NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Si Perawan Tua

Terjebak Cinta Si Perawan Tua

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / berondong / Pernikahan Kilat
Popularitas:54k
Nilai: 4.9
Nama Author: Bhebz

Terjebak menikah dengan seseorang yang tidak pernah diinginkan adalah sebuah musibah besar, terlebih jika keduanya mempunyai latar belakang sosial yang berbeda. Tak ada cinta tapi harus hidup seatap adalah hal yang harus dilakoni Marvin Andrian dan Malena Rachman.

"Terang saja Miss mau menikah denganku karena aku ini siswa terpopuler di sekolah!" Marvin Andrian.

"Meskipun aku dapat predikat perawan tua, aku juga tidak ingin sembarang menikah, apalagi dengan anak ingusan seperti kamu!" Malena Rachman.

Mampukah mereka hidup bersama meskipun tanpa ada cinta diantara mereka berdua

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bhebz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 Suami Brondong

Malena menghela nafasnya kemudian menatap wajah Lisa yang juga sedang menatapnya. Mereka bertatapan dengan pikiran masing-masing.

Dengan mengucapkan bismillah di dalam hatinya, ia berharap Tuhan menolongnya untuk menyadarkan wanita itu.

"Meskipun ukuran janin Elsa saat ini masih sebesar biji wijen tapi organ vital seperti jantung dan ginjal mulai bertumbuh di minggu kelima usia kehamilan. Jantung janin yang begitu kecil ini sudah mulai berdenyut dan memompa darah. Ia sudah hidup Bu. Apakah anda tidak punya rasa kasihan samasekali?"

Lisa tidak menjawab tapi wajahnya masih menunjukkan ekspresi yang sangat tak sedap dipandang.

"Janin yang ada di dalam kandungan Elsa adalah amanah dari Allah SWT untuk Elsa dan untuk keluarga ini bu. Jadi saya mohon untuk tidak melakukan hal yang ada di dalam pikiran ibu. Lagipula aborsi itu sangat berbahaya untuk Elsa yang masih sangat muda," jelas Malena dengan sabar.

"Elsa bisa saja pendarahan, infeksi karena leher rahim dipaksa melebar bukan pada waktunya dan setelah itu rahimnya juga bisa rusak dan tak bisa mengandung lagi," lanjut wanita cantik berhijab itu.

"Itu kalau yang mengaborsi adalah dukun atau klinik abal-abal. Tapi kalau Elsa saya bawa ke Korea atau keluar negeri yang lebih maju teknologinya, maka Elsa tidak akan apa-apa. Ia akan kembali seperti gadis dan juga perawan," balas Lisa bertahan dengan pendapatnya.

"Astaghfirullah bu. Ingatlah, bahwa melakukan hal seperti itu adalah dosa besar. Dokter pun tak menyarankan hal yang seperti itu kecuali kalau si calon ibu dan janinnya ada masalah kesehatan, sehingga bayi yang ada di dalam kandungannya memang harus digugurkan."

"Lah, trus gimana masa depan putriku kalau ia harus mempunyai anak sedangkan ia tak punya suami. Lebih berat mana kalau ia harus menanggung semua ini?" timpal Lisa garang.

"Anda itu ngomong sangat gampang Miss, karena anda wanita yang sudah perawan tua. Saya yakin anda pasti sudah lama ingin hamil juga meskipun tidak ada suami, daripada hidup anda sepi karena pasti sudah tidak laku!" sarkas Lisa dengan tatapan mencemooh.

"Mama!" teriak Elsa menegur sang mama. Sedangkan Lisa hanya tersenyum miring. Malena berusaha bersabar dan tidak meladeni perkataan wanita paruh baya itu meskipun hatinya sangat sakit mendapatkan perkataan seperti itu.

"Elsa masih sangat muda dan mempunyai cita-cita yang sangat tinggi. Kalau ia punya anak bagaimana mungkin ia bisa belajar dengan baik lagi. Ia sangat cantik dan saya berharap ia bisa menjadi seorang duta di sekolah atau di kampusnya nanti." Suara Lisa kini sudah melunak dan menunjukkan wajah yang sangat sedih dan tertekan.

Malena tersenyum maklum, semua orang tua pasti sangat ingin melihat anak-anak mereka sukses menggapai cita-citanya. Akan tetapi masalah yang dialami oleh Elsa ini tidak bisa dihilangkan begitu saja dengan jalan pintas yang sangat membahayakan.

