NovelToon NovelToon
Antara Cinta Dan Cita-cita

Antara Cinta Dan Cita-cita

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sanny

agung seorang pemuda dari kalangan biasa yang baru saja menyelesaikan kuliah S-1 nya,.
agung terus bermimpi bisa meraih kesuksesan meskipun dia bukan anak bangsawan maupun hartawan.
untuk mewujudkan mimpinya agung terus berjuang dengan otak dan ototnya.
disaat berjuang untuk meraih mimpinya, agung jatuh cinta pada seorang gadis bernama Fika.
ketika agung menyatakan cintanya, dilema kehidupan muncul, karena Fika mengatakan dia akan menerima cinta agung asal agung akan melamar fika secepatnya.
pilihan antara cinta atau cita-cita harus ditentukan ......
dan perjalanannya untuk menggapai cinta dan cita-citanya harus menempuh liku-liku yang terkadang menegangkan
bahkan dia terkadang harus bertarung menggunakan ilmu silat warisan almarhum ayahnya.
dan Agung juga bertemu dengan orang-orang karena dia mereka dengan ilmu pengobatan tradisional warisan almarhum ayahnya.
maaf cerita ini adalah cerita fiksi jika ada persamaan nama atau tempat itu hanya kebetulan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

menolong tuan Hendrik

Agung dan Dila duduk di salah satu meja yang ada di lapak gerobak jamu, Mereka mendengarkan lagu-lagu yang dinyanyikan para pengamen dan bahkan ada juga pelanggan jamu yang request meminta lagu atau bernyanyi sendiri.

Dila terlihat bahagia nongkrong di sini meskipun tidak senyaman di cafe, tapi rasanya di sini lebih sederhana dan merakyat.

"lu masih nerusin janji lu untuk mengejar cita-cita dulu baru mikirin cinta?"

tiba-tiba Dila bertanya pada Agung , Karena dia melihat Agung tidak terlalu patah hati setelah ditolak Fika dengan alasan tidak sabar menunggu Agung sampai 3 tahun.

"ya iyalah janji harus ditepati, tapi kalau sampai umur 30 tahun nggak sukses juga yang nyerah, kan itu juga bagian dari janjiku"

"memangnya nggak kapok, entar ketemu cewek ditolak lagi, karena nggak sabar nunggu terlalu lama"

"ya udah kalau nggak sabar ya nggak lanjut, kalau memang cinta pasti dia sabar, karena cinta yang sebenarnya tidak butuh alasan cukup dengan pengertian"

"lu mau jadi seniman atau mau jadi pengusaha"

"dua-duanya cita-cita aku mau jadi orang kaya, hobi aku seni jadi dua-duanya"

" ya tapi jangan borong semua lah dibagi kemampuannya untuk yang lain"

mereka tertawa gembira seakan kejadian tadi telah terlupakan.

"kalau lu, pacar lu yang mana sih?"

"pacar aku belum lahir jadi tunggu dia lahir udah besar baru pacaran sama aku"

"gila lu ntar kiamat lu belum nikah"

"sesama jomblo dilarang saling mengejek ntar kalau lu sudah punya pacar baru nasehatin aku oke"

"iya juga ya, aku saja belum pernah pacaran yang serius malah mau nasehatin elu"

mereka terus bercanda dan tertawa seakan mereka adalah pasangan kekasih, jam 10.30 akhirnya Agung mengantarkan Dila ke tempat kosnya Rika dia berjanji besok dia akan jemput Dila lagi untuk nongkrong di lapak gerobak jamu yang lain.

Agung berencana untuk langsung berangkat ke pancing, karena dia melihat lapak grobak jamu yang ada di daerah pancing, malam ini diaau kesana karena Agung jarang ke sana.

ketika dia sampai di Simpang jalan arah ke pancing dia melihat sebuah mobil mewah dihentikan oleh lima orang lelaki bertopeng.

lima orang yang bertopeng menodongkan pisau ke arah lelaki setengah baya yang baru keluar dari dalam mobil.

Agung sedikit ragu mau melakukan apa, di dalam hatinya dia ingin membantu lelaki setengah baya itu, namun dia ragu mencampuri urusan mereka.karena dia tidak tahu masalahnya.

sebelum dia memutuskan untuk membantu l atau tidak dia menghentikan motor bututnya agak jauh dari tempat kejadian, kemudian perlahan tanpa suara dia berjalan mendekati tempat kejadian.

terlebih dahulu dia ingin mendengarkan percakapan mereka agar dia tahu tindakan apa yang akan dia lakukan.

