NovelToon NovelToon
BUMI DAN LUKANYA

BUMI DAN LUKANYA

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:105.1k
Nilai: 5
Nama Author: Pena Cahayaku

Kalo nanti kita gak bisa ketemu lagi dan aku nggak bisa tahu gimana keadaan kamu aku cuma berharap semoga hari-hari kamu baik ya semoga kebahagiaan selalu menyertai mu dan semoga kamu gak Pernah ngerasain sakit apa yang aku rasain, " Bumi langit Baskara

Kata orang cinta itu harus diperjuangkan Tapi apa mungkin gue harus Perjuangkan cewek yang gak Pernah menghargai gue

Bumi langit Baskara

" Luna gue cinta sama lo " Bumi langit Baskara

" Apa lo bilang lo cinta sama gue " Luna Calista

" iya "

" Maaf Bumi gue itu gak Cinta sama lo gue gak mungkin Pacaran sama Cowok miskin kayak lo Nanti apa kata orang nanti seorang Luna Calista berpacaran sama Cowok miskin, " Luna Calista

" Luna Bersamamu adalah impian ku Namun apakah Takdir masih bisa berpihak kepadaku aku Takut jika aku gak bisa bikin kamu bahagia,"

Ini kisah yang sangat sederhana Tentang anak laki-laki yang bernama Bumi, Bumi yang selalu memberi Cinta kepada Luna namun sebaliknya Luna yang selalu membuat dia hancur

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena Cahayaku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. BALAPAN & BUMI

Suara deru motor yang digeber-geberkan terdengar begitu nyaring di Indra Pendengaran Sekumpulan anak-anak remaja itu meramaikan jalanan yang sepi, dengan motor mereka. Sebuah jalanan sepi yang biasa digunakan untuk ajang balap liar, sekaligus tawuran antar kelompok.

Mayoritas dari mereka merupakan anak-anak yang masih berada di bangku SMA. Kedatangan tujuh motor sport membuat area itu semakin ramai akan sorakan senang dari Penonton ataupun Pemotor lainya. Mereka adalah anggota Inti Helios yang baru saja tiba dengan Penampilan khas anak geng motor. Rambut acak acakan, jaket hitam dan tentunya raut wajah seriusnya.

Ketujuhnya itu turun dari motor masing-masing dan menghampiri sekumpulan anak geng motor lainya. Siapa lagi kalau bukan geng Xavior

" Dateng juga Lo semua " ujar Lelaki yang diketahui merupakan ketua geng Xavior namanya Agro

" Kita semua ini Pantang nolak tantangan," sahut Revan memimpin anggota-anggotanya yang berjumlah enam orang.

" Bagus Gue kira Lo semua itu Pengecut Yang cuma bisa ngumpet doang, " ujar salah satu anggota Xavior meremehkan.

" Cih Yang ada Lo semua yang Pengecut ! Beraninya teror-teroran by one kalo berani," Ujar Jio meludah sembarangan.

Agro yang tidak terima hendak melayang kan sebuah Pukulan Pada Jio namun dihentikan oleh Bumi yang menggenggam kuat tangannya dengan tatapan santai dan tanpa minat.

" Lo mukul anggota gue Lo juga berurusan sama gue Paham," Bumi dengan senyum tipis khasnya seraya menghempaskan tangan Agro

" Emangnya Lo bisa apa sih?!" Tanya Agro mendorong bahu Bumi kasar.

" Ck, kalo gue mau gue bisa bunuh Lo sekarang juga," sahut Bumi terkekeh remeh.

"Jauh-jauh dari anggota gue ! Lakuin sesuai tantangan yang Lo semua buat," Ujar Revan dengan lantang seraya mendorong bahu Agro menjauhinya.

" Oke Tapi kali ini gue mau lawan dia, " Agro menunjuk kearah Bumi yang mengunyah Permen Karet

" Gimana " Agro mengulurkan tangannya kearah Revan yang hanya diam seolah jijik Padanya.

" Oke " Bumi yang menjabat tangan Agro dengan kasar.

