NovelToon NovelToon
Dendam Dan Cinta

Dendam Dan Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / CEO / Pernikahan Kilat / Diam-Diam Cinta / Trauma masa lalu
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: my name si phoo

Dimalam pengantin yang seharusnya sakral ternyata menjadi mimpi buruk bagi Luna dimana ia melakukan ritual olahraga pertamanya dengan adik iparnya yang bernama Damian.
Suami Luna yang bernama Sebastian langsung menjatuhkan talak kepada Luna.
Orang tua Luna sangat murka dan ia meminta Damian untuk menikah dengan Luna.
Luna berjanji akan membalas dendam kepada Damian yang sudah menghancurkan hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Luna membuka matanya perlahan lahan dan ia melihat sudah berada dikamar Damian.

"K-kenapa aku bisa ada disini lagi?" Luna mencoba untuk bangkit dari tempat tidurnya tetapi tenaganya terlalu lemah untuk bergerak sehingga ia kembali merebahkan tubuhnya.

Luna mendengar suara langkah kaki Damian yang masuk kedalam kamarnya

"Jangan pura-pura tidur, bangunlah dan segera makan." ucap Damian sambil membawa nampan yang berisi bubur dan susu coklat.

Luna membuka matanya dan ia meminta agar Damian memindahkannya ke kamar pembantu.

"Mulai sekarang kamu akan tidur di sini bersamaku agar aku mudah mengajakmu melakukan ritual olahraga."

Damian membantu Luna untuk bisa duduk dan setelah itu ia menyuapinya.

"Makanlah dan setelah itu minum obat." ucap Damian.

"Apa yang sebenarnya Mas Damian inginkan?" tanya Luna sambil menatap wajah suaminya.

Damian tidak menjawab pertanyaan dari Luna dan ia malah langsung menyuapinya.

Luna langsung membuang mangkuk bubur itu sampai mangkuk itu pecah.

"Kamu mau tahu apa yang aku inginkan?" Damian langsung merobek pakaian istrinya dan ia langsung memberikan hukuman kepada Luna.

Damian yang jengkel dengan sikap Luna langsung memaksanya untuk melayaninya.

"Ini yang aku mau!" Damian kembali memasuki senjatanya ke mahkota Luna yang saat ini sedang luka.

Luna menangis sesenggukan ketika merasakan daerah mahkotanya terasa sakit.

"A-aku minta maaf Mas, tolong hentikan kegilaan kamu!" pinta Luna sambil memukul-mukul dada bidang suaminya.

"Aku bukan Damian yang dulu dan jangan sekali-kali kamu membuang makanan lagi!" ucap Damian dengan wajah penuh amarah.

Damian yang sedang diliputi rasa amarah malah semakin brutal melakukannya sampai akhirnya Luna kembali tidak sadarkan diri.

Melihat Luna yang kembali tidak sadarkan diri, Damian langsung keluar dari kamar dan tidak menghiraukan istrinya.

Damian memutuskan duduk di depan rumah untuk meredakan emosinya.

Ia mendongakkan kepalanya saat melihat banyak bintang yang bersinar terang.

Setelah hampir setengah jam ia diluar akhirnya Damian memutuskan untuk kembali ke dalam.

Ia masuk ke kamar dan melihat Luna yang masih memejamkan matanya.

"Luna bangun! Waktunya kamu makan." Damian menepuk pipi Luna yang masih memejamkan matanya.

Damian memeriksa detak jantung istrinya yang sangat lemah sekali.

"Luna! Bangun Luna! Kamu harus memberikanku anak! LUNA!!" teriak Damian yang kemudian langsung membopong tubuh istrinya dan membawa ke rumah sakit.

Damian mempercepat laju mobilnya agar lekas sampai di rumah sakit.

10 menit kemudian Damian telah sampai di rumah sakit dan segera membawa istrinya ke ruang UGD.

Damian melihat dari kejauhan dimana dokter sedang menyuntikkan obat tepat di dada Luna.

Perawat memanggil dokter dan memberitahukan kalau di daerah mahkota Luna ada luka.

"Apa dia korban pemerkaosan?" Dokter dan perawat saling pandang.

Dokter langsung keluar dan memanggil Damian yang sedang berdiri di depan ruang UGD.

"Bagaimana keadaan istri saya dok?" tanya Damian.

"D-dia istri anda? Apakah anda yang melakukan hal keji seperti itu?" tanya dokter.

Damian langsung terdiam saat mendengar pertanyaan dari dokter.

"Anda tunggu disini sampai polisi datang." ucap dokter yang kemudian memanggil petugas keamanan untuk mengamankan Damian di ruang khusus.

Dokter juga akan bertanya kepada Luna tentang apa yang terjadi pada dirinya.

