NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Pria Idaman

Mendadak Jadi Pria Idaman

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Berondong / Dikelilingi wanita cantik / Harem / Anak Lelaki/Pria Miskin / Ilmu Kanuragan
Popularitas:39.7k
Nilai: 5
Nama Author: rcancer

Menjadi pria idaman banyak wanita? Sungguh tidak pernah terlintas dalam pikiran seorang pemuda berusia 22 tahun yang akrab dipanggil Bayu.

Pemuda kampung yang tidak pernah percaya diri untuk menjalin hubungan spesial dengan wanita, tidak pernah menyangka, keputusannya merantau ke ibu kota, membuat Bayu menjadi pria yang paling diinginkan para wanita.

Apakah hal itu membuat Bayu senang? Atau justru Bayu akan mendapat banyak masalah karenanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saat Bayu Tersadar

Seperti yang sudah direncanakan, kini Bayu sudah terbaring di kamar tamu, di rumah Selin. Setelah berbasa-basi sejenak, Rahman dan Awang pamit pulang karena kebetulan waktu sudah cukup malam.

"Bayu mana? Kenapa dia tidak bersama kalian?" tanya sang bos pada Rahman dan Awang begitu mereka masuk ke ruangan, dimana sang bos dan rekan-rekannya menunggu.

"Bayu saya titipkan di rumah Nona Selin, Bos," jawab Rahman.

"Loh, kenapa dititipkan?" Sang bos semakin penasaran. Begitu juga rekan-rekan yang lainnya.

Rahman pun segera memberi penjelasan. Begitu juga dengan Awang yang sesekali ikut menimpali.

"Oh, begitu? Yayaya," ucap Sang bos paham.

"Emang, apa yang terjadi pada Bayu sih, Man?" tanya Yuli.

Lagi-lagi Rahman dan Awang, secara bergantian memberikan penjelasan. Kali ini semuanya nampak terkejut mendengar kejadian yang menimpa Bayu.

"Astaga! Kenapa bisa separah itu?" sahut rekan yang lain.

"Aku juga nggak tahu. Saat Nona Selin datang ke lokasi kejadian, Bayu juga sudah terbius. Untungnya, dia masih bisa melihat wajah pelakunya," terang Awang.

"Selin nggak cerita, kenapa dia bisa berada di sana?" tanya Bambang.

"Cerita. Pokoknya cerita panjang lah," jawab Rahman.

"Ya udah, lebih baik sekarang kalian istirahat. Untuk urusan Bayu, lanjut besok lagi," ucap sang. Bos. "Oh iya, motor Bayu gimana?"

"Itu, Bos, di luar. Besok kalau Bayu udah siuman, Non Selin yang akan ngantar pulang," jawab Awang.

Sang bos mengangguk, lalu dia pun pamit pulang ke rumahnya, yang letaknya tidak jauh dari gedung itu.

"Wahh! Senang ya jadi Bayu, bisa nginep di rumah elit," celetuk Yuli.

"Iya, yah? Mana cantik banget lagi pemiliknya," sahut rekan yang lain.

"Tapi, Non Selin kan di rumah itu sendirian. Wahh, bisa-bisa..." Bambang menggantung ucapannya. Tapi apa yang dia ucapkan berhasil memancing rekan-rekannya untuk berpikir yang sesuai ekspetasi mereka.

"Hust! Kalian ini. Jangan mikir kejauhan," ucap Rahman membuat teman-temannya terkekeh.

"Ya nggak apa-apa kalau terjadi sesuatu. Berarti Bayu itu cowok normal," celetuk Awang.

"Nah, itu yang paling penting. Apa lagi sekarang banyak cowok ganteng, tapi pacarnya juga ganteng," sahut yang lainnya.

"Nah, itu yang bahaya. Ditambah, semakin mencurigakan kalau dia sama sekali belum pernah terlihat jalan sama cewek. Wahh! Pasti tanda tanya besar itu."

