NovelToon NovelToon
DEAL(Kesepakatan Klan)

DEAL(Kesepakatan Klan)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Balas Dendam / Dikelilingi wanita cantik / Nikah Kontrak / Mengubah Takdir
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: YoshuaSatrio

Pria, 30 tahun. keturunan gelap dari pewaris utama klan, terpaksa menikah untuk memangkas opini keluarga tentang kehidupannya dan demi kesepakatan-kesepakatan lainnya demi menjaga kehormatan klan.

"Bagian mana dari tubuhku yang membuatmu tak pernah berselera untuk menyentuhnya," protes Dorrota sambil menanggalkan seluruh pakaiannya.

"Aku bukannya tak berselera, tapi..."

"Jadi benar kabar yang kudengar, kamu memiliki wanita lain. Ah, bukan! tapi Pria lain!"

"Aku tidak peduli apapun yang kamu pikirkan, kesepakatan tetaplah kesepakatan. Ingat batasanmu!" ucap tegas Math Male meninggalkan Dorrota yang terisak dalam kemarahan dan kekecewaannya.

mampukah Dorrota mengambil hati Math Male?
ataukah Math Male akan menemukan hati yang lainnya?
.......

Hallo reader, karya ini hanya berdasarkan imajinasi author sepenuhnya. jika ada kesamaan nama tokoh, latar atau kejadian, hanya merupakan kebetulan yang tidak disengaja.
selamat membaca,
Salam, author Yoshua,
Semoga Semua Bebahagia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YoshuaSatrio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 12

Redrik adalah sosok yang sangat tegas. Meski kaku dalam beberapa hal, namun ia sangat menjunjung tinggi kehormatan klan, beserta semua peraturannya. Ia akan melakukan apa saja demi kehormatan klan. Itulah sebabnya meskipun terkadang ia begitu terlihat kolot dan jahat, namun ketegasannya membuat Mattew mempercayakan banyak hal juga padanya.

"Kallida!! Keluarlah! Lihatlah apa yang telah anak-anakmu lakukan!" Redrik terus berteriak membuat kegaduhan di halaman utama.

Semua keluarga, laki-laki dan perempuan,sontak keluar dan berkumpul membentuk lingkaran besar di halaman utama istana, mereka berdiri mengelilingi Redrik yang terbakar amarah, sedangkan Usstica terisak lemah tertunduk bersimpuh di tanah.

Mendengar keributan dari Redrik, Kallida dan Math pun bergegas menuju ke tempat yang sama. Dengan langkah setengah berlari, dan jantung yang berdetak lebih cepat. Wajah cemas sudah mendominasi kedua orang itu.

"Apa yang paman lakukan?!!" Math berlari menghambur, kemudian membantu Usstica berdiri.

"Bagus kamu segera datang! Tanggung jawab atas perbuatan kotor yang dilakukan Usstica ada padamu!" ucap tegas Redrik tanpa pengampunan.

"Apa yang terjadi? Kenapa kamu perlakukan anakku seperti sampah, Redrik?" Kallida pun tergopoh membantu Usstica membersihkan kotoran tanah di wajahnya.

"Tabib! Katakan apa yang kamu ketahui!!!" teriak Redrik semakin keras.

Semua mata menatap tajam ke arah Usstica, Kallida dan Math. Tatapan penuh penghakiman, seakan siap menghujamkan ribuan anak panah kematian.

"Mohon maaf nyonya Kallida, mohon maaf tuan muda Math." Sang tabib berkata sangat lirih, gemetar dan dipenuhi rasa takut dan sungkan. "saya tidak mengerti, namun ada kehidupan di dalam perut nona Usstica."

CTAK!!!!

Bagaikan terkena sengatan listrik tegangan tinggi, seketika denyut jantung Kallida seakan terhenti, nafasnya tercekik, dunianya tiba-tiba berputar. Sebagai seorang ibu yang selalu harus menyayangi anak-anaknya sendirian, ia merasa sangat lemah dan tak berdaya.

Bagaimana tidak, suami yang telah menikahinya pun, tak pernah bisa selalu ada dan memberinya dukungan, karena masih terjebak dengan cinta pertamanya. Hati Kallida telah hancur dan mati karena selalu dianggap sebagai kekasih bayangan. Dan kali ini, putri kandung semata wayangnya, yang ia harapkan bisa menjadi sahabat baiknya, justru semakin membuatnya patah hati.

"Ibu... Maafkan Usstica!!!" seru Usstica menjatuhkan kembali tubuhnya, bersimpuh mencium kaki ibunya, dengan Isak tangis penyesalan yang terlambat.

