Bohong! Kalau Enggak Cinta

Saat pelayan cowok itu menghampiri meja jenny.

Bruuugggh...

terlihat seorang pelayan tidak sengaja menabrak seorang customer wanita. Dan wanita itu marah-marah karena kondisi bajunya kini sangat kotor terkena tumpahan makanan itu.

Jenny yang melihat itu langsung ke arah customer itu karena ia mengenal wanita itu

"Tante?"ucap jenny mencium tangan perempuan itu

"Loh jenny, kamu kemana aja. Kenapa enggak pulang ?"tanya Tante Shinta

"Iya Tante nginep di rumah sakit soalnya. Ibu selesai operasi"ucap jenny

"Loh ibu kamu udah operasi? Kamu dapat uang dari mana jenny?"tanya Tante Shinta.

"Dapat pinjeman dari teman Tante, Alhamdulillah "ucap jenny

"Maaf ya jenny, Tante nggak bisa bantuin kamu. Ini Tante juga lagi cari pinjaman dana buat usaha Tante yang lagi gulung tikar"ucap Tante Shinta sedih

"Enggak papa Tante, yang penting sekarang ibu udah selamat"ucap jenny.

"Jenny, sorry gue balik dulu, enggak bisa nemenin kamu makan . Ada job dadakan. Bye-bye "ucap Dave tiba-tiba datang

"Oke, bye . hati-hati Lo"ucap jenny

Dave hanya menyahut dengan isyarat jari jempolnya dengan sedikit anggukan kepala.

tante Shinta yang penasaran dengan Dave menatapnya intens,bahkan sampai punggung cowok itu tak lagi nampak.

Jenny yang tahu jika tante Shinta kepo soal Dave pun langsung paham ,ia langsung menjelaskan jika Dave adalah temannya sejak di bangku SMP.

Setelah akhirnya mendapatkan kejelasan Tante Shintapun pamit, berjalan meninggalkan jenny yang belum beranjak dari tempat ia berdiri

"Nah, kesempatan nih . Aku kabur aja lah,  kayaknya cafe ini nggak aman buat aku ,banyak di datengin orang yang aku kenal"gumam jenny.

Baru ia akan melangkah, seseorang memanggilnya

"Hey kamu!" Ucap seseorang berseragam cafe itu.

"Aku? "Ucap jenny menunjuk dirinya sendiri

"Iya? Kamu mau interview kan? Buruan di lantai atas. Kayanya udah di mulai deh"ucap orang itu.

"Oh,,, eh iya makasih"ucap jenny

"Oke good luck"ucap orang itu

"Enggak ada salahnya kan aku coba dulu. Jaman sekarang susah juga kan cari kerjaan"gumam jenny

Satu jam lebih jenny menjalani wawancara yang semua pesertanya memiliki skill dan pengalaman food and beverage yang mumpuni. Sementara jenny pun tak ada pengalaman sama sekali

Jenny pun pulang tanpa membawa kabar ia di terima atau tidak di cafe itu. Hingga sampai di rumah sakit , jenny masih melihat ibunya tertidur.

Tok..

Tok..

"Keluarga pasien? Bisa ke ruang dokter sekarang?"ucap suster.

"Oh iya bisa sus"ucap jenny beranjak

"Ini hasil pemeriksaan ibu anda. Hasilnya,perkembangan yang sangat baik ditunjukkan oleh ibu anda. Sehingga mungkin besok sudah bisa di bawa pulang, karena sudah tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi. Tapi tetap harus melakukan kontrol setiap 1 bulan sekali"ucap dokter itu

"Baik dokter terimakasih, kalau gitu saya permisi "ucap jenny.

"Ya , silahkan "sahut dokter itu

Jenny yang keluar dari ruang dokter itu bertepatan dengan Shena yang keluar dari kamar Siska yang tak jauh dari ruang dokter itu.

"Jenny!"panggil Shena

"Hmmm..."sahut Jenny

"Ada kabar apa soal nyokap lo? "Tanya Shena

"Dokter ngasih tau , keadaan ibu udah membaik"ucap jenny

"Oh, syukurlah kalau gitu. Lo mau kemana sekarang"ucap Shena

"Mau ke toilet, kenapa? mau ikut?"tanya jenny

"Gila Lo ke toilet ngajak-ngajak sih"ucap Shena

"Lagian kepo banget Lo "jawab jenny ketus

"Ah elah cuma nanya doang kali. Ya udah sono "ucap Shena

Jenny langsung berlalu dari hadapan Shena. Shena yang melihat jenny yang tak seperti biasanya pun terlihat bingung dengan perubahan itu.

