NovelToon NovelToon
Quadrangle Romance

Quadrangle Romance

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Fantasi Wanita
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: lalarahman23

Mandalika, gadis Indonesia dari keluarga berkecukupan, mengalami trauma masa kecil setelah diculik gurunya. Akibat dari penculikan tersebut, Ia dikurung selama bertahun-tahun lamanya. Tepat saat usianya memasuki 23 tahun, Mandalika dibebaskan, namun perilakunya membuat Kedua orangtuanya mengirim paksa putri tunggalnya ke Korea Selatan.

Di sana, Mandalika menjadi bintang kampus dan menarik perhatian Kim Gyumin. Bertemu dengan perundung berhati dingin bernama Park Ji Young, mahasiswi angkuh, mengancam Ia dengan bukti kejam, memaksa Mandalika meninggalkan Korea dengan rasa trauma yang membekas.

Sebelum kepergiannya, Mandalika mendapat dukungan dari Hwang In Yeop, pekerja di Apartemen tempatnya tinggal. Perasaan Kim Gyumin terungkap dan melalui malam terakhir mereka bersama.

Sekembalinya ke Indonesia, Mandalika memulai hubungan dengan Zoo Doohyun setelah tiga tahun berlalu. Dan kembali ke Korea menghadapi cinta segi empat yang rumit dengan Kim Gyumin, Zoo Doohyun, serta Hwang In Yeop

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lalarahman23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16: Takdir Tuhan.

...Kediaman Manda, Indonesia ...

Di tengah kesunyian hidup ini, aku mengisi waktu dengan memainkan biola dan bekerja di perusahaan keluarga sesuka hatiku. Sejak saat itu, aku menutup hati dan tidak pernah lagi berkencan dengan Pria manapun.

Pernah aku jatuh dalam depresi, namun seiring berjalannya waktu, dengan dukungan kedua orang tuaku, aku berhasil melewatinya. Tiga tahun yang sangat berat, namun aku menerimanya sebagai balasan atas hal-hal buruk yang mungkin pernah kulakukan. Aku mencoba ikhlas dan yakin bahwa semuanya akan menjadi lebih baik.

🎻Indila - Love Story 🎶🎼

Setiap kali mendengar alunan biola yang kumainkan, air mata ini selalu jatuh tanpa tahu pasti alasan di baliknya. Melalui biola, aku meluapkan segala perasaan yang ada, dan alunan musiknya mampu menenangkanku.

Dering alarm pagi membangunkanku.

"Tring! Tring! Tring!"

Aku mematikan alarm di samping bantalku. Usia 26 tahun, dan masih membutuhkan alarm yang telah kugunakan selama tiga tahun ini, sejak insomnia melanda.

Bangun dari tidur, aku bersiap untuk bekerja. Papa memberiku kepercayaan sebagai bendahara di perusahaannya. Sembari menyiapkan berkas-berkas untuk rapat, aku membuka satu per satu laci meja di kamarku, hingga mataku tertuju pada sebuah kartu nama. Kartu nama milik Doohyun.

"Bagaimana kabar mereka sekarang?" gumamku sembari tersenyum.

"Gyumin, mungkin kau sudah bahagia dengan keluargamu. Dan aku, menjalani kesendirian ini. Kau benar-benar mengubah hidupku," helaku.

...***...

Setelah semua pekerjaan selesai, entah kenapa, aku ingin berkunjung ke pusat perbelanjaan (Mall). Saat menaiki eskalator, mataku tertuju pada kerumunan orang yang terlihat sangat antusias dengan sebuah acara. Karena penasaran, aku pun mendekati keramaian itu.

Aku yang sudah terjebak di tengah keramaian ini, sulit untuk keluar dan terpaksa mengikuti acara tersebut. Masker yang kupakai menyelamatkanku, membuatku bebas dari pandangan yang membuat tidak nyaman.

Acara dimulai dengan sambutan MC. Aku tidak mengerti apa yang mereka bahas, hingga mendengar obrolan dari orang-orang di sekitarku.

"Aku sudah sangat menantikan acara ini!" seru Sinta kegirangan.

"Sayang sekali, hanya satu member yang hadir. Idolaku tidak ikut. Huhu, sedihnya!" balas Lala.

"Idolaku hadir! Itu alasanku sangat menantikan acara ini. Aku sangat tidak sabar!"

"Aku sangat iri padamu!"

"Kau harus mengidolakannya juga!" goda Sinta tertawa.

