Celine terpaksa harus menikah dengan seorang mafia kejam, hanya untuk mendapatkan biaya untuk ayahnya yang sedang kritis, pernikahan kontrak yang Caline terima ternyata membawanya kedalam penderitaan karena sang suami Gerald Smith tidak menganggapnya ada dan terus memberinya penderitaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Incy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 10
Gerald tertawa keras "Aku hanya ingin tahu, apa alasanmu dan laki-laki br*ngsek itu mengkhianati ku, dan gara-gara kau aku telah menyakiti istriku.!" Gerald berteriak tepat di depan wajah Elena dan melepas kasar cengkeramannya.
"Mak–maksudmu apa, menuduhku seperti itu. Bukankah kamu tahu, jika aku benar-benar mencintaimu, dan untuk perempuan sialan itu bukannya kamu tidak menginginkannya? Celine pantas mendapatkannya" Elana mencoba berkilah walaupun ketakutan sudah menguasai dirinya.
Plaak.
Plaak.
Tamparan keras mendarat di kedua pipi wanita itu. Meninggalkan bekas merah di sana. "Jangan pernah menyebut nama istriku,kau tidak pantas melakukan itu, sekali lagi kau berkata yang tidak-tidak tentang istriku. Ku pastikan kau dan kekasihmu itu akan mati detik ini juga. Apa kau mengerti, J*lang," Mendengar perkataan Gerald, Elena tidak berani lagi untuk mengeluarkan suara. Wanita itu hanya merintih kesakitan akibat tamparan Gerald yang sangat keras.
Sekarang, sudahkah Elana paham seberapa perih yang Celine rasakan setiap Gerald menampar istrinya. Dan itu semua karena ulahnya, yang selalu mengatakan Celine bukan wanita baik-baik dan hanya ingin uang saja.
"Sekarang katakan, apa alasanmu mengkhianati dan menuduh istriku yang tidak-tidak, apa alasanmu membohongiku dan menghancurkan hidupku? . Apa kau tidak tahu betapa menderitanya istriku selama ini, karena kebodohanku yang mudah percaya pada perempuan murahan sepertimu, hah?" Suara Gerald menggelegar memenuhi ruangan. Hawa menyeramkan begitu terasa bagi James dan juga Elena
"Cepat katakan, J*lang, atau akan kurobek mulutmu!" Gerald menarik rambut Elena dengan kasar. Membuat wanita itu kembali merintih kesakitan.
"Ba–baiklah aku akan menjelaskan semuanya, tapi tolong jangan sakiti aku, Gerald."
"Cepat!"
"Aku mengaku, jika aku yang berkhianat, tapi, itu semua ide dari James" Seru Elena terisak, membuat James yang mendengarnya kaget. Laki-laki itu semakin gemetar berada dalam cengkraman anak buah Gerald
"Lanjutkan?" Perintah Gerald datar.
"Saat itu a–aku sangat kecewa padamu yang menikahi Celine, karena aku sudah bersamamu sejak lama tapi kamu melah menerima perjodohan dari Daddy mu.
"Lalu, kau memfitnah istriku hanya karena pernikahan itu? dan kamu iri karena Daddy lebih menyukainya, begitu?, bukankah kau tau, itu hanya status dan aku tetap milikmu, Dasar j*lang. Katakan hukuman apa yang pantas kuberikan untuk kalian, hah?" Gerald terlihat sangat mengerikan kali ini. Wajahnya memerah dengan tangan yang sudah terkepal erat.
"Kumohon, tolong jangan sakiti aku. Aku terpaksa melakukan semua itu Gerald Sekarang aku sudah mengakui semuanya, tolong lepaskan aku. Bukankah kamu sangat mencintaiku." Elana mencoba membujuk Gerald
"Ck, pernah mencintai penghianat dan wanita murahan sepertimu adalah kebodohan terbesar yang pernah kulakukan."
Kemudian Gerald berjalan mendekat ke arah James, meninju dan menendang laki-laki itu dengan brutal. James tidak bisa melawan karena keduanya tangannya di pegang oleh anak buah Gerald
"Kalian lanjutkan sisanya, hajar laki-laki br*ngsek ini hingga babak mati"
"Baik, Tuan,"
Bugh, bugh, bugh.
Mereka memukul James tanpa belas kasihan. Hingga wajahnya babak belur dan mungkin beberapa bagian tulangnya yang retak bahkan patah.
"Cukup!"
"Kau bangun!" Perintah Gerald pada James. Laki-laki itu berusaha bangkit dengan susah payah. Seluruh tubuhnya terasa hancur. Sekarat, seperti mau mati.