10 meter dari mobil Agung berhenti dan menunduk agar tidak terlihat oleh 5 orang lelaki bertopeng yang sedang mengancam lelaki setengah baya itu.

"sekarang bicara apa lagi kau, ayo tunjukkan kehebatanmu, kemarin kau begitu hebat kau panggil polisi untuk menangkap kami, kau pikir kami tidak bisa menghabisimu?"

"tapi kan memang kalian yang salah kalian melecehkan perempuan di depan orang ramai"

lelaki setengah baya masih mencoba membela diri, walaupun sebenarnya dia sedikit ketakutan

"memangnya kenapa kalau kami melecehkan orang? bahkan jika kami memperkosanya di depanmu kau harus diam, jangan sok hebat seperti kemarin"

"jadi mau kalian apa?"

"tuan Hendrik yang terhormat anda punya satu dari dua pilihan, yang pertama Anda menyerahkan uang satu miliar untuk menebus nyawa anda dan yang kedua kami akan menghabisi anda, jadi Tuan Hendrik boleh memilih yang mana, terserah Tuan Hendrik'

uang 1 miliar bukanlah apa-apa bagi Tuan Hendrik , namun dia tidak ikhlas uang itu diberikan kepada orang seperti mereka, tapi kalau dia tidak memberikan uangnya nyawanya akan jadi taruhannya"

"jangan sok bodoh Tuan Hendrik, pertama tuan bisa transfer ke rekening kami by mobile banking yang kedua Tuan bisa suruh keluarga Tuan untuk mentransfernya"

melihat Tuan Hendrik hanya diam tidak merespon, salah seorang di antara lima lelaki bertopeng menggoreskan pisaunya ke dada Tuan Hendrik, Dia memotong dua kancing baju Tuan Hendrik dengan pisaunya.

"jangan coba hubungi polisi itu nggak akan berhasil, sebelum polisi datang kami akan menghabisimu, sebaiknya cepat transfer atau kami akan menghabisimu sekarang"

sebelum Tuan Hendrik menjawab tiba-tiba seseorang menarik tubuh Tuan Hendrik ke samping dan seorang lelaki muda berdiri di depan Tuan Hendrik.

"siapa kau berani mencampuri urusan kami"

salah seorang di antara lima lelaki bertopeng.bertanya.

"namaku Agung dan aku adalah pengawal pribadi Tuan Hendrik, kalian terlalu berani mengancam Tuan Hendrik"

"oh ternyata pengawal Tuan Hendrik, mau jadi pahlawan kesiangan ya?"

"sebaiknya kalian tinggalkan tempat ini sebelum aku mematahkan tangan dan kaki kalian"

Ucap Agung yang mengaku pengawal tuan Hendrik dan tuanHendrik bingung dengan ucapan Agung yang mengatakan Agung adalah pengawalnya padahal dia tidak mengenal Agung, namun dia hanya diam

"berani kali kau, belum kenal kau sama kami berlima ya?"

"aku tidak perduli siapa kalian, dan aku beri kalau waktu 10 detik untuk pergi , kalau kalian tidak pergi setelah 10 detik aku akan mematahkan tangan dan kaki kalian"

5 orang lelaki bertopeng tidak peduli dengan ancaman Agung, mereka bahkan menunggu sampai waktu yang ditetapkan oleh Agung yaitu 10 detik

"baiklah karena kalian tidak mau meninggalkan tempat ini maka jangan salahkan aku, karena akan mematahkan kaki dan tangan kalian sekarang....Hiiiaaattt.."

dengan kecepatan yang hampir tidak bisa diikuti oleh mata Agung bergerak ke arah 5 orang lelaki bertopeng dan menampar wajah mereka dengan kekuatan penuh .

"plak ...plak ..plak ...plak... plak"

kelimanya terlempar 5 m dari tempat mereka berdiri setelah tamparan Agung mengenai wajah mereka.

wajah kelima orang bertopeng terlihat pucat pasi melihat kehebatan pukulan yang dilancarkan oleh Agung, seumur hidup mereka belum pernah melihat orang sekuat Agung.

"aku telah memperingatkan kalian, jadi sekarang aku akan mematahkan tangan dan kaki kalian"

Agung berjalan ke arah mereka dan ketika Agung berdiri di hadapan mereka kelima lelaki bertopeng itu langsung bersujud.

