Seorang Wanita cantik dan sukses ini hidup dengan sempurna tanpa kekurangan . Sejak ditinggal Ayahnya yang tiba tiba dikabarkan meninggal akibat kecelakan dengan Helikopternya , Gadis ini menjadi Gadis dingin dan keras kepala. Dialah Daniella Belva Chandra. Sosok wanita ini justru menjadi daya tarik untuk seorang pengusaha muda sukses yaitu Elgan Alexander.Belum pernah sekalipun pria ini jatuh hati tapi sekalinya jatuh hati justru dilupakan oleh wanita yang dicintainya. Apakah yang membuat wanita itu melupakannya? Akankah Elgan bisa membuat wanita yang dicintainya itu kembali kepelukannya? Karya ini diterbitkan atas izin Noveltoon Ervy_five , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya. Tidak mewakili Noveltoon sendiri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ervy_Five, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kerinduan Yang Menguar
Saat diperjalanan, Elgan dan Daniella sangatlah akrab. Semakin lama kenyamanan diantara keduanya tumbuh. Terlebih Daniella yang sudah mau membuka diri kepada Elgan. Namun Elgan tidak mau terlalu membahas mengenai kejadian masa malu, karena khawatir akan membuat Daniella sakit kepala lagi.
“ Untuk hasil revisi tadi, nanti aku kirim email kamu ya .” ucap Daniella.
“ Boleh, atau kalau kamu mau minta Dina yang kirim juga bisa,nanti kirim ke email Mark saja. Biar mereka ada kerjaannya. hehehe” Canda Elgan.
“ Hahaha.. biar suka absurd gitu, tapi Dina bisa diandalkan soal pekerjaan lho.” bela Daniella sambil tertawa.
“ Hahaha iya percaya La. Aku cuma becanda kok.” balas Elgan sambil tersenyum.
“ O iya.. kamu suka ga sama makanan di resto tadi? Gimana ? cocok?” Tanya Elgan.
“ Suka kok El, dagingnya juicy, kaya akan rasa ,saos mushroom nya juga enak. Pokonya semuanya selera aku banget !” Jawab Daniella antusias sambil mengangkat jempolnya kepada Elgan .
“ Syukurlah kalau kamu suka, masih banyak makanan enak lainnya. Kapan-kapan kamu mau ya aku ajak makan disitu lagi” tanya Elgan sambil menoleh Daniella.
“ Boleh, aku juga ingin mencobanya” jawab Daniella. Dengan senyum.
Tiba-tiba saat mereka berbincang suara telp Daniella berbunyi.
Kringg Kringg
Ternyata Dina lah yang meneleponnya. Tidak banyak yang mereka bicarakan.
Sampai akhirnya Daniella bertanya, “ El, nama user email kamu apa?” Tanya Daniella.
“ Oh itu, bukannya sudah pernah aku infokan ya?”
“Oh iya? Kenapa Dina bertanya lagi ya. Memang apa namanya?”
“ Lexanella@xyz.com” Elgan menjawab dengan lancar namun dia tersadar bahwa email yang dia berikan adalah email pribadi lainnya bukan email khusus untuk urusan kantor.
Daniella sangat terkejut, tidak mungkin dia salah mendengar. Kemudian dengan segera dia langsung membuka aplikasi emailnya.
Daniella buka kotak masuk di emailnya dengan tangan sedikit gemetar ,dia scroll ke barisan agak bawah dan benar ada alamat email itu.
Namanya sama persis. Daniella membuka email tersebut dan dia masih ingat ketika Dia menangis semalaman karena membaca isinya.
Matanya langsung berkaca-kaca. Elgan yang sedari tadi memperhatikan gerak-gerik Daniella, kemudian menepikan mobilnya.
“ Daniella.. kamu kenapa?” Elgan memanggilnya dengan begitu lembut.
Daniella memandang Elgan dengan tatapan sendunya. Kemudian dia memberikan handphonenya kepada El agar dia bisa membacanya.
“ Ini.. jadi itu kamu ?” Tanya Daniella dengan suara lemah.
“ Apa dulu kita mempunyai hubungan sangat dekat El?”Daniella bertanya lagi untuk memastikan hubungan diantara mereka.
Elgan membacanya sebentar dan kemudian dia tatap Daniella dengan penuh kerinduan . Lalu dia memberanikan diri untuk mengusap kepala Daniella sangat lembut.
“ Kalau aku bilang iya, apa kamu percaya hmm?” Jawab Elgan.
“ Aku .. Aku.. aku bingung. Ini seperti tidak masuk akal. Aku tidak pernah mengingat kita pernah bertemu sebelumnya. Tapi saat membaca email itu hatiku sakit sekali. Dan tadi saat kita di resto. Ada sedikit kejadianku di masa lalu dan lelaki itu mirip denganmu.”
“ Perlahan La, tidak apa-apa. Jangan dipaksakan. Kita memang sudah dekat lama. Hubungan kita sudah sangat serius. Aku yang dulu maupun yang saat ini di hadapanmu adalah tetap orang yang sama. Orang yang selalu mencintaimu sampai akhir.” Kata Elgan.
Tatapan Elgan penuh kasih cinta. Tidak ada paksaan disini. Dan Daniella merasakan kehangatan juga kasih sayang Elgan walau hanga lewat tatapan mata.
“ Aku.. aku kenapa sampai tidak bisa mengingatmu?” tanya Daniella.
“ Ceritanya panjang,sayang. Nanti bisa aku jelaskan ya disaat kondisi kamu tenang. “
Mendengar kata “sayang” dari mulut Elgan langsung, jantung Daniella sangat berdebar-debar. Potongan ingatan dirinya bersama Elgan muncul kembali.
“ Arghhhh kepalaku sakit lagi !” rintih Daniella sambil memegang kepalanya .
“ Sudah sayang, jangan dipaksakan lagi . Nanti kamu malah semakin sakit. Tenang ya...” ucap Elgan.
Elgan mencoba menenangkannya sambil merangkul Daniella.
“ El..” Panggil Daniella sangat lembut. Mata mereka saling beradu. Cukup lama.
Sungguh Elgan tidak sanggup ditatap seperti itu oleh Daniella , akhirnya ia membawa tubuh mungil Daniella ke dalam pelukannya. Dipeluknya Daniella sangat erat.
Kerinduan yang sudah lama terpendam akhirnya bisa ia tumpahkan. Kepala Daniella dielus berkali-kali oleh Elgan.
Daniella pun tidak menolak dipeluk oleh Elgan. Bahkan dia sangat nyaman. Pelukan dan wangi tubuh Elgan seakan-akan menjadi obat dari rasa sakitnya.
Sampai akhirnya Elgan mendengar dengkuran halus, lalu ia mencoba sedikit menjauhan badannya untuk bisa melihat Daniella.
Ternyata Daniella tertidur. Ini bukan yang pertama bahkan dahulu Daniella sering tertidur bila merasa kelelahan. Dia selalu meminta Elgan untuk dipeluk.
“ Aku sangat mencintaimu La.” Ucap Elgan sambil mencium kening Daniella.
“ Aku akan selalu disisimu sayang.” Lanjut Elgan sambil mengelus pipi Daniella.
Akhirnya Elgan melanjutkan perjalanan pulang mereka. Senyum di bibir Elgan tidak berhenti selama di perjalanan.
Hal ini lah yang sudah lama Elgan nantikan. Daniella menerima keberadaanya. Perjuangannya tidak sia-sia.Walaupun saat ini belum bisa dibilang mereka bersama sepenuhnya, akan tetapi sejauh ini respon Daniella begitu positif.
- Bersambung -