NovelToon NovelToon
Ujung Cerita

Ujung Cerita

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: .Esperanza.

Dia menyukai hujan. Namun tidak semua tentang hujan bisa ia terima. Ia tidak suka kehujanan. Ia pun tidak suka kedinginan. Ia hanya suka ketenangan dibalik berisiknya tiap tetes air hujan yang luruh ke bumi. Sama halnya dengan hujan. Dia menyukai Raka. Namun ia menyukai semua tentang Raka . Tentang cara tersenyum yang justru lebih tenang dari berisiknya air hujan. Tentang mata yang jauh lebih teduh dari langit abu sehabis hujan. Ia hanya mengikuti alur hati yang jatuh cinta. Ia tidak menolak ataupun menahan perasaan itu. Ia menikmati semua cinta dan luka yang ia peroleh dari jatuh cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon .Esperanza., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Draft

Hari itu siswa-siswi kelas XII dihebohkan dengan jadwal ujian akhir semester yang akan dilakukan dalam waktu 1 minggu lagi. Mereka mulai gelisah antara takut menghadapi ujian dan tidak siap menerima kenyataan mereka akan tamat begitupun kisah mereka. Sekar menatap sekelilingnya, barisan yang memenuhi lapangan dengan sinar matahari pagi yang selalu membakar kulit, akan menjadi kenangan yang selalu ia rindukan. Momen-momen menunggu pujaan hati memasuki barisan, lelah karena kelamaan berdiri, dimarahi karena tidak mendengar guru yang sedang ceramah dan masih banyak lagi. Sekar tidak menyangka dirinya akan bertahan sejauh itu di sekolah itu. Justru di ujung kisah SMA nya ini,ia merasa keberatan menutupnya. Seperti baru sebentar ia merasakan hebatnya masa putih abu itu,lantas kenapa sekarang sudah mau berakhir. Sekar menatap sepatu hitam putihnya,sepatu yang menemani setiap langkahnya menyusuri setiap sudut di sekolah itu. Dia memang bukan siswa populer,namun dia punya banyak momen bersama teman-temannya yang membuatnya dengan berat hati menerima kenyataan bahwa itu semua akan menjadi kenangan yang tertinggal begitu saja. Sekar menatap langit yang biru seolah mengingatkan manusia untuk memulai lembaran baru dalam hidup mereka dan meninggalkan sendu yang lalu. Sekar menghela nafas berat dan dengan malas beranjak menuju kelas begitu barisan dibubarkan. Seseorang menggandeng tangan Sekar membuat gadis itu reflek menoleh.

"Eh Sena, ngagetin aja gue kira siapa" ujar Sekar sedikit terkejut karena digandeng secara tiba-tiba.

"Kirain Raka ya" goda Sena dengan senyum menggoda membuat Sekar langsung mengubah ekspresinya. Kali ini bukan akting, kali ini ia memang sedikit kesal dengan Raka yang saat dalam barisan kelihatan tengah bercanda dengan Vio yang merupakan mantannya. Mereka kelihatan begitu akrab . Sekar memang bukan pacarnya namun ia tidak terima jika dirinya diperlakukan layaknya ratu lalu harus menerima kenyataan bahwa bukan dirinya saja yang diperlakukan seperti itu. Beberapa perempuan memang tidak ingin diperlakukan sama. Sekar kesal dan ingin sekali mendiami Raka hari itu agar dia tahu rasa.Ketika memasuki kelas suasananya sedikit berbeda .Anak-anak yang biasanya berkeliaran seperti anak ayam kini duduk tenang di kursi masing-masing. Sekar pikir mereka semua sedang belajar mempersiapkan diri untuk ujian akhir semester yang jadwalnya telah diumumkan tadi. Ternyata mereka semua tengah sibuk dengan ponsel mereka karena sedang mencari trend untuk momen akhir di masa SMA .Ketika menemukan yang sesuai mereka akan mengirimnya ke grup kelas dan langsung komentar cocok tidaknya . Sekar yang membuka ponselnya dan mendapati notifikasi yang begitu membanjir menepuk jidatnya. Mustahil memang jika para makhluk itu belajar.Rian yang maniak membaca saja kini berkutat dengan ponselnya menemuka trend terbaik.

"Pada ngapain sih?" tanya Sena sambil mengintip ponsel Rian.

