Jamora ditinggalkan orang tuanya disebuah desa kecil ketika dia masih berusia tujuh tahun. sialnya dua tahun kemudian kakek Bincar yang mengasuhnya meninggal dunia karena usia tua, dan akhirnya dia harus hidup sendiri dalam penderitaan.
suatu hari dia ingin dihabisi oleh para pemuda putera bangsawan di desanya dan terpaksa masuk ke dalam hutan aek milas yang terkenal angker.
didalam hutan dia bertemu harimau yang ingin memangsanya dan akhirnya Jamora melompat ke jurang.
tapi untungnya dia selamat dan dia menemukan warisan dari seorang legenda dunia persilatan dimasa lalu yaitu pendekar tanpa tanding.
beberapa tahun kemudian dia meninggalkan goa dan bertualang di dunia persilatan. dalam petualangannya dia harus bertarung dengan banyak pendekar sakti untuk mewujudkan mimpinya menjadi legenda seperti gurunya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Belajar membuat pil
Karena banyaknya rumah yang ada Jamora memutuskan hanya akan mempergunakan satu rumah besar milik bekas perampok sebagai tempat tinggalnya dan gedung besar yang selama ini dipergunakan untuk keperluan pertemuan para perampok untuk tempat dia berlatih, sedangkan sisanya karena dia belum membutuhkannya maka dia mengabaikannya.
" Karena tungku pil sudah ada, aku akan mencoba mulai membuat pil tingkat dasar"
Selama ini Jamora tidak memiliki tungku untuk membuat pil, sehingga dia tidak bisa belajar teknik pil warisan tabib sakti tombak siguntur.
Jamora terlihat sangat bersemangat, dia duduk di tengah aula dan di hadapannya terletak tungku pembuatan pil sedangkan di samping kiri kanannya terlihat banyak jenis ramuan obat-obatan yang akan dipergunakannya untuk membuat pil.
Kali ini dia berencana untuk meramu pil anti racun tingkat 1 karena pil ini dianggap sebagai PIL paling mudah untuk diolah.
Karena Jamora belum memiliki api khusus maka untuk memanaskan tungku dia mempergunakan kayu bakar yang diambilnya dari hutan sebagai pengganti api khusus.
Namun alangkah kecewanya Jamora ketika dia melihat kayu yang dibakarnya tidak mampu memanaskan tungku pembuatan pil.
Dia telah mencoba beberapa kali tapi hasilnya tetap sama, semua kayu yang dikumpulkannya telah habis terbakar, tapi tetap tidak ada hasilnya. Hal ini membuat Jamora frustasi dan hampir menghentikan niatnya untuk belajar membuat pil.
Jamora berfikir dia tidak akan mampu membuat pil kalau dia tidak memiliki api khusu, dan mengingat cara untuk memiliki api khusus, didalam kitab warisan si tabib sakti dijelaskan berbagai metode untuk memiliki api khusus, api khusus paling lemah bisa dilatih oleh para pendekar yang memiliki elemen apisolusi yang bisa dia lakukan untuk memiliki kemudian api khusus bisa dilatih atau ditingkatkan dengan menyerap unsur api dari dari batu akik yang memiliki unsur api dan tentunya tingkat api khusus tertinggi adalah menyerap api khusus yang memiliki roh dan tentunya ini sangat langka karena selain bisa membantu dalam pembuatan pil api khusus ini dapat membantu seorang pendekar bertarung,
Pendekar yang memiliki api khusus bisa mempergunakan api khususnya untuk membakar sesuatu sehingga ketika dia bertarung maka api khususnya dapat digunakan untuk menyerang lawannya.
Api khusus ini juga bisa terus dikembangkan dengan berbagai cara, seperti meningkatkan tenaga dalam, namun yang paling dahsyat adalah menggabungkan api khusus lain dengan api khusus yang kita miliki.
" Di mana aku bisa menemukan batu akik berelemen api atau api khusus yang memiliki roh?"
Jamora semakin pusing memikirkan cara untuk mendapatkan api khusus yang bisa membantunya mempelajari pembuatan pil.
Tanpa sengaja Jamora berjalan ke arah gudang penyimpanan harta berharga, Ketika dia sudah sampai di gudang penyimpanan dia berpikir sebaiknya semua harta yang ada di dalam gudang dimasukkan ke dalam cincin penyimpanannya, karena akan lebih mudah baginya kelak untuk membawanya kemanapun dia pergi.
Jamora memasukkan semua harta berharga yang ada di dalam gudang ke dalam cincin penyimpanannya, tetapi setelah semua barang berharga yang ada didalam gudang telah dimasukkan ke dalam cincin penyimpanannya ada satu kotak yang tidak bisa dimasukkan ke dalam cincinnya dan tentunya hal ini membuat Jamora penasaran kenapa dia tidak bisa memasukkan kotak tersebut ke dalam cincin penyimpanannya.
Kotaknya tidak terlalu besar hanya berukuran 10 cm X 20 cm, yang menarik adalah kota ini terlihat sudah sangat tua mungkin sudah berumur ratusan tahun.
Ketika Jamora mencoba membuka kotaknya ternyata dia tidak bisa membukanya. dia mencoba menggunakan lima puluh persen tenaga dalamnl inti semesta miliknya namun kotak tetap tidak bisa dibuka, karena merasa penasaran Jamora menggerakkan semua tenaga dalamnya untuk membuka paksa dan dia yakin dengan kekuatan tenaga dalamnya tidak mungkin dia tidak bisa membukanya.
Jam ora rasanya ingin muntah darah karena dia tetap tidak bisa membukanya walaupun dia telah mengeluarkan seluruh tenaga dalamnya.
" Aku harus bisa membuka kotak ini aku yakin di dalam kota ini pasti ada barang yang sangat berharga" ucap Jamora dalam hatinya.
Jamuran terus berpikir apa yang harus dilakukannya untuk membuka kotak ini bahkan sesekali Dia mengetuk keningnya mencoba mencari cara untuk membuka kotak.
" Oh ya, bukankah ketika aku ingin memiliki cincin penyimpanan warisan guru aku harus meneteskan darahku ke cincin, aku akan mencoba meneteskan darahku ke kotak ini mana tahu kotak ini bisa dibuka setelah aku meneteskan darahku"
Jamora menggigit ujung jari telunjuknya dan meneteskan darahnya ke kunci yang terdapat dipinggir sebelah kanan kotak. Kemudian dia mencoba kembali untuk membuka kotak.
" Ha...ha... Akhirnya aku bisa membukanya aku penasaran sebenarnya apa kotak ini"
Ketika kotak dibuka, Jamora melihat ada sebuah batu kecil sebesar kelereng di dalam kotak, dan ketika dia ingin mengambil batu yang ada di dalam kotak tiba-tiba tangannya terbakar.
" Apa ini kenapa batu ini sangat panas? Yah ternyata aku sungguh sangat beruntung, ini pasti bibit api khusus seperti yang dijelaskan di dalam kitab pengobatan warisan dari si tabib sakti"
Jamora duduk bersila dan meletakkan kotak yang berisi batu api khusus di hadapannya, karena dia ingat penjelasan dalam kitab pengobatan bahwa untuk memiliki bibit api seorang terlebih dahulu harus berkomunikasi meminta izin kepada api khusus, dan apabila apinya setuju maka kita bisa memilikinya namun jika apinya menolak kita tidak bisa memaksa dengan cara apapun, dan tentunya Jamora sangat berharap dia mendapatkan izin untuk memiliki bibit api khusus ini.
"