NovelToon NovelToon
Pengasuh Bayi Professor

Pengasuh Bayi Professor

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Cintamanis / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Beda Usia / Pembantu
Popularitas:200.6k
Nilai: 5
Nama Author: unchihah sanskeh

Saat acara perayaan desa, Julia justru mendapati malam yang kelam; seorang lelaki asing datang melecehkannya. Akibat kejadian itu ia harus mengandung benih dari seseorang yang tak dikenal, Ibu Asri yang malu karena Julia telah melakukan hubungan di luar nikah akhirnya membuang bayi itu ke sungai begitu ia lahir.

3 tahun kemudian, dia pergi ke kota untuk bekerja. Namun, seorang pria kaya mendatanginya untuk menjadi pengasuh anaknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon unchihah sanskeh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 09 - Pak Bima dan Rahasianya

Setelah peristiwa tadi pagi, Pak Bima berangkat kerja dan perempuan tadi juga sudah pulang. Terakhir, Pak Bima merogoh sakunya dan menyerahkan beberapa lembar uang untukku. "Kalau kamu tidak suka makanan yang ada di meja, boleh beli apa saja yang kamu mau. Cuma jangan jalan kaki lagi. Uangnya cukup kok, kalau kamu pesan online." katanya tadi pagi, sebelum pergi.

Demi menghargai ku, Pak Bima berusaha memberikan yang terbaik. Dia menertawaiku semalam, sementara sampai sekarang dia masih memikirkan keadaanku; mungkin biar aku tak kecil hati jadi dia berseloroh. Tetapi ini mungkin tak memiliki arti lebih, dan aku juga tak boleh berpikir lebih.

Lily sudah bangun, aku sudah memandikan dia layaknya tugas seorang pengasuh, atau mungkin seorang ibu?

"Ma, tadi tante 'itu ke sini ya?"

Mataku menyipit dan menjadi kaku begitu Lily bertanya padaku, "Lily dengar?"

"Tidak," jawab Lily singkat. "Tapi Lily sudah tahu."

"Tahu apa sayang?"

"Tante itu selalu datang, setiap hari sebelum Papa kerja," kata Lily. "Jadi, Lily tahu hari ini juga pasti datang."

Selalu datang ya?

Memang tidak salah 'sih, soalnya perempuan tadi juga bilang begitu. Selama 3 tahun dia begitu, benar-benar salut.

"Berarti Lily juga pernah minta tante tadi, buat jadi ibunya Lily?" aku menyunggingkan bibir, memang harapan ku agar mungkin Lily bisa membantu Pak Bima dan mantan kekasihnya itu bersatu.

"Tidak,"

"Lily tidak suka dengan tante Maya." Lanjutnya.

"Loh, kenapa?" aku lantas bertanya pada Lily.

"Tante datang selalu marah-marah," Lily mencengkeram jari-jarinya di pingggir bathup kamar mandi. "Papa sudahnya jadi sedih."

Memang benar, sih. Pikirku. Terlihat dari caranya menatap perempuan tadi. Meski dia bertingkah seolah semua baik-baik saja, namun dari matanya terdedah ekspresi penuh duka.

"Ma ... "

"Ya?" tanyaku membalikkan badan Lily ke belakang, ke hadapan ku untuk menarik perhatiannya.

"Anak angkat itu apa?"

Aku lantas memandang Lily dengan tajam dan seksama. "Kenapa Lily tanya begitu?"

"Soalnya tante Maya selalu bilang kalau Papa mengangkat anak," tukas Lily dengan aksen anak-anak. "Berarti Lily anak angkat ya, Ma?"

Jantungku seperti berhenti berdetak saat melihat mata sayu di wajah Lily. Lekas ku peluk dia, dan kubenamkan dia di dadaku. Aroma shampo-nya tercium di hidung ku begitu harum dan haru.

"Bukan, Lily bukan anak angkat." Bisikku meyakinkan dia. "Lily itu anaknya Mama dan Papa Bima."

Memanglah lidah itu seperti singa, jika kamu membiarkannya lepas, ia akan melukai seseorang. Inilah alasan mengapa aku---tidak mau ribut di depan anak.