"Nih kita mau join trend,lo berdua harus liat ini" cerocos Aldi sembari menyerahkan ponselnya untuk menunjukkan trend yang ia temukan. Dalam vidio itu anak-anak berseragam putih abu duduk membentuk lingkaran kemdian sambil menyenderkan kepala di bahu masing-masing teman di sebelahnya. Sekar menyukainya karena itu cukup simple.Begitu pun dengan Sena yang cukup anti kamera. Aldi kemudian mengirim vidio itu ke grup kelas untuk meminta pendapat teman yang lainnya.Ternyata teman-teman yang lain setuju karena itu mudah dilakukan. Mereka sepakat akan membuat trend itu sepulang sekolah karena mereka tahu mereka akan full belajar hari itu dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi ujian akhir semester. Para guru tidak lagi mengajar,mereka hanya masuk dan absen lalu mengawasi anak-anak belajar mandiri. Dalam kesempatan ini anak-anak memang belajar dengan sungguh karena belajar seperti itu akan terasa lebih mudah untuk dipahami dibandingkan belajar sendiri di rumah. Sekar selalu suka momen seperti ini. Dia akan mengeluarkan buku bersampul biru muda tebal yang isinya penuh dengan latihan soal hitung-hitungan yang terdiri dari matematika,fisikia, dan kimia. Sekar suka menyelesaikan soal hitung-hitungan karena itu akan mengurangi stressnya. Ia akan mudah hanyut ketika mulai mengerjakan soal matematika. Ia asyik mencakar dan memecahkan soal tersebut sampai tidak menyadari Raka sudah duduk disampingnya. Dalam situasi ini mereka memang diperbolehkan untuk duduk dengan teman untuk bertanya jika ada yang belum dipahami. Namun Sekar tahu tujuan Raka bukan untuk bertanya tapi untuk modus.Kali ini ia masih kesal dengan Raka jadi ia hanya menatap Raka sekilas lalu kembali berkutat dengan soal matematika nya.

"Sekar tolong jelasin yang ini dong" ujar Raka pelan agar tidak mengganggu yang lainnya. Awalnya Sekar mengira itu hanya modus dan hanya mengajar asal-asalan namun ketika melihat Raka yang serius mendengar penjelasannya ia mulai serius dan kembali larut dalam soal matematika lagi.

"Kar,kamu nanti kuliahnya ambil apa?" tanya Raka

"Belum tau sih Ka,kamu ambil apa?"

"Aku mau jadi pacar kamu aja" jawab lelaki bermata sipit itu bercanda membuat Sekar memutar bola matanya.

"Serius Raka"

"Emm belum tau juga sih cuman nanti kuliahnya di luar negeri soalnya ada om aku disana"

Sekar ber oh ria. Dia baru tahu ternyata Raka akan berkuliah di luar negeri. Waktu itu ia tidak masalah dengan hal itu. Justru ia mendukung Raka agar semangat mengejar impiannya.Sekar tidak bertanya lagi.Ia fokus dengan buku dihadapannya. Begitupun dengan Raka yang kini tidak mengganggunya lagi. Dari sudut lain,Zidan diam-diam memandang kedekatan Raka dan Sekar.Ia tidak cukup berani seperti Raka untuk mendekati Sekar yang cukup dingin sehingga segan untuk didekati.Sekar memang asyik anaknya namun itu hanya dengan orang yang sudah kenal dekat dengannya. Jika dengan orang baru Sekar akan menjadi dingin dan bicara seperlunya. Zidan tidak terlalu akrab denga Sekar sehingga ia tidak terlalu berani bercanda dengan gadis itu. Zidan kadang iri dengan Raka yang mudah sekali berbaur dengan siapa pun. Raka banyak disukai oleh anak-anak di sekolah karena ramah dan selalu betegur sapa dengan siapapun. Raka menjalin hubungan baik dengan satu sekolah. Zidan hanya menatap dalam gadis dengan rambut panjang yang sungguh memiliki tempat istimewa dihatinya selama 3 tahun.Terlalu sulit dipercaya.Tapi Zidan mampu memendam rasa itu sendirian.Ia tidak ingin merusak pertemanannya dengan Sekar hanya karena ia mengungkap perasaanya. Bisa berbicara dengan Sekar dalam jarak yang dekat saja ia sudah bersyukur. Menatap gadis itu sepanjang waktu ,berjalan di sebelahnya,duduk di sebelahnya dan menghabiskan banyak waktu bersama dengan Sekar. Sekar tidak tahu ada hati yang begitu tulus mencintai dan menganggumi dirinya.

1
✨♡vane♡✨
Wah!
Murasaki Kuhouin
Gak nyangka bakal terbawa banget sama ceritanya... ❤️
Hujan: stay terus ya⚘️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!