Zeyndra Putra Aditama duda anak 1 , memiliki anak laki laki bernama Alvaro Aditama
Dipertemuan tidak sengaja di taman dengan mahasiswi semester akhir bernama Ayra Natasha Pratama
akan kah mereka akan bersama
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Manusia sederhana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
Ayra, Zeyndra dan Alvano sudah kembali ke taman. Mereka duduk si bangku taman.
" Kamu pulang sekarang atau nanti?" ucap Zeyndra.
" Sekarang aja, tadi Ayra bilang ke Mama cuma sebentar aja " ucap Ayra.
" Nuna mau pulang ya, ke rumah Alvano kan " ucap Alvano berharap.
" Ke rumah buna lah Aku " ucap Zeyndra.
" Alvano ikut pokoknya, Alvano nggak mau ditinggal buna " ucap Alvano.
" Ini gimana om, Al mau ikut sama saya " ucap Ayra.
" Yaudah saya anter kamu pulang, sekalian silahturahmi sama orang tua kamu " ucap Zeyndra.
Tak lama kemudian mereka sampai dirumah Ayra. Mereka segera masuk ke dalam rumah.
" Duduk dulu om, aku buatin minum dulu " ucap Ayra.
" Eh Ra, kamu udah pulang " ucap Siska.
" Udah Ma, oh ya kenalin ini Zeyndra yang waktu itu " bisik Ayra.
" Yasudah kamu buatin minum sana sama roti di meja bawa kesini, Mama mau ngobrol dulu " ucap Siska.
Ayra segera berjalan menuju dapur untuk mengambil camilan dan membuatkan teh.
" Kamu nak Zeyndra ya, Ayra udah cerita tentang kamu lho " ucap Siska.
" Iya tan, ini anak saya Alvano " ucap Zeyndra.
" Nama tante, Siska, Ayra juga sering ngomongin Alvano " ucap Siska.
" Tante apa kabar " tanya Zeyndra.
" Alhamdulillah kabar tante baik " jawab Siska.
Ayra membawa camilan dan minuman. Ayra segera meletakkan camilan dan minuman di atas meja.
" Silahkan dimakan dan diminum " ucap Ayra.
" Buna roti coklat nya Al ambil satu ya keliatan nya enak " ucap Alvano.
" Di habiskan semua juga boleh Al " ucap Ayra.
" Terimakasih buna " ucap Alvano.
" Kalian udah akrab aja kayak ibu dan anak, kapan nih akrab sama bapaknya " bisik Siska.
" Mama, nanti kedengeran Zeyndra, malu ish " bisik Ayra.
" Ayra, saya mau ke toilet, toilet nya dimana ya " tanya Zeyndra.
" Mari om saya antarkan " ucap Ayra.
Ayra segera berdiri dan mengantar Zeyndra ke toilet.
" Hai Al, kamu sayang banget ya sama anak oma " ucap Siska.
" Sayang banget oma " ucap Alvano.
Alvano senang ia mempunyai nenek lagi.
" Oma boleh minta tolong sama Al nggak " tanya Siska.
" Boleh, Al harus ngapain oma " ucap Alvano.
" Al harus bisa mendekatkan Buna sama Ayah Al" ucap Siska.
" Tapi tadi Al sempat dengar, ayah emang udah suka sama buna, tapi buna masih bingung sama perasaan nya " ucap Alvano.
" Berarti Al harus deketin buna sama ayah Al, supaya buna juga suka sama ayah Al " jelas Siska .
" Siap oma " ucap Alvano.
" Pinter banget sih kamu " ucap Siska.
Ayra dan Zeyndra kembali dari toilet, tadi Ayra ke dapur dulu untuk mencuci piring.
" Alvano, ayo pulang " ucap Zeyndra.
" Al mau nginep aja " ucap Alvano.
" Kapan kapan kita kesini lagi Al, yuk pulang " ucap Zeyndra.
" Yaudah, buna, oma , Al pulang dulu ya,makasih makanan dan minuman nya, Al suka " ucap Alvano.
" Sama sama anak ganteng " ucap Ayra dan Siska bersamaan.
" Boleh Al peluk buna dan oma " ucap Alvano.
