Sejak kecil Marsah tidak pernah merasakan kebahagiaan,hidupnya selalu di tuntut untuk tepat waktu,di dalam melakukan semua hal, entah itu saat pulang sekolah atau pun membantu orang tuanya bekerja,sampai suatu ketika marsah beranjak dewasa dia di paksa oleh orang tuanya untuk bertunangan dengan sepupunya dan berakhir dengan menikahi orang lain.
Apakah di dalam perjalanan hidup marsah akan merasakan kebahagiaan atau kah marsah akan berakhir dengan kesulitan ??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marsah dela yummi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19.Sudah Berakhir.
Setelah semua sudah sepakat,akhirnya Marsah bersama Pak Rusdi serta Juni dan Pak Hadi pergi menuju Toko, Dengan Pak Hadi yang mengendari mobilnya Untuk menemui Orang tua Marsah. karena mereka tidak bisa berbicara di rumah lantaran Orang tua Marsah, selalu pulang dari toko sudah larut malam.!!
Sampai di depan toko,Marsah dan Juni lebih dulu masuk ke dalam toko.
"Assalamualaikum,ujar Marsah dan Juni sambil berjalan masuk ke dalam toko.
"Waalaikumusalam,jawab Mama.
"Ehh,!! Ada apa kalian datang kemari,bukan kah kamu,harus membereskan pakaian dan barang kamu di Asrama agar bisa pulang ke rumah??tanya Mama merasa heran karena kedatangan Marsah dan Juni.
"Maaf Ma,!! Sebelumnya Kak Juni ingin berbicara karena ada sesuatu hal yang sangat penting,ujar Marsah.
"Ohh begitu,!! suatu kebetulan sekali, karena kami juga ingin membicarakan sesuatu yang penting dengan kamu, "Terutama dengam keluarga kamu,tapi tidak masalah,karena nantinya kamu sendiri juga bisa menyampaikan kepada mereka,!! Ujar Mama kepada Juni.
"Iya tante,jawab Juni.
"Kalau begitu ayo kita masuk ke dalam ujar Mama mengajak Marsah dan Juni untuk masuk ke dalam gudang tempat biasa mereka gunakan untuk beristirahat serta menyimpan stok barang juanlan.!!
"Tapi,!!ujar Juni tertahan.
"Ada apa??tanyan Mama sambil menghentikan langkahnya.
"Maaf tante,!! Sebenarnya kami tidak semdirian,ujar Juni.
"Maksud kamu apa??tanya Mama.
"Kami ke sini,bersama teman,ujar Juni
"Haaa,!! Lalu,di mana mereka??tanya Mama merasa kaget.
"Mereka masih di luar,ujar Juni.
"Kenapa tidak suruh Masuk,ujar Mama bertanya.
"Kalau tante ijinkan,saya akan panggil mereka,jawab Juni.
"Suruh masuk saja,ujar Mama.
"Makasih tante,jawab Juni sambil berjalan keluar dari toko untuk memanggil Pak Rusdi dan juga Pak Hadi.
"Ayo Bang,!! Kita masuk,ajak Juni.
"Iya,jawab Pak Rusdi dan Pak Hadi.
Kemudian mereka bertiga masuk ke dalam toko.
Saat melihat Pak Rusdi dan Pak Hadi,
Mama sangat terkejut.!!
"Heee,!! Sedang apa kalian di sini??ujar Mama bertanya dengan nada sedikit menahan kemarahan karena takut di dengar oleh pembeli yang datang ke toko.!!
"Mereka adalah teman saya,ujar Juni.
"Kok bisa??tanya Mama merasa heran.
"Saya mohon,!! Tante mau memberikan kami waktu untuk bisa menjelaskan, semuanya kepada tante,ujar Juni.
"Oke,baik lah,jawab Mama sambil berjalan masuk ke dalam gudang.
"Makasih tante,ujar Juni sambil mengikuti langkah Mama dari belakang
bersama Marsah dan juga Pak Rusdi serta Pak Hadi.
Setelah mereka semua sudah masuk dan duduk di sofa yang terdapat di dalam gudang.
"Apa yang ingin kamu bicarakan??tanya Mama kepada Juni.
"Sebelumnya saya minta maaf,kalau saya datang menemui tante tanpa pemberitahuan lebih dulu,ujar Juni.
"Iya tidak apa-apa,jawab Mama.
"Makasih tante,ujar Juni.
"Iya sama-sama,jawab Mama.
Kemudian Juni mulai berbicara.!!
"Begini tante.!! Sebenarnya Marsah telah mengatakan kepada saya kalau Dia dan Pak Rusdi sedang menjalin hubungan asmara, yang mana hubungan tersebut tante dan om tidak merestuinya,ujar Juni.
"Iya memang betul apa yang di katakan Marsah,jawab Mama.
"Kenapa Tante??tanya Juni penasaran
"Karena Wika juga mencintai Pak Rusdi
"Jadi,Tante tidak bisa menerima lamarannya,jawab Mama.
