NovelToon NovelToon
Xuan Ji Season Tiga

Xuan Ji Season Tiga

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Spiritual / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan / Dunia Lain
Popularitas:195.4k
Nilai: 5
Nama Author: Bang Regar

Kultus Iblis telah menunjukkan taringnya, mereka merekrut pengikut di mana-mana. Demi keselamatan Xue Yao yang diincar oleh Kultus Iblis, Xuan Ji membawanya ke Benua Tianwu. Namun, Kultus Iblis ternyata sudah mengakar kuat di sana, sehingga Xuan Ji memutuskan memamerkan kekuatannya.
”Aku adalah Pendekar yang mengalahkan Kaisar Iblis. Jika kalian bosan hidup, datanglah pada Kakek Ji! Dengan senang hati aku akan mengirim kalian ke dunia bawah,” cibir Xuan Ji sembari menyeringai lebar.

Catatan Penulis: Sebelum membaca Xuan Ji Season Tiga, baca dulu Xuan Ji dan Xuan Ji Season Dua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bang Regar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Calon Istri Mu Xian

“Oh, pemuda yang dijodohkan oleh leluhur Mu Ji untuk nona Nan Chi ternyata cukup tampan juga. Dia mengingatkan aku saat aku masih muda dulu, ketampanan kita sebelas-dua belas lah.” Tuan Wang tertawa terkekeh-kekeh setelah memuji dirinya sendiri.

“Dijodohkan?”

Semua orang terkejut mendengarnya, bahkan Li Ruoqing sendiri tidak mengetahui kabar itu walaupun ia tinggal di kota Huayang.

“Eeeeeeh, aku dijodohkan oleh Tetua Ji?” Mu Xian merasa seperti sedang bermimpi saja, karena selama ini ia tidak pernah memikirkan soal percintaan. Yang ada dibenaknya adalah menjadi kuat agar bisa menjaga Mu Qingqing dan balas dendam pada Paviliun Serigala Iblis.

“Ah, ternyata aku sebenarnya karakter sampingan di dunia ini. Apa sebaiknya aku menyendiri saja ke desa terpencil dan menjadi petani saja.” Su Yang menundukkan wajahnya dan kehilangan semangat hidup.

“Sabar ... kita mengalami nasib yang sama. Padahal baru beberapa hari aku jatuh cinta pada pandangan pertama dan belum mengungkapkan isi hatiku, tetapi ternyata ia sudah dimiliki oleh bunga yang lebih indah.” Hua Yuerong menepuk pundak Su Yang, raut wajahnya juga terlihat masam.

Walaupun Su Yang tidak memberitahu pada siapapun kalau ia mengincar tubuh Yin Nan Chi, Hua Yuerong sudah memperhatikan Su Yang saat pertama kali menatap Nan Chi.

Tatapan mata Su Yang itu sama dengan dirinya saat pertama kali melihat Mu Xian, itu adalah tatapan jatuh cinta pada pandangan pertama.

“Kakak ipar, perkenalkan namaku Mu Qingqing. Adik perempuan Mu Xian!” Mu Qingqing menyapa Nan Chi lebih dulu.

“He-he-he ... Aku adik terimut dan paling baik dari kakak kedua, Xue Yao si cantik dari gunung Hua.” Xue Yao ikut ikut memperkenalkan diri.

“Se-senang bertemu dengan kalian. Namaku Nan Chi, aku hanya gadis biasa yang diselamatkan oleh leluhur Mu Ji,” sahut Nan Chi sambil mencuri-curi pandang pada Mu Xian yang masih berdiri mematung di belakang Su Yang.

Seorang pemuda tiba-tiba muncul dan menepuk pundak Mu Xian sambil tersenyum hangat.

“Aku tidak menyangka ternyata adik iparku sudah di sini, padahal aku bergegas ke sini setelah mencari tahu apakah ada murid bermarga Mu di artefak kapal terbang Sekte Tianzun. Jodoh memang tak ke mana, dia datang sendiri secara alami.” Nan Ge terlihat bahagia, ternyata pemuda yang dijodohkan oleh leluhur Mu Ji untuk adiknya sangat tampan dan memiliki aura energi spiritual yang sangat kuat.