...****************...

Sekali lagi aku memandangi jam di dinding. hari mulai gelap, setelah langit senja itu menelan matahari di ufuk barat sana. Aku duduk sendirian sambil terus memikirkan, betapa banyak yang dipendam oleh Pak Bima, dan apa saja yang selama ini sudah menetap dipikiran Lily? Cinta yang murni itu adalah sebuah karunia yang lahir dari ego, yang dalam mewujudkannya diperlukan keterlibatan super ego, agar tidak menyakiti orang lain.

Bagaimana aku bisa membayangkan mereka menyakiti anak sekecil itu. Bahwa aku dapat mengerti siapa lah aku, dan apa posisi diriku di tengah-tengah mereka. Tapi, bila kini aku mengetahui kebenaran ini, dan tetap bertahan dengan keributan yang sering ditimbulkan Mbak Maya dan Pak Bima, bukankah itu hanya menambah kesedihan untuk Lily.

Bagaimana seseorang akan mempersiapkan diri setelah menghadapi situasi seperti ini?

Aku bertanya-tanya apakah seperti ini perasaan orang yang terjebak simalakama? Aku memang bukan siapa-siapa, tapi kalau terus begitu bagaimana Lily yang menyaksikan?

Setelah perdebatan batin yang panjang itu, aku mendapati Pak Bima pulang ke rumah.

"Selamat datang Pak," kataku setelah membukakan pintu.

"Kamu sudah makan?"

"Belum." jawabku sambil menggelengkan kepala. "Saya baru selesai masak makan malam, jadi saya pikir sekalian saja tunggu Pak Bima pulang."

"Ya, Saya mau mandi dulu. Tapi kalau kamu sudah lapar, duluan saja tidak apa."

"Tidak masalah, Saya tunggu Pak Bima saja."

Sambil menunggu Pak Bima mandi, aku bereskan barang-barangnya, seperti sepatu ku letak dan susun di rak dekat pintu. Rompi, juga sarung tangannya. Berbuat hal kecil begini saja, paling tidak aku bisa menyamai Pak Bima yang masih memenuhi tanggung jawabnya sebagai majikan dan masih menghargaiku walau cuma pengasuh dan pembantu.

Sekian lama aku menunggu, hampir satu jam Pak Bima masih belum keluar dari kamar. Apa masih mandi? entah juga, tetapi aku memutuskan menyusul ke sana untuk memastikan.

"Pak ..."

"Pak Bima?"

Tidak ada jawaban.

Hingga ketika aku lewat di depan ruang tengah, tempatnya sering membaca. Pak Bima rupanya ada di sana, merenung.

Ada bagian yang membuatku gugup ketika ku mendekat. Ku dapati Pak Bima tengah berdiam diri sambil merapalkan do'a-do'a. Jauh di lubuk hatiku entah kenapa aku terharu; benar kata Lily. Setelah kekasihnya datang, Pak Bima akan bersedih. Untung saja, dia tahu persis bagaimana caranya menjadi pemeran yang baik. Tidak seorang pun yang lebih tahu kecuali dirinya sendiri. Sedikit yang ku dengar saat di ujung doanya dia berkata;

".... aku selalu mengagumi hatimu dalam diam, utuh tak tersentuh .... "

Mengenai hal itu, aku sungguh tak tahu apa yang terjadi pada Pak Bima sehingga ia memilih meninggalkan Kekasihnya dan mengangkat Lily untuk menebus kesalahan.

Alasan Pak Bima yang sesungguhnya melakukan ini semua, mungkin akan tetap menjadi misteri, lebih lama daripada yang aku harapkan. Tetapi mungkin, jika benar ada alasan lain, aku dapat meyakini bahwa akan ada hati yang merasakan sakit.

...****************...

Assalamualaikum. Halo Ini Author 🙋

Apa kabar? Bagaimana hari ini?