"Hey, kau menyesatkanku. Bukankah kita harus setia pada satu pilihan?" Lala tertawa bersama Sinta.

"Oh, acara tidak penting. Harusnya aku tidak berada di sini," gumamku.

Saat ingin beranjak pergi, seorang idola K-Pop yang mereka dambakan menaiki panggung sembari menyapa. Posisiku yang membelakangi panggung, merasa tidak asing dengan suara itu. Aku berbalik dan melihatnya dengan jelas. Terkejut, aku berkata spontan.

"Doohyun?" Aku terdiam, pandanganku tak teralihkan. "Luar biasa sekali!" batinku.

Di tengah acara, mereka mengadakan pemilihan acak untuk bertemu langsung dengan sang idola. Dari sepuluh orang yang terpilih, aku adalah salah satu dari mereka.

"Takdir macam apa ini?" gumamku.

Aku melangkah ke panggung dan duduk berhadapan langsung dengan Doohyun.

"Hai, bagaimana hari ini?" sapanya sembari tersenyum, tanpa menyadari kehadiran Manda.

Aku mendekatkan kepala ke arahnya. "Bagaimana kabarmu? Sudah lama tidak bertemu," ucapku sembari membuka masker. Membuat Doohyun seketika terkejut melihatku, terdiam tanpa sepatah katapun.

"Tenanglah, aku tidak ingin para idolamu menyadarinya." Aku tersenyum.

"Aku sungguh tidak menduga kau bisa seterkenal ini. Kau mengingatku?" godaku.

Staff-nya menepuk bahu Doohyun. "Sadarlah!" ujarnya, membuat Doohyun tersadar dari lamunannya.

"Ka-kau! Bagaimana keadaanmu?" tanya Doohyun pelan.

"Aku senang berjumpa denganmu lagi!" bisikku.

Doohyun menyodorkan kertas dan pulpen. "Berikan alamat lengkap dan nomor teleponmu!"

Aku merogoh dompet di dalam tas, lalu memberikan sebuah kartu Nama. "Aku masih menyimpan kartu nama mu!" Aku kembali mengenakan masker dan pergi meninggalkannya.

Doohyun mencoba menenangkan diri hingga acara pun selesai.

...(⁠ʘ⁠言⁠ʘ⁠╬⁠)...

Di Hotel tempatnya menginap, Doohyun mencoba menghubungi Manda lewat sosial media yang tertera di kartu nama.

"Ya?" jawabku di dalam panggilan.

"Ini Doohyun! Mari bertemu."

"Di mana?"

"Hotel Matahari, lantai 6, nomor 109. Aku menunggumu!"

Beberapa saat kemudian, bunyi bel pintu kamar hotelnya memecah keheningan koridor. Doohyun membuka pintu dengan senyum ramah yang khas, menyambut Manda dengan hangat.

"Masuklah!" ajaknya, mengantar Manda masuk ke dalam kamar hotel yang terang benderang dengan lampu-lampu yang menghiasi dinding.

"Duduklah, aku akan mengambilkan minuman untukmu," ucap Doohyun dengan sopan sembari menawarkan kursi untuk Manda.

Beberapa menit kemudian, Doohyun kembali dengan dua gelas minuman yang disusun rapi di atas baki.

"Bagaimana keadaanmu selama tiga tahun ini?" tanya Doohyun, mencoba mencairkan suasana dengan pertanyaan santai.

"Tentu saja, aku melaluinya dengan baik," jawab Manda, tersenyum tipis untuk menyembunyikan getirnya tentang masa lalu.

"Kau tidak banyak berubah," kata Doohyun sembari tersenyum.

"Dan aku sangat merasakan perubahan darimu! Siapa yang menduga, Pria ini akan menjadi seorang idola," ujar Manda, menahan tawanya.

Doohyun dan Manda pun tertawa bersama, mengingat masa lalu yang jauh berbeda.

Satu jam berlalu dengan cepat, penuh dengan obrolan hangat dan kenangan lama yang terungkap.

"Sampai jumpa... aku akan menghubungimu!" pamit Manda saat dia berdiri untuk pergi.

Setelah pertemuan itu, Doohyun dan Manda terus saling mengabari satu sama lain, membangun kembali ikatan yang dulu terlewati.

Beberapa bulan kemudian, di kediaman Manda, suasana di ruang keluarga terasa tegang.

"Aku ingin pergi ke Korea untuk liburan," ucap Manda pada Papa-Nya.

Papa, yang sedang sibuk dengan ponselnya, menatap Manda dengan ekspresi ragu. Setelah beberapa saat, dia meletakkan ponselnya dan berkata.