Mereka bertiga pun berpelukan, setelah lama berpelukan , mereka segera melepaskan nya.
" Saya pamit dulu tante, Ayra, makasih hidangannya" ucap Zeyndra.
" Sama sama Zey, kapan kapan kesini lagi ya " ucap Siska.
" Pasti tante " ucap Zeyndra.
" Yasudah tante mau ke kamar dulu, hati hati ya" ucap Siska.
Siska segera meninggal kan mereka bertiga.
" Ayo saya antar ke depan, om " ucap Ayra.
Mereka sekarang sudah berada di luar rumah.
" Ay saya pulang dulu ya, saya tunggu minggu depan, kamu harus menjawab perasaan saya " ucap Zeyndra.
" Enggak kecepatan kah " ucap Ayra.
" Saya yakin kamu akan menerima saya, lagipula lebih cepat lebih baik, takut kamu diambil cowok lain " ucap Zeyndra.
" Om bisa aja, yasudah saya akan pikirkan dulu " ucap Ayra.
" Say pulang dulu Ay , saya mencintai kamu " ucap Zeyndra.
Zeyndra segera mencium pipi kanan Ayra, dan segera berjalan cepat menuju mobil. Alvano sudah berada di dalam mobil.
Zeyndra melajukan mobilnya untuk meninggalkan rumah Ayra.
" Ish, main cium cium aja, kok jantungku berdebar ya "ucap Ayra.
Ayra senyum senyum sendiri sambil memegang jantung nya yang berdebar lebih cepat.
" Sadar Ay gara gara om zey sih saya jadi senyum senyum sendiri " batin Ayra.
Ayra segera masuk ke dalam rumah dan segera mengunci pintu.
" Ciee yang habis dicium " ucap Siska.
" Ih Mama ngintip ya " ucap Ayra.
" Cuma ngintip dikit kok, habisnya kamu lama sih" ucap Siska.
Ayra sangat malu kepergok sama Mamanya sendiri. Ia segera berlari menuju kamar.
" Anak ku sudah dewasa ya " batin Siska.
Ayra berbaring di atas kasur sambil terus memegang pipi kanan nya.
" Aduh kok aku kepikiran trus sih, tidur aja deh " ucap Ayra. Ayra mencoba memejamkan mata nya.
Alvano heran melihat sang ayah tersenyum dari tadi.
" Ayah kenapa " ucap Alvano.
" Ayah tidak papa Al, Ayah hanya teringat wajah buna mu tadi " ucap Zeyndra.
" Buna Ayra ?" ucap Alvano.
" Heem " ucap Zeyndra.
" Ayah sayang buna " tanya Alvano.
" Sangat sayang, makasih karena kamu Ayah bisa ketemu buna ayra" ucap Zeyndra.
" Sama sama Ayah, Al juga seneng ketemu buna" ucap Alvano.
Akhirnya mereka tiba di rumah. Zeyndra segera memasukkan mobilnya ke garasi. Zeyndra menggendong Al dan berjalan menuju kamar.
" Yah, buna bakal jadi buna Al kan " tanya Alvano.
" Doakan saja ya Al, semoga buna mau sama Ayah " ucap Zeyndra.
" Al bakal dukung kalian kok " ucap Alvano.
" Ayah bangga punya anak sepintar dan sebaik kamu, makasih udah hadir di hidup Ayah " ucap Zeyndra.
" Al juga bangga punya Ayah yang baik, ini juga didikan ayah, Al jadi pintar, baik, mandiri dan ramah sama semua orang " ucap Alvano.
Zeyndra dan Alvano segera berpelukan.
" Al mandi dulu ya biar kalo tidur udah wangi dan bersih " ucap Zeyndra.
Zeyndra segera memandikan Al dengan air hangat. Setelah memandikan Al, ia segera membantu menggantikan pakaian untuk Al.
" Al tunggu sini, ayah juga mau mandi " ucap Zeyndra.
Zeyndra segera mengambil baju ganti dan kembali masuk ke dalam kamar mandi.
Alvano sedang berbaring di atas kasur.
" Semoga Ayah dan Buna berjodoh dan buna Ayra jadi Buna Al " ucap Alvano pelan.
Selamat membaca
jangan lupa komen dan like
saya tertarik /Hey/