NovelToon NovelToon
Papa Untuk Kayla

Papa Untuk Kayla

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: indra Surya

Kayla gadis cantik yang harus hidup jauh dari orang tua nya karna ulah dari mantan kekasih ibu nya yang menaruh dendam pada keluarga ibu nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indra Surya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 10

18 Januari di rumah Wahyu dan maya.

Setelah di rawat beberapa hari di rumah sakit pada akhir nya, maya di bawa pulang kembali ke rumah nya, terlihat Wahyu yang sedang mengurus anak bayi nya , yang baru saja selesai di mandikan oleh nya.

Maya yang melihat hal tersebut tersenyum sendiri karna merasa bahagia dengan sikap Wahyu yang begitu menyayangi anak-anaknya walaupun maya tau Wahyu sampai dengan hari ini belum bisa mencintai nya, namun maya tetap merasa senang karna Wahyu sangat menyayangi anak-anak mereka berdua.

" maya mungkin besok aku akan kembali masuk kantor kamu gak pa-pa kan aku tinggal. "

Wahyu bertanya pada maya sambil duduk di samping maya dengan terus memeluk putri kecil nya, yang ada di dalam gendongan nya, terlihat Wahyu yang terus menciumi putri nya, yang terlihat begitu tenang di dalam gendongan nya.

Maya yang mendengar hal itu hanya mengangguk kan kepala nya, saja karna mau tidak mau dia harus mau di tinggal kan oleh Wahyu untuk kembali masuk ke kantor nya, karna memang Wahyu yang sudah terlalu lama tidak masuk ke kantor nya, karna ingin fokus mengurus putri nya, yang baru lahir karna Wahyu takut maya tidak bisa melakukan nya, sendiri karna masih dalam keadaan lemah.

Sudah lebih satu Minggu ini segala urusan kantor di serah kan pada Dirwan sepenuhnya oleh Wahyu Dirwan hanya sesekali datang ke rumah nya, untuk memberikan berkas yang harus di tandatangani oleh Wahyu.

" papa... Papa ada uncle Arman di luar papa. "

mayu yang baru masuk ke dalam kamar mereka sambil berlari yang juga di ikuti oleh seorang gadis cantik yang seusia nya, memberi tau kan Wahyu tentang kedatangan Arman ke rumah mereka.

" mayu pelan-pelan dong waktu kamu ngecup adik bayi nya, nanti kan dia kesakitan mayu, dah minggir sana sekarang giliran Shelly yang mau nyium adik bayi nya. "

maya dan Wahyu saling pandang dan tersenyum saat mendengar putri tunggal Arman yang protes akan kelakuan mayu.

Arman yang baru bisa datang dengan keluarga nya, hari ini untuk menjenguk maya dan keponakan baru nya, yang baru lahir karna diri nya, yang terlalu sibuk dengan pekerjaan nya.

" mayu Shelly ayo kita keluar kasian uncle terlalu lama menunggu di luar sayang. "

maya mengajak putra nya, dan juga keponakan nya, Shelly untuk segera keluar dari kamar nya, untuk menemui Arman kakak laki-laki nya, yang sudah menunggu mereka di luar.

Shelly dan mayu yang mendengar ajakan dari maya mengangguk kan kepala nya, dan langsung berlari ke luar kamar setelah menciumi adik bayi nya, berulang kali yang membuat putri maya yang sedang ada di pangkuan Wahyu terbangun karna terkejut saat terus di cium oleh mayu dan Shelly putri tunggal Arman keponakan nya, itu berulang kali.

" oh ke sayangan papa kebangun ya.. putri papa pasti terkejut ya.. di kerjain sama kak mayu dan kak Shelly nya, ya.. "

" sini mas biar maya saja yang gendong. "

maya mengulurkan tangannya nya, pada Wahyu agar Wahyu memberikan putri mereka untuk maya gendong.

" gak usah sayang biar mas saja dia gak nangis kok cuma terkejut saja, ayo kita keluar saja kasian mas Arman pasti dia sudah lama menunggu kita dia pasti sudah gak sabar mau melihat si kecil. "

maya mengangguk dan segera bangkit dari duduk nya, berjalan beriringan dengan Wahyu yang sedang menggendong bayi nya.

Saat maya dan Wahyu sampai di ruang tamu terlihat Arman dan istri nya, yang sedang duduk di sofa sambil mengobrol berdua saja tidak terlihat mayu putra sulung nya, dan juga Shelly putri Arman di sana.

" sudah lama mas."