Kallida masih berdiri mematung,bola matanya bergerak ke Kakan dan ke kiri tak menentu, pandangannya mulai mengembun oleh air mata kepedihan. Ia tahu betul bagaimana peraturan kejam di keluarga Male yang telah dijalankan secara turun-temurun. Hal itu membuatnya semakin patah hati ketiga kali.

"Panggil semua tetua adat! Pernikahan Usstica harus dilaksanakan sekarang juga. Panggil ayah! Math harus menutup aib adik tirinya!" lagi-lagi perintah tegas keluar dari mulut Redrik.

Tak ada komentar yang keluar dari mulut siapapun, Namun penghakiman datang dari tatapan tak menyenangkan dari semua anggota keluarga Male. Math menahan amarahnya dengan mengatupkan keras rahang-rahangnya, ia berusaha menjaga kesadaran adik tiri juga ibu tirinya.

"Ibu, kita hadapi bersama, percayalah padaku," ucap Math menepuk pundak sang ibu tiri. "Hai berisik! Bangun! Hanya begini saja tidak akan membuatmu terbunuh, jangan cengeng."

Semua orang menuju ke ruang pengadilan adat, sebuah ruangan yang lebih besar dari ruangan aula utama. Di ruangan tersebut, semua anggota keluarga klan Male, diperbolehkan hadir. Laki-laki dan perempuan,anak bayi sampai dewasa, semua memiliki hak yang sama di ruangan itu.

Math berjalan memapah ibu tirinya yang melemah,bersandar ke sisi dada Math, sedangkan Usstica berjalan dengan cemas mengekor dibelakang Math.

Mattew duduk di singgasana tertinggi, kemudian berderet di sisi kanan dan kirinya, duduklah para tetua adat. Math, Kallida dan Usstica berdiri ditengah-tengah aula pengadilan. Sedangkan anggota lainnya berdiri melingkar sepanjang ruangan itu.

"Sungguh keterlaluan keluarga Taddeus, tak hentinya menimbulkan masalah bagi klan!" Zurick yang bari datang langsung memberikan hujatan sambil menunjuk ke arah Math.

"Hukum cambuk saja keluarga Taddeus!!" seru seorang anggota keluarga lain.

"Benar! Seribu cambukan!" sahut yang lainnya.

"Kepala keluarganya saja menghilang, tak ada tanggungjawab!" yang lain pun memaki.

Kallida tak bisa menahan pedih dan air mata. Rasanya begitu berat baginya. Ia tak tahu harus mengadu atau meminta bantuan pada siapa.

"Baru saja kemarin Math membuat keributan di wilayah lain, kali ini adik tirinya membawa aib kehidupan dari hubungan menjijikkan dengan pria kotor," ucap tegas anggota klan Male yang lain.

Berbagai cibiran dan hujatan begitu menusuk dan memekik, begitu menyakitkan. Namun yang mereka ucapkan, tak sepenuhnya salah. Kallida semakin terisak dan ambruk bersimpuh di tanah, begitu pula dengan Usstica yang merasa sangat bersalah dengan sang ibu, tak mampu berdiri apalagi menatap sorot mata kebencian dari semua yang hadir di ruangan itu.

"Semua diam!!!" seru tegas Redrik menenangkan suasana. "Bagaimana ayah? Aku harap ayah bisa adil dan menerapkan hukum secara benar."

"Tuan Mattew, yang dikatakan tuan Redrik itu benar. Karena Usstica membawa kehidupan kotor di dalam tubuhnya, hasil dari kenakalan hubungan bebasnya, maka sesuai hukum klan Male, saudara laki-lakinya harus menikahi adiknya tersebut," ucap pemimpin tetua adat.

Mattew menghela nafas, berpikir beberapa saat, menimbang dan mencari jalan keluar. "Usstica, bisakah kamu memberitahuku, siapa pria yang telah menggaulimu?"

"Pria kotor dari rakyat miskin ayah!" Redrik menyela tak memberikan kesempatan bagi Usstica untuk berbicara.

"Sungguh memalukan! Kelakuan menjijikkan tak seharusnya diperbuat oleh seorang putri klan! Cuh!" seru Zurick lalu meludahi Usstica.

"Diam semua!! Kalian juga busuk! Jangan asal meludahi kami!" Math tak bisa lagi menahan amarahnya.

"Math! Kamu diam!" seru Mattew tegas. "Belum saatnya kamu bicara! Jaga batasan kesopananmu! Atau kalian harus keluar dari klan Male!"

