Grace Jacorey, seorang editor di salah satu perusahaan media di California. Karena kecerobohannya bersama temannya membawanya ke dalam sebuah masalah. Ia dipertemukan dengan salah satu keturunan Walton, seorang pria tampan dan kaya raya. Sejak pertemuan itu, Grace merasakan jantungnya berdebar saat berada di dekat pria itu. Mungkinkah ia jatuh hati pada Pria itu? Akankah pria itu memiliki perasaan yang sama dengan Grace?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gelsomino, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10: Namanya Kendrick
"Kak, aku sibuk... Kakak naik taxi saja lagian siapa suruh datang tanpa mengabariku terlebih dahulu," balas Grace mengutip bekas minumannya yang jatuh. Ia akan membeli kopi yang baru sebelum kembali ke kantor.
"Hei.. apa kamu tidak senang jika aku mengunjungimu. Astaga.. aku akan bilang pada mommy dan daddy kalau kamu tidak suka aku datang mengunjungimu," ujar Diana.
"Ck.. kekanak-kanakan.. aku tahu tujuanmu datang ke sini bukan untukku," ledek Grace. Diantara mereka, Grace memang yang lebih dewasa meskipun ia anak paling kecil di keluarganya.
"Aku tidak mau tau, kamu harus menjemput ku. Bye dear..." Diana mengakhiri panggilannya.
"Nona.." panggil seorang pria yang terlihat sudah kepala lima. Grace menoleh. Ia tidak melihat pria tadi ditempatnya. Sepertinya dia sudah pergi.
"Maaf Nona, Tuan Kendrick meminta saya untuk menemui anda dan mengambil makanan yang anda tawarkan sebelumnya," kata pria itu. Grace mengernyitkan keningnya. Berpikir sejenak. Jadi nama pria itu Kendrick. Grace mencari sosok pria itu dan melihatnya berada di dalam mobil, namun pandangan pria itu ke arah yang lain.
"Ah iya.. tentu saja," ucapnya memberikan kantong kertas ditangannya pada pria yang ia yakini supir Kendrick.
"Terima kasih Nona, saya pergi dulu."
"Apa yang terjadi dengannya?" batin Grace bertanya-tanya.
"Ah, sudah.. lupakan saja. Setidaknya aku tidak merasa bersalah lagi padanya.." gumam Grace kembali ke dalam coffee shop.
Setibanya di lobby kantor, Grace bertemu dengan Jena yang baru saja kembali setelah meliput berita.
"Nanti malam keluar yuk," ajak Jena.
"Aku tidak bisa. Kau tau, kakakku sedang dalam perjalanan ke sini," balas Grace.
"Ah, sayang sekali. Kalau begitu lain kali saja," ujar Jena.
"Grace.." Ellen menghampiri Grace.
"Ayo cepat, Pak Edward sudah datang. Dia sedang berada di ruangan Regan. Untung saja kamu sudah kembali. Kalau tidak Regan akan marah," ujar Ellen.
"Jen, kami ke atas dulu," ucap Ellen. Jena lalu mengangguk.
"Apa dia sudah lama datang?" tanya Grace, keduanya sedang berjalan menuju lift
"Entahlah, aku hanya melihatnya saat mengantar berkas ke ruangan Regan," ujar Ellen.
"Brak..." Grace membuka pintunya dengan kasar. Wajahnya terlihat kusam dan berminyak. Ia pulang cukup larut hari ini setelah bos mereka datang. Parahnya lagi, beberapa temannya belum menyelesaikan naskah yang akan dipublikasikan untuk dua hari mendatang. Untung saja bos mereka cukup pengertian. Tapi tidak dengan Regan. Pria itu marah besar setelah Edward pulang dan meminta anak editor untuk lembur dan tidak akan pulang sebelum pekerjaan mereka selesai. Grace tidak marah dengan Regan. Wajar pria itu marah karena dia punya tanggungjawab besar di perusahaan. Dia menjadi tangan kanan Edward. Pemilik perusahaan tentu saja akan menekan Regan jika ada masalah di perusahaan mereka.
"Grace.. kamu membuatku terkejut.." timpal Diana yang duduk di sofa ruang tamu. Grace melirik kakaknya lalu menutup pintu. Ia bahkan lupa jika kakaknya hari ini datang. Grace meminta Bella untuk menjemput Diana ke bandara. Ia tidak bisa izin karena Edward sedang meninjau divisi mereka.
"Melelahkan sekali.." Grace melempar tasnya ke sofa lalu merebahkan tubuhnya di sana. Tangannya meraih kotak cemilan di atas meja.
"Apa kamu sudah makan?" tanya Diana menatap adiknya. Grace menggeleng.
"Sana siap-siap. Kita makan malam di luar," ucap Diana mengambil cemilan di tangan Grace.
"15 menit lagi ya, aku capek banget." Grace melepas blazernya karena merasa gerah.
buru" amat selesainya..masih ada gak jelas loh. si kaka Grace alasan mereka dulu putus apaan tiba" aja menikah....orang tua Kendrick tanpa dialog langsung rujuk...si felip sat set langsung menikah..gak seru banget dehhhh..ini lagi extra part-nya ngegantung amat..info kek lanjut apa kagak.. di kasih Lebel aja END padahal novel lain biar sudah label END tapi extra part-nya masih lanjut. na ini baru dia..kata selesai di akhir cerita pun kagak ada..jadi gak salahkan gw berharap lanjut😌