"Tapi,Marsah dan Pak Rusdi saling mencintai Tante,ujar Juni.
"Iya tante tahu,!! Tapi,tante juga tidak bisa membiarkan Anak Tante bersedih melihat Marsah menikah dengan Pak Rusdi,jawab Mama.
"Jadi,kalau Pak Rusdi mau lamarannya di terima oleh kami,Dia harus menikahi Wika,ujar Mama tegas.
"Lalu,bagaimana dengan Marsah??
"Apakah tante tega membiarkan Marsah bersedih karena melihat orang yang di cintainya menikahi adiknya sendiri,ujar Juni.
"Maka dari itu,kami tidak mau menerima lamarannya sampai kapan pun terkecuali Dia berubah pikiran untuk bersedia menikahi Wika,ujar Mama.
Mendengar semua itu Marsah sudah berlutut di lantai sambil menangis dan memohon kepada Mama agar mau merestui hubungannya bersama Pak Rusdi.
"Aku mohon Ma,ujar Marsah.
"Tidak bisa,!! Jawab mama tegas.
"Dan kebetulan kalian ada di sini semua,!! Saya ingin memberitahukan kepada kalian kalau mulai sekarang pertunangan Marsah dan Juni,di batalkan karena Marsah akan saya nikahkan dengan orang lain,ujar Mama,
Membuat semua orang yang ada di dalam gudang merasa terkejut dan syock terutama Marsah,yang tidak pernah menyangka kalau hidupnya betul-betul di permainkan oleh Orang tuanya.!! Di mana dirinya berpacaran dengan orang lain,tetapi betunangan dengan orang lain, Dan sekarang pertunangannya di batalkan dan akan di nikahkan dengan orang lain,!!
"Tidak Ma,!! Aku mohon kepada Mama, "Jangan perlakukan Marsah seperti orang lain,ujar Marsah menangis dan meratap sambil memeluk kaki Mama.
"Tidak bisa,karena Mama sudah berjanji kepada Pak Jaka,ujar Mama sambil menyebut nama Lelaki yang akan menikahi Marsah.
"Mama,!! Tolong, aku tidak mau,ujar Marsah.
"Keputusan Mama tidak bisa di ganggu gugat,jawab Mama sambil berdiri dan berjalan keluar dari gudang.
"Mama,!!ujar Marsah menahan kaki Mamanya.Namun di dorong tubuh Marsah sampai terjungkal ke belakang.
Melihat kejadian itu,Pak Rusdi tidak bisa tinggal diam,langsung menghampiri dan membantu Marsah.
Begitu juga dengan Juni serta Pak Hadi.
"Adek,!!ujar mereka terkejut.
"Kamu,tidak apa-apa??tanya mereka bertiga merasa khawatir.
"Mama,!! Tolong Marsah Maa.!!ujar Marsah berusaha menggapai kaki Mamanya lagi sambil merangkak.
"Sayang.!! Tidak perlu kamu,memohon percuma,mereka tidak akan pernah mendengarkannya,ujar Pak Rusdi.
"Tapi, aku tidak mau menikah dengan orang yang aku tidak kenal Bang,ujar Marsah menangis pilu di dalam pelukan Pak Rusdi.
"Iya Dek,!! Kamu yang sabar,kami juga tidak bisa berbuat banyak untuk membantu kamu,ujar Pak Hadi.
Sementara Juni hanya diam,!!
Dirinya sangat syock saat mendengar pertunangannya bersama Marsah di batalkan,Juni tidak pernah menduga kalau orang tua Marsah akan berpikir demikian.kalau pun tidak setuju dengan permintaannya untuk menyatukan Marsah dengan Pak Rusdi.
Pertunamgannya masih bisa di lanjutkan sampai ke pelaminan.!!
Tapi,ternyata semuanya telah hancur, Marsah tidak dapat mereka lindungi, dari paksaan orang tuanya.
"Ayo.!! Kita balik,ujar Pak Hadi berusaha menenangkan Marsah dan juga Juni.
"Tolong bawa Juni keluar,ujar Pak Rusdi sambil memapah Marsah berjalan keluar dari dalam gudang.
"Iya Bang,jawab Pak Hadi.
Sampai di luar,!! Saat mereka berempat berjalan menuju pintu keluar dari toko,Mama berkata.
"Mama, kasih kamu waktu,dua hari untuk berkemas di Asrama untuk pulang ke rumah.
"Bila mana kamu tidak mau mematuhinya jangan salahkan Mama kalay sampai Mama buat masalah di sana,ujar Mama memperingati Marsah.
"Iya Ma,jawab Marsah tanpa berbalik.
Setelah menjawab Marsah kembali berjalan dengan bantuan Pak Rusdi.
Mereka berempat perlahan keluar dari toko menuju mobil Pak Hadi yang sedang terpakir tidak jauh dari depan toko. Tidak ada yang berbicara di antara mereka. Semuanya diam dengan pikiran masing-masing.!!
