Dia adalah seorang gadis yang cukup liar, dia begitu bukan karena ada unsur kesengajaan tapi karena keadaan yang tidak mendukungnya untuk hidup baik-baik saja.
Keras kepalanya membuat kedua orang tuanya angkat tangan untuk mengurus hidup nya,
Nama nya Ashqia Naura, seorang wanita yang keras kepala, tapi hati nya selembut sultra dan sebersih embun.
Ashqia Naura mempunyai Kakak Laki-laki yang bernama Ashka Afdal dan adik perempuannya yang bernama Kila Ashkaf.
Dikehidupan ini, ntah dia yang kurang beruntung atau hidupnya yang kurang bersyukur, Karena Ashqia memiliki watak yang berbeda dengan kedua saudaranya.
Suatu ketika dia dihadapkan dengan seorang laki-laki yang berasal dari kalangan pesantren, dan dia Putra tunggal dari Kyia yang mempunyai satu pesantren yang cukup ternama di kota tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sariiiiiii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 27
Sesampainya Naura dirumah dia langsung pergi masuk ke rumah, karena dia bener-bener tidak mood untuk melakukan apapun lagi selain istirahat.
"Kilaa..." Naura mengetok pintu berkali-kali tapi tidak ada jawaban
"Kila, mbak pulang" ujar Naura lagi, Dan dia langsung menghubungi kila lewat pesan chat di handphone nya
Karena tidak mendapatkan balasan juga, Naura langsung saja menghubungi buk lulu. Tidak lama menunggu akhirnya buk lulu keluar dan membukakan pintu untuk Naura.
"Buk... Kila mana, kok dari tadi saya hubungi nomornya nggak aktif ya"
"Ibuk juga nggak tau mbak, tadi sih sebelum magrib dia pulang. tapi keluar lagi tapi nggak tau kemana" ujar buk lulu
"Kila nggak ngomong sama ibuk"
"Nggak mbak, karena tadi ibuk sibuk di dapur. dia manggil cuma beri tau dia udah dirumah aja, habis magrib dia manggil lagi mau keluar"
"Ibuk nggak nanya dia mau kemana"
"Ibuk belum sempat nanya, dianya udah keburu pergi mbak"
Dengan rasa sedikit khawatir Naura kembali menghubungi kila, dan masih tidak mendapatkan jawaban.
"Dia kemana ya buk, nggak biasanya dia kayak gini sebelumnya"
"Ibuk ngira nya tadi mbak sama non kila lagi berantem, karena sampai sekarang dia belum pulang juga" ujar buk lulu yang sangat khawatir
"Kita nggak berantem buk, kita baik-baik aja kok. tapi ada apa dengan kila ya"
"Ibuk juga nggak tau mbak, mbak istirahat dulu aja biar ibuk yang mencoba menghubungi non kila. mana tauan diangkat"
"Yaudah deh, kalo sudah ada kabar dari kila, bilang ya buk"
"Iyahh udah sana istirahat dulu"
Naura merebahkan badannya di kasur yang berada di ruang tamu
"Kenapa tidurnya nggak didalam aja, ntar masuk angin"
"Gapapa buk, sambil nungguin kila"
"Yaudah ibuk kedapur dulu, mau masak" ujar buk lulu yang tidak ditanggapi Naura
"Ibuk nggak usah masak, aku udah kenyang kok. Ibuk temanin aku disini aja sambil nungguin kila"
"Nanti non kila pulang gimana"
"Aku yakin kila juga udah makan kok itu"
"Yaudah dehh"
Naura disibukkan dengan iPadnya dan buk lulu menyalahkan televisi. Dan mereka mendengar deru mobil dari arah luar rumah
"Buk, Kila tadi dijemput sama temen-temennya?"
"Nggak kok mbak, kila pergi pake motornya sendiri kok tadi"
"Trus itu mobil siapa"
"Nggak tau dehh, yaudah bentar ya ibuk cek dulu"
"Nggak usah buk, biar aku yang cek kedepan" Naura berdiri dan berjalan menuju pintu utama
Naura tidak langsung membuat pintu, dia melihat dulu dari jendela siapa yang datang malam-malam kerumahnya
"Ngapain mereka kesini malam-malam gini" monolog Naura yang penasaran karena temen-temennya dan Naura kembali lagi ke tempat tidur yang tadi
"Siapa mbak"
"Temen-temen aku buk, malas sama mereka. ibuk aja yang keluar dan bilang ke mereka kalo aku belum pulang"
"Kenapa.... berantem lagi sama hud"
"Iyaa itu, jangan ibuk kasih masuk juga dia. aku lagi malas sama mereka buk" buj lulu berlalu dan membuka pintu.
"Buk, Ashqia nya udah pulang" tanya Hud kepada buk lulu, dan memang buk lulu tidak tahu nama lengkapnya Naura
"Siapa Ashqia, Nggak ada yang bernama Ashqia disini nak" ujar buk lulu
"Maksud Naura buk, Naura nya ada" ujar laras
"Ouhh Kalau Naura nya belum pulang, emang ada apa ya"
"Beneran belum pulang buk" jawab Nuhud yang khawatir
"Iyaa Naura nya belum pulang, kan tadi keluar sama kalian"
"Iyaa buk, Naura tadi bareng kita. tapi katanya tadi, dia mau pulang duluan" ujar Fika yang sangat khawatir jika Naura kenapa-napa
"Belum, Naura nya belum pulang. bahkan ibuk udah nungguin dari tadi"
"Yaudah deh buk, ibuk terimakasih yah buk. ibuk jangan khawatir biar kita cari Naura dulu" ujar laras lagi dan buk lulu kembali masuk ke rumah, dan mereka pergi dari rumah Naura
"Gimana buk...."
"Mereka udah pergi kok, tapi kok mereka kayak khawatir gitu ya mbak"
"Udahh gapapa kok. Buk tolong ambilin cemilan aku dikamar dong"
"Tapi kok mereka khawatir gitu mbak, tadi emang nya habis ngapain"
"Nggak ada buk, cuma lagi nggak mood doank"
Akhirnya Naura ketiduran sambil belajar untuk menunggu kila, dan pagi hari nya pukul 05:30 Naura kebangun dari tidurnya. Dan melanjutkan kegiatannya seperti biasa untuk pagi harinya.
Dan setelah dari kamarnya untuk bersiap berangkat ke sekolah, Naura pergi ke meja makan tapi heran karena kila tidak ada di meja makan.
"Lho buk, Kila mana kok belum siap-siap"
"Mbak kayaknya non kila semalam memang nggak pulang, soal nya ibuk juga ketiduran diluar karena juga nungguin non kila"
"Nggak pulang gimana, ibuk nggak sadar kali kalo dianya udah masuk"
"Nggak ada mbak, semalam pintunya ibuk konci dari Dalam"
"Dikamar kali buk, cek dulu sana"
"Udah mbak, udah ibuk cek tapi non kila nggak ada dikamarnya mbak"
"Dia kemana buk, dari semalam nggak pulang dan nggak ngasih kabar apapun lagi"
"Ibuk juga nggak tau mbak, ibuk jadi khawatir non kila kenapa-napa"
"Nggak balas chat, nggak ngangkat telfon" ujar kila dan berusaha kembali menghubungi kila
"Kita harus cari non kila kemana mbak"
"Aku juga nggak tau buk, kita harus ngapain. Aku juga udah hampir telat nihh"
"Yaudah mbak berangkat sekolah dulu ntar jadi telat dimarahin ibu gurunya lagi. nanti ibuk coba hubungi non kila lagi"
"Iyaa deh buk, nanti kalo dia udah pulang jangan biarin untuk keluar rumah lagi. bilangin kalo aku nungguin dari semalam"
" Baik mbak"
Naura pergi ke sekolah dengan berjalan kaki, dan dia memikirkan dengan keadaan kila sekarang karena dia sangat khawatir
Dan Naura sampai ke kelas nya dengan sangat tidak bersemangat dan seperti banyak masalah bahkan Naura berniat untuk pulang duluan hari itu.
"Rak, lho dari semalam kemana aja. semalam kita nyariin lho" ujar Laras
"Naura, lho gapapa kan. Soal semalam kita minta maaf " ujar Fika
"Rak, jawab kita. lho kenapa" ujar Laras karena raut wajah Naura sudah terbaca.
Dan Nuhud berjalan kearah Naura, karena Naura tidak seperti biasanya
"Qia, kamu gapapa kan" ujar Nuhud yang berjalan menuju ke arah Naura
"Gua gapapa, apa peduli lho sama gua" jawab Naura malas menanggapi Nuhud
Karena Naura masih kesal karena semalam mereka membuat Naura sedikit kesal
"Qia udah dong, jangan marah lagi lahh" Nuhud berusaha untuk mengobrol dengan Naura, tapi Naura masih tetap tidak menanggapi Nuhud
"Kok kayak anak kecil gini sih, ambekan nggak jelas. hem..."
"Gua anak kecil, ya emang kalo gua anak kecil. puas lho" Naura langsung pergi keluar dan duduk di bangku sekolah
Naura pergi keluar untuk mengontrol emosi nya karena dia tidak mau kelepasan karena memang pagi ini dia sedikit ada masalah
Saat diluar sekolah Naura dihampiri Aldi yang baru saja tiba disekolah.
"Ehh rak, lho ngapain disini. Ayok masuk" ujar Aldi yang baru saja sampai Kelas
"Lho baru nyampe Al, udah jam berapa ini. tumben lho telat"
"Gua tadi ketiduran rak, dan nggak ada yang bangunin gua"
"Emang lho ngekost"
"Lahh, lho baru tau gua ngekost"
"Sumpah lho anak kosan"
"Iyaa Naura, gua anak kosan, dan itu dari kelas satu. lho nya aja nggak perhatian ama gua" ujar Aldi yang berhasil membuat Naura tertawa lagi
"Dihh, Ha-ha-ha emang lho siapa dodol"
"Lho nya aja yang nggak pernah nganggap gua ini siapa"
"bener-bener nih anak, ntar gua jadiin lho dodol beneran nihh" ujar Naura yang melayangkan pukulan di baju Aldi
"Auww sakit dodol, Ihkk lho kasaarrrr" ujar Aldi yang bener-bener kesakitan
Dan mereka dikagetkan dengan kehadiran guru yang masuk ke kelas mereka dan membawa sedikit pengumuman
"Anak-anak.... ibuk ada sedikit pengumuman, untuk hari ini kalian belajar dirumah dulu ya. karena pihak sekolah mau mengadakan kunjungan bersama pihak komite. Dan kalian diarahkan untuk belajar dirumah saja dulu untuk hari ini" ujar buk guru panjang lebar
"Mungkin itu saja dari ibuk, untuk sekarang kalian sudah boleh pulang kerumahnya Masing-masing"
Ibuk guru tersebut keluar dari kelas, dan mereka bersiap-siap dan bergegas untuk pulang ke rumah masing-masing.
Dan disana Naura belum ada niat buat ngobrol bersama teman-teman nya apa lagi Nuhud yang selalu saja mencari cela untuk meminta maaf.
"Naura kita pergi makan yok, kita pulang nya nanti aja agak sorean" ujar laras
"Nggak dulu deh, gua ada urusan kalian berdua aja dulu. Dahh gua duluan ya" ujar Naura yang langsung pergi
"Naura..." Aldi memanggil Naura dari kejauhan dan masih sempat didengar Naura
"Ngapain lho, manggil-manggil Nama gua"
"Gua mau ngajak lho keluar, mau nggak"
"Nggak dulu deh Al, gua ada urusan"
"Urusan sama Hud lagi"
"Sotoy lho" ujar Naura dan langsung melangkah pergi
"Eee wait waitt waittt" ujar Aldi yang menghentikan langkah Naura
"Apa lagi, gua buru-buru nih"
"Gua gabut sendirian kalo dikosan, temenin gua dong. ayok keluar" desak Aldi karena dia beneran tidak mau pulang untuk pukul 08:00 pagi
"Yaudah gua nggak usah nemenin lho, tapi lho yang harus nemenin gua"
"Iya deh gapapa, asalkan gua bareng lho hari ini" ujar Aldi
"Dih ngarap lho sama gua"
"Ha-ha-ha lho nggak usah ke GRan dodol" Ucapan Aldi dan langsung merangkul Naura
