NovelToon NovelToon
ISTRI RANDOM

ISTRI RANDOM

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Percintaan Konglomerat / Cinta Paksa
Popularitas:36.8k
Nilai: 5
Nama Author: mommy JF

Hai ketemu lagi sama karya terbaru mommy, yang suka bisa lanjut baca ya, kalau memang tidak suka dan lainnya kasih komentar ya, jangan di rate terima kasih.

Pernikahan akbar anak keluarga terkaya dan terpandang namun nyatanya tidak menjanjikan akan berjalan lancar. Tepat di hari H Galih di tinggalkan oleh calon istrinya.
"Tidak ada, kak," ucap Gina adik dan juga sahabat calon istrinya setelah mencari ke ruangan make up.
"Bagaimana ini, Lih! Acara satu jam lagi!" Bingung dan panik Mulan sebagai orang tua.
"Cepat cari sekali lagi! Jika memang tidak ada terpaksa kita batalkan!" perintah Galang sang Papa pada asisten dan anak buahnya disana.

Setelah 30 menit tidak ada hasil, Galih yang sudah sangat kacau saat ini. Melihat seorang gadis yang masuk dari pintu samping bertepatan dengan matanya mengarah padanya.

"Tidak akan ku biarkan dia menghancurkan dan mempermalukan keluargaku! Dia akan menjadi istriku!" tekad Galih yang menuju ke arah wanita itu.

"Maukah kamu menikah dengan ku?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy JF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

"Apa mau libur lagi, Ros?" Tanya Galih yang kini membuka matanya. Sepertinya ada hal yang ingin di sampaikan padanya, tapi ada sedikit keraguan dari istrinya itu.

"Bukan, Bang. Hanya-" ragu Rosa yang menjeda ucapannya.

"Katakan, aku akan mendengarkan." pinta Galih yang menyandarkan tubuhnya ke dinding tempat tidurnya.

"Aku harus jujur, Bang sama kamu. Jika besok adalah hari ulang tahun dia, bersamaan dengan jadwal yang sama pagi biasanya kami akan menghabiskan waktu bersama dengan makan malam berdua dan menikmati pemandangan di ujung kota. Tapi aku yang sekarang tidak mungkin menemaninya walau memang aku akui jika rasa ini masih miliknya, masih belum ada namamu Bang. Aku akan berusaha menggantikan yang seharusnya ada di sini," jelas Rosa dengan sangat hati hati memegang dadanya.

"Aku harus bagaimana? Apa maumu?" Tanya Galih yang sama sama belum ada nama pasangannya di dalam hatinya.

"Aku akan memutuskan hubungan ini dengannya, tapi bisakah Abang mengizinkanku melakukan hal itu untuk besok?" tanya Rosa.

Berat, walau belum ada cinta. Namun ada sedikit rasa sakit saat mendengar permintaan istrinya yang meminta waktu bertemu dengan sang pacarnya.

Aku yang telah memaksa dan merusak hubungannya dengan pacarnya, namun kenapa ada rasa tidak rela disini. Tapi jika tidak memberinya waktu ini mau sampai kapan harus melukai orang yang tidak bersalah karena jelas kesalahan ada padaku. Batin Galih.

"Baiklah, lakukanlah," akhirnya Galih yang mengizinkannya.

"Aku berharap bisa menjaga kepercayaan dariku ini. Walau bagaimana saat ini kamu adalah istriku, Ros." lanjut Galih.

"Ya, Bang. Maka dari itu, aku mengakatannya dari pada menyembunyikan ini. Membuatku semakin menambah masalah saja, memang berat untukku melepaskannya namun aku harus rela. Mungkin jodohku denganmu Bang bukan dengannya," menunduk Rosa saat mengatakannya.

Diangkatlah dagu oleh Galih ternyata ada butiran bening yang keluar dari balik bola matanya. Di usapnya dengan perlahan. Sadar ini sangat menyakitkan semua pihak.

"Apakah kamu menyesal menikah denganku?" tanya Galih.