"Pergilah, tapi jangan membuat masalah lagi di sana. Beritahu Mama dulu."

Manda bergegas ke dapur, di mana Mama sedang sibuk dengan memasak.

"Mama, aku mau ke Korea!" ujar Manda langsung tanpa basa-basi.

Mama, yang sedang mencuci ayam, langsung menatapnya dengan ekspresi khawatir. "Tidak!"

"Mama, ayolah... hal itu sudah lama terjadi. Lupakan saja! Boleh kan Ma? Ya? Please!" pinta Manda.

"Manda!" bentak Mama, menegaskan keputusannya.

Manda merasa kecewa dan berjalan keluar dari dapur tanpa sepatah kata pun. Kembali di ruang keluarga, Manda mendekati Papa dengan wajah sedih.

"Ada apa, Sayang?" tanya Papa, mencoba mencari tahu apa yang terjadi.

"Mama tidak mengizinkannya," ucap Manda dengan nada kecewa.

"Apa alasan Mama tidak mengizinkan?" tanya Papa, mencoba memahami situasi.

Manda menjelaskan dengan sedih. "Mama mengungkit masa laluku lagi."

"Nak, Mama sangat menyayangi kamu. Kami khawatir," ucap Papa dengan penuh perhatian. Mendengar ucapan itu, Manda pun seketika beranjak dari tempatnya menuju kamar dengan wajah masam.

Tak lama kemudian, Mama mendekati Papa Manda setelah kepergian Putrinya, dan Papa mengajukan saran agar Mama bicara langsung dengan Manda. Membuat Mama berpikir sejenak, lalu beranjak menghampirinya.

"Ini Mama," kata Mama, mengetuk pintu kamar Manda yang sunyi.

"Ini Mama!" ucap Mama lagi setelah tidak ada jawaban.

Akhirnya, Manda membuka pintu dengan wajah kesal.

"Ada apa lagi?" tanya Manda dengan nada kesal.

Mama masuk ke dalam kamar Manda, lalu duduk di pinggir ranjang. "Kamu ini! Jika itu sudah menjadi keinginanmu, harus banget diturutin! Sekarang Mama mau tanya sama kamu. Apa kamu bisa janji dengan Mama dan Papa untuk tidak membuat masalah lagi?"

Manda menatap Mama dengan serius, "Manda janji!" jawabnya yakin.

"Berhati-hatilah," kata Mama dengan nada dan tatapan khawatirnya.

Manda mengangguk mantap. "Janji!"

Keesokan harinya, Manda bersiap-siap untuk pergi ke Korea, dengan harapan baru dalam sebuah hubungan.

...To be continued....

1
Iren Nursathi
apa yg terjadi thor jngn sampe ya
Iren Nursathi
jangan sampe foto nya tersebar thor kasihan
lalarahman23
Ingin BAB tambahan? Tolong sukai dan beri komentar kalian, juga penilaian anda. Terimakasih sudah mengikuti kisah Mandalika 📌
Ana@&
lanjut
Iren Nursathi
aku tidak suka tokoh anin jauhkan thor sudah terlalu banyak masalah manda
Sad Grill
asik ceritanya
lalarahman23: Terimakasih, Bab ke atas lebih menarik lagi kak.
total 1 replies
Iren Nursathi
makin seru lanjuuuuut thor
lalarahman23: Terimakasih, Jangan lupa kasi ratingnya ya Kak🙏
total 1 replies
Bintangkehidupan
Semoga Authornya doyan Update!
Bintangkehidupan
Semangat Thor! Yuk updatenya banyakinn
Bintangkehidupan
Cepetan lanjuttt🙀
Bintangkehidupan
/Puke//Puke//Puke/
Bintangkehidupan
GOMBALLL
Bintangkehidupan
Kasian in yeop, manda kamu bener bener yaa🙉
Bintangkehidupan
/Panic//Panic//Panic/
Bintangkehidupan
kok di gigit🙈
Bintangkehidupan
Kasian banget umin, pasti tersiksa banget di tinggalin manda. mana nikah sama sikopet it lagi. ngeri nasipmu
Bintangkehidupan
Padahal si mama itu dah bener, harusnya Manda move on, ini malah nekat balik lagi
Bintangkehidupan
Doohyun itu dari awal emang sebenernya suka sih sama manda, tapi ketutup sama sikapnya yang dingin.
Bintangkehidupan
/Whimper//Whimper//Whimper/
Bintangkehidupan
Ngakak😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!