"Aku memberimu dua pilihan. Pertama, mau mati di sini bersama kekasihmu. Yang kedua, pergi meninggalkan kekasihmu, mati sendirian di sini dibawah siksaanku? Aku memberi waktu dua detik, pilih salah satunya!" Ujar Gerald pada James
"Satu, dua ti ...,"
"Aku pilih yang nomor dua, aku tidak peduli dia akan mati atau tidak. Aku tidak mencintainya,tolong biarkan aku pergi, kumohon!" Seru James terbata-bata,membuat Elena yang mendengarnya kaget, dan Gerald tersenyum sinis.
"Apa maksudmu. Bagaimana bisa kau mengatakan tidak mencintaiku setelah apa yang aku lakukan selama ini. Aku bahkan harus mengkhianati Gerald untuk menguras uangnya dan membocorkan rahasia organisasi nya, katakan apa maksudmu br*ngsek.!" Teriak Elena histeris. dan lagi-lagi Gerald tersenyum sinis.
"Bawa laki-laki ini keluar dari sini.!"
"Baik, Tuan." Detik kemudian anak buah Gerald menarik James dengan kasar, membawanya keluar dari ruangan itu.
"Bagaimana, apa begitu menyakitkan ditinggal kekasihmu dalam keadaan mengenaskan seperti ini?" Tanya Gerald .
"kau, aku akan melaporkanmu ke polisi jika terus menyiksaku, Gerald"
"Hahaha, laporkan saja dan kau akan lebih cepat membusuk di penjara, apa kau lupa siapa diriku Elana?" Gerald balik menantang dan membuat nyali Elena ciut seketika.
"Tolong, jangan siksa aku, Gerald. Kumohon lepaskan aku,"
"Tidak semudah itu, kau harus merasakan apa yang telah istriku rasakan selama ini, J*lang ...!"
"Kau seperti iblis, Gerald"
"Bagus, kalau kau tahu,"
Plaak.
Detik berikutnya, Gerald melakukan apa yang telah dilakukannya dulu pada Celine. Bahkan lebih brutal. Saat ini, Elena merasakan sendiri segala penderitaan Celine akibat ulah liciknya.
*****
Celine sedang sibuk memasak makan malam untuk Gerald dan Elana, Hingga wanita pemilik mata hazel itu tidak menyadari, jika ada seseorang yang tengah memperhatikannya dari belakang dengan hati membuncah tak karuan.
'Aku selalu ingin melihat pemandangan seperti ini setiap pulang kerja,' batin Gerald bahagia.
"Heumm, ada yang kamu lakukan Celine?" Gerald berjalan mendekat menghampiri Celine
"uhm tuan Gerald, aku sedang menyiapkan makan malam untuk anda dan nyonya, Ini sebentar lagi selesai tuan, mohon maaf, Silakan tunggu aja di meja makan. Biar saya siapkan"
"Apa aku memintamu menyiapkan makan malam?" Celine bingung, biasanya dia memang harus menyiapkan makan malam tanpa harus di suruh karena itu pekerjaannya.
"Tapi tuan biasanya tidak perlu menunggu perintah, saya harus menyediakan makan malam anda dan nyonya" jelasnya.
“Siapkan untukmu" titahnya
“Hah?"
“Apa kamu tuli? aku bilang siapkan untukmu" Ucap Gerald datar.
“Ah, baik tuan"
“Satu lagi Celine, jangan panggil tuan, aku suamimu" Ujar Gerald lalu melangkah pergi meninggalkan Celine yang kebingungan.
“Apa dia sakit? Kenapa tiba-tiba? atau akan ada Mr. Romero jadi dia memintaku tidak memanggil tuan?" gumamnya
tidak mau ambil pusing Celine pun langsung melanjutkan acara memasaknya, karena Gerald sudah mengatakan tidak usah menyiapkan untuk Elena, maka dia membuat makanan kesukaannya.
“Nona, benarkah tuan menyuruh kita semua tidak usah menyiapkan makan malam untuk nyonya Elena?" tanya salah satu maid.
“Benar, dan tuan memintaku untuk menyiapkan makan malam untuk kita saja, jadi aku membuat makanan kesukaanku dan kalian" ucap Celine tersenyum manis dan mereka pun senang mendengarnya, itu artinya mereka tidak akan mendapatkan caci maki dari Elena.
“Aku berharap nyonya Elena tidak kembali untuk selamanya" Ketus salah satu maid, membuat Celine kaget.
“Hey, jangan sampai tuan mendengar nanti kita bisa dihukum" bisik Celine.
Celine mulut mu loh, untung Gerald sayang kalo tidak udah di Dor kamu🤣🤣🤣🤣
salut sama Celine bisa berubah sifatnya