Bakery Shop Love Story

Keesokan harinya.

Adam tak terlihat di area kerja.

"Kemana dia apa dia tidak masuk kerja hari ini" gumam Karmila saat tak mendapati Adam di mana-mana.

"Hei... Mil kenapa murung? " tanya Dewi yang berpapasan dengan nya di ruang loker.

"Nggak apa-apa siapa yang murung sih Wi... " elak Karmila.

"Elu nyariin Adam? dia nggak masuk hari ini katanya ada perlu dan nggak bisa ditunda dan kemungkinan dia juga nggak di kota ini selama beberapa hari" jelas Dewi.

"Beberapa hari? emang ada apa dan emangnya boleh ya nggak masuk kerja gitu? " tanya Karmila polos.

"Dia udah ijin sama pak Narto untuk nggak masuk selama tiga hari karena mau keluar kota" jelas Dewi.

"Ooo... begitu... memangnya urusan apa sih? tapi kenapa aku jadi merasa kehilangan begini ya ada apa sih sama aku? "

"Iya udah nggak usah sedih begitu Adam baik-baik ajah kok" Dewi merangkul pundak Karmila untuk berjalan bersama menuju dapur.

Semoga berhasil Dam dan sepertinya Karmila punya perasaan yang sama sama elu selamat ya saudara ku hahaha

Batin Dewi bahagia.

"Si anak kunyuk nggak masuk rupanya semoga tanpa kehadiran dia aku bisa mengambil hati Karmila" gumam Radit saat tahu Adam tidak masuk bekerja hari ini.

Sementara itu seorang pemuda sedang berada di sebuah bus menuju daerah bandung dia kesana karena menerima panggilan bekerja sementara di sebuah toko cake and bakery ternama, keahliannya saat sekolah dulu menarik perhatian seorang chef pemilik toko tersebut, dirinya pernah di rekrut bekerja disana namun karena Adam tak bisa meninggalkan kakek dan neneknya yang sudah mengurusnya sejak kecil Adam menolak tawaran pekerjaan tersebut, dan memilih bekerja di pabrik roti dekat rumahnya meski dengan gaji yang kecil, tapi dia lakukan itu semua dengan tulus.

Dan semalam saat dirinya ingin mencari uang tambahan owner toko tersebut menghubungi nya kembali, dirinya meminta bantuan Adam untuk kerja sementara, lebih tepatnya kerja borongan karena ada seorang pengusaha yang sukses dan terkenal memesan cake dan roti di tokonya, owner tersebut terpaksa memanggil Adam karena pengusaha tersebut meminta di buatkan cake seperti buatan Adam yang sebelumnya pernah dia makan di toko tersebut saat Adam sedang bekerja part time disana.

Sebuah cake berwarna putih dan berlapis cream putih dan juga potongan stroberi diatasnya cake yang sangat cantik bila dilihat, di tambah lagi tekstur cake yang lembut, membuat siapa pun yang memakannya akan selalu merasa rindu dengan tekstur dan rasa dari perpaduan rasa yang di padu pandankan oleh Adam dalam pembuatan cake tersebut.

Adam adalah lulusan sekolah tata boga hingga dia faham cara membuat cake dan juga roti karena dirinya sudah hafal dengan bahan dan juga takaran dalamdalam pembuatan cake dan roti, dirinya bahkan bercita-cita menjadi seorang Baker profesional namun rasanya cita-cita itu harus dia kubur dalam-dalam karena dirinya tak mampu meneruskan sekolah ke jenjang lebih tinggi lagi.

Hingga tak terasa dua jam sudah akhirnya Adam tiba di kota Bandung dan saat ini dirinya sudah berdiri di depan sebuah toko cake and bakery, dirinya pun masuk kedalam. toko besar tersebut dan berbicara pada pelayan toko kalau diri nya ingin bertemu dengan owner toko tersebut.

"Mas Adam Bapak minta anda menemui beliau di dapur" ucap pelayan tersebut.

"Eh... iya mbak terimakasih ya" Adam pun berjalan masuk kedalam bagian toko dan menuju dapur toko.

Adam memasuki sebuah dapur dimana terdapat begitu banyak oven dan rak penyimpanan loyang dan begitu banyak pula cake dan roti yang berjejer dan baru keluar dari oven aroma khas roti dan cake memenuhi ruangan tersebut.

