Bijak dalam membaca😊
❗HANYA HALUAN AUTHOR, DAN NOVEL INI TIDAK MENGENAL AGAMA APAPUN❗
"Ahh..! " pekik Reqy sambil membuang jutaan kecebong ke dalam kantung pengamannya di dalam sana. Setelah itu bergegas mengeluarkan uang warna merah dari pouch bagnya dan mengusir wanita itu.
Reqy Sebanan adalah seorang duda matang, berusia 38 tahun yang dipecundangi oleh istri yang sangat dicintainya 10 tahun yang lalu. Reqy tahu istrinya mendesah di bawah kungkungan laki-laki lain, tapi dia tak bisa melakukan apapun.
Cinta yang teramat dalam membuat Reqy membiarkan dan memendamnya dalam hati, sampai talak itu jatuh ketika istri yang dicintainya berani menampar putra mereka.
Hingga Reqy dipertemukan dengan daun muda 19 tahun dari desa yang membuatnya kelimpungan.
Bagaimana kisah hot duda satu ini?
Ikuti ceritanya
by : Roro Halus
❗DILARANG PLAGIAT ❗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roro Halus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10. Frustasi
"Papah tidak mau punya anak selain, Reno" kata Reqy sambil menundukkan tubuhnya mencium puncak kepala putra semata wayangnya.
"Kenapa, Pah? Reno mau punya adek! Rumah ini gak sepi lagi kalau ada adek!" kata Reno dengan lirih.
"Kan ada mbak yang temenin, Reno, apa Reno masih kesepian?"
"Reno gak mau sama mbak, Pah, Reno mau sama keluarga, Reno!" pekik Reno kesal.
"Yasudah, Reno tidur dulu!" kata Rio sambil meminta putranya tidur.
Reno yang tau jika Papahnya lelah karena baru saja pulang dari luar kota pun menurut dan menuju kasurnya untuk tidur.
Reqy kemudian menuju kamarnya dan langsung berendam di bath up yang sudah disiapkan oleh mbak Pur, juga lengkap dengan aroma terapi juga sebotol wine agar hangat dan tenang.
Hati Reqy tetap gelisah memikirkan gadis yang baru kemarin malah dia renggut kesuciannya itu!
"Arrrggghhh! Kenapa kepikiran dia terus, sih!" erang Reqy sambil meninju air di bath upnya.
Reqy buru-buru menyelesaikan mandinya dan tidur agar bisa melupakan gadis itu!
Gadis remaja yang mengusik hati Reqy.
Bayang-bayang Nia yang berjalan kesusahan dan juga tangisannya memenuhi pikiran Reqy!
Reqy mencoba memejamkan matanya rapat-rapat namun tidak berhasil. Reqy sangat kesal dengan dirinya sendiri hingga dan memilih pergi.
Reqy memutuskan menghubungi mami Gio untuk memesan satu sangkar liar lagi malam ini berharap bisa melupakan Nia dengan menindih bekas Nia dengan wanita bayaran lainnya.
"Mam!" sapa Reqy setelah panggilan terhubung.
"Hallo tuanku, butuh yang seperti apa malam ini?" tanya mami Gio dengan suara Khasnya yang manjah.
"Yang jelas bukan yang punya batang, mam!" jawab Reqy singkat sambil bercanda.
"Hahaha, bisa aja si ganteng meluc! Siap ganteng, kirim alamatnya okey?" kata mami Gio.
"Oke, Mam!" jawab Reqy langsung mengakhiri panggilannya sepihak.
Reqy kemudian berangkat menuju penhousenya yang berjarak lumayan jauh dari rumahnya. Reqy tidak ada persiapan untuk menyewa hotel sehingga memutuskan untuk membawanya ke penhousenya saja.
Keadaan sudah sangat darurat!
Reqy yakin karena semua anak mami Gio tidak pernah mengecewakan dalam hal service dan yang paling penting, mereka sudah terjamin kesehatannya. Karena mereka memiliki surat kesehatan sebelum bertugas menyenangkan pelanggannya.
Sangat sepadan dengan bayaran selangitnya!
Reqy sampai di Penhousenya kemudian mengambil red wine dan membawanya di sofa sambil memainkan ponselnya menunggu wanita bayarannya.
Tak lama kemudian, suara bel berbunyi dan Reqy berdiri membuka pintu untuk tamunya malam ini.
"Hallo, Baby!" sapa wanita cantik di depan Reqy.
"Hmmm, masuklah!" jawab Reqy dingin sambil duduk di sofanya.
"Apa kita langsung pada intinya, Baby?" tanya wanita itu sambil mengikuti Reqy dengan suara mendayunya.