Rahman yang sedari tadi hanya menjadi pendengar, diam-diam memikirkan ucapan teman-temannya. Dalam hati, Rahman membenarkan ucapan mereka. Dulu, Rahmanjuga sering dijuluki sebagai pria yang tidak normal.

Rahman juga menyadari, nasib Bayu juga hampir sama seperti dirinya. Malah menurut Rahman, Bayu lebih parah. Dulu, setidaknya, Rahman pernah beberapa kali menyatakan perasaannya pada wanita yang dia suka meski ujung-ujungnya ditolak.

Obrolan para pria itu pun terus berlanjut dan banyak kejadian yang akhirnya dijadikan sebagai bahan obrolan oleh mereka.

Dan, waktu pun terus bergerak maju. Tak terasa kini waktu sudah menunjukkan pukul lima pagi. Saat itu terlihat tubuh Bayu menunjukan sebuah pergerakan. Sepertinya, pengaruh obat itu mulai hilang. Tak lama setelah itu, mata Bayu pun perlahan terbuka.

"Aku ada di mana?" gumam Bayu pelan. Kepalanya masih terasa pusing, tapi Bayu memaksakan diri untuk melihat sekeliling kamar tersebut.

Di saat kepala Bayu menoleh ke arah kiri, mata pemuda itu membulat kala melihat sosok wanita yang baru dia kenal kemarin, terlelap di sebelahnya.

"Mbak Selin!" ucapnya agak terpekik. Bayu berusaha menahan suaranya agar tidak terlalu kencang. "Kenapa ada Mbak Selin di sini? Terus ini kamar siapa?"

Bayu lantas berusaha bangun. Namun saat dia hendak bangkit, lagi-lagi dia dikejutkan dengan pemandangan yang tidak biasa.

"Astaga, tangan Mbak Selin..." Bayu tidak melanjutkan ucapanya tapi rasa herannya makin terlihat di wajahnya. "Terus, baju siapa yang aku? Siapa yang menggantinya?"

Bayu perlahan kembali merebahkan tubuhnya dengan pikiran yang penuh tanda tanya. Bayu pun kembali melihat ke bawah perutnya. "Kenapa tangan Mbak Selin masuk ke dalam kolorku dan memegangi punyaku? Apa dia sengaja melakukannya?"

Bayu terus berpikir. Semua rentetan kejadian satu hari kemarin, Bayu mulai mengingatnya satu persatu. Bayu kembali menatap wanita cantik yang masih terlelap kemudian senyumnya terkembang.

"Dari semalam, apa saja yang sudah kamu lakukan, Mbak?" gumamnya. Lalu Bayu kembali menatap langit-langit. "Tangan Mbak Selin kalau disingkirkan, akan terbangun nggak ya?"

Bayu kembali menatap bawah perutnya. "Apa mungkin, Mbak Selin yang mengganti bajuku?"

Bayu pun kembali menatap wanita di sebelahnya. "Terima kasih ya, Mbak, sudah menolongku."

Bayu terdiam dan suasana kembali hening. Hingga beberapa menit kemudian, mata Bayu kembali terlelap. Kali ini Bayu benar-benar tidur karena diserang rasa kantuk.

Selang dua jam kemudian, Bayu kembali tersadar. Sebelum matanya terbuka, Bayu merasakan ada sesuatu yang terjadi pada dirinya.

Bayu pun perlahan membuka matanya. Betapa terkejutnya Bayu kala matanya menangkap kepala berambut lurus sedang naik turun di atas perutnya.

Bayu ingin mengeluarkan suaranya, tapi dengan cepat dia menahan diri karena tidak mau membuat wanita itu malu.

"Duh, enak banget," gumam Bayu dalam benaknya. Bayu sudah bisa menebak apa yang dilakukan Selin saat ini, karena pemuda itu juga sudah merasakan hal yang sama bersama Amanda kemarin.

