Andrea Meyla anak tunggal dari Anadiya dan Akbar.
Bertubuh imut, Rambut hitam panjang sedikit bergelombang, wajah cantik putih mulus, bersih, bermata gelap.
Dia suka tidur, membaca, ngemil, mojok di perpustakaan, dan berenang. Dia paling mahir gaya batu! hehe.
Bilang saja suka berendam tapi ga bisa berenang.
Dia akrab dipanggil Rere gadis yang ceria, mudah bergaul dengan siapapun.
Punya hobi lain yang ga banyak orang tau, hobi memanah dan menembak.
saat ini tinggal bersama Rita dan Daniel, mereka adalah Oma dan opanya. Namun tidak lama, Daniel meninggal dunia karena serangan jantung.
Andrea tidak pernah menggubris kedua orang tuanya yang sudah lama berpisah alias cerai.
Andrea yang begitu menginginkan sebuah keluarga lengkap nan bahagia itu sudah sirna sejak dia duduk dibangku menengah pertama. Gadis itu tidak pernah ikut campur urusan rumah tangga ayah dan bundanya lagi setelah berpisah.
Meskipun tidak ada KDRT, tak ada pedang hanya bermodalkan mulut perang pun jadi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ladysti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
flashback II
...🌼 Putih Abu-Abu 🌼...
"Arya!" pekik Andre.
"Sorry. Ndre, gue gak bermaksud nyelakain tante Mira, gue ga.. "Bela Arya.
"Buagh!"
Namun kata-katanya terhenti saat bogem mentah milik Andre melayang kearah wajah yang mendarat dihidung Arya, darah segar mengucur dari lubang hidungnya.
Arya terdorong kebelakang dan tersungkur, dia merasakan ngilu diwajahnya.
"Kenapa lo lari. Kenapa gak tanggung jawab dan malah kabur!! Emang maaf lo bisa menghidupkan nyokap gue kembali!?" Sentak Andre penuh amarah.
"Apapun alasannya, lo ga bisa membuatnya bangun lagi. Lo harus terima hukumannya. Serahin diri lo pada polisi" sambung Andre lagi.
"Tapi gue ga mau dipenjara ndre" bela Arya.
Bugh !
Buakh !
Gedebuk !
Andre seperti orang kesetanan memukul Arya tanpa ampun Menendang dengan membabi buta. Hingga Arya kuwalahan, dirinya gak pernah melihat Andre semarah dan sengamuk itu.
Dari segi kemampuan berkelahi mereka sangat bertolak belakang, Andre sangat kuat dan bukan tandingan Arya.
Dan dipukulan terakhir.
Buagh!!
Arya tersungkur pingsan, tiba-tiba gerombolan preman mengepung Andre, Seseorang diantaranya berlari dan memapah Arya.
"Heh, kalian serahkan Arya pada polisi" ujar Andre yang masih di selimuti Amarah.
"Arya gak sengaja nabrak orang itu, dan dia menyesal, tapi malah lo buat dia hampir mati. Gue gak terima" ujar seno tangan kanan papa Arya.
"Keroyok dia!!" Titah seno pada anak buahnya.
"Hiiiyaaaa!!"
Sekitar 10 orang menyerbu dari segalanya arah, dan terjadilah pertarungan sengit yang tidak bisa dihindari lagi.
Andre mengambil balok yang ada dibawah kakinya, dia bantai habis semua musuh satu-persatu.
"Bugh,!!"
"Buagh !!"
"Kraakk !!"
Pukulan tendangan bertubi-tubi terdengar, hingga tulang patah pun terdengar mengerikan, sangat ngilu siapapun yang mendengar.
'gila ternyata Andre sekuat itu, gue harus cabut sebelum jadi daging gepreknya, yang penting Arya sudah dibawa ketempat aman'batin seno tiba-tiba ciut.
Pria itu pun kabur saat hampir semua anak buahnya terkapar ditanah.
"Hah.. hah.. hah.." nafas pria itu terengah-engah.
"brengsek,. Kuat banget dia. Gue harus kabur. Uh! Tangan gue patah" gumam Seno, kemudian lari sekuat tenaga yang ia punya untuk melarikan diri.
