NovelToon NovelToon
Pacar Bayaran

Pacar Bayaran

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Playboy / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Beda Usia / Bad Boy
Popularitas:509.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Pasha Ayu

Pemuda tampan itu bukan siapa-siapa, sampai di mana ia ditemui wanita yang tiba-tiba menawarkan tiga juta hanya untuk ciuman bibirnya.

Sejauh Marco melangkah, tiada yang tahu jika di balik matrenya berondong itu, ialah pewaris tahta yang dibuang oleh ayah crazy rich-nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 010

Marco berdiri di sisi motor gedenya seraya meneropong ke suatu arah di mana dia mengklaim, bahwa sebentar lagi dirinya akan segera menjumpai jodohnya.

Rumah yang cukup besar, walau tidak sebesar keluarga ayah Marco. Namun, kediaman keluarga Langit lebih luxury dan serba mengkilap yang terkesan glamour.

Tidak seperti rumah Daddy Kaesang yang masih mengusung tema keraton. Asri, adat, dan lebih terasa Jawanya.

Jajaran mobil dan motor yang terparkir, menjelaskan bahwa keluarga itu didominasi oleh lelaki, sebelumnya Allura juga pernah bercerita, dia satu satunya anak perempuan di keluarganya.

Ada lapangan basket di sudut tempat, dan bersama seorang pria tampan yang cukup mirip dengan Om fotografer, Langit tengah mendribble bola merah di sana.

Tunggu, teropong yang baru digeser ke arah kanan menampilkan sebuah kandang, yang di mana terdapat satu harimau putih besar dan satu harimau putih kecil.

"Buset!"

Marco menurunkan teropongnya, kemudian mengeker kembali demi memastikan jika kerangkeng itu benar- benar berisi harimau.

Beberapa kali, Marco melihat Langit membawa harimau anakan. Reymond namanya, dan dia pikir harimau itu tidak memiliki induk atau ayah.

Marco menelan ludah, sial juga jika dia harus masuk ke dalam kandang itu hanya karena lamarannya ditolak oleh Allura. Apa lagi, Om fotografer yang galak itu sudah benar- benar menganggapnya pemuda mokondo.

Walau benar dia belum punya modal, tetapi sungguh adanya Marco datang ke sini, dia juga ingin membuktikan bahwa dia tidak hanya modal dengkul, serius, Marco bisa menjadi suami yang bisa diandalkan setelah menikah.

Namun, sebelum itu terjadi, setidaknya, modal nekad saja dulu. Setelah berkelana ke banyak sudut, teropong hitam itu menangkap sebuah balkon di mana sang kekasih tengah berdiri dengan hanya mengenakan pakaian dalam.

Jelas sudah sekarang, memang di sinilah keberadaan Allura. Lengkungan bibir Marco mengembang manis lantas menurunkan teropongnya demi melangkah ke arah yang semestinya dia tapaki.

Marco menekan bel pagar, tapi bel itu balik menjawab dengan suara. "Saat ini kami sedang tidak menerima tamu. Maaf, anda bisa membuat janji lebih dahulu."

"Ah sialan!" Marco menendang pintu pagar besi hitam yang ternyata membuatnya meringis sambil berdingklik kesakitan.

Marco menghela napas, lalu berjalan berputar menelusuri pagar. Berhenti di satu titik tempat, setelah memastikan pagar ini satu garis lurus dengan kamar milik Allura.

Melompat, satu kali, dua kali, kemudian mundur dan berlari untuk melompat lebih tinggi hingga berhasil menaiki pagar itu bahkan bablas jatuh ke tanah.

Perjuangan ini tidak seberapa jika hasilnya nanti, Allura akan mau menerima lamarannya dan mau setuju untuk hidup bersamanya.

Keluarga ini tidak menerima tamu, tapi Allura tidak akan menolaknya. Marco panjat tembok tembok itu hanya dengan mengandalkan dua tangan dan dua kaki saja.

Tak sia- sia hobi panjat tebingnya ternyata berguna juga pada akhirnya, entah sudah berapa puncak gunung Indonesia yang sudah pernah dia daki. Alangkah senang jika gunung Allura pun bisa halal untuk didaki-nya.

Marco sempat terpeleset, tapi tidak untuk menyerah begitu saja. Satu kali lompatan mengantarkannya kepada balkon yang dituju.

Allura masih mengenakan lotion tubuh di bagian tangannya. Suara yang cukup aneh mencurigakan membuat wanita itu bergegas keluar dan membulatkan mata monolitnya.

"Marco?!"

"Hay, cantik!" Marco lelah tapi masih sanggup menjawab seraya menjatuhkan diri di lantai.

Allura memandangi tubuh terkapar Marco yang masih belum sanggup bergerak, dia perlu istirahat setelah menaiki lantai tiga hanya dengan ilmu monyetnya.

"Kamu gila, hah?!" Allura menegur, lantas terperosok ke dada Marco ketika saja pemuda itu menarik tepian dress tidurnya.

"Kamu dalam bahaya karena sudah berani datang ke sini Marco!" tegas Allura.

Marco terkikik, malam ini setidaknya aroma tubuh Allura bisa dia hirup. "Mati pun tak apa, aku sudah bisa tenang karena sudah berhasil mencium bidadari tercantik di dunia."

Allura memutar bola mata. Tak heran jika anak ini dikatakan play boy, Marco benar- benar pandai mengambil hati. "Kamu bisa jadi santapan harimau Mommy ku, Marco!"

