NovelToon NovelToon
Sistem Pemburu Wanita

Sistem Pemburu Wanita

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Identitas Tersembunyi / Harem
Popularitas:30.9k
Nilai: 5
Nama Author: RyzzNovel

Nb: tidak untuk anak kecil, jadi yg dibawah umur, sebaiknya Diskip🙏


Azer Ashford adalah tuan muda yang berasal dari keluarga duke yang disegani di kekaisaran. Dia terlahir dengan paras yang sempurna, kemudian mekar menjadi bunga yang rusak.

Dia adalah, kecantikan kekaisaran, tapi disaat yang sama, tanpa sepengetahuan siapapun, dia adalah seorang pria yang sangat menikmati hubungan badan.

Suatu saat, dia meniduri istri dari sang kaisar, atau bisa dibilang ratu kekaisaran. dia tertangkap oleh para prajurit kemudian berakhir di penggal.

berpikir bahwa kehidupannya sudah berakhir, Azer yang kepalanya dipenggal, dia tiba tiba berada di dunia yang berbeda. Sebuah dunia, dimana gedung gedung tinggi berada, kendaraan yang memiliki dua dan empat ban, hingga akhirnya kendaraan yang memiliki kemampuan untuk terbang.

Azer tiba di dunia modern.

Dengan bekal sistem yang dia aktifkan, Azer memutuskan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, hanya dengan beberapa wanita pilihannya saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RyzzNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10: Si Tampan Polos (2)

“Lagi lagi batal!“

Seorang gadis cantik, dengan rambut keemasan yang panjang hingga ke pinggangnya yang ramping terlihat di sebuah taman.

Wajahnya yang cantik berkerut dengan halus. Pupil matanya berwarna biru muda, melirik ke sekitarnya dengan malas.

Gadis itu, dia adalah Amelia.

Seorang gadis yang sangat cantik dan telah hidup dengan kisah cinta yang mengenaskan. Bagaimana tepatnya?

Dia sudah berganti pacar sana sini, tapi di setiap hubungannya, semuanya tidak berjalan gagal dan selalu berakhir bahkan sebelum seminggu semenjak berpacaran.

Amelia, dia sangat menginginkan hubungan yang romantis. Sejujurnya, bukan hubungan biasa yang dia inginkan, hanya saja, dia ingin mencobanya.

Hubungan seksual.

Teman temannya masing masing sudah merasakannya, dan dia sendiri masih belum pernah mencobanya sekalipun.

Hal itu membuatnya merasa tergesa-gesa untuk segera merasakan hubungan itu. Seberapa enak? Bagaimana rasanya? Apakah sakit?

Semua pertanyaan itu menggerogoti nya.

Terutama…

'Hey Amelia, kamu itu cantik, jadi pastinya sudah sering kan?'

'Benar juga, Amelia, ceritain pengalamanmu dong~'

'Eh ah iya, aku akan ceritakan lain kali, tapi tidak sekarang oke?'

'Kenapa…?'

'Eh yah uh… aku… aku malu..'

Dia mengingat percakapannya dengan temannya beberapa waktu lalu. Entah bagaimana dia berhasil mengelak.

Tapi, itu tidak merubah banyak hal. Dia sudah berjanji untuk menceritakannya lain kali, jadi akan segera tiba waktunya untuk dia menceritakan pengalamannya.

“Uwh… apa yang harus aku lakukan?“

Dia tidak punya pengalaman apapun.

Amelia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya yang lembut. Wajahnya tertutup, membuatnya tampak seperti gadis kecil yang sedang merajuk.

Beberapa pria yang lewat bahkan menatapnya dengan pandangan yang terpesona, bagaimana lagi? Dia sendiri memang sangat cantik.

Banyak yang ingin pacaran dengannya.

Tapi…

Seakan-akan seseorang menghalangi tiap hubungannya, Amelia selalu gagal dalam hubungan romantis dengan siapapun.

Dia tidak bisa memahami apa alasannya, tapi, alasan dari mantan pacarnya selalu beragam dan tidak masuk akal seperti:

'Maaf aku sudah bosan.'

'Ini tidak seru, jadi putus ya?'

'Maaf ya Amelia…'

'Amelia, aku sudah punya pacar baru…'

Semuanya tidak masuk akal.

Mereka hanya beralasan dengan bebas tanpa alasan yang masuk akal. Semua itu benar benar menyebalkan bagi Amelia.

Helaan nafas keluar dari bibirnya yang lembut.

“Andai saja ada pria tampan yang baik hati dan bisa membantuku… tidak perlu pacaran… aku cuma mau pengalamannya aja…”

Saat dia mengatakan itu, seorang pria tiba tiba melewati nya. Amelia biasanya selalu mengabaikan hal seperti itu karena banyak pria yang sengaja lewat di depannya hanya untuk melihat dirinya.

Tapi, saat ini berbeda.

Amelia merasa agak kehilangan akal sehatnya untuk sejenak. Bau wangi bagaikan bunga lavender, itu sangat memikat dan enak.

Tanpa sadar, Amelia menatap ke arah pria yang baru saja lewat. Pria itu mengenakan pakaian berwarna crime, terlihat sederhana tapi sangat sempurna dengan celana hitamnya.

Rambutnya berwarna pirang dengan garis putih yang menawan. Wajahnya tidak bisa terlihat karena membelakangi Amelia.

Tapi, pada saat itu, pria itu berbelok dan menuju ke tempat sampah. Pria itu membuang sampah dari minuman yang telah dia beli.

Wajahnya terlihat dari samping.

Itu sangat menawan dan sempurna.

Pupil matanya sangat indah dengan warna biru yang sedalam lautan, bulu matanya tebal bahkan memiliki warna yang selaras dengan rambutnya. Itu membuat penampilannya tampak tidak nyata layaknya sebuah fatamorgana yang dapat lenyap begitu saja.