Rosa terdiam, bingung mau menjawab apa. Saat hatinya sekarang teramat luka harus menyakiti pacarnya yang telah setia selama tiga tahun ini. Dari mulai menyembunyikan hingga sampai di titik bisa bebas dengan hubungannya di ketahui oleh siapapun di rumah sakit. Karena sudah mengantongi restu kedua orang tua dari pacarnya satu tahun yang lalu.

Bahkan mimpi mimpi indah sudah di bangun keduanya, yang mulai dari acara lamaran hingga kelak akan tinggal dimana. Mempunyai anak berapa dan menjadi rumah tangga yang harmonis bagi mereka. Tapi pupus sudah saat Rosa menyetujui pernikahan dadakan dengan Galih tiga hari lalu.

"Tidak, Bang. Beri aku waktu untuk menerima ini semuanya. Jujur aku sakit saat ini disini. Melukai orang yang mencintaiku oleh diriku yang sangat mencintainya, Bang." terang Rosa.

Apakah sama denganku posisi pacar Rosa? Kalina yang terpaksa melukaiku karena posisinya yang terkejepit? Tapi apa? Harusnya jujur seperti yang di lakukan Rosa saat ini, kenapa malah meninggalkan aku di waktu yang sangat penting arti dari kehidupan setiap manusia.

Aku mungkin akan menerima jika Kalina sama jujurnya dengan Rosa saat ini, pasti berat dan sakit menerima kenyataan pahit ini. Aku tidak tahu kemana Kalina pergi dengan alasan yang tidak pernah dia ungkapkan.

Aku paham jika nantinya pacar Rosa akan tidak terima ataupun marah padaku. Aku harus menghadapinya karena aku yang memaksa dan merusak hubungan mereka. Batin Galih.

"Istirahatlah, ini sudah malam." pinta Galih.

Merebahkan tubuhnya dan memejamkan matanya, namun tidak dengan pikirannya yang terus melayang entah kemana.

Ternyata bukan hanya Rosa yang melakukan hal itu, Galih pun sama. Hingga tengah malam akhirnya Galih turun dari tempat tidur dan masuk ke dalam kamar mandinya.

Untung saja semua ruangannya kedap suara. Galih berteriak dan mengeluarkan isi di hatinya, kegundahannya, kemarahannya hingga ketidakberdayaannya. Meraung dan mati dalam guyuran shower agar semuanya bisa lepas.

Rosa yang kembali terbangun yang sadar jika suaminya masuk ke dalam kamar mandi, menunggu dan menanti untuk melihat kondisi suaminya.

Aku, kamu, dan dia sama sakitnya kita. Akibat pernikahan ini Bang. Wanita yang telah tega meninggalkanmu di saat penting dengan alasan yang tidak di ungkapkannya mengharuskan kita tersakiti semuanya. Batin Rosa.

Hingga satu jam barulah Galih keluar dari kamar mandi, dan terkejut saat Rosa duduk di atas tempat tidur. Disangka sudah terlelap nyatanya belum.

"Kenapa belum tidur?" tanya Galih.

"Kemari, Bang. Tidak baik mandi malam dengan air dingin," ucapnya yang menarik suaminya untuk merebahkan tubuhnya.

Rosa setelah memeriksa, kemudian mengambil air hangat dan memberikan obat penurun panas.

"Minumlah Bang, supaya besok tidak sakit akibat demam," pintanya.

Akhirnya Galih mengambil dan meminumnya tidak ada penolakan darinya. Setelah itu gelas di simpan kembali ke atas nakas.

"Kemarilah," pinta Galih.

Rosa tidak menolak masuk ke dalam pelukan suaminya dan memejamkan matanya bersama.

"Tidurlah, besok kita akan hadapi bersama," itulah yang di ucapkan Galih sebelum terlelap.

*

Pagi hari sang surya telah siap dengan perannya menyinari siang hari agar tetap cerah dan hangat. Begitupun dengan sepasangan suami istri yang baru itu akhirnya turun dan sarapan bersama dengan keluarganya.

"Pagi, Ma, Pa," sapa Galih.

"Duduklah dan cepat saparan. Ros kamu mulai bekerja hari ya," tanya Mulan.

