NovelToon NovelToon
Give Me A Clue: Why Should I Stay Alive?

Give Me A Clue: Why Should I Stay Alive?

Status: tamat
Genre:Tamat / Transmigrasi ke Dalam Novel / Epik Petualangan / Masuk ke dalam novel / Roh Supernatural / Fantasi Wanita / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: And_waeyo

[ARC 1] Demallus-Hellixios-Rivenzha

Seorang perempuan terbangun di dunia lain dengan tubuh orang asing. Tak cukup dengan tak mengingat kehidupannya di masa lalu, sejak ia datang ke dunia itu, situasinya kacau.

Di kehidupan itu, nyawanya juga akan hilang hanya dengan satu kata dari seorang raja atau kaisar.

Namun, ia menemukan berbagai hal luar biasa dalam perjalanan, seperti makhluk sihir, teman seperjalanan yang menarik, dan alasan sekecil apa pun untuk bertahan hidup.

Meski tak terlalu dihargai, ia juga tak begitu peduli. Tapi kegelapan tak diketahui perlahan memanggilnya. Seolah memaksa melukai orang-orang yang mulai ia anggap berharga.

"Jika Anda menimbulkan kekacauan dan pergi ke jalan kegelapan di masa depan. Apa Anda bersedia membunuh diri Anda sendiri?"

Akankah kematian menjadi satu-satunya hal yang menunggunya lagi?

Give Me a Clue: Why Should I Stay Alive?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon And_waeyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 10. Aesel Fillory

"Mari, Nona Aesel," ucap Kaltaz setelah keluar dari kereta kuda lebih dahulu. Beberapa orang melirik karena mengetahui identias lelaki itu.

Lalu, seorang perempuan keluar dari kereta kuda menerima uluran tangannya.

Nama yang diberikan pada Nexa adalah Aesel Fillory. Itu adalah identitas barunya mulai saat ini. Ia dikatakan sebagai seorang gadis yatim piatu dan satu-satunya yang tersisa di keluarganya. Itu kurang lebih seperti dirinya di masa lalu.

Akhirnya Aesel—nama Nexa saat ini—keluar untuk pertama kalinya. Ia mendengar dari Kaltaz bahwa kereta kuda dibuat oleh salah satu utusan agung zaman dulu. Biasanya sebelum itu, penyihir akan menggunakan teleportasi, sihir udara, atau menaiki monster sewaan, makhluk kontrak, bisa juga hewan biasa seperti kuda untuk bepergian. Ia menduga bahwa orang itu mungkin dulu juga dari dunianya.

Di sini, karena sihir adalah hal utama. Teknologi tidak terlalu dikembangkan karena semua hal hampir bisa dilakukan dengan sihir. Ibaratnya jika ingin bepergian jauh dengan mudah, manusia menciptakan kendaraan beroda empat, dan sebagainya. Mereka di sini jika akan bepergian, cukup dengan sihir.

Pengembangan sihir dan lahirnya sihir jenis baru akan lebih mendapatkan apresiasi. Sisi baiknya adalah, dunia ini tak akan terkena polusi dari kendaraan.

Aesel mengikuti Kaltaz sembari melihat-lihat sekitar. Lelaki itu bilang ini adalah kota Qraitos, mereka berada di jalan utama, banyak bangunan-bangunan yang berkesan vintage si sini. Mereka berjalan menyusuri trotoar jalan utama lalu masuk ke suatu toko pakaian.

Kaltaz berbicara pada seorang wanita yang menyambut dengan ramah sambil tersipu. Ia mengatakan bahwa membutuhkan baju yang ukurannya pas dengan Aesel.

"Silakan memilih pakaian yang Anda inginkan," ucap pria itu.

Aesel diam sesaat, "Maaf, saya tidak tahu banyak mengenai pakaian seperti apa yang cukup bagus dan bisa digunakan dalam perjalanan. Apakah Anda keberatan jika Anda yang memilihkannya?"

Wanita yang melayani mereka tampak terkejut. Sementara Kaltaz mengangkat alis sesaat, lalu menarik kedua sudut bibirnya. "Saya belum pernah memilihkan seorang wanita pakaian, mungkin Anda tidak akan menyukainya. Bagaimana jika pelayan yang memberikan rekomendasi sesuai ukuran Anda?"

