Nicolas Raymond atau kerap disapa sebagai Niko, pria tampan yang sangat di incar oleh banyak kalangan gadis remaja.
Pria ini tertarik dengan seorang gadis pendiam yang berprestasi di sekolah nya. Yah, gadis itu bernama Helena Lavender...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DNA 99,9% ?
Tap
Tap
Tap
Langkah seseorang terdengar menggema di tengah kesunyian di ruang tamu, membuat semua orang menolehkan kepala ke arah orang tersebut.
"Apa hasil nya Dad?" Tanya Niko. Ya, dia lah orangnya.
"Kami belum melihatnya Niko, kami menunggu mu," tutur Alfred.
"Oh, begitu," Niko mendudukkan dirinya di sofa, ia menatap Viola yang duduk santai, seolah tak takut bila hasil DNA tak cocok.
"Ini Niko, sebaiknya kamu saja yang melihat nya,"
"Kenapa hanya aku Dad?" Tanya Niko bingung.
"Karena kamu adalah orang yang harus mempertanggung jawabkan apapun yang terjadi,"
"Baik Dad,"
Niko membuka sebuah surat dengan gemetar.
99,9%
Deg...
"Tidak, tidak mungkin!!" Batin Niko menjerit.
"Apa hasil nya Niko ?" Tanya Alfred penasaran saat melihat mimik wajah Niko seperti orang ketakutan.
"Surat ini palsu kan dad?" Bukan nya menjawab Niko malah bertanya balik.
"Tentu tidak nak, memang nya kenapa?"
"Tidak! Tidak mungkin!!" Niko berteriak histeris membuat semua orang saling menatap satu sama lain, termasuk Viola.
"Kemarikan surat itu nak," pinta Alfred lembut.
Niko menyodorkan surat tersebut yang langsung di raih oleh Alfred.
Kedua orang tua Viola segera mendekati Alfred, mereka juga penasaran. Bagaimana dengan Viola? Entahlah, Niko juga bingung mengapa wanita itu terlihat santai.
"Janin yang ada di dalam kandungan Viola adalah anak Niko" ucap Rafli.
"Tidak!! Bukan, bukan aku yang menghamili Viola!!" Niko menggeleng keras tak setuju.
"Kamu bicara apa Niko ? Bukan kah sudah jelas, kalau kamu adalah ayah dari janin ini?" Tanya Viola, membuat Niko muak.
"Berhenti berbohong! Aku tau, kalau aku tak melakukan nya, bisa saja surat ini di palsukan!"
"Niko duduk! Kita bicarakan ini baik-baik," perintah Alfred tegas, yang Niko langsung menuruti nya.
"Apakah kamu yakin kamu tak menghamili Viola?" Tanya Alfred lembut.
"Ya, Dad, aku yakin aku tak akan melakukan nya. Lagi pula aku sudah mengatakan, tak ada penanda saat aku terbangun," ucap Niko menunduk, ia menahan air matanya yang akan menetes.
"Lalu siapa ayah dari kandungan anak saya?!" Tanya Alfred menahan amarah.
"Saya tak tau paman, tapi yang pasti saya tak pernah melakukan nya,"
"Tapi hasil nya cocok nak," tutur Wina.
"Arghh, entahlah Tante, aku pun tak tau," Niko mengacak rambut nya frustasi.
"Niko tenanglah," tutur Alfred.
Niko menarik napas nya dalam-dalam dan menghembuskan nya pelan.
"Nak, entah apa yang terjadi, tapi hasil DNA sudah menentukan semuanya," tutur Alfred.
"Dad, bagaimana ini ? Aku juga mempunyai kekasih, dan aku juga sudah bilang aku tak melakukan nya dengan Viola," Niko menggeram frustasi.
"Aku gak mau tau Niko ! Pokoknya kamu harus nikahin aku! Atau aku bakalan sebarin kelakuan bejat kamu!" Ancam Viola tak ada malu.
"Pikiran Lo ternyata sesempit itu," Niko terkekeh.
"Maksud Lo?"
"Silahkan aja Lo sebarin itu semua, toh, lo juga yang bakalan di gosipin,"
Viola terdiam mematung. Iya juga, bila ia melakukan itu, dia juga yang akan malu.
"Ekhem," Deheman Alfred membuat semuanya menoleh kepada nya.
"Niko, hasil DNA sudah menentukan semuanya. Jadi kamu harus mempertanggung jawabkan perbuatan kamu!" Ucap Alfred tegas.
"Baiklah dad," pasrah Niko
Kalau Daddy nya sudah berbicara, ia tak bisa membantah nya. Soal Helen nanti ia akan memikirkan nya.
