NovelToon NovelToon
Mirage Of Love

Mirage Of Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Anak Kembar / Cinta Seiring Waktu / Menikah Karena Anak / Slice of Life / Chicklit
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Lasri Anariya

Adeline adalah putri dari kerajaan kecil yang diabaikan, setelah di jodohkan ia malah melarikan diri dari pernikahan dengan Grand Duke Bahdrika yang terkenal dingin setelah bercerai dari istri pertamanya. Siapa sangka setelah semua itu ia malah terlibat dengan putra grand duke, menjadi pengasuh duke muda dan tinggal di dalam Kediaman
Bahdrika.
Akankah identitas asli Adeline terbongkar?
Bisakah Adeline bertahan tinggal di kediaman itu?
Nantikan alur ceritanya pada bab-bab yang akan datang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lasri Anariya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 Racun terlarang.

Bab 20

Sheila dulu sangat mencintai ibunya sampai ia benci pada Liana alasannya karena Sera sering menangis menyebut nama Liana, mungkin karena sifat baik hati Sheila tuhan memperlihatkan kebenaran Sera padanya secara langsung. Sheila ingat betul hari itu di istana kaisar di lorong dekat dengan taman berat, Sera menghalangi jalan Liana.

"Kenapa anda datang lagi ke istana ini? kaisar tidak akan luluh dengan kedatangan anda, saya sedang mengandung anak kedua dari kaisar kalau anak ini lahir maka sudah jelas siapa yang akan menjadi penerus kaisar." Sera memamerkan perutnya yang semakin besar.

"Apa kau akan mendesak kaisar untuk menjadikan anak mu nanti sebagai penerus? kau sadar atau tidak jika tindakan mu ini akan membuat kaisar merasa terbebani nanti," jawab Liana menahan diri untuk tidak meninggikan suaranya.

"Kenapa saya harus peduli dengan beban itu, saya hanya ingin mendapatkan tempat yang layak bagi anak saya agar tidak lebih rendah dari anak anda. Kaisar mencintai saya maka saya yakin dia akan menerima permintaan saya."

"Selir agung sebagai seorang istri anda tidak seharusnya menambahkan beban kaisar, biarkan semua berjalan sesuai aturan atau anda akan menyesali segalanya. Jangan meremehkan kekuatan faksi bangsawan."

"Bilang saja kalau anda itu iri pada saya. Kalau bukan karena perkataan anda membawa kutukan, saya seharusnya melahirkan seorang pangeran bukan seorang putri yang tidak berguna, dan tidak bisa naik tahta."

"Jaga ucapan anda, seorang anak bukan di nilai kegunaannya mereka, anak-anak sama merupakan sebagian dari hidup anda, dan mereka itu berharga."

"Ya, tentu anak itu berharga menurut anda karena anak anda adalah seorang pangeran dan dia bisa naik tahta. Apa jangan-jangan anda menganggap anak perempuan anda itu juga berharga?"

Liana mengepalkan tangan menahan amarah sampai kukunya berdarah, "Sera, aku tidak akan memaafkan mu untuk apa yang kau lakukan apa putri ku. Kebenaran akan terungkap cepat atau lambat, aku menutup mulut dari kejadian itu sampai hari ini karena aku tidak ingin Sheila menderita di benci oleh kaisar karena mu."

"Cih!" Sera memutar bola matanya malas, "Kalau kaisar tahu pun dia akan diam saja, cintanya bisa mengalahkan rasa sayang pada anak yang bahkan belum dia lihat."

"Jika anda tidak akan menyerahkan posisi permaisyuri pada saya maka semua anak perempuan yang saya lahirkan nanti akan meninggal karena anda, mereka akan menyalahkan anda, hiduplah dalam perasaan bersalah menanggung nyawa anak-anak itu seumur hidup anda." Ancam Sera, ia kemudian pergi dengan angkuhnya meninggalkan Liana, Liana menangis sangat keras di sana membuat Sheila kecil tidak dapat menahan rasa iba untuk tidak memeluknya.

*****

"Tidak mungkin." Ophir terkejut membaca isi surat dari Melvin, dengan cepat Ophir pergi ke tenda Kaivan. Di sana ia sedang bersama 3 komandan bulan sabit.

"Yo, Ophir." Zagan tersenyum kemudian menggendong Ophir, "Ada apa, adik kecil? kau ingin pulang sekarang?"

"Turunkan aku Zagan!" teriak Ophir sambil memukul wajah Zagan.

Zagan hanya tertawa lalu ia menurunkan anggota bulan sabit termuda itu di atas meja Kaivan, Ophir selalu kesal dengan perlakuan mereka padanya hanya karena dia yang termuda.

"Apa yang membawa mu ke mari Ophir? ini sudah larut malam, ada baiknya kau istirahat saja," ucap Kaivan tanpa mengalihkan pandangannya dari pekerjaannya.

"Semua ini karena Melvin," jawab Ophir seraya menunjukan surat dari Melvin, Kaivan mengambil dan membaca surat tersebut.

"Racun terlarang? bagaimana bisa benda berbahaya seperti itu muncul di Selatan?" Kaivan terkejut sekaligus bingung.

"Racun? memang seberapa berbahayanya racun itu? bukankah bersama kita ada pembuat racun terkenal, selain dia memangnya siapa yang bisa membuat benda berbahaya itu," timpal Zahir menepuk pelan kepala Ophir.

"Kalian memangnya tau apa?" Ophir seraya menepis tangan Zahir, "Racun terlarang ada banyak jenisnya. Tapi racun paling berbahaya itu digunakan oleh pembunuh bayaran ratusan tahun lalu, yakni racun yang bisa meleburkan mayat manusia. Aku tidak gila sampai mau membuat racun itu, tidak ada jaminan jika aku bisa selamat darinya."