"Aaaaaakkkh !!!"
Teriak Andre sejadi-jadinya, ia terduduk dan menangis disana bersama para manusia yang telah dikalahkannya.
Andre pulang dengan penampilan yang sangat berantakan. Baju penuh darah, dan wajah babak belur.
Belum masuk gerbang rumahnya, Andre tumbang. Beruntung satpam keluarga yang berjaga dengan siaga memapah anak sang majikan.
"Tuan !"
"Tuan Hirata! Den Andre pulang" Teriak satpam panik.
"Aduh aden kenapa kacau begini" sahut bibi art tak kalah panik.
"Kenapa dengan Andre sampai kaya gitu, cepetan bawa masuk. Dikamar tamu saja biar lebih dekat" Hirata terkejut putranya tak berdaya.
"Selesai pemakaman mama mu ngilang gitu aja, pulang-pulang kenapa babak belur seperti ini" ucapnya kesal.
"Bi, tolong kompres seluruh badan Andre ya. Saya sudah ganti bajunya" ucap Hirata pada bi asri. Bibi itu meng-iyakan
"David, tolong kerumah saya sekarang" titah Hirata pada seseorang diseberang telepon.
Dialah David Guetta, dokter keluarga Hirata. Mereka masih kerabat dekat, karena David sepupu dari Mita.
Tidak butuh waktu lama David sampai dikediamannya.
David yang melihat keadaan Andre pun cukup terkejut, luka yang cukup banyak dilengan dan punggung penuh lebam dan sedikit sayatan dipipi kiri dan hidung Andre.
"kak. Andre harus dibawa kerumah sakit, Lengan kirinya patah dan sendi kaki nya geser" ucap David seraya membuang nafas nya kasar.
Gak butuh waktu lama mereka sampai di rumah sakit.
Disusul bayu yang datang dengan wajah panik mendapatkan kabar kakaknya masuk rumah sakit.
"Pah. Apa yang terjadi. Kak Andre kenapa!?" Ucap bayu panik.
"Tenang boy, Andre sudah ditangan yang tepat" ucap Hirata menenangkan bayu, dan memeluk putranya.
"Andre babak belur setelah menghilang dari acara pemakaman. Tangannya patah. Dan kakinya terkilir" terang sang papa.
"Bagaimana bisa pa. Kakak sudah lama ga pernah punya musuh, kakak adalah orang yang paling ditakuti dikota ini" ucap bayu yang masih tidak percaya.
"Ntah lah boy. Kita tunggu kakak kamu sembuh, nanti kita bicarakan" Mereka berdua menginap di rumah sakit untuk menemani Andre.
"Ddrrtt.. ddrrtt.."
Suara ponsel bergetar membangunkan Hirata dari tidurnya.
Budi melihat jam tangannya sudah menunjukkan angka 6 pagi.
"Ya. Hallo?" Sapa budi.
"...."
"Baik pak, cari sampai ketemu " jawab Budi saat seseorang berbicara diseberang telepon.
"Huuufft!" Budi membuang nafasnya kasar.
"Kenapa pa?"tanya bayu yang baru terbangun dari tidurnya.
"Yang dikejar Andre kemarin ternyata Arya. Tapi Arya berhasil kabur, sekarang sudah jadi buronan. Menurut saksi yang melihat, kakak kamu duel sama Arya. Arya kalah dan papanya ga terima. Makannya mereka keroyokan" jelas Hirata
"Astaga pa, bahaya dong sekarang. Bisa bisa bayu juga kena. Papa juga kena" jawab Bayu panik.
"Kamu tenang aja boy. Papa akan berusaha keras buat lindungi kalian, jangan mikir macam-macam ya. Kamu jangan berhenti latihan ya buat jaga-jaga. Oke boy" ucap Hirata
"Iya pa. Bayu akan berusaha"
...
Setelah beberapa hari dirumah sakit. Andre yang keadaannya mulai membaik pun boleh pulang, Tinggal tangan kiri yang masih berbalut perban.
FLASHBACK OFF