Wahyu bertanya pada Arman untuk memulai pembicaraan.

" belum lama kami baru saja sampai, berikan si kecil pada ku Wahyu. " Arman yang baru saja melihat keponakan nya, langsung meraih keponakan nya, tersebut dari gendongan Wahyu Tampa menunggu jawaban dari Wahyu.

" wah... Ponakan uncle sangat cantik apa uncle kawin lagi saja ya... Biar punya putri secantik ini lagi. "

" MASSS."

" hahaha..."

maya dan Wahyu serentak tertawa saat mendengar istri Arman memanggil nama Arman sebagai tanda protes dengan ucapan yang baru saja keluar dari mulut Arman.

" siapa namanya? maya. " istri Arman bertanya pada maya..

" putri Kayla Darmawangsa."

Arman dan istri nya, yang mendengar jawaban dari Wahyu mengangguk kan kepala nya.

" di mana anak-anak mbak."

maya bertanya pada kakak ipar nya.

" mayu dan Shelly sudah berlari ke taman belakang rumah mu may' mau lihat ikan katanya. "

Wahyu dan maya tersenyum mendengar jawaban dari kakak ipar nya, tersebut.

" mereka itu kalau sudah berdua rasanya dunia hanya milik mereka saja yang lain pada ngontrak."

canda Wahyu yang mengundang tawa dari semua orang.

Wahyu dan keluarga maya terus mengobrol membicarakan banyak hal hingga tidak lama terdengar suara seseorang yang menegur Wahyu yang membuat Arman menggertak kan gigi nya, yang membuat maya terpaku di tempat nya.

" kamu datang Dirwan. "

Wahyu yang melihat kedatangan Dirwan mengulurkan tangannya untuk menerima berkas yang dibawa Dirwan atas permintaan nya.

" wah...wah.. Benar-benar hari yang menjijikan harus melihat pemandangan yang membuat mata sakit. "

" mas jangan seperti itu mas.." bisik istri Arman di telinga nya.

Arman yang mendengar nya, hanya tersenyum sinis sambil melirik ke arah Dirwan yang terlihat biasa saja dengan sindiran yang di berikan oleh nya.

maya yang melihat hal tersebut menunduk kan kepala nya, sambil terus mengusap tangan nya, karna takut emosi Arman kakak laki-laki nya, akan terpancing saat melihat Dirwan ada di rumah nya, walaupun hanya untuk mengantarkan berkas yang di minta oleh Wahyu suami nya, tadi malam.

" kau langsung menandatangani nya, apa kamu sudah memeriksa nya, terlebih dahulu Wahyu, jangan terlalu percaya pada orang lain Wahyu hingga kamu langsung membubuhi tandatangan mu apa kau tidak tau terlalu banyak gagak di rimba ingin menjadi merak kahyangan. "

Wahyu yang mendengar hal tersebut mengangkat kepala nya, sejenak melihat ke arah Arman sambil tersenyum dan setelah nya, Wahyu kembali fokus pada berkas yang ada di tangan nya.

Dirwan yang mendengar hal tersebut menggenggam tangan nya, erat untuk menahan emosi nya.

" aku sudah memeriksa nya, mas, mas jangan khawatir Dirwan cukup bisa di percaya karna itu Daddy meminta nya, untuk menjadi asisten pribadi ku mas. "

Wahyu bicara sambil menyerahkan kembali berkas yang ada di tangan nya, pada Dirwa.

" benarkah! Wow... Sulit di percaya ya.. Dirwan seorang anak supir seperti mu bisa di andalkan. "

jantung Dirwan terasa ditikam ribuan jarum saat mendengar ejekan dari Arman untuk ayah nya, namun Dirwan tetap menahan emosi nya, saat melihat ke arah maya yang terus menunduk kan kepala nya, dengan tubuh nya, yang bergetar.

sedang kan Wahyu yang melihat hal tersebut hanya diam saja di tempat nya, tidak mau ikut campur urusan antara Arman dan Dirwan yang selalu terlihat tidak baik-baik saja.

" saya permisi tuan. "

belum sempat Wahyu menjawab nya Dirwan langsung melangkah pergi dari sana,

1
Lidiawati Nm
bagus ceritanya
Lidia wati
terimakasih kepada KK editor yang sudah memberikan semangat 😁😁
Guillotine
karya ini bikin aku merasa seperti ikut dalam ceritanya, sukses terus thor 🤗
Hiro Takachiho
Menghadirkan suasana
Perla_Rose384
Hati terharu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!