"Saya tak keberatan sama sekali, saya menerimanya jika itu cukup nyaman dan mungkin tidak akan menghambat gerakan saya," ucap Aesel.

"Apakah Anda akan bepergian, Tuan?" tanya wanita itu.

"Ya. Bisa tolong memilihkan baju untuk Nona Aesel?"

Wanita dengan tampilan elegan itu melirik Aesel. "Mari ukur terlebih dahulu dan saya akan menunjukkan Anda beberapa model pakaian."

"Sebentar, berapa banyak yang bisa saya ambil?"

"Sebanyak yang Anda inginkan," jawab Kaltaz.

"Baiklah."

Aesel mengikuti wanita itu. Tubuhnya diukur lebih dahulu. Lalu, ia diberikan model baju untuk perjalanan dari buku di katalog, selanjutnya Aesel memilih beberapa model pakaian.

Setelah selesai, ia duduk di kursi tunggu tamu dengan Kaltaz.

"Setelah ini, kita akan ke mana?"

"Apa Anda menginginkan senjata?" Kaltaz bertanya balik.

"Bisakah saya mendapatkannya?"

"Tentu. Umumnya seorang penyihir tidak mengangkat senjata kecuali tongkat sihirnya. Tapi seorang penyihir dengan senjata perlindungan lain juga bukan sesuatu yang buruk. Kalau begitu, selanjutnya kita akan mendapatkan senjata untuk Anda," jelas lelaki tampan berambut perak pudar itu.

"Apakah kita akan berangkat setelahnya?"

"Tidak, masih ada beberapa hal yang harus dilakukan."

Wanita yang memilihkan pakaian menginstrupsi mereka. "Permisi, Tuan dan Nona, beberapa model pakaian yang Nona inginkan sedang tidak tersedia, kami memohon maaf. Apakah tidak apa-apa jika menunggu besok? Lalu kami akan mengirimkannya."

"Tidak perlu, tolong langsung Anda pilihkan beberapa set dan kemas saja pakaian perjalanan lain yang seukuran dengan saya," ucap Aesel.

"Baik, akan kami lakukan."

"Maaf, kami sedang terburu-buru. Bisakah dilakukan lebih cepat?" kata Aesel.

Wanita itu mengangguk dan berlalu pergi.

"Tidak perlu terlalu terburu-buru," ucap Kaltaz.

"Tapi Anda sendiri yang bilang, masih ada beberapa hal yang harus dilakukan sebelum perjalanan."

"Tidak apa-apa, Anda tidak perlu mengkhawatirkan itu karena saya sudah mengaturnya."

"Ah, baiklah kalau begitu."

Aesel dan Kaltaz keluar dari toko itu setelah Aesel selesai mengganti baju dan membeli beberapa set pakaian. Saat mengganti baju, ia melihat cermin, itu adalah pertama kalinya Aesel melihat penampilannya langsung dengan jelas. Rambutnya panjang sepinggang berwarna hitam, namun di bagian dalam berwarna perak, kurang lebih mirip model rambut peek a boo di dunianya. Sepasang mata tajam dan iris seperti permata garnet. Fitur wajahnya tirus. Tubuh yang cukup tinggi dan sedikit kurus. Memangnya apa yang bisa diharapkan dari kondisi tubuh seorang tahanan? Penampilannya tampak jahat dan ketus.

"Apa aku menjadi sangat diwaspadai karena penampilan ini? Jika aku jadi mereka, aku juga akan mencurigaiku," ucap Aesel dalam hati sambil melihat pantulan cermin.

Kondisi tubuh ini mungkin lebih baik karena ia sudah cukup dirawat daripada sebelumnya saat di kekaisaran Demallus.

Aesel diberikan tas sihir yang bisa memuat banyak barang hingga tak repot jika nanti akan membawa banyak bawaan. Di dalamnya juga ada jubah dan sepatu. Dunia ini memang menakjubkan, Aesel tak bisa berhenti kagum.

Mereka terus melangkah, Aesel kembali memperhatikan sekitar, ada banyak toko, seperti toko pakaian lainnya, toko barang antik, perangkat sihir terbaru, restauran mewah, toko roti yang tercium aroma manis saat mereka lewati, toko perhiasan yang kilau permatanya sampai keluar jendela dan masih banyak lagi.