"ampun bang .... ampuni kami bang... kami tidak berani lagi bang"

tidak peduli dengan permohonan ampun mereka Agung langsung mematahkan tangan dan kaki mereka dengan menginjaknya.

"aaaakkkhh.... akhhhh.... ampun....sakiitt... akhhhh"

kelimanya menjerit seperti ayam disembelih , dan mereka langsung pingsan karena tidak mampu menahan rasa sakit.

"Oke tuan sekarang Tuan bisa menghubungi polisi dan saya permisi"

Agung pergi meninggalkan Tuan Hendrik yang sejak tadi menyaksikan tindakan yang dilakukan oleh Agung mengalahkan kelima lelaki bertopeng .

tuan Hendrik sangat kagum dengan kemampuan silat yang dimiliki oleh Agung dan dia baru tersadar setelah Agung pamit ingin meninggalkannya.

"tunggu sebentar nak !!"

"Ada apa Tuan? apa ada yang bisa saya bantu? tuan sudah aman dan tinggal telepon polisi atau keluarga Tuan, maaf saya masih ada kerjaan"

"tunggu sebentar nak"

Tuan Hendrik berjalan ke arah Agung yang telah pergi kurang lebih 10 meter dari Tuan Hendrik.

"ini ada cek 100 juta ambillah dan terima kasih atas pertolongannya"

agung tidak mau mengambil cek yang diberikan oleh Tuan Henry

"maaf saya memang orang susah, tapi saya punya prinsip, saya tidak akan menerima apapun kalau saya berniat menolong orang, Oke tuan sampai jumpa"

tuan Hendrik terkejut melihat Agung yang begitu santai menolak cek yang diberikannya dan dia lebih terkejut lagi ketika melihat Agung yang pergi dengan motor bututnya.

sedikitpun dia tidak percaya kalau ada orang yang tidak mau uang apalagi orang tersebut hanya dari kalangan biasa.

merasa penasaran Tuan Hendrik mencatat plat motor Agung dan memerintahkan salah seorang karyawannya untuk melihat ke mana Agung akan pergi dan tuan Hendrik mengatakan pada karyawannya kalau Agung mengarah ke arah pancing.

beberapa saat kemudian Agung telah sampai ke lapak gerobak jamunya yang ada di daerah pancing, dia melihat cukup banyak pelanggan yang duduk minum jamu sambil mendengarkan lagu yang dinyanyikan para pengamen.

"baru sampai bang? kenapa larut kali bang?"

karyawan gerobak jamu yang bernama Ifan heran, kenapa Agung jam 12 baru sampai di sini, karena biasanya Agung jarang datang larut ke lapak gerobak jamu yang di pancing.

"tadi ada kawan yang ngajak nongkrong di lapak Iskandar muda, gimana lancar?"

"Alhamdulillah lumayan bang"

"syukurlah apa ada masalah?"

"oh, iya bang kemarin ada proposal dari panti jompo mereka minta diskon, mereka mau syukuran katanya dan penghuni panti jompo minta minumannya jamu?"

" mereka mau beli berapa bungkus? Dan minta diskon berapa persen?"

"mereka mau beli 100 bungkus, diskonnya berapa persen terserah kita"

ketika mereka sedang diskusikan tentang permohonan diskon dari panti jompo tiba-tiba seorang lelaki berumur 40-an menghampiri mereka.

"eh, kebetulan orang dari panti jompo nya datang bang"

Kemudian Ifan memanggil orang dari panti jompo yang mendekati mereka.

" sini pak, kenalkan ini bos ku pemilik gerobak jamu ini namanya bang Agung '

1
Jolanda Lengkey
ndak papa bohong tuk kebaikan/Drool/
Saya adalah aku
semakin seru
Saya adalah aku
up
Saya adalah aku
up thor
Saya adalah aku
mantap
Saya adalah aku
mantap thor
Mr. Sanny: thanks dan semoga cepat di kontrak, aamiin/Pray//Pray//Pray/
total 1 replies
Saya adalah aku
ditunggu kelanjutannya thor
oneli
lanjut Thor,seru👍👍
Jolanda Lengkey
cari mati kau tommy/Toasted//Toasted/
Jolanda Lengkey
hebat agung
Saya adalah aku
seru dan mudah dipahamj
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!