Jenny yang baru keluar dari toilet langsung kaget dengan kehadiran Shena di depan toilet wanita

"Astaga! Lo ngapain di sini?"tanya jenny

"Lo lupa nawarin gue ikut Lo kesini?"ucap Shena.

"Otak Lo geser ya"ucap jenny

"Hiissh , balik yuk"ajak Shena langsung merangkul bahu Jenny

"Apaan sih Lo lepasin gue, Lo tu harus nemenin dokter Siska. Kasian kan dia"ucap jenny melepaskan tangan shena

Shena langsung berhenti, matanya menatap jenny dengan intens

"Lo cemburu?"tanya Shena tak berdosa

"Gila gue cemburu sama cowok kayak Lo"ucap jenny pergi.

"Gue suka nih"ucap Shena tersenyum smirk

Jenny meninggalkan rumah sakit untuk mencari tempat tinggal untuknya dan ibunya yang esok harus sudah meninggalkan rumah sakit

Jenny menyusuri beberapa rumah petak yang di sewakan. Ia mencari rumah sesuai kemampuannya karena jenny sendiri hanya mengandalkan uang tabungan yang tak seberapa.

"Aduuuh capek banget jalan udah jauh banget tapi enggak Nemu juga tempat buat ditinggali aku sama ibu. Aduh masak iya mau tinggal di rumah Tante Shinta lagi. Mana udah ketahuan lagi kalau aku bukan anak kandung ibu. Jadi nggak ada hubungan keluarga kan sama keluarga Bimbim."ucap Jenny berbicara sendiri

Setelah cukup lama akhirnya jenny menemukan sebuah rumah kecil yang hanya disekat dengan triplek. Namun jenny tak mengeluh karena itulah kemampuannya sekarang.

"Gapapa deh , rumahnya kecil yang penting tabungan aku cukup. Nanti juga bakal bisa cari yang lebih layak kalau aku udah dapet kerjaan"ucap jenny.

Keesokan harinya.

"Alhamdulillah Bu, akhirnya kita bisa pulang. Ibu seneng nggak?"tanya jenny

"Makasih ya nak, ibu seneng banget. Tapi kamu dapat uang buat operasi ibu dari mana? Apa dari Tante Shinta?"tanya ibu jenny

"Jenny pinjem sama teman Bu, ibu nggak usah khawatir dia kasih tenggang waktu lama kok buat balikin nya. Dan lagi Tante Shinta kondisi ekonominya lagi enggak baik Bu, jadi aku enggak mungkin merepotkan mereka"ucap jenny

"Iya nak , sampaikan terima kasih ibu sama temen kamu ya"ucap jenny

"Ya udah kita pulang yuk Bu, aku udah sewa kontrakan ya walaupun kecil seenggaknya masih layak untuk kita tinggal disana"ucap jenny

"Kenapa harus ngontrak nak?"tanya jenny

"Maaf Bu, tapi ada alasan kenapa jenny lakukan semua ini Bu, nanti jenny akan ceritakan semua sama ibu pas kita udah di rumah."ucap jenny berusaha tersenyum

"Ibu percaya sama kamu bisa mengatasi setiap masalah kamu sendiri sayang. Maafin ibu ya yang hanya bisa merepotkan kamu"ucap ibu

"Enggak kok Bu, kan jenny sayang ibu"ucap jenny memeluk ibunya

"Kamu ya, udah dewasa masih juga manja banget kalau sama ibu"ucap ibunya

"Gapapa dong"jawab jenny

"Iya sekarang dipuasin manja sama ibu, suatu saat ketika menikah pasti kamu jauh dari ibu"ucap ibu.

"Ibu enggak boleh ngomong gitu. Jenny tetep sayang ibu"ucap jenny

"Makasih ya nak"ucap ibu

"Hmmm"sahut jenny menenggelamkan wajahnya di pelukan ibunya