu berat padahal angel keluar dgn papa nya ..tp suka dgn biko yg bersikap tegas..krn angel tdk ijin duku kod niko
pєkαᴰᴼᴺᴳ: dibakar dia kk
total 1 replies
Nini 🐻
mampir dulu ah 🤭🤣
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
ayo jangan insecure Nara, dulu sudah pernah mengalah karena keadaan, sekarang perjuangkan cintamu♥️🤭
pєkαᴰᴼᴺᴳ: 🤧🤧🤧Nara kalah sama anak sekarang 🤣
total 1 replies
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
tikus gede🤣🤣🤣
pєkαᴰᴼᴺᴳ: kucing aja tadinya
total 1 replies
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
waduh
🔵𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆𝕬𝘆𝗲𝘀𝗵𝗮𒈒⃟ʟʙᴄ
ciee cieeee ada yg malu malu meong rupanya/Facepalm/
pєkαᴰᴼᴺᴳ: geli aku
total 1 replies
Andariya 💖
oh..ternyata resepsionisnya memang galak...wkkkkk
Andariya 💖
wah..setuju saya dgn anggara
semoga kamu dapat restu anggara.. semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!