Lelaki dengan kaos Putih Polos yang dibalut jaket Helios serta celana jeans hitam itu berjalan kearah motor sport miliknya. Motor sport yang jarang ia gunakan dan hanya menjadi Pajangan dibasecame. Bumi membawa motornya keposisi start balapan, berdampingan dengan motor milik Agro

" Good luck " Revan menepuk Punggung Bumi dibalas dengan senyuman oleh Bumi

" Lo harus menang Pokoknya Kalo menang gue traktir nasi kuning mbok jum, " Ujar Leo melakukan tos ria bersama Bumi

" Yoi gue tagih janji Lo "

" Awas ------ " Leo yang hendak mengatakan sesuatu terhenti saat Jio dengan cepat membekap mulutnya dan menariknya ke Pinggir lokasi balapan.

Bumi menatap kearah Agro dibalas dengan tatapan tajam lelaki itu.

" Gue Pastiin lo bakal kalah malam ini " ujar Agro dengan angkuh seraya menatap tajam kearah Bumi

" Yakin lo bisa kalahin gue " sahut Bumi terkekeh meremehkan.

" Buktiin sekarang juga " ujar Bumi seraya memasang helm miliknya.

Kedua cowok itu mulai menyalakan mesin motornya. Diiringi oleh sorakan sorakan Para Penonton yang lebih banyak mendukung Bumi. Terutama Jio, Leo Dirga, dan Revan yang berteriak memanggil-manggil nama Bumi.

Tatapan keduanya bertemu seakan mengisyaratkan bahwa kemenangan berpihak pada dirinya dan akan membuat lawanya menerima kekalahan.

" KALIAN SEDIA "

Suara lantang dari seorang lelaki yang membawa bendera itu mengalihkan atensi Bumi dan Agro. Dua lelaki itu menatap serius kearah dengan jemari tangan menarik rem motor menahan lesatan motornya.

" SATU "

" DUA "

" TIIIII...GAAA!"

Keduanya melepas tarikan rem dan langsung mengegas motornya secepat kilat setelah bendera yang dipegang dijatuhkan kebawah Petanda bahwa balapan dimulai.

Brumm

Keduanya saling menatap tajam selama beberapa detik sebelum akhirnya Bumi menarik laju motornya mendahului Agro

Brummmm

Dengan kalap Agro yang tidak ingin kalah pun menarik laju motornya berusaha mengejar Bumi yang berada jauh didepannya.

" Gue gak akan kalah anjing " Umpat Agro dari balik helm.

Bumi melirik Agro yang berada dibelakangnya melalui kaca spion dan kembali melajukan motornya saat Agro hendak menyamai motornya.

Seleng beberapa menit Posisi didepan diraih oleh Bumi sementara Agro masih berusaha menyamai laju motornya dengan motor Bumi. Bumi boleh, receh, random, bar-bar namun jika soal balapan dan bela diri sisi lain dirinya akan muncul. Serius, dengan tatapan dan senyum mengerikan yang mampu membuat lawanya merinding.

" Shhhhs ahkkkk Jantung gue "

Bumi meringis sembari meremas dadanya yang tiba-tiba terasa sakit seperti ditekan. Nafasnya menjadi tidak teratur bersamaan dengan detak jantungnya yang berdetak kencang. Ia benci ketika hal ini terjadi

disaat-saat genting seperti ini. Hal yang hampir sering laki-laki itu alami sejak dua tahun belakangan.

" Please Tuhan jangan sekarang," lirih Bumi dari balik helmnya.

" Gue belum bisa dapetin Luna Please jangan sekarang, " gumam Bumi dalam hatinya.

Disela kesakitanya Bumi kembali melirik ke arah Agro melalui kaca spion, Agro yang sedikit lagi hampir menyamai laju motornya. Bumi hendak menarik gas motornya pun kesusahan saat nafasnya semakin tidak teratur dan membuat jemari tangannya melemas.

" MAMPUS LO BANGSAT "

Teriakan itu berasal dari Agro yang berhasil menyalip motor Bumi.

Lelaki dengan senyum Piciknya itu mengacungkan jari tengah nya kearah Bumi yang kini berada dibelakangnya.

Bumi yang melihat itu berusaha tenang dengan menarik nafas lalu menghembuskannya selama beberapa kali hingga nafasnya kembali teratur dan detak jantungnya Pun berdetak normal.