"Elsa bisa melahirkan bayinya Bu, setelah itu ia bisa tetap lanjut belajar. Yah meskipun harus menunggu sampai musim pendaftaran tahun depan."

"Tidak. Saya tidak setuju. Elsa harus masuk universitas atau sekolah kedinasan tahun ini, saya tidak ingin ia terlambat dan kalah dari teman-temannya."

Malena tak tahu harus berkata apalagi. Wanita paruh baya yang ada di hadapannya ini ternyata sangat keras kepala dan tak mau menerima pendapat orang lain.

"Andaikan Marvin yang jadi ayah dari bayi Elsa mungkin kejadian nya tidak seperti ini Miss.Tapi sampai sekarang Elsa tidak tahu siapa yang menghamilinya. Dasar anak tak berguna!" geram Lisa dengan tatapan tajam pada sang putri.

"Coba ingat lagi siapa yang melakukan itu padamu bo*doh! Supaya kamu bisa meminta pertanggungjawaban padanya!" lanjut Lisa seraya melempar Elsa dengan sebuah bantal kursi.

Elsa langsung menangis dengan nasib buruk yang telah menimpanya.

"Maafkan aku mah, tapi aku benar-benar tidak ingat kapan itu terjadi. Aku gak pernah nginep di luar kecuali waktu itu hiks," Isak gadis itu.

"Waktu yang mana?" buru Lisa.

"Sekitar dua bulan lalu kalo gak salah, aku hanya pernah pergi bersama keluarga Marvin waktu acara ulangtahun tante Indira di puncak. Waktu itu mama juga ngijinin aku pergi 'kan?"

"Iya. Trus gimana? Apa kamu bertemu orang lain di sana? Kamu kok kayak orang lupa ingatan gitu sih! Dasar!"

Elsa kembali terisak. Ia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Ia benar-benar pusing karena tidak tahu siapa yang melakukan itu padanya.

Sewaktu di puncak itu, saat bangun dari tidurnya, ia merasa sangat sakit pada daerah intimnya tapi ia tak tahu apa yang telah terjadi. Ada bercak darah yang ia dapati di atas ranjangnya tapi ia pikir itu hanya karena ia mungkin sedang datang bulan.

Dan setelah itu ia menyembunyikan apa yang ia alami karena takut. Dan pada saat di rumah sakit waktu itu, ia tak ada cara lain untuk mendapatkan Marvin dengan cara mengakui kehamilannya sebagai perbuatan dari pria itu.

Elsa pikir, ia bisa mendapatkan Marvin untuk menjadi penutup aibnya tapi ternyata ia kalah argumen. Marvin tetap bertahan tak mengakui kalau ia pernah menyentuh dirinya. Sedangkan ia pun tak punya bukti samasekali kalau Marvin memang telah melakukan hal itu padanya.

"Ayo ingat lagi, atau otakmu itu perlu dikasih obat supaya sadar!" bentak Lisa dengan emosi tertahan.

"Maaf ma, aku gak ingat apa-apa. Aku tidak tahu siapa yang lakuin ini padaku hiks."

"Sudahlah Bu. Jangan dipaksa, mungkin waktu itu Elsa sedang dalam pengaruh obat yang sangat keras hingga ia tak sadar samasekali. Tapi kita berdoa saja semoga Allah memberikan kita jalan keluar dari masalah ini."

Lisa pun menundukkan kepalanya dengan perasaan yang sangat sedih. Hidupnya terasa sangat tak berguna karena tidak bisa menjaga putrinya sendiri.

"Saya tetap memohon agar ibu tidak melanjutkan rencana aborsi itu, Elsa insyaallah bisa hidup bahagia dengan bayinya. Cita-citanya pun bisa tercapai karena pertolongan Tuhan. Jadi serahkan semua padaNya. Insyaallah semua akan baik-baik saja."

Lisa membuang nafasnya kemudian menghampiri Malena dan meminta maaf dengan lelehan air mata di pipinya.

"Saya akan berusaha meskipun ini sungguh sangat berat Miss. Saya takut tidak bisa kuat dengan tatapan buruk orang-orang pada keluarga kami, hiks."

"Insyaallah ibu kuat. Ibu sudah dipilih oleh Tuhan karena derajat ibu akan ditingkatkan jika ibu bersabar. Elsa dan calon cucu ibu akan menjadi penyejuk mata dan menjadi sumber kebahagiaan dalam keluarga ini, aamiin."

