Legenda Pendekar Api (Zhao Ling)

setelah memperlihatkan empat api surgawi miliknya hal itu membuat ke empat saudara itu sangat tercengang bahkan ke empat api itu lebih kuat dari tiga api zhao ling dulu.

"api kaisar emas bagai mana kau bisa mendapatkan nya,bukannya api itu adalah milik klan Gu" tanya Bai zun heran saat melihat api berwarna emas dari ke empat api itu.

"Oh api ini aku temukan tampa sengaja, aku juga tidak tau kenapa tapi aku mendapatkan api ini dari pedang ini" ucap zhao ling mengeluarkan pedang teratai langit miliknya.

Bai zun mencoba mengambilnya tapi ketika dia mengakat nya pedang itu sangat berat yang membuat tangan Bai zun gemetar.

"hahahaha pak tua kau tidak akan bisa mengangkat pedang ini, berat pedang ini lebih 10.000 kg" tawa zhao ling saat melihat Bai zun mencoba mengambil pedang nya.

"ais kau benar-benar di berkahi oleh keberuntungan, tapi saran ku jika kekuatan mu belum cukup jangan keluarkan api kaisar emas jika tidak kau akan di buru klan Gu" ucap Xu Qing serius yang hanya di angguki oleh zhao ling dia tidak bodoh akan hal itu.

"Oh iya aku mendengar kabar jika di benua ini akan lahir api teratai iblis hati (3) apa benar" tanya zhao ling pada ke empat orang itu.

"ya kau memang benar junior tapi api itu terlahir di klan demon naga yang membuat klan itu mengklaim api itu adalah milik mereka tapi sampai sekarang api itu belum bisa mereka murnikan" jelas Bai zun karna dia memiliki paviliun Bai di setiap kota jadi informasi itu tentu dia ketahui.

"huh mereka sangat sombong, lalu kenapa kalian tidak berusaha merebutnya, dengan kekuatan kalian ber empat itu sudah lebih dari cukup" tanya zhao ling ke pada ke empat sahabat itu dan mereka hanya menggelengkan kepala.

"kami tidak mau karna untuk apa sedangkan pak tua Xu sudah memiliki api raja sedangkan kami bertiga tidak memiliki elemen api dan aku rasa kau lah yang tertarik bukan" ucap Yan kun yang dapat membaca pikiran zhao ling

"hahahaha ya pak tua yan memang benar aku menginginkan api itu, tapi tidak sekarang setidak nya aku harus mendapatkan ke tiga api ku dulu " ucap dan tawa zhao ling yang sedikit malu karna pikiran nya di tebak.

"sudah lah tidak perlu memikirkan api itu dulu aku yakin di alam ini tidak ada yang bisa memurnikan nya kecuali junior ling, lebih baik kita melindunginya nya dulu samapai mendapatkan ke tiga api surgawi miliknya dulu" ujar Qin dun yang di angguki yang lain nga dan mereka menatap ke arah zhao ling.

"ya aku ingin ke Gurun suci terlebih dulu" ucap zhao ling membuat dahi ke empat orang tua itu mengkerut.

"Gurun suci, untuk apa kau ke tempat tandus seperti itu" tanya Yan kun yang membuat zhao ling tersenyum

"kalian dan mungkin semua orang di benua ini tidak tau bahwa Gurun itu sangat lah spesial karna di Gurun itu lah ke beradaan api suci(9) " jelas zhao ling membuat ke empat saudara itu terkejut.

"aih aku tidak menyangka ternyata Gurun tandus itu menyimpan harta berharga" gumam Bai zun menggelengkan kepala.

"iya Pak tua Bai benar aku sudah lama lewat Gurun itu tapi tidak pernah tau keberadaan api suci itu" ucap Xu Qing menimpali sekarang merek tau betapa bodoh nya mereka yang sudah lama tinggal di benua tengah tapi tidak tau akan hal itu.

"sudah lah lagian ada hikmah nga dengan kalian tidak mengetahui nya api suci menjadi milik ku hahahah" tawa zhao ling yang membuat ke empat orang itu tersenyum malu.

"baik lah junior ling, kapan kita akan berangkat" tanya Xu Qing yang seperti sudah tidak sabar.

"tentu sekarang aku ingin secepatnya mengambil ke tiga api itu dan memulai balas dendam" ucap zhao ling dengan sorot mata tajam

"hmm sepertinya kekuatan benua tengah akan berubah karna mu" ucap Qin dun menggelengkan kepala, karna mereka tau seberapa bencinya zhao ling ke pada ketiga klan yang selalu memburunya, mereka juga tau betapa sakit nya hati zhao ling ketika tidak ada yang ingin berteman dengan nya dengan tulus karna mereka takut dengan ancaman tiga kekuatan itu dan yang lebih parahnya lagi karna ke tiga kekuatan itu lah keluarga zhao ling mati.

mereka kembali bercerita tentang pengalaman mereka sedangkan zhao ling bertanya tentang apa saja yang terjadi di benua tengah ketiak dia menghilang, dan ternyata banyak yang berubah karna di era ini bisa di bilang era emas karna banyak pemuda belasan tahun yang berhasil naik ranah suci walau tidak sejenius zhao ling dulu apa lagi sekarang tetap saja era ini di sebut era emas benua tengah sejak ribuan tahun.

"era emas ya menarik, aku ingin melihat bagai mana kekuatan generasi sekarang, ya walau mereka tidak bisa mengalahkan jenius ku dulu tetap saja ranah suci di umur belasan sangat langka" ucap zhao ling yang tertarik mendengar cerita Bai zun.

"yang junior ling katakan benar, aku juga tidak menyangka di umur kami yang sudah tua ini bisa melihat jenius emas yang di gadang-gadang bisa meningkatkan kekuatan mereka hingga ranah pendekar dewa" ucap Xu Qing dia berkata demi kian karna dari paviliun alkemis milik nya juga ada satu orang pemuda yang berhasil naik ranah suci begitu juga tiga paviliun lain nya.

"Ya menarik aku tidak sabar melihat kejeniusan mereka" ucap zhao ling dan mereka kembali mengobrol biasa mereka terus saja bercerita tentang pengalaman mereka begitu juga dengan zhao ling dia menceritakan pengalaman yang dia dapatkan saat kehidupan nya sekarang.

mereka bercerita hingga tak terasa waktu sudah malam karna dunia kecil itu memiliki waktu yang sama jadi mereka memilih untuk beristirahat dan zhao ling pergi ke kamar yang memang biasa dia tempati di dunia kecil itu.

"hmm generasi emas menarik semoga mereka tidak mengecewakan" gumam zhao ling saat di kamar nya dia sangat tertarik dengan para generasi emas yang di maksud, setelah bergumam zhao ling membersihkan diri terlebih dulu setelah tu dia beristirahat.

ke esokan paginya mereka kembali berkumpul di tempat merka dan sarapan dengan daging bakar buatan zhao ling.

"jadi hari ini kita akan berangkat junior" tanya Xu Qing

"ya sekarang saja kita menuju Gurun suci karna saat memurnikan api itu pasti akan membutuhkan waktu lama di tambah lagi tempat dua api lain nya lumayan jauh dari api suci" ucap zhao ling yang meng iyakan jika mereka akan berangkat sekarang.