" Lo harus bisa Bumi " ujar Lelaki itu denagn wajah serius dan Penuh ambisi

" Lo gak boleh bikin malu Helios,"

Sementara itu ditempat start balapan orang orang dibuat deg-degan dengan siapa Pemenangnya malam ini. Dua lelaki yang sama kuat dan sama ahli dalam balapan.

" Kok Perasaan gue gak enak yah, " ujar Jio

" Sama gue takut Bumi kalah " sambung Leo

" Diem Lo berdua ! Jangan ngomong macem-macem bego, " Sentak Kevin

" I-itu Agro kan ? Loh Bumi mana, " Tanya Dirga setelah melihat Agro dari kejauhan tanpa Bumi dibelakangnya.

" Gue yakin Lo gak bakal ngecewain kita Bumi," gumam Revan dalam hatinya.

Anggota inti Helios menatap sedih saat tidak melihat Bumi dibelakang Agro

" Lo kemana sih Bumi " Ujar Kevin dengan raut wajah Panik.

" ITU BUMI ANJING!!" Teriak Jio dengan lantang dan raut wajah bahagia.

Sedikit lagi saat motor Agro hendak menyentuh garis finish tiba-tiba dari arah belakang Bumi melajukan motornya secepat kilat hingga terlebih dahulu menyentuh garis finish sebelum Agro

Sontak hal itu membuat beberapa orang bersorak senang saat Bumi berhasil mendahului Agro didetik detik kemenangannya. Mungkin hari ini Tuhan berpihak kepada Bumi

Shittt

Bumi membuka helm nya dengan wajah berseri-seri Nyaris saja hal itu terjadi. Ia menatap teman-temanya yang berlari kearahnya dengan senyum merekah. Bumi Pemenang balapan malam ini.

" Wow ! Menang juga Lo Bumi "

" Gue udah Panik Lo ilang kemana tau tau udah duluan finish aja ! Lega gue Bumi,"

" Kamu benar-benar hebat Bumi " Puji Dirga

" Gue yakin Lo gak bakal kecewain kita, " ujar Revan tersenyum tipis.

" Lo hebat " ujar Bima menepuk Pundak Bumi.

" Tapi Lo oke kan " Tanya Kevin setelah melihat wajah Bumi Pucat dengan keringat yang membasahi dahinya.

" Oke lah orang gue menang Kalo gue kalah baru gue gak oke" sahut Bumi

" Nih bagian Lo malam ini " ujar laki-laki dengan seamplop uang ditangannya.

Bumi menerimanya dengan senyum tipis. Meski tau ini bukanlah uang halal namun tidak ada cara lain selain ini, gajinya bekerja di toko distro Revan tidak begitu besar dan ia gunakan untuk membeli beberapa makanan anak-anak jalanan setiap bulan terlebih lagi ia harus terus mengkonsumsi obat untuk bertahan hidup.

Sementara itu Agro mengepalkan kedua tangannya dengan tatapan Penuh amarah.

" Lo kok bisa kalah si bos cuma sama Bumi doang, " ujar salah satu anggotanya yang bernama Mike

" Bacot Lo anjing ! Kalo gue gak bisa menang balapan kita menangin dengan keributan, " ujar Agro dengan senyum smirk sembari berjalan kearah Bumi dan teman-temannya

Bugh

Secara tiba-tiba Agro datang dan langsung melayangkan sebuah Pukulan dirahang kiri Bumi membuat teman-temannya terkejut sekaligus marah.

" Maksud Lo apa anjing " Umpat Revan mencengkram kuat jaket Agro

" Gue mau kita duel " sahut Agro melepaskan cengkraman tangan Revan dari jaket nya.

" Cih, Lo gak terima kalah dari gue," Tanya Bumi sembari meludah sembarangan.

Sudut bibir laki-laki itu mengeluarkan darah akibat Pukulan dari Agro.

" Iya gue gak terima ! Dan gue mau kita duel, anggota Lo lawan anggota gue, " ujar Agro dengan Penuh ambisi.

" Bacot sekali dia ! Mari kita habisi saja mereka," Umpat Dirga yang sudah siap siaga.

" SERANG!!"