"Aamiin, makasih banyak Miss. Tolong berikan bimbingan pada Elsa agar ia bisa menjadi wanita kuat dan mandiri seperti Miss Malena," ucap Lisa seraya memeluk Malena dengan sangat erat.

"Insyaallah bu. Elsa akan saya jadikan sebagai seorang adik. Dia bisa datang ke rumah untuk belajar meskipun ia sudah tamat SMA."

"Terimakasih banyak Miss, dan maafkan kata-kata saya yang mungkin telah menyakiti hati Miss Malena. Saya doakan semoga jodoh Miss segera datang, Aamin."

Malena tersenyum dengan perasaan haru dan bahagia. Ia mengaminkan semua doa-doa baik yang ditujukan padanya. Setelah semua urusannya telah beres. Ia pun segera pamit untuk pulang.

Elsa ingin mengantar tapi wanita itu melarang. "Kamu harus banyak istirahat dan makan-makanan yang bergizi. Jaga bayi yang Allah titipkan padamu, insyaallah Rahmat Allah akan selalu menaungimu Sa."

"Makasih banyak Miss," jawab Elsa tersenyum. Malena pun keluar dari gerbang rumah besar itu dengan berjalan kaki. Ia akan menghubungi Marvin untuk menjemputnya di tempat itu.

Aaaa, sungguh, ia sangat kangen bertemu dengan suami brondongnya itu.

Piiiiip

Piiiiip

Malena mengangkat wajahnya saat mendengar bunyi klakson mobil yang berhenti di hadapannya. Keinginannya untuk menghubungi Marvin terpaksa ia batalkan karena seseorang yang ia kenal telah ada di hadapannya.

"Dokter Martin?" ucapnya kaget.

"Mau diantar pulang Miss?" ucap Martin tersenyum.

Malena menganggukkan kepalanya. Tak apa ia tak bertemu dengan Marvin hari itu, toh besok pagi saat ujian hari kedua ia bisa bertemu dengan pria yang sangat dicintainya itu di sekolah.

Wanita itu pun naik ke mobil Marthin yang notabene adalah kakak iparnya sendiri.

Mobil mewah itu pun melaju ke arah rumah kost Malena dibawah tatapan marah seseorang.

🌻

Hayo tebak, siapa ya?

*Like dan ketik komentar agar author semangat updatenya oke?*

1
Normah Basir
menginspirasi, ternyata betul cinta tak mengenal usia,
Rahmah Salam
anux kena sensor..../Grin/
Rahmah Salam
kaki jd kepala...kepala jd kaki bgtu barangkali...😂
nuraeinieni
bapak rahcman pengertian sekali,,,;kebelet pingin pnx cucu,,,,.
turut mengaminkan do'ax ibu,,,semoga malena cepat hamil dan langsung kembar tiga.
Rahmah Salam
/Casual//Casual/
nuraeinieni
aduh bu,,,anakmu malena bukan kepikiran yono,,,,tp anak dan mantumu lagi anu,,,,😃
sunshine wings
waduhh tambah ganas ya author..
💪💪💪💪💪
💖💖💖💖💖
sunshine wings
💖💖💖💖💖
sunshine wings
🌹🌹🌹🌹🌹
sunshine wings
huhuu.. Marvin kejam 😅🤣🤣
Normah Basir
gara2 anu...laki2 terkadang JD bucin...itu kalau mau anu setelah itu....terserah anda/Scream//Scream/
Normah Basir
sebesar apamu suaranya.melena sampai ditutupi dng suara musik,sungguh terlalu/Facepalm//Facepalm/
ris123
lanjut anu nya Thor 🤭
Mbah
lanjut anu
nur annisa
duh kelopak mawar
Rostina Sahar
Dua duax ANU... Marthin dan Marvin hehehehe
Rostina Sahar
Daripada ribut pakai musik saja Marthin hehehe...
Bunda
Anu lah sa...masa kalah sm anu si anu
Bunda: siapin cemilan...😅
Intan Permata: ikuttt
total 4 replies
Monica
menganggarkan...apa artinya thor...tlg beri pencerahan untukq ..krna otakq lgi gk konek gara² anu🤭
Monica: 🤭🤭🤭🤭🤭
Monica: lupa nanya aq tuh...🙄🤧🤭
total 9 replies
Bunda
Posisi ekstrim yg gimana thor ??
Ga ada penggambarannya....apa diatas es krim gitu 🤔😜😜
nuraeinieni: es cream rasa nano nano,,,😃
Bunda: es krim rasa strawberry 😁
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!