Math terdiam seketika, saat mendengar ancaman sang kakek. Math tak masalah jika dirinya yang harus meninggalkan klan itu. Karena ia memang sudah tak ingin berada di sana. Namun, bagi Kallida, jika sampai ia diusir dari keluarga Male, maka sama saja Kallida akan menghadapi hukum pancung dari klan Boen, tempatnya berasal.

Hal itu karena peraturan di klan Boen, jika seorang anggota Boen sudah menikah dengan klan lain, lalu diusir karena melakukan kesalahan, jika berani kembali lagi ke dalam klan Boen, maka yang akan didapat adalah hukuman mati, hukuman pancung.

"Sudahlah ayah, pernikahan Usstica dan Math harus dilangsungkan sekarang juga," desak Redrik.

"Paman jangan asal bicara!" teriak Math marah, "Kakek! Hapus peraturan konyol seperti itu, Bagaimana aku bisa meniduri adikku sendiri!" Math kembali tak bisa mengendalikan diri.

"Peraturan turun temurun ini tak bisa dicegah Math, mau atau tidak, kamu bertanggungjawab menyelamatkan aib adik perempuanmu," ucap Mattew tak ingin mengubah apa yang telah ditetapkan secara turun-temurun.

"Maafkan ibu, Math, ibu telah gagal mendidik Usstica menjadi seorang putri klan," tangis Kallida pecah tak terbendung. "Maafkan ibu, tidak bisa menjagamu sampai akhir, ibu yang bersalah Math."

"Dan hukum cambuk bagi orang tua Usstica, tak bisa dihindari. Seribu cambukan dilakukan nanti di tengah hari, setelah proses pernikahan ini selesai," ucap Mattew tak memiliki belas kasihan.

...****************...

To be continue....

1
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Siapa tuh yg membela Chad 🤔
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Didikan yg salah 😌
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Math itu hot loh 🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Gak usah,cukup 1 saja 🤭
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα🇮🇩
Ini yg nendang pintu berani mengumpat spt itu maybe Math Male lagi.
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα🇮🇩
kelakar Usstica?🤔🤔🤔 kelakar Dorrota mungkinn
𝒀𝑶𝑺𝑯𝓊𝒶: wah othornya msh kalah jeli. otw revisi/Smile/
total 1 replies
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα🇮🇩
jangan baperan Dorrota, bagi Math perlakuan spt itu biasa.
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα🇮🇩
Ahh ternyata betul tebakan ku klo sosok penting bagi Dorrota yang lagi duduk sama Mattew adalah Math.

Menurut ku Dorrota ini mirip sama Kallida, daripada Usstica yang notabenenya adalah putri kandungnya.

Dorrota dan Kallida tak berpura-pura mencintai suaminya.

but nantinya ntahlah Apakan Dorrota juga akan berubah seperti Kallida?
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
iya, memang gila 🙊🏃🏃🏃
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
saling berlomba jadi Ibu Utama 😌
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Hadeuh salah lg 🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
benarkah 🤔😌
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Jadi selir kesayangan 😍
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Math juga masih mengingatmu Mesh 🤭
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα🇮🇩
Tambah tokoh baru dari anak dan cucu Dohanna, reader pasti inget. semoga yang nulis juga inget.

Lucu yaak tetiba pen jadi istri Math, pdhl kadarnya mereka masih satu turunan dari Mattew. Usstica itu kan dinikahi yaa kna dia dalam keadaan berbadan dua... tapi bkn anak Math, tapi anaknya Miltus.

tak sabar nunggu Mesh yang dinikahi Math terus hamil. Mesh jadi permaisuri utama kan?

bisa kna prank semua kaum hawa di klan Male.
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα🇮🇩
sosok penting bagii Dorrota? sapa nihh tebak tebak buah manggis dulu, maybe Math?
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα🇮🇩
Usstica anak kandung Kallida, Math yang anak tirii Kallida.

Kallida melakukan cara kotor itu kna pelampiasan semua perasaan kecewanya pada Tedd yang tak pernah bisa mencintai nya dan Usstica just alat bwt Kallida.
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα🇮🇩
Nahh betul kan ternyata Dorrota yang menguping di kamar Kallida
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα🇮🇩
jawabannya Nope, wkwkwkwk
Mesh perempuan berbeda Miltus...
jngn terlalu merasa tak enakan, krna kiss bwt Mesh tak seberapa.
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα🇮🇩
Definisi uplek uplek air sebaskom ini

berkaitan Math, Usstica, Dorrota, Miltus, Mesh yg notabenenya orang biasa tapi malah yang berkesan bwt Math.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!