"Hemmm jadi lapar" gumam Adam saat dirinya menghirup aroma cake dan roti yang memenuhi ruangan tersebut.

"Hei Adam kau sudah datang rupanya" sapa sang owner.

"Ya chef... kapan kira-kira kita mulai? " tanya Adam.

"Oh astaga kau istirahat lah dulu buru-buru sekali kamu ini ada apa sih? " tany sang owner.

"Tidak hanya saja saya ingin secepatnya menyelesaikan pekerjaan saya chef" jelas Adam.

"Kenapa ingin cepat selesai? ingin cepat kembali? jangan bilang kau sudah punya kekasih mangkanya kau ingin segera kembali ke kota mu ya? " goda sang owner.

Adam hanya tersenyum saja.

saat sang owner melihat Adam tersenyum seperti itu sang owner semakin penasaran dengan pemuda berbakat ini.

"Benarkah? kau sudah punya kekasih Adam? " tanya owner tersebut.

"Tidak chef lebih tepatnya belum sih hehe" Adam cengar-cengir saja.

"Wah... berita bagus ini kau sudah bisa jatuh cinta rupanya hahaha" sang owner menggoda kembali.

"Hehehe anda bisa saja chef, jadi kapan kita akan mulai" tanya Adam lagi.

"Sebentar lagi kau minumlah dahulu dan persiapkan dirimu semua yang kamu butuhkan sudah aku persiapkan" ucap sang owner ramah.

"Baik chef" Adam pun beristirahat sejenak dan meminum air mineral yang tersedia disana.

"Kau tahu tuan Sapta pemilik peternakan sapi perah itu? " tanya owner.

"Ya tahu sedikit" jawab Adam.

"Dia yang meminta pesanan kue ini, dia melihat cake yang bentuknya sama di etalase tapi saat dia mencoba nya dia langsung komplain, katanya rasa cakenya berbeda tidak seperti cake yang pernah dia makan dulu saat kau masih bekerja part time disini Adam, oleh karena itu saya memanggil mu kesini untuk membuat cake tersebut, karena hanya tangan mu saja yang bisa membuat cake seperti yang pak Sapta rasakan" jelas Owner panjang lebar.

Sebenarnya ada satu kebanggaan dalam diri Adam karena cakenya diminati oleh seseorang sampai segitu nya.

Dan pekerjaan Adam itu tidaklah mudah dan ringan karena dia harus membuat 200 loyang cake dalam dua hari ini, dia harus segera kembali ke kota untuk memberikan kejutan ulang tahun kepada Karmila, dan untuk memberikan hadiah kejutan untuk Karmila Adam sampai harus bekerja ekstra di luar kota demi membelikan hadiah untuk Karmila. boleh dikatakan Adam akan lembur selama dua hari dan selama dua hari itu juga jam tidurnya akan berkurang karena harus kerja lembur.

Sementara itu di pabrik roti.

Karmila yang sedang membantu Radit dalam. membuat roti.

Tapi disela dia mengajari Radit Karmila memberikan sebuah pertanyaan.

"Mas Radit itu sebenarnya niat kerja nggak sih? kok diajari sudah beberapa hari ini masih saja tidak bisa? " tanya Karmila ketus.

"Iya memang tujuan saya disini bukan untuk bekerja melainkan mendekati kamu" ucap Radit.

Karmila mendelik kesal pada Radit dia langsung ilfeel saat mendengar ucap Radit yang seperti itu kepada nya.

"Tapi disini saya ingin bekerja bukan untuk mencari perhatian laki-laki" ucap Karmila ketus.

"Dan itulah yang saya suka dari kamu, kamu itu gadis yang tidak mudah di dekati buat aku penasaran dan semakin ingin memiliki mu" ucap Radit blak-blakan.

"Dasar gila" Karmila kesal hingga dia mengeluarkan kata-kata seperti itu.

Tapi Radit bukannya kesal mendengar Karmila berkata seperti itu kepada nya, tapi dia malah tersenyum senang kepada Karmila.

Dan itu membuat Karmila semakin ilfeel kepada Radit.

Bersambung.