Revan berteriak dengan lantang Pada anggota-anggota intinya. Hingga keributan pun dimulai.

" Cowok miskin kaya Lo itu gak Pantes jadi wakil geng," Umpat Agro

" Bacot Lo anjing "

Tanpa ba-bi-bu Bumi langsung menendang Perut Agro dengan kencang membuat lelaki itu tersungkur.

" Gue emang miskin Tapi gue bukan bajingan kaya Lo bangsat!!" Bumi mencengkram kuat jaket Agro lalu memukul rahang cowok itu seperti yang dilakukannya tadi.

Agro yang tidak terima pun membalas dengan beberapa Pukulan yang sayangnya ditangkis dengan cepat oleh Bumi. Setelah menangkis beberapa Pukulan Agro, Bumi yang merasa Punya kesempatan pun menendang Pipi kanan Agro membuat lelaki itu tersungkur kedua kalinya.

Dengan senyum smirknya Bumi berjalan mendekati Agro yang tersungkur di atas aspal.

" Lo kalah kedua kalinya dari gue malam ini," ujar Bumi berjongkok disamping Agro. Saat Bumi membalikan badannya hendak Pergi tanpa disadari Agro bangun dan langsung menendang kuat Punggung Bumi membuat lelaki itu tersungkur di atas tanah.

Dengan senyum merekahnya Agro menghampiri Bumi dengan sempoyongan. Ia memutar tubuh Bumi yang tadi telungkup menjadi telentang diatas tanah.

Dengan kalap Agro menginjak dada Bumi dengan kencang selama beberapa kali.

Sementara Bumi yang merasa itu titik lemahnya pun hanya bisa memejamkan matanya saat hantaman kaki Agro terus menekan dadanya. Dadanya terasa sakit, nafasnya kembali tak teratur, jantungnya berdetak begitu kencang, serta keringat yang seketika membanjiri wajahnya.

" Anjing " Gumam Revan setelah melihat Bumi terkapar.

Revan yang selesai membuat Mike terkapar pun dengan Panik berlari menghampiri Agro yang masih berusaha menghabisi Bumi. Dengan tangan menyeret sebuah rantai besi serta tatapan penuh amarah Revan segera menarik tubuh Agro untuk menghadapnya. Tanpa ba-bi-bu Revan langsung menyabetkan rantai besi itu ke Perut dan Pipi Agro selama beberapa kali hingga membuat lelaki itu terkapar lemah.

" MATI LO BANGSAT!!"

Setelah selesai membuat Agro tak berdaya ia segera menghampiri Bumi yang kini memuntahkan darah dari mulutnya.

Jio, Leo, Bima, Kevin dan Dirga Pun ikut berlari menghampiri Bumi dengan wajah Panik

" Bumi Lo oke kan?" Tanya Jio dengan Panik.

" Kita kerumah sakit sekarang," Titah Revan hendak membopong tubuh Bumi

" G-gak uhuk Gue g-gak apa-apa santai aja, " ujar Bumi beberapa kali terbatuk.

" Lo mimisan anjing! Pasti ada luka dalem, " ujar Antonio dengan kalap.

" Uhuk... Gue bilang gue gak apa-apa santai, udah bawa gue ke basecamp aja, " ujar Bumi seraya mengelap darah dari hidungnya menggunakan sapu tangan yang Kevin berikan.

" Lo itu keras kepala banget sih Bumi "

🌎🌎🌎🌎🌎

1
Ratu queen
bagus bangettt
Ria
next Thor
Anonymous
semangat😍😍😍
Anonymous
jangan lama-lama Thor
Anonymous
next Thor
Anonymous
jangan lama-lama Thor
Anonymous
🥰🥰🥰🥰
Anonymous
next Thor
Anonymous
😍😍😍
Anonymous
lanjut Thor🥰🥰🥰
Anonymous
next Thor
Anonymous
lanjut Thor
Anonymous
semangat😍😍😍
Anonymous
🥰🥰🥰
Anonymous
Dua Bucin 😍😍😍
Anonymous
next Thor🥰🥰🥰
Cinta
next Thor
Cinta
tetap semangat 😍😍😍
Anonymous
lanjut Thor🥰🥰🥰
Anonymous
next Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!