Obat yang disuntikkan tadi sudah bereaksi dan ia mulai membuka matanya.

"A-aku ada dimana?" tanya Luna dengan suara lirih.

"Anda berada di rumah sakit dan suami anda sekarang sedang berada di ruang khusus." jawab dokter yang kemudian menceritakan semuanya.

Tak berselang lama polisi datang dan berdiri di hadapan Luna.

"Apa yang terjadi pada anda? Apakah suami anda yang telah melakukan perbuatan itu?" tanya petugas polisi.

Perawat yang ada disamping Luna memintanya untuk mengatakan yang sebenarnya.

"Saya tidak diperkaos dan kami melakukannya karena kami pengantin baru." ucap Luna.

Polisi meminta Luna untuk tidak menutup-nutupi kelakuan suaminya.

"S-saya tidak menutup-nutupinya karena saya dan Mas Damian sedang bulan madu." jawab Luna sekali lagi.

Polisi pun meminta Luna untuk menandatangani surat pernyataan kalau dirinya tidak sedang menjadi korban pemerkaosan suaminya sendiri.

Setelah Luna menandatangani surat pernyataan, dokter meminta petugas keamanan untuk membebaskan Damian yang ada di ruang khusus.

Petugas keamanan segera membuka ruang khusus dan meminta Damian untuk segera masuk ke ruang UGD.

Damian masuk dan dokter yang ada disana meminta maaf karena sudah menuduh Damian seperti itu.

"Istri anda sudah menjelaskan semuanya dan saya meminta maaf karena sudah mengurung anda di ruang khusus." ucap dokter sambil memberitahukan apa yang dikatakan oleh Luna.

Dokter memberitahukan kalau Luna akan dipindahkan ke ruang VVIP.

Perawat mendorong brankar Luna dan membawanya ke ruang perawatan VVIP.

Sesampainya di sana perawat meminta Damian untuk menjaga Luna.

"Jika ada apa-apa langsung tekan tombol yang ada disini."

Damian menganggukkan kepalanya dan kemudian ia duduk di samping tempat tidur istrinya.

Luna kembali memejamkan matanya dan ia tidak mau berbicara dengan suaminya.

"Kenapa kamu tidak mengatakan yang sebenarnya kepada polisi kalau aku yang sudah melakukannya?" tanya Damian.

Luna memilih untuk diam karena saat ini ia tidak tahu apa yang seharusnya ia lakukan.

Damian melihat istrinya yang sedang menahan tangisannya.

"Luna, apakah kamu masih ingat dengan pertanyaanku waktu itu?" tanya Damian.

Damian pernah bertanya kepada Luna tentang siapa yang harus Luna pilih antara lelaki baik atau lelaki jahat.

"I-iya aku masih mengingatnya." jawab Luna sambil memunggungi suaminya.

"Apakah kamu mau tahu siapa lelaki baik dan lelaki jahat?" tanya Damian.

Luna menggelengkan kepalanya sambil mengusap air matanya.

"Saat kamu dan Sebastian akan melakukan malam pertama, tiba-tiba ia menerima telepon kalau Villa Sebastian ada pencuri. Sebenarnya villa Sebastian dalam keadaan baik-baik saja dan tidak ada pencuri." ucap Damian.

Malam itu Damian tidak sengaja mendengar percakapan Sebastian yang akan menjual Luna kepada Tuan Arthur.

Damian ingin memberitahukan kepada Luna tetapi ia yakin kalau Luna pasti tidak akan percaya kepada dirinya dan akhirnya ia memutuskan untuk masuk kedalam kamar Luna hingga akhirnya Damian melakukan ritual olahraga.

Ia juga mengatakan kalau selama ini Sebastian termasuk golongan lelaki belok.

Luna langsung ingat saat kembali menikah dengan Sebastian dan Sebastian tidak mau melakukan ritual olahraga.

Dan ia sendiri juga melihat bagaimana Sebastian melakukan ritual olahraga bersama dengan Tuan Arthur dihadapannya.

"Aku sudah jahat sama kamu, maafkan aku yang sudah membuat pernikahanmu dengan Sebastian hancur."

Luna langsung membalikkan tubuhnya dan ia melihat Damian yang sedang menangis.

"Aku lelaki jahat itu dan kamu boleh melaporkan ku ke polisi. Aku ikhlas." ucap Damian.

Hati Luna sangat sakit melihat lelaki yang baik seperti Damian malah ia sakiti seperti itu.

Ia sudah melakukan hal bodoh dan percaya dengan Sebastian.

Andaikan saja ia tahu kebenarannya pasti ia tidak akan menggugurkan kandungannya.

Ia baru menyadari ternyata lelaki jahat yang dimaksud Damian adalah Sebastian.

1
Yanni Santoso
lanjut Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!