Amelia tidak menyadari apa yang terjadi selanjutnya, saat dia mendapatkan akal sehatnya kembali.

Dia sudah berdiri di dekat pria itu, memegang ujung dari kain dari lengan pria tampan itu.

Pria itu menatapnya.

“…Apa?“

Suaranya juga sangat merdu.

Jika ada yang salah, maka itu adalah Amelia yang terdiam terpaku karena menyadari betapa cerobohnya dia.

Wajahnya memerah karena malu.

“Ah..? Itu… maaf, a-aku…—”

“Kamu baik baik saja?“

Amelia sekali lagi tertegun.

Dia menggigit bibirnya dengan lembut, wajahnya yang cantik berkerut dengan halus. Dengan mata yang berkaca-kaca, dia kemudian berbicara:

“Uhm… bisa tolong aku tidak? Sebentar saja…”

Hanya ucapan yang singkat, tapi cukup untuk membuat tubuh Amelia gemetaran dengan hebat, wajahnya memerah karena malu.

Sedari awal, dia sendiri tidak pernah berniat untuk mendekati pria itu dengan ceroboh seperti ini. Tapi, tubuhnya bergerak sendiri tanpa persetujuan dari otaknya.

Sekarang, Amelia tidak punya pilihan lain selain mengungkapkan niatnya yang ceroboh.

Bisakah dia… mendapatkan pengalaman pertamanya dengan si tampan di depannya?

*

Pria tampan itu, Azer Ashford.

Amelia entah bagaimana berhasil meminta bantuannya.

Saat ini, dia sudah berjalan berdampingan dengan pria itu, baunya yang wangi terasa begitu dekat ketika jantung Amelia berdegup begitu kencang.

“Azer, apa kamu sering pacaran?“

“Eh? Ah tidak pernah…”

Dari percakapan singkat yang dia lakukan dengan Azer, Amelia tersenyum dengan penuh kemenangan karena mendapatkan hal yang mengejutkan dari pria sempurna itu.

'Dia polos! Dia masih polos! Lucu sekali!'

Amelia berteriak di dalam hatinya, rasanya dia ingin meremas Azer sekarang juga. Dia benar benar tidak tahan dengan penampilan pria itu yang terlalu sempurna, kontras dengan wajahnya yang santai dan menawan.

Bagaimana bisa pria setampan Azer tidak pernah berhubungan dengan wanita apapun?

Hal itu membuat Amelia menjadi agak gila karena memikirkannya. Lagipula, bisa dibilang dia disini mendapatkan jackpot yang sangat luar biasa.

Dengan senyuman yang lembut di wajahnya, dia membawa Azer ke sebuah hotel. Bukan hotel biasa, melainkan love hotel.

“Amelia… kenapa kita ke tempat ini?“

Amelia terbatuk canggung, kemudian dia memanfaatkan wajahnya yang cantik untuk sedikit berakting.

“Maaf Azer… aku tidak punya banyak uang, jadi kita ke hotel yang murah.“

Amelia miskin?

Tidak.

Amelia hanya berakting. Dia sama sekali tidak miskin. Lagipula, ayahnya adalah seorang pengusaha yang sukses.

Bahkan love hotel saat ini bukanlah sembarang hotel. Tapi, Amelia menggunakan sedikit air mata di wajahnya untuk menipu Azer.

Wajah Azer berkerut dengan khawatir, itu adalah apa yang Amelia telah duga karena Azer sendiri adalah pria yang polos.

“Maaf Amelia… aku tidak tau tentangmu… tapi… kenapa kita hotel?“

Sedikit melirik wajah polos Azer, Amelia tersenyum dengan lembut.

“Aku ingin bicara, tapi aku butuh tempat yang tenang.“

“Ah… begitu.“

Saat itu, saat ketika Azer memasuki hotel itu. Amelia sudah sangat yakin bahwa, Azer sudah terjebak di dalam jaringnya.

Amelia mungkin agak jahat karena dia telah menipu seorang pria yang polos. Tapi, jika Amelia memikirkan sisi lainnya.

Bukankah pria itu juga beruntung?

Amelia tidak sombong, tapi dia cukup yakin dengan penampilannya yang berkelas. Dia cantik, tentu saja dia sangat cantik.

Bagi seorang pria yang akan tidur dengannya, Amelia memikirkan sebaliknya dan menganggap bahwa Azer juga beruntung.

Mereka sama-sama beruntung karena berhasil mendapatkan pengalaman pertama masing-masing.

Setidaknya, itulah yang Amelia pikirkan.

***

1
Samsul Wanci
mantapppp
Samsul Wanci
lanjutkan Thorrrrrrr
Nazrul
mantap
Nazrul
👍🏻👍🏻
Nazrul
mantap thor
Nazrul
mantap
Rusf
is OK.
Nazrul
👍🏻👍🏻👍🏻
Nazrul
👍🏻👍🏻
Nazrul
mantap
Nazrul
🤣🤣
Nazrul
mantap thor
Nazrul
👍🏻👍🏻
Nazrul
👍🏻👍🏻👍🏻
Nazrul
kenapa kredit si mc tidak berkurang thor,,,, kreditnya 50k atau 50 juta thor🤔🤔
Phospophyllite: eh iya btw itu harusnya 50k, baru nyadar, bntr revisi😅
Phospophyllite: pas belanja, dia dibayarin Helena jadi Azer sama sekali tidak keluar kredit
total 2 replies
Nazrul
👍🏻👍🏻👍🏻
Nazrul
👍🏻👍🏻
Nazrul
👍🏻👍🏻👍🏻
Nazrul
mantap
Nazrul
👍🏻👍🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!