"Bangkitkan dulu hasratku!" titah Reqy dingin.
Wanita itupun berdiri di depan meja Reqy dan mulai melakukan aksi erotisnya, dan reqypun melihat apa yang akan dilakukannya.
'Wanita yang sexy, gundukan kembarnya besar, bodynya gitar spanyol, cantik, manis ... kau tidak akan menolaknya kan, gagak hitam!' batin Reqy mengamati wanita didepannya yang mulai menari dengan pakaian kurang bahannya serba nerawang itu.
Wanita itu menari dengan sexy dan juga ekspresi yang begitu menggoda hingga lama-lama mulai mendekati Reqy yang duduk memegang gelas winenya dengan sangat erotis.
Wanita itupun mulai berjongkok dan membuka pintu kandang gagak hitam yang masih malu-malu. Dan mulai memanjakan gagak hitam yang tidak bertumbuh itu dengan mulutnya.
Namun tetap tak ada perubahan!
Bukan karena wanita itu tidak ahli memainkan lidahnya, namun karena gagak hitam Reqy yang masih malu-malu kambing.
Dan tidak menunjukkan pesonanya sama sekali!
'Apa pelangganku kali ini impoten! kenapa tidak bangun-bangun ya burungnya!' batin wanita yang masih berusaha memanjakan gagak hitam mungil yang tak kunjung bangun.
Reqy menikmati setiap tarian dan juga perlakuan wanita itu hingga semakin terbuai dengan kelihaian lidah wanita yang di bayarnya itu.
'Berdirilah, gagak hitam! jangan mempermalukan tuanmu!' batin Reqy yang mulai merasakan burungnya bangun.
Wanita itupun sangat senang melihat pertumbuhan gagak hitam dan semakin bergerak agar gagak hitam itu menantangnya.
'Aku tidak sabar merasakan ini, akupun rela tidak dibayar jika lawannya setampan ini! wuuuhhhh gileee! gedong bok, pasti mantap!' batin wanita itu kesenengan.
Hingga gagak hitam itu sudah berdiri tegak menantang dan siap mematuk siapapun sarang yang disiapkan untuk tempat singgahnya sebentarnya.
Kemudian Reqy menyodorkan sebuah karet yang masih tersegel pada wanita itu untuk dipakaikan pada gagak hitam agar tidak kedinginan.
Wanita itupun membuka bungkus itu, dan mulai memasangkan pada gagak hitam itu.
Ya, wajib bagi Reqy mengenakan pengaman jika sedang melakukan penjajakan sarang.
Setelah terpasang sempurna, Reqy langsung berdiri dan membalik wanita itu membelakangi dirinya dan mendorong pundaknya agar menungging.
Diarahkannya gagak hitam pada wanita yang masih memakai baju nerawang dan penutup segitiga bermuda yang tinggal geser langsung siap menelan apapun.
Reqy menggeser sedikit dan siap ditelan oleh segitiga bermuda malam ini, namun tiba-tiba bayangan Nia terpekik saat Reqy membobol gawang kemarin kembali terlintas.
Seketika, gagak hitam kembali tertidur!
Reqy langsung terduduk kembali di sofanya dan mengambil gelas winenya untuk diminum.
Wanita itu yang tidak merasakan pergerakan Reqy memilih berbalik dan melihat Reqy duduk menyesap winenya dengan gagak hitam yang sudah kembali tertidur.
'Apa yang membuat hasratnya menguap?' batin wanita itu.
"Apa ada yang salah dengan, Saya!?" tanya wanita itu yang sudah mulai gelisah karena dirinya sudah sangat berhasrat pada Reqy.
"Pulanglah! ambil ini untuk naik taxy!" titah Reqy tegas tanpa penolakan sambil mengeluarkan beberapa lembar uang seratus ribu.
"T—tapi, apa salah, Saya?" tanya wanita itu pun takut jika dia melakukan kesalahan.
"Tidak, pulanglah! bayaranmu akan tetap sama. Aku akan mentransfer tarifmu pada, Mami Gio!" kata Reqy sekali lagi dengan tegas.
"T—tapi ...—"
"PERGI!" teriak Reqy sambil melotot.
Wanita itupun buru-buru mengambil coatnya untuk menutupi tubuh polos berbalut lingerie itu dan pergi keluar dari penhouse Reqy.
Reqy berdiri dan menatap keluar melihat hirup pikuk dunia malam Jakarta, "Arghhhhhhhhh!" teriak Reqy.
"Pergi dari pikiranku! Aaaaaaaaaaa!" teriak Reqy lagi membebaskan sesak dadanya.
Bersambung...
gila kan kamu, dikasih tau ngeyel sih🤣