Infinite Dimensional

10 Tahun Berlalu

Banyak perubahan dari hutan tempat Qin Hao berada, dan juga Fang Yu sudah memiliki 2 anak bersama Hu Mei dan mereka di beri nama Fang Hu dan Fang Xi

"Hu'er kemarilah" Panggil Qin Hao.

"Ada apa Kakek Grandmaster memanggil Hu'er? " Tanya Fang Hu dengan polos.

"Sekarang Hu'er sudah berumur 10 Tahun dan Kakek memiliki sebuah hadiah untuk Hu'er" Ucap Qin Hao sembari mengelus rambut dari Fang Hu.

Mata Fang Hu berbinar dan dia menjadi sangat bersemangat "Hadiah seperti apa kakek?"

"Ini dia" Qin Hao mengeluarkan sebuah telur berwarna merah kepada Fang Hu.

"Wahhh sangat besar, ini akan cukup untuk kita makan bersama" Ucap Fang Hu dengan polos karena dia mengira telur yang diberi oleh Qin Hao itu untuk di makan.

"Hahaha, ini tidak untuk di makan Hu'er, Ini namanya adalah Telur Phoenix" Ucap Qin Hao menjelaskan pada Fang Hu.

"Phoenix? Apa itu kakek?" Qin Hao kembali menjelaskan kepada Fang Hu "Phoenix merupakan makhluk kuat dan dia memiliki element api dan itu sangat kuat, jadi Hu'er harus menjaga telur ini sampai dia menetas" Ucap Qin Hao.

Fang Hu yang paham kemudian mengangguk dan mengerti "Baik kakek Hu'er akan menjaganya dengan baik".

"Kakak" Terdengar suara teriakan dari seorang gadis kecil.

"Kakek sepertinya Hu'er sudah harus pulang" Ucap Fang Hu yang berpamitan untuk pulang.

"Baiklah pulanglah temui ayah dan ibumu"

"Sampai jumpa kakek" Fang Hu kemudian melangkah pergi menghampiri adiknya untuk segera pulang menuju rumah mereka.

"Dipanggil kakek juga ternyata tidak buruk" Qin Hao kemudian mengingat kenangannya saat bersama dengan kakeknya dulu pas dia masih berusia 7 tahun.

"Kenangan yang sangat bahagia" Namun Qin Hao tiba-tiba mengingat seperti ada sesuatu yang pernah di lakukan namun dia lupa.

"Apa y- Alam semestanya" Qin Hao akhirnya mengingat kembali dan meningingat kembali.

Wush!

Qin Hao menghilang dari lokasinya dan muncul di alam semesta baru yang dia ciptakan.

"Aku melupakanmu maafkan aku" Qin Hao kemudian membuat waktu di dalam alam semestanya menjadi sama seperti waktu yang ada di Infinite Dimensional dan kemudian menghilangkan kubah yang melindungi alam semestanya.

"Sangat indah" Qin Hao melihat alam semesta yang sangat indah di depannya, dan merasa puas debgan hasilnya.

Qin Hao lalu menjelajahi alam semestanya yang baru, dan melihat begitu banyak planet di dalam nya bahkan diantara planet planet hidup itu sudah banyak makhluk hidup dari berbagai ras tinggali.

...

Seorang pria di atas singgah sananya dengan wajah yang sangat dingin kemudian mendapat sebuah informasi yang sudah sangat lama dia cari "Kami berhasil menemukan keberadaan mereka Kaisar Chen, dan mereka sekarang berada di Hutan Jura Terlarang"

Orang itu tak lain adalah Chen Yu yang sudah lama mencari keberadaan Hu Mei "Akhirnya kita akan bersama lagi Mei'er"

"Siapkan pasukan dan kita akan kesana"

"Baik kaisar" Orang itu kemudian langsung keluar dari ruangan tahta dan langsung pergi untuk menyiapkan pasukan kekaisaran.

"Mei'er kita akan segera bertemu" Chen Yu tersenyum dan sudah sangat merindukan Hu Mei.

Chen Yu kemudian berdiri dan melangkah keluar dair Aula Tahta dsn melihat di luar telah berbaris ratusan ribuh pasukan kekaisarannya.

"Hari ini kita akan melakukan peperangan besar" Semua tentara yang hadir berteriak semangat.

"Gunakan seluruh kekuatan kalian oada pertempuran ini" Teriak Chen Yu yang dapat di dengar oleh seluruh pasukannya.

"Segera bergerak ke hutan jura" Chen Yu kemudian terbang menuju hutan jura dan diikuti oleh seluruh pasukannya yang rata-rara merupakan ranah planetary.

...

Hutan Jura

Fang Yu yang sedang duduk di meja makan bersama dengan kedua anaknya, kemudian merasakan sebuah aura yang lemah namun itu sangat banyak.

"Mei'er jaga anak anak" Fang Yu kemudian berdiri dan langsunf menghilang dari rumah mereka.

"Ada apa dengan Kakak Yu?" Mei'er kemudian membawa kedua anaknya dan dirinya kedalam gua tempat gurunya sering berada kerena gurunya serinf memberitahu kalau mereka dalam keadaan berbahaya bersembunyi saja di dalam guanya.

"Guru" Panggil Hu Mei, karena tidak mendapat jawaban Hu Mei kemudian memasuki gua gurunya dan melihat bahwa tempat gurunya berada sangat sepi.

Fang Yu yang tiba di area terluar dari hutan jura kemudian melihat begitu banyak orang yang datang menghampiri hutan jura dan Fang Yu melihat gerombolan itu dipimpik oleh satu orang yang dia kenal.

"Chen Yu?" Fang Yu mengerutkan keningnya "Pada akhirnya dia menemukan lokasi kami seperti yang guru bilang"

Chen Yu yang sudah dekat dengan hutan jura kemudian melihat seorang pria yang sedang menunggu mereka di depan hutan jura.

"Semua berhenti" Chen Yu memberi sinyal untuk berhenti kepada pasukannya.

"Dimana Mei'er!!!?? " Teriak Chen Yu dengan wajah yang dingin.

Fang Yu tersenyum seperti yang diperkirakan bahwa Chen Yu pasti mencari keberadaan Hu Mei.

"Dia baik, bahkan lebih baik saat dia sedang bersamamu" Fang Yu mencoba memprovokasi Chen Yu.

"Kau!!" Rahang Chen Yu mengeras dia sangat kesal mendengar ucapan dari Fang Yu.

"Serang!" Seluruh pasukan Chen Yu kemudian melesat maju dan meyerang Fang Yu.

Wush!

Aura yang sangat besar muncul dari Fang Yu, seketika seluruh pasukan Chen Yu terjatuh dan bertekuk lutut ditanah karena tidak kuat menahan aura dari Qin Hao.

Chen Yu merasakan tekanan dari Fang Yu namun dia masih dapat menahannya dan aura yang dikeluarkan oleh Fang Yu terasa akrab bagi Chen Yu "A-aura ini d-dan w-wajah i-itu" Chen Yu tidak percaya setelah di melihat wajah dari Fang Yu lebih jelas dia akhirnya mengingat.

"T-tidak m-mungkin a-aku b-belum t-terlambat" Chen Yu seperti mengingat sesuatu.

...

Flash Back On

Jauh di masa depan

"Permaisuri Mei keluarlah" Ucap seorang pria yang tak lain adalah Chen Yu.

"?" Premaisuri Mei melihat kesumber suara berasal.

"Apa yang dia lakukan?" Permaisuri Mei kemudian berdiri dari kursi tahtanya dan terbang keluar dari teritorialnya.

"Siapa kau?" Tanya Permaisuri Mei yang tidak mengenal Chen Yu.

"Sangat cantik, seperti dirumorkan" Ucap Chen Yu setelau melihat kecantikan nomor 1 di seluruh alam semesta.

"Siapa kau?" Permasuri Mei memandang dengan jijik kearah Chen Yu.

"Aku adalah yang nomor 1 di alam semesta Kaisar Chen" Ucap Chen Yu membanggakan dirinya.

Permaisuri Mei mengerutkan keningnya karena dia tidka mengenal Chen Yu sama sekali "Kaisar Chen?"

"Benar"

Namun Permaisuri Mei hanya diam tidak menjawab ucapan dari Chen Yu lagi.

"Aku adalah yang nomor satu" Ucap Chen Yu menjelaskan lagi.

"Nomor satu loh? " Chen Yu sangat kesal karena tidak mendapat sebuah jawaban dari Permaisuri Mei.

"Kalau tidak ada yang penting silahkab pergi" Permaisuri Mei kemudian berbalik dan pergi meninggalkan Chen Yu.

"Tunggu saja aku akan membuatmu jatuh cinta pasa ketampananku" Chen Yu berteriak sangat kencang hingga satu teritorial tempat Permaisuri Mei memimpij dapat mendengarnya.

Permaisuri Mei yang telah kembali di kursi tahtanya kemudian duduk dan kembali merasa sedih "Kakak Yu kamu dan guru pergi kemana? Bahkan kalian berdua membawa Hu'er dan Yi'er"

Note: Kasian jadi Hu Mei ditinggal oleh Fang Yu bahkan oleh kedua anaknya juga, Qin Hao di masa depan emang Bajingan, tenang gess dengan kekuatan author, author akan mengubah nasib dari Hu Mei.

...----------------...