“Kapan kita akan mengadakan pesta pernikahan mereka? Sebagai teman baik leluhur Mu Ji, aku akan membiayai pestanya,” sahut tuan Wang.

“Sepertinya itu tidak bisa dilaksanakan saat ini karena besok kami akan berangkat ke Kota Phoenix,” kata Mu Qingqing. “Bagaimana kalau pernikahan sederhana saja agar kakak ipar bisa ikut berkelana dengan kami?”

Mu Xian yang masih diam mematung ingin mengeluh kenapa dia tidak diberikan kesempatan mengungkapkan pendapatnya. Bagaimana perasaan Su Yang yang juga terlihat tertarik lebih dulu pada Nan Chi.

“Ah, aku setuju dengan saranmu. Lagi pula aku juga tidak bisa berlama-lama di luar Sekte Kunlun, karena aku tadi menyelinap keluar. Kalau aku tak kembali sebelum matahari terbenam, maka Tetua akan menghukumku bermeditasi selama seratus hari di penjara bawah tanah yang tidak disinari cahaya sepanjang waktu,” sahut Nan Ge.

“Baiklah, semua sudah sepakat. Kami akan mendandani kakak ipar agar terlihat semakin cantik!” seru Xue Yao menggulung lengan bajunya dan mendorong Nan Chi ke dalam butik pakaian untuk memilih pakaian terbagus.

“Kacau sudah, saudara Su Yang pasti akan membenci kami,” keluh Mu Xian dalam benaknya sambil menoleh ke arah Su Yang yang berdiri lesu bersama Hua Yuerong.

...***...

Sementara itu di kota Phoenix, Xuan Ji baru saja keluar dari rumah bordil kesepuluh yang masuki selama berada di kota itu. Namun, karena berada di pusat markas Aliansi Beladiri dan Sekte Tianzun tidak ada Pendekar yang mencurigakan di sana.

Dia ingin segera meninggalkan kota itu, tetapi kabarnya sepuluh hari lagi akan diadakan seleksi masuk ke Sekte Tianzun.

Pendekar Ranah Kaisar Surgawi dari luar kota Phoenix mulai berdatangan. Mungkin salah satu dari mereka adalah ketiga muridnya, apalagi kabarnya Sekte Tianzun akan membentuk Pasukan khusus pemburu pengikut Kultus Iblis sehingga semakin banyak Pendekar muda yang ingin memasuki Sekte tersebut.

“Tubuhku sudah memiliki aroma wanita penghibur, sebaiknya aku beristirahat sejenak dulu dan menginap di penginapan kecil,” gumam Xuan Ji setelah melangkah keluar dari rumah bordil.

Setelah berpikir sejenak, ia memutuskan pergi ke arah timur tempat pemukiman penduduk biasa paling padat di Kota Phoenix yang luasnya sepuluh kali luas kota Huayang tersebut.

Namun, kota itu tidak dikelola oleh berbagai Klan seperti di kota-kota lain. Kota Phoenix langsung dibawah kendali Aliansi Beladiri, sehingga kota ini lebih bebas dari kota-kota lain. Siapapun bisa membeli tanah maupun bangunan tanpa perlu mempertanyakan dari keluarga mana pembeli tersebut, juga bebas mendirikan usaha asalkan mampu membayar upeti bulanan pada petugas khusus yang ditunjuk oleh aliansi beladiri.

“Bagian timur ini ternyata sangat ramai,” gumam Xuan Ji setelah sampai ke bagian timur Kota Phoenix.

Pedagang kaki lima berjejeran di sepanjang jalan, lebih banyak Pendekar ditemui di sini dari pada di pusat kota.

