NovelToon NovelToon
SANG PEWARIS

SANG PEWARIS

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Menikah Karena Anak
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Babahnya Hasnulya

Cinta dan Obsesi tidak bisa dilepaskan dari manusia tamak dan serakah

Seorang Istri muda yang amat dicintai suami nya, Hamil dan akan melahirkan calon penerus keluarga nya, harus berpisah karena Istri pertama sang suami yang tidak menginginkan anak dan hanya mencintai harta suaminya. secara kejam menculik bahkan suatu hari ia membunuh Madunya.

bagaimana nasib sang pewaris

yuk ikutin cerita selengkapnya...



jangan lupa Share Like Koment dan bintang 5nya

terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Babahnya Hasnulya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jempol Kaki

"Wah seru juga ya cerita teteh, kaya Novel"

Ucap Fatimah polos,

"apanya yang seru. Aku yang degdegan tau takut kalau beneran bapak ku menjualku ke hidung belang. Justru cerita kamu tuh yang kaya Novel Nikah karena dijebak. Suami miskin ternyata pewaris tunggal Perusahaan besar"

"Teteh ada-ada aja. Mana ada kaya gitu. Walau aku tinggal sama nenek tapi kehidupan ku aman, Babeh sesekali datang, Ncing juga sering datang malah lebih sering dari pada Babeh" ucap Fatimah lalu mereka berdua tertawa

"Eh Neng udah lihat jempol kakinya Kak Abi belom? "

"Hah, kenapa Teh dengan jempol Kak Abi. Apa cantengan? " tanya Fatimah tidak paham

"Aish ari maneh. Nih denger ya ukuran kelamin pria bisa dilihat dari ukuran jempolnya. Kalau ga percaya lihat nanti" ucap Imas meracuni pikiran Fatimah

"Plak" Fatimah menepak paha Imas. Imas malah tertawa

"Malu lah ngapain bahas ituan sih" ucap Fatimah dengan wajah memerah karana malu

"Neng denger ya kalau yang Besar itu lebih enak. Coba aja kalau ga percaya" ucap Imas lagi

"Udah ah era tau, teteh aya-aya wae" ucap Fatimah, wajahnya semakin memerah.

"Apanya Yang besar yang enak Mas? " Tanya Abi saat hendak ambil air putih

"Itu Kak Ti.... " baru hendak dijawab Imas Fatimah membekap mulut Imas.

"I..itu Kang Kue brownis ini. Kan kalau besar enak bikin kenyang" ucap Fatimah gagap

"Cletak " Budi menyentil jidat Imas pelan

"Abang, kebiasaan tambah jenong nanti jidat Imas" Sungut Imas merajuk

"Kamu yang kebiasaan kalau ada penganten baru, pasti kamu racuni sama hal mesum" ucap Budi sudah paham kelakuan istrinya. Pasti akan meracuni otak mempelai wanita.

"Hehehe" Imas malah nyengir. Fatimah sedari tadi duduk tidak tenang dan gelisah matanya sesekali melirik kaki Abi

"Kamu emang lagi bahas apa sih?" Tanya Abi.

"Hah. Apa kang? " tanya Fatimah bingung tidak mendengar suaminya bertanya

"Kamu kenapa sih dari tadi melirik kaki ku? " tanya Abi. Abi berfikir Pasti Imas meracuni otak istri nya dengan jempol kaki. Muka Fatimah memerah karena ketahuan.

"Kamu mau lihat jempol kakiku. Nih" Abi melepas kaus kakinya dan menunjukan ke Arah Fatimah

"Allahu Akbar Gedenya apa muat?" celetuk Fatimah lalu menutup matanya. Imas tertawa geli. Padahal jempol kaki dengan alat kelamin pria hanya mitos?

"Sudah abang duga pasti kau meracuni dengan hal-hal itu" Budi geleng-geleng kepala melihat tingkah Imas.

