Alena Prameswari gadis panti Asuhan yang di permalukan di depan umum di acara pernikahan oleh kekasih pujaan hati nya yang sudah 3 tahun menjalin hubungan dengannya.
Alena harus menelan pil pahit karna sang pengantin wanita yang seharusnya ia sendiri namun bukan melainkan sang Sahabat yang sudah ia anggap seperti keluarga.
Pengkhianatan yang terjadi membuat Alena kecewa dan merasa hidupnya nyaris mati hingga ia tak sanggup untuk tetap bertahan di negara sendiri. Alena bertekad ingin menjadi kaya raya dan membalas dendam untuk menghancur kan Rangga Dewanta beserta sahabat karib Alena
Kemudian di tengah kekalutan Alena memutuskan untuk menjadi TKW dan memulai hidup baru, namun ia malah terpilih sebagai pengasuh seorang anak konglomerat dengan gaji fantastis.
Sang Pewaris Benedict junction yang konon katanya Tempramental yang harus Alena asuh, akankah Alena sanggup?
Simak kisah nya!
Maaf jika ada Typo🙏🙏 selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tu es belle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gejolak Rindu Tidak Salah
Karena kehamilan Alena yang masih begitu rentan, jadwal keberangkatan yang mereka rencanakan kembali ke negara asal Alena menjadi tertunda sampai kondisi sang istri kembali stabil.
Aslan yang mulai menjadi suami siaga 24 jam menjadikan Alena wanita yang semakin bersyukur mempunyai suami seperti Aslan. Bahkan ketika usia kandungannya yang memasuki masa masa ngidam semakin juga menguji kesabaran suami nya
Dini hari Pukul 00:45
Aslan yang tertidur merasa terganggu karena pergerakan di ranjang sebelah nya. Matanya tampak menyipit ,ia melihat silet bayangan manusia berjalan ke arah pintu keluar kamar. Suara pintu yang terbuka membuat Aslan menyadari bahwa istri nya sudah tidak di kamar
"mau kemana sih dia malam malam begini?" ucap Aslan,ia turun dari ranjang memakai sendal rumah, kaki panjang nya melangkah ke arah sang