Melihat secara langsung memang lebih baik. Aesel tak menyangka ia akan melihat kota dalam dunia sihir yang mungkin di kehidupan sebelumnya hanya ada dalam bayangannya saja. Mata perempuan itu berbinar penuh rasa kagum. Satu hal lagi yang mengagumkan, saat melihat ke atas, beberapa orang terbang di langit, ada yang menggunakan sapu dan ada yang tidak.

“Apa Anda lelah, Nona?" tanya Kaltaz.

Aesel menggelengkan kepala. “Kita akan bepergian menggunakan apa? Apa saya boleh terbang seperti itu?” tanyanya sambil melihat ke atas sesaat.

"Kita akan menggunakan kuda nanti. Sebentar lagi kita akan sampai."

"Jadi saya tidak akan terbang?" terdengar sirat sedikit kekecewaan dari pertanyaan yang dilontarkannya.

"Saya tidak bisa memberikan jawaban untuk itu saat ini."

"Ah, saya tidak bisa menaiki kuda."

"Saya akan mengatur itu nanti."

Sepertinya Kaltaz memang benar-benar bisa diandalkan. "Apakah tidak ada hal lain selain kuda?"

Aesel pikir setidaknya seharusnya ia bisa menaiki makhluk-makhluk atau monster khusus di dunia ini yang bisa digunakan sebagai tunggangan.

"Tidak ada, kuda adalah tunggangan yang paling tepat untuk perjalanan ini."

"Bagaimana jika hujan?"

"Tentu bisa diatasi dengan sihir."

Ya seharusnya Aesel tak perlu bertanya akan hal itu mengingat dimana ia sekarang berada.

Setelah beberapa saat, mereka sampai di sebuah toko persenjataan sihir. Namun, mereka di sana tak lama karena Aesel langsung tertarik pada sebuah pisau belati hitam dengan ukiran menarik di bagian pegangan dan sarung pisau itu, bahkan ia tak mendengar peringatan penjual tentang barangnya. Kaltaz saja sampai heran.

"Pedang tidak akan mudah disembunyikan dan berat, kalau busur, saya tidak ahli memanah jadi tidak bisa langsung digunakan, kapak juga bukan tipe saya," jawab Aesel saat Kaltaz bertanya mengenai senjata lain.

"Ada satu tempat lagi yang harus kita kunjungi."

"Baiklah."

Mereka menyeberang jalan. Lalu, saat hendak memasuki pintu sebuah bangunan, angin langsung berhembus menerpa tubuh ke dua orang itu.

Seorang pria dalam kondisi tak sadarkan diri terhenti di udara yang semula terlempar ke arah mereka. Dihentikan oleh Kaltaz tepat di depan Aesel, hanya tersisa beberapa senti. Sementara Aesel terkejut di tempat.

"Anda tidak apa-apa?" tanya Kaltaz memastikan kondisi perempuan itu.

"Y-ya," ucap Aesel lalu berkedip dua kali.

"Hah?! Itu bahkan bukan apa-apa! Kau pasti sangat lemah hingga menyombongkan diri hanya karena menangkap seekor ogre!" suara bas seorang pria terdengar dari dalam.

"Memangnya kau bisa? Monster buruanmu hanya seekor orc biasa. Kalau kau begitu percaya diri, ayo bertarung denganku!" seorang wanita balas menyahut.

"Ogre itu bodoh! Orc biasa lebih pintar darinya!" Si pria membalas.

"Setidaknya ogre itu lebih pintar darimu!" Wanita itu tak mau mengalah.

"Apa?! Kau ingin mati?!"

🪄🔮🪄

1
Ind
suka heran sm penulis yema fantasi,.mereka dapat inspirasi dari mana sih,..bisa banget otaknya nyampe ke tahap itu,🥹🥹🥹..
salut sihhhh...🤩
and_waeyo: Aw makasih dah mampir sayang
total 1 replies
Dòng sông/suối đen
Jadi ingin jadi penulis.
and_waeyo: Ayoo gas nulis😖🪄
total 1 replies
AngelaG👁💜
Hati-hati, kalau terlalu sering baca cerita ini bisa jatuh cinta sama karakternya loh 😆
and_waeyo: Terima kasih, saya sumpahin pada jatuh cinta beneran deh🤍😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!