Seorang gadis yang selalu di bedakan dengan kedua kakak nya , baik dari segi perhatian dan semua fasilitas . Dia tidak pernah dianggap oleh kedua orang tua nya . Entah kenapa dia di perlakukan berbeda .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayya mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pengambilan Raport
Tiba waktunya untuk pengambilan raport kenaikan kelas untuk Aya. Tapi Ayah dan ibu nya tidak ada yang mau datang . Aya bingung harus minta tolong siapa lagi untuk mengambil raport . Dulu masih ada ayah Dinda yang mengambilkan. Tapi kali ini Dinda dan keluarganya tidak datang kesekolah karena harus kembali ke rumah nenek nya yang sedang sakit diluar kota . Sementara raport Dinda akan di ambil stelah mereka kembali .
"Gimana ini,siapa yang mau ambil raport ku?Ayah sama ibu pasti nggak mau datang "Gumam Aya.
Saat Aya kebingungan, ada yang memanggil namanya . Aya sontak langsung menoleh ke sumber suara dan ternyata itu Fadly. Dia berjalan menghampiri Aya .
" Kelas kamu yang mana ,Ay?"tanya Fadli .
"Kak Fadly , mau ngapain ke kelas Aya?"Aya kembali bertanya.
" Ya ,mau ambil raport kamu ,Kakak tahu ayah dan ibu tidak bisa datang, Dinda dan keluarganya juga tidak datang kan?" jawab Fadly.
"Beneran kakak mau ambil raport aku ?, makasih banget ya kak"ucap Aya.
Fadly dan Aya berjalan menuju kelas Aya. Mereka berpapasan dengan bu Susi yang akan kembali ke ruang guru.
"Aya , kakak kamu yang ambil raport ya?. Ibu yakin kamu pasti juara lagi " Ucap bu Susi.
"Iya ,bu kak Fadly yang ambil raport saya. Mari bu kami mau ke kelas dulu " jawab Aya
Akhirnya sampai juga di kelas Aya . Fadli langsung menemui wali kelas Aya yaitu pak Sigit .
"Selamat siang pak , maaf terlambat . Saya wali dari Syahrine Yahya" Ucap Fadly.
" Siang mas, tidak apa- apa lagi pula masih ada yang belum datang .Jadi Anda bukan yang terakhir " canda Wali kelas Aya .
Fadly pun melanjutkan perbincangan dengan bagaimana kegiatan Aya du sekolah , sampai nilai-nilai yang Aya dapatkan .
Fadly sangat kaget ketika wali kelas Aya mengatakan ,Aya selalu juara kelas bukan cuma itu Dia juga juara satu di angkatan kelas seluruh kelas dua .
Fadly masih tidak percaya kalau adik yang tidak pernah mendapat kasih sayang dari orang tua nya ternyata sangat pandai.
Dia malu pada dirinya sendiri , karena tidak peduli pada adiknya sejak dulu. Memang dulu dia sempat hampir terpengaruh oleh ibu nya untuk membenci sang adik.
*
*
Mereka pulang, bersama . Sesampai dirumah ternyata ada tamu . Aya dan Fadly memilih lewat pintu belakang .
Bu Rini dan Pak Bagus ternyata sedang membahas calon pembeli rumah mereka.Jadi tamu itu datang untuk membeli rumah ini ,batin Aya .
Fadly yang tanggap situasi mengajak Aya untuk keluar lagi , tapi sebelum mereka keluar . Ibu mereka sudah lebih dulu melihat Aya .
" Mau kemana kalian" tanya ibu mereka.
" Mau beli bakso bu, di gang depan " jawab Fadly .
" Baiklah, nanti selesai beli bakso cepat kalian berkemas , karena rumah ini sudah di beli orang dan kita harus segera meninggalkan rumah ini" ucap ibu mereka .
Aya dan Fadly pergi untuk membeli bakso di gang depan . Aya sibuk sendiri dengan pikiran, apa yang di katakan ibunya tadi.
"Dek , Hp yang kakak kasih jangan lupa di pakai ya ;" ucap Fadly.
"Iya kak ,udah Aya pakai kok buat searching di google" jawab Aya polos.
"Emang apa yang kamu cari dek?" tanya Fadly.
"Gimana cara nya cepet kaya tanpa harus kerja keras " Jawab Aya sambil nyengir
"Kalau itu nggak perlu nanya google dek, Kakak juga tahu jawaban nya "Ucap Fadly.
"Apa jawabannya?"tanya Aya .
"pesugihan, ngepet atau jadi ani-ani mungkin . Karena kita nggak mungkin korupsi kan dek ,jabatan aja nggak punya kecuali kita korupsi di toko ibu " Jawab Fadly sambil tertawa.
"jawaban nya menyesatkan semua " Ucap Aya .
***** JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK YA , BIAR SAYA LEBIH SEMANGAT MENULIS ,🥰😍🥰😍🥰🥰💌
semangat double update