"Melemburkan? bukankah kita juga membutuhkannya untuk meleburkan mayat monster," ucap Zayan yang sukses mendapatkan pukulan keras dari Ophir, "Jangan seenaknya berpikir seperti itu, racun itu bisa membunuh pembuatnya. Ahli racun terbaik kekaisaran seperti aku pun takut dengan racun itu, aku tidak akan membahayakan hidup anggota ku untuk membuatnya."

"Ophir benar, aku juga tidak akan setuju racun itu di buat olehnya lebih baik aku tidak memiliki benda itu daripada harus kehilangan Ophir. Hanya saja siapa pembuat racun ini, walau pun hanya bisa meleburkan daging mungkin nanti dia juga bisa meningkatkan racun itu, jika dia musuh Bahdrika maka ini masalah besar," sela Kaivan.

"Bagaimana jika kita minta Oksana menyelidikinya, wanita itu bisa melakukan pekerjaan sulit dengan cepat," usul Zagan, Oksana dari ras duyung bisa mengelilingi banyak tempat dalam sehari, dia bisa ke mana saja menggunakan air sebagai penghubung.

"Kau benar, aku yang akan membalas surat ini. Zagan antar lah Ophir kembali ke tendanya," pinta Kaivan, Zagan mengangguk lalu menggendong Ophir keluar tenda Kaivan.

"Adik kecil, butuh berapa tahun bagi mu untuk membuat racun berbahaya itu?" tanya Zagan dalam perjalanan, Ophir menunduk dengan wajah murung seraya menjawab, "Tidak akan bisa sampai kapan pun, racun itu terlalu berat untuk ku. Dulu guru membuatnya dan dia meninggal tanpa menyisakan jasad karena tidak sengaja menumpahkan racun itu ketubuhnya."

"Jadi, pembuat racun misterius itu lebih mahir dari mu?"

"Aku tidak peduli jika dia lebih mahir bagi ku karena bisa membuat racun itu, aku hanya berharap di mana pun dia saat ini bisa bertemu dengan ku nanti," jawabnya, Zagan tersenyum kecil. Ophir paling tidak mau memiliki saingan, jika ada yang lebih mahir darinya maka dia akan merebut posisi orang itu dalam sekejab.

Sementara di sisi lain pada waktu yang sama Adeline dalam kamarnya sibuk menggabungkan beberapa cairan aneh menjadi satu, lalu ia melakukan hal lain sembari menunggu cairan itu menyatu.

Brak!

"Gadis bodoh!" teriak Anna setelah membanting pintu kamar Adeline, "Aku bisa mencium bau racun dari bawah, apa kau tidak jera juga membuat racun? jangan lupa kau pernah meledakan dapur paviliun karena racun-racun mu itu, berhentilah sekarang atau rumah ini akan jadi korban selanjutnya."

"Sebentar lagi, bu. 5 menit lagi aku berhenti," balas Adeline. Anna sudah terlanjur kesal, ia mengosok kepala Adeline dengan kedua tangannya.

"Akhhhh! ampun sakit, aku berhenti sekarang, aku berhenti," ucap Adeline tidak kuasa menahan sakit.

Anna pun melepaskannya dan berkata, "Jika aku kembali dalam waktu 30 menit kau tidak berhenti juga, akan ku robek buku resep mu."

Adeline mengangguk dengan cepat, jika Anna sudah mengancam maka itu akan benar-benar ia lakukan. Adeline terpaksa harus berhenti, semua indra Anna sangat tajam sebab hidup keras dalam gangguan Ratu Ashraf.

"Padahal aku kehabisan stok racun pelembur karena insiden beberapa waktu lalu, menyebalkan sekali. Besok juga sibuk tidak ada waktu luang," keluhnya dalam hati.

****

Bersambung.

Silakan tinggalkan jejak and dukung selalu author, karena dukungan kalian sangatlah berarti 😘

1
Aivil Elaier
/Smile/
ShaSha Chiku
karakter yang sah untuk di buat menderita
Lasri Anariya: Blm saatnya nnti juga pasti di buat menderita😂
total 1 replies
VANDAL
/Smile//Smile//Smile/
VANDAL
Karakter:
Adeline adalah karakter yang kuat dan kompleks, mewakili banyak wanita yang berjuang melawan batasan sosial. Dalam perjuangannya, dia harus menghadapi berbagai tantangan dan mempertanyakan identitasnya sendiri. Hubungan yang dia jalin dengan tokoh lain menambah kedalaman cerita, menciptakan ketegangan yang menarik.

Gaya Penulisan:
Gaya penulisan Lasri Anariya sangat engaging, dengan narasi yang mengalir dan dialog yang natural. Pembaca akan mudah terhubung dengan emosi dan perjalanan karakter, menciptakan pengalaman membaca yang mendalam.

Kesimpulan:
"Mirage of Love" adalah novel yang menarik dan relevan, memberikan pandangan mendalam tentang cinta, kebebasan, dan identitas. Dengan alur yang menegangkan dan karakter yang kuat, novel ini akan membuat pembaca terbawa dalam kisah perjalanan Adeline.

Rekomendasi:
Bagi penggemar cerita romantis dengan elemen drama dan konflik emosional, "Mirage of Love" adalah pilihan yang tepat. Ini adalah bacaan yang akan membuat pembaca merenungkan pilihan hidup dan arti sebenarnya dari cinta.
/Smile//Smile//Smile//Smile//Smile//Smile//Smile//Smile/
Yoon niimaa
Luar biasa
VANDAL
Imut panggilan mata pandanya min
VANDAL
semangat min ❤‍🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!