Pendekar Ranah Kaisar Bumi mengenakan pakaian berlambang aliansi beladiri juga berpatroli sambil menunggang kuda. Kehadiran mereka membuat area yang sangat ramai itu tetap aman atau tidak ada pertengkaran maupun tindakan kejahatan.

“Tuan, apakah kamu membutuhkan pemandu? Cukup Satu Koin Perak saja, aku akan mengantar tuan ke semua tempat di kota Phoenix ini.” Seorang anak berusia sepuluh tahun tiba-tiba menghadang Xuan Ji.

“Hmm?” Xuan Ji memperhatikan bocah yang sedang tersenyum lebar itu dengan seksama. Tidak ada aura energi spiritual yang terpancar dari tubuhnya, yang berarti ia ditakdirkan menjadi manusia biasa saja. “Baiklah, bawa aku ke penginapan sederhana di daerah sini.”

“Oh, itu sih gampang. Ikuti aku tuan!” seru bocah itu berjalan sepuluh langkah, kemudian berbelok ke kanan kedalam gang buntu. Di ujung gang itu terlihat plakat penginapan Bibi Hua.

“Terlihat bagus juga dari luar,” puji Xuan Ji sambil mengeluarkan kantong kulit berisi kepingan perak.

Dia tidak memberikan Koin Emas karena takut itu akan menarik perhatian bandit dan membahayakan keselamatan bocah itu. Walaupun demikian, isi kantong itu setara setengah Koin emas atau 500 Koin Perak.

“Ini?” Bocah itu tercengang melihat kantong kulit di tangannya.

“Jangan langsung dihabiskan, belikan beras dan lain-lain agar ibumu senang,” sahut Xuan Ji sambil mengacak-acak rambut bocah itu.

Setitik air mata membasahi pipi bocah itu dan langsung menyembunyikan kantong kulit itu ke dalam pakaiannya. “Terimakasih tuan. Dengan uang ini, aku bisa membantu ayah merenovasi bengkel pandai besi kami yang hampir rubuh. Gara-gara bengkel terlihat jelek, tidak ada pelanggan yang mau mendatangi bengkel kami.”

“Oh, begitu. Kamu juga harus belajar menempa agar menjadi pandai besi terkenal dan menjadi kaya raya.” Xuan Ji menghibur bocah itu.

1
algore
joz
algore
jos
Rhakean Djati
sama gilanya.hehehee
irul
lanjut👍
HartOhar
🤧🤕
hyuga dara
Yah sudah ketahuan siapa Kaisar Iblisnya. saatnya perang besar..
Roni Yakub
mantappp boskuhhhh terimakasih sudah up sehat selalu dan tetap semangat
Heri Suprapto
up date 1 lagi kasih kopi
up date 2 kursi pijat
up date 3 lagi piala bang
Chang Seman
mana kakek 22222
saniscara patriawuha.
gassss pollll sehhhh manggg babanggg tamvannnnn....
Wardi's
se gercep itu bai li., gk nunggu xuan ji dl..
RahmanKikip
mkin seru nihhh,,,,lnjuttt trusss thourrrr
Shania Evolet Aurora
up up up up up up up up ayo up lagi ben iso like like like koment koment koment senajan isih berbatas 😅😅😅
Shania Evolet Aurora
Masih di mode fast like fast koment yang pasti like seng penting koment
makasih up-nya Babang Tamvan, tetap semangat n semoga sehat selalu yaaa
y@y@
⭐👍👍🏼👍⭐
Shania Evolet Aurora
Kedatangan Tetua Bai Lie ya Babang Tamvan 😁🙏🏻💪🏻
Maz Tama
bantaaaaiiiiiii... terimakasih Thor udh update dan jaga selalu kesehatan
Shania Evolet Aurora
up up up up up up up ayo up lagi ben iso like like like koment koment koment senajan isih berbatas 😅😅😅
Shania Evolet Aurora
fast like fast koment yang pasti like seng penting koment
makasih up-nya Babang Tamvan, tetap semangat n semoga sehat selalu yaaa
Limbong
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!