"Aku bahkan menerjangnya untuk mu. Sudah terlanjur masuk, jadi jangan pergi begitu saja dari hatiku yang sudah terbiasa bersama mu."

Allura menyengir sesaat. "Sweet sekali."

Ia lantas meredum. "Ini bukan saat yang tepat untuk menunjukkan kepiawaian gombalan mu, Marco!"

Marco tertawa, sebelum, tawanya berubah menjadi ketegangan sesaat setelah mendengar teriakan perempuan dari bawah sana.

Segera, Marco menyembulkan kepalanya, melongok sedikit ke bawah, dan kembali meluruskan pandangan ke atas setelah menyaksikan kondisi gawat darurat.

Allura juga ikut menilik, rupanya sang ibu berdiri mendongak di sana. "Suruh pacar kamu turun, Allura!!" teriaknya.

"Wanita cantik itu, siapa Sayang?"

"Kau menyukainya juga?"

"Dia tidak mirip dengan mu." Marco lekas menggeleng. "Tidak, dia mirip adik bungsu mu yang songong!"

"Itu Mommy." Allura meraih kerah Marco untuk kemudian ditariknya masuk ke dalam kamar hingga keluar lagi dari kamar.

Sesekali Marco meronta, walau kemudian menurut ragu- ragu. "Sayang, aku, belum siap ketemu mertua." Marco terbata- bata.

"Kau bilang siap menerjang Jefri!"

"Siapa Jefri?" tukas Marco.

"Harimau Mommy."

Allura sengaja menyerahkan Marco pada keluarganya, sejatinya karena dia tak mau lagi berurusan dengan pemuda gila ini.

"Turun!" Allura mendorong punggung Marco dengan paksaan, masuk ke dalam lift dan keluar di lantai dasar. Di depan sana, kedua adik lelakinya berdiri menyambut.

Pertama kalinya Marco menghadapi seseorang dan berkeringat. Tiba di depan ayah dan ibu Allura, Marco menyengir ramah.

"Selamat, malam, Tante, Om, hehe--"

Snowy nama ibunda Allura, dan wanita itu begitu waspada menyisir tubuh Marco dari atas hingga bawah dan ke atas kembali. Tak ada yang afkir, semuanya terlihat sempurna.

Tampan, proposional, dan yang paling penting, masih berondong. Allura cocok dengan pemuda ini, tapi, Langit bilang anak ini hanya play boy modal dengkul.

Snowy menegur. "Berani kamu masuk rumah saya dengan cara ninja hmm?"

"Itu karena, bel depan bilang, keluarga Tante tidak menerima tamu. Jadi--"

"Kenapa malah masuk?!"

"Kangen anak Tante." Allura tersentuh, tapi, tidak seharusnya Marco melakukan hal se- berbahaya ini hanya demi menemuinya.

"Dia hanya mengambil uang bayarannya, Mom, kemarin ada pekerjaan yang Allura kasih, dan dia belum Allura bayar."

Marco mengernyit, lantas menatap Allura yang mengutak- atik ponsel lalu mengirim uang ke rekeningnya. "Aku sudah transfer uangnya, sekarang pulang lah."

Marco meredup ekspresi wajah. Mendadak, ia kecewa dengan sikap Allura kali ini, sungguh tujuannya datang ke sini bukan untuk uang melainkan untuk cinta Allura. Namun, Allura justru meremehkan tekadnya.

1
Cici Risna Yulianti
Luar biasa
pisces
jeng jeng jeeeeng ternya eh ternyata ular pyton marco gak jd mati suri, udah sadar dia, dan lg cari mangsa
Mutiara Syarifatul amanah
double up kak
ulfi
betul banget
ulfi
gampang banget ngomongnya
Herni Haryani
akan selalu sabar menanti thor,apalagi menanti pengantin baru yg belom belah duren 🤭 n ntah kejutan apalagi yg akan marco berikan ke alurrakayak yg waktu itu dia belom bisa jalan nyatanya udah n jangan2 ini juga sama ngaku impoten tapi nyatanya udah sembuh n burungnya siap terbang kemana z dia mau.
Ratih Komala
emang sngaja kali Marco boong biar tau sejauh mana yank beb mau menerimanya hehe
aisyah
musim macet kak,,,nt pun ikut macet🤭
Ita rahmawati
kamu tuh di bohongin alura,,burungnya si marko tuh biterbang
Ely Dwi Yana
semangat dong kak pasha... semoga retensinya bagus yah.. biar kak pasha dapat vitamin lagi💪💪💪
Eka Bundanedinar
kn bnr marco prank allura nah ini anknya akn seumuran nih natalie dan allura tinggal patrisia sama siapa nih
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
AQ penisirin tauuu😆😆🤭🤭
Harti Queenn
perasaan baru baca tau tau udah abis,,,apa aku yg kecepatan apa memang bab nya pendek
Yuli Ana
keren....👍👍👍
🌹Lala Po🌹
iyahh bener kak
aku ajah kadabg ketinggalan,,biasa ny notif tp kemarin² ga ada,,entah hp aku yg eror atw sistem NT nya
jd kalo aku ga buka NT ga akan tau kalo udh update
SasSya
yg katanya mati udah bangkit kembali alll
dan mau beraksi 🤓
ummah intan
benar
ummah intan
semoga sj Dian ga selingkuh lg,skrg dia dah jatuh cinta ma natalie dan benar² mau mempertahankan hubungan mereka
ummah intan
benarkan?ato itu hanya alibi Natalie spy Dian ga mau lg melanjutkan hubungan mereka?
Fina Nilna
ngakak pollll
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!