"Iya, Ma." jawab Rosa yang sudah memakai seragam kerjanya.

"Galih, antar istrimu dengan selamat sampai di tempat kerjanya," pinta Galang.

"Iya, Pa. Aku yang akan antar jemput langsung," jawab Galih.

"Bang, kita kan beda jadwalnya. Aku takut merepotkanmu apalagi kamu pasti sibuk bukan," tidak enak hati jika memaksa suaminya.

"Tidak itu sudah kewajibannya, Ros," Galang yang menjawabnya.

"Benar kata Papa, tinggal telp saja. Pasti aku datang," ucap Galih.

Akhirnya setelah sarapan keduanya pun pamit kepada kedua orang tuanya. Masuk ke dalam mobil suaminya dan mobil berjalan menuju rumah sakit kota. Jalan yang belum terlalu ramai karena hari masih pagi.

Setibanya di rumah sakit, tepatnya di parkiran bestmen rumah sakit.

"Aku kerja ya Bang. Doakan aku agar semua berjalan dengan lancar. Aku pasti telp dan menghubungimu, Bang," ucap Rosa.

"Tunggu, Ros." menghela nafasnya dengan berat.

"Ros, jam berapa kalian akan pergi?" tanya Galih.

"Saat makan malam, Bang. Jika Abang khawatir padaku, nanti aku akan share lock dan Abang bisa datang kesana," jawab Rosa.

"Tidak akan aku tutupi apapun darimu Bang sesuai dengan yang pernah aku katakan," lanjut Rosa.

"Aku percaya padamu, Ros," ucap Galih.

Lalu Rosa salim dan keluar dari mobil Galih. Galih melihat dari dalam mobilnya hingga Rosa hilang dari balik pandangannya.

Masuk Rosa ke ruangan lokernya dan akan memulai tugasnya menuju lift yang siap bekerja. Pas di. Lorong sudah ada yang menantinya disana.

"Ros, akhirnya kamu bekerja lagi," ucapnya.

...****************...

Terima kasih atas kesetiaannya yang selalu menunggu up dari mommy ya.

Like dan komentarnya di tunggu ya.

Mumpung hari senin minta vote gratisnya ya.

1
Sumar Sutinah
mantap
Sumar Sutinah
keren mmh mulan
Sumar Sutinah
salah pengertian wkwkwk, Dirga sudah iklaskan aj itu lebih baik
Sumar Sutinah
kan klw nikah wanita harus ada wali thor, g sembarangan g sah itu dlm agama islam
Sumar Sutinah
aku manfir thor
Anrezta Zahra
lagi Thor
dapurAFIK
selamat berjuang vince,....
temukan kebahagian mu...
ziear: ya benar kak, bahagiah buat vince
total 1 replies
dapurAFIK
kasian juga Kalina 🤣🤣🤣
ziear: 🤣🤣🤣😂😂😂😂🤣🤣🤣
total 1 replies
dapurAFIK
selamat bersenang-senang mama mulan and the genk🤭🤭
ziear: mari bergabung
total 1 replies
Moh Rifti
/Good//Good//Determined//Determined//Kiss//Kiss/
ziear: 💪💪💪👍😁😁😁😁
total 1 replies
dapurAFIK
Kalina salah cari lawan🤭
dapurAFIK
akhirnya bertemu juga...
dapurAFIK
semoga semua cepat selesai dan Rosa ma galih segera bertemu
ziear: amin kak
total 1 replies
Suanti
semoga cpt ketemu
ziear: amin kak
total 1 replies
dapurAFIK
mauuuu....
dapurAFIK
makasih up nya
ziear: tunggu hr ini ya
total 1 replies
dapurAFIK
semoga galih Rosa bahagia slalu dan bisa melewati segala cobaan dari para mantan😊
ziear: amin ya allah
total 1 replies
Moh Rifti
up
dapurAFIK
ternyata Kalina jahat juga
ziear: nanti bakal tahu sifat aslinya kak
total 1 replies
dapurAFIK
selamat menikmati serba serbi kehamilan galih Rosa ☺️
ziear: 😍😍😍😍😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!