"Kang pulang Yuk, udah malam" ajak Fatimah yang sudah ngantuk dan malu mengajak pulang

"Maneh arek memastikan ya, bener apa ga omongan teteh" ucap Imas sambil tertawa. Fatimah gelagapan padahal dia akan kabur dari sana Takut Imas meracuni otak nya lagi. Mukanya semakin memerah

"Aish ari Si teteh. Ngantuk teh ngantuk " ucap Fatimah. Abi senang jika istrinya bisa akrab dengan istri sahabatnya.

"Sudah sana Bi, kasian bini lo ngantuk itu. " ucap Budi

"Baiklah, gua balik dulu" ucap Abi beranjak dan mengambil Koper Sang Istri. Lalu mengandeng lengan Istrinya.

"Kang jauh kontrakan nya? " tanya Fatimah yang tidak tahu tempat tinggal suaminya. Ia selalu kalau bertemu abi di pemancingan Ncingnya.

"Jauh banget malah " ucap Abi sambil melangkah pembatas kontrakan Budi. Fatimah melongo saat dikata jauh tapi Abi melangkah ke kontrakan samping Budi

"Hei kenapa bengong, ayo masuk" ucap Abi. Budi dan Imas keluar lalu tertawa Fatima di kibuli Abi.

"Kalian nyebelin"

"Brak" Fatimah membanting pintu

"Astagfirullah " kaget Abi sambil mengelus dadanya.

"Imas gara-gara maneh pamajikan urang ngambek " ucap Abi, Imas masa bodo meninggal kan dua laki-laki itu.

"Jangan begadang Bang. Besok Harus periksa dede" ucap Imas dari dalam

"Iya"

"Eh wait... Wait.. Maksudnya apa nih periksa Dede" tanya Abi. Fatimah sempat mendengar itu keluar dari dalam.

Imas keluar dari dalam kontrakannya sambi membawa testpack dan melempar ke Abi.

"Alhamdulillah ,Akhirnya gua jadi Om Bud? " tanya Abi "selamat ya bre" ucap Abi. "Fatimah langsung ngacir ke dalam kontrakan Budi yang sudah memakai piyama panjang berwarna kuning dengan gambar Sponge Bob" tak lupa dengan bergo yang dia pasang asal

"Itu benaran bini lo Bi? " tanya Budi

"Kayanya sih" ucap Abi

"Gua kira tokai, kuning-kuning gitu" ucap Budi

"Sialan lo, Bini gua tuh" ucap Abi

"Hahahaha" Budi malah tertawa

Fatimah sempat mendengar Kedua laki-laki itu tertawa keluar matanya melotot tajam.

"apa lihat - lihat lagi ngomongin aku kan? " sungut Fatimah

"Dih dikira kita takut apa? Melotot gitu" ucap Budi.

"Bud jangan ngari gara-gara deh lo, gua belom malam pertama ini. Jangan sampe gara-gara lo gua jadi gagal belah duren" bisik Abi

"lah bukannya emang udah gagal. Tadikan lo dibanting pintu" jawab Abi.

"Iya juga sih, tapi gua... "

"Akang apa bisik-bisik, ngomongin Neng kan?"

"ga Sayang, akang cuman nanya ke Budi, kalau Istri akang kok gemesin sih. Terus akang nanya lagi Gimana cara bahagian istri" ucap Abi mencari aman dasar nya perempuan mendengar kata manis dari laki-laki yang dicintainya pasti akan luluh. Wajah Fatimah berubah merah. Ya Fatimah jatuh cinta ke Abi, saat Satu tahun lalu dia datang ke rumah ayahnya Fatimah jatuh cinta pada pandangan pertama. Dia terkesan saat Menolong nya yang tercebur di empang milik Encingnya.

"Iya bener apa Kata Abi. Nih Bi denger ya kalau mau membuat perempuan bahagia itu gampang selain materi. Satu saat mau tidur peluk lalu cium keningnya yang kedua saat bangun tidur juga cium istri"

Wajah Fatimah kembali memerah, membayangkan itu.

"Jangan percaya buaya buntung Neng, keenakan dia kalau tiap hari kaya gitu. Kita ya sebagai istri harus jual mahal. Jangan apa-apa mau digrepe-grepe" ucap Imas dari dalam kamar. Fatimah yang polos akan cinta mencoba meresapi kata-kata Imas

"Aish ini si Imas. Bikin runyam aja" Gumam Abi

"Ayo neng kita balik aja. Tidak baik ganggu ibu hamil" Abi menarik Istri dadakannya dan masuk kedalam kontrakan nya.

Dan saat ini, mereka sudah berada dalam kamar. Abi sudah berbaring di kasur Busanya. Kasur cukup luas untuk mereka berdua. Fatimah berdiri mematung.

"Kang.." ucap Fatimah memilin ujung piayamanya.

"Kenapa sayang? " jawab Abi. Wajah Fatimah memerah di panggil sayang.

"Sini duduk "Abi bangun dan duduk bersila. Fatima ikut duduk menghadap Abi.

"Apa semua perempuan akang panggil sayang? " tanya Fatimah memastikan benar jika Suaminya bener-benar mencintainya

"Ga dong, cuman ke orang yang akang cintai" sambil mengelus kepala sang istri mendengar dan mendapat perlakuan lembut dari suaminya itu mebuat hati nya berbunga - bunga.

"Sejak kapan?" tanya Fatimah lagi

"Sejak satu tahun lalu, ada seorang gadis yang tercebur empang. Eh ga taunya gadis itu pandai berenang" jawab Abi.

"Benarkah" Abi menggangguk "Apa akang pernah mencintai seseorang perempuan sebelumnya? " tanya Fatimah takut-takut.

"Kenapa kamu bertanya seperti itu?" Abi malah bertanya balik

"Jawab aja si Kang, jangan bertanya kembali" sungut Fatimah. Melihat istrinya merajuk membuat Abi gemas.

"Pernah " Jawabnya , Fatima tidak merasa kecewa karena mencintai seseorang dimasa lalu tidak masalah baginya

"Apa sudah selesai mencintai nya? " tanya nya lagi. Fatimah tidak mau terjebak karena cinta suami dimasa lalunya yang belum selesai

"Akang tidak akan selesai mencintai mereka? " jawab Abi

"Mereka berarti lebih dari 1, apa akang salah satu buaya Buntung? " kesal Fatimah Hendak bangkit dan pergi dari kamar. Tapi Abi Menahannya

"Dengar dulu ucapan akang. Mereka adalah Almarhumah Amih ku, dan yang kedua Nenek ku" Abi tertawa melihat ekspresi wajah Fatimah yang lucu.

...****************...

...Bersambung...

...----------------...

jangan lupa like, berikan komentar dan share dan jangan lupa Bintang 5 nya

follow juga akun tiktok Outhor "@Babahhasnun"

.

1
Mariyati Triana
bikin penasaran gimana kelanjutannya
Hafidz Fajrin: terima kasih kak, Jam 12 nanti update 2Bab langsung loh!!
total 1 replies
Mariyati Triana
bagus dan menarik bikin oenasaran
Eka Aprilistanti
semangat
Hafidz Fajrin
jangan Lupa bintang 5nya dan Vote ya
anggita
oke 👍
anggita
terus berkarya tulis, semoga novelnya lancar 👍thor.
Hafidz Fajrin: terimakasih kak
total 1 replies
Hafidz Fajrin
terimakasih kak..
tiap hari akan ada updete cerita selanjutnya
Blush✨☃️
Terima kasih telah membuat kami terhibur dengan cerita yang luar biasa ini. Semoga terus sukses 🙏
Hafidz Fajrin
Terimakasih kak, Dibaca terus ya.. update setiap hari
Raquel Leal Sánchez
Kepincut sama tokohnya. 😉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!