"Ternyata enak banget ya, bangun tidur, isi celananya langsung dinikmati wanita," lagi-lagi Bayu bergumam.

Bayu berusaha menahan diri agar tidak mengeluarkan suara nikmat akibat perbuatan Selin saat ini. Karena Bayu juga sangat menikmati permainan mulut itu.

Hingga beberapa menit kemudian, Bayu merasakan, akan ada yang keluar beberapa saat lagi. Bayu tak kuasa menahannya, dan denganbsedikit mengerang serta mata yang masih terpejam, cairan kental dan putih pun keluar, membasahi mulut Selin.

"Akhh! Akhirnya keluar juga," ucap Selin nampak puas dan senang.

Selin membersihkan mulutnya menggunakan tangan kiri, sedangkan tangan kanannya menggenggam milik Bayu untuk menuntaskan benih hingga tetes terakhir.

"Ternyata dalam pengaruh obat bius pun, pria masih bisa berhasrat ya?" gumam Selin.

Setelah merasa puas, Selin perlahan bangkit dan turun dari ranjang. "Lebih baik aku keluar dari sini, sebelum Bayu sadar. Bisa bahaya kalau dia tahu apa yang sudah aku lakukan," ucapnya, lalu Selin bergegas pergi.

Bayu pun berusaha menahan senyumnya, mendengar ucapan Selin. Pemuda itu perlahan membuka matanya kala menyadari wanita cantik itu telah keluar dari kamar itu.

"Ya ampun. Kenapa para wanita cantik pada doyan isi celanaku ya? Kemarin Mbak Manda, sekarang Mbak Selin. Besok siapa lagi?" gumam pemuda itu. "Padahal mereka cantik-cantik, tapi kenapa, mereka pada nggak jijik memainkan punyaku pakai mulut?" Bayu keheranan.

Hingga beberapa menit kemudian, Bayu memilih bangkit dari tidurnya kala dirinya mendengar suara orang lain.

Saat baru saja kakinya turun dari ranjang, Bayu semakin terperangah karena diluar sana terjadi pertengkaran.

Bayu pun segera turun, takut terjadi sesuatu kepada Selin. Saat tangan Bayu memegang gagang pintu, pemuda itu terkejut hingga tubuh terpaku, ketika mendengar teriakan lantang dari Selin.

"Ya! Dia memang pacarku! Bahkan semalam, aku telah menyerahkan kesucianku kepadanya! Puas kamu!"

1
ReogKhentir
Enak sekali Bayu dapat asupan gizi dari mbak Mira malam ini.........
Apriyanti
mantap deh Bayu 😅
lanjut thor
Yuliana Purnomo
dapet bonus lagi bayu
Yuliana Purnomo
waspadalah bay,,ada pengintai
Yuliana Purnomo
dapet Jackpot bayu
Apriyanti
lanjut thor
nurjen
waduh waduh gimana sih bay/Smile//Smile//Scream/
Adri Pratama
lanjutkan thor
Apriyanti
lanjut thor
Wan Trado
home service bukannya service home
maaf yaa 🙏
Wong Ngapak: anggap aja sama yak? othornya lupa ngedit 😁
total 1 replies
Yuliana Purnomo
tawaran Airin sungguh woooooww
Adri Pratama
lanjutkan thor
Morton Hearrison
3 bab kek Thor...
Abanx Barkah Panglima Tempur
thour agak Banyak kin dikit lah bab nya
Adri Pratama
lucu Thor alur ceritanya, gua suka yg begini nih, lanjutkan thor yg semangat ya
Apriyanti
lanjut thor
nurjen
g mana nih Bay bay/Smile//Smile//Smile//Smile//Frown/
ReogKhentir
Dikasih tawaran untuk enak enak saat ini terima ga ya......... 🤔🤔🤔 lantas rencana Airin dan Bayu untuk menghancurkan kelompok pengedar ini seperti apa........
Apriyanti
lanjut thor
Hendrik
semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!