Author ucapkan selamat datang dan Terima kasih karena sudah hadir dan mendukung Julia dan Kak Bima kita ya (*^^*)//

Cerita Kak Bima ini adalah bagian pertama dari cerita si kembar jilid dua. Author harap cerita ini masih enak untuk dinikmati, dan memuaskan untuk sejauh ini. ಥ_ಥ

Terakhir, Author sangat menyadari bahwa setiap karya ga bisa apa-apa tanpa ada kakak semua terlibat di dalamnya, karena itu author ucapkan terimakasih dan mohon bantuan untuk bantu tekan like dan bantu author untuk menjaga jumlah like dari tiap BAB jumlahnya sama ya kak :'(

Kita sudah sampai di BAB 10, sayangnya author lihat jumlah dukungannya benar-benar menurun :'( meskipun jumlah pembacanya sama, author khawatir ini akan mengganggu retensi karya author dan kegagalan di karya sebelumnya khawatir akan terulang. Karena itu, dengan rendah hati Author sanskeh mohon bantuan kakak semua untuk memberikan like di tiap BAB (BAB 2-10) agar dukungannya tetap seimbang. Like dari kakak benar-benar sangat berharga untuk author, juga sebagai penyemangat untuk terus melanjutkan karya.

Semoga hari kalian selalu menyenangkan. selamat membaca!! (๑°꒵°๑)・*♡

1
Dewdewdew
Slalu nungguin up.nya kakak author ini. Semangat kak🫶🫶🫶
ummah intan
Lily benar² anak kandung pak Bima dan julia
Teh Yen
ah syukurlah benar ternyata Lily ank kandung bima dan Julia ,,.cepet.sembuh Lily mmh kandung kamu ada d sini jagain kamu cepet sadar yah
Andriyani Lina
congratulations pak Bima dan Julia, akhirnya lily anak kalian. benar katanya pak Bima, liliy tidak disia-siakan.. tinggal tunggu lily sembuh, pasti sangat bahagia memiliki orang tua sempurna.
lanjut kak uchi
Sidieq Kamarga
Uuuuh lepas sudah ini air turun dari mataku 😭😭😭😭😭😭😭😭😭
ngatun Lestari
ikut seneng, akhirnya bisa kumpul ya dgn keluarga utuh
winnidew
Bima dan julia bahagia.. lalu bagaimana dgn ibumu julia? bahagia krn mendapatkan org kaya?
Esther Lestari
akhirnya tes dna membuktikan kalo Lily anak kandung pak Bima & Julia....selamat buat kalian berdua🥰🥰.

bgmn skrg perasaan ibu Julia melihat cucu kandung nya yg dulu dibuang dan skrg dalam keadaan sakit ?
Del Rosa
huaaa sedih sekali, semoga lily baik baik ajaa... aku kan pendukungnya lily, ga terima kalo lily kenapa napa!!!! awass ajaa ya thorr!!?!
Del Rosa
puk puk puk peluk jauh untuk pak Bima (sambil di sinisin julia)
Iges Satria
senangnya /Heart//Heart/
Debu Nakal
kok daku rada tak nyaman dg panggilan julia yg djadikan "jul"
imajinasi penokohannya jd brubah arah /Smirk//Applaud/
Yayuk Bunda Idza
Alhamdulillah.... untuk hasil Julia dan Lily kok gak dibacakan??
Brizy El-anshory
cuma dalem novel anak d buang neneknya trus d temukan bapak kandungnya sendiri y gk tw klo udah punya anak....
Ummee
huhu... ikut terharuuu
Sri Rahayu
Alhamdulillah....ternyata Lily benar2 anak Bima dan Julia, semoga Lily lekas sembuh 😘😘😘.... lanjut Thorr 🥰
Sugiharti Rusli
walo harus berdarah-darah dulu sama kondisi Lily selama ini, semoga dengan diketahui kalo dia putri kandung mereka, kelak kesehatan Lily semoga semakin pulih yah,,,
Retno Amin
Alhamdulillah..aku sampe sedih bacanya 🥲
ERNY TRY SANTY
Alhamdulillah akhirnya, Lily benar ank kandungnya pak Bima n Julia 🤗
Eni Istiarsi
cuma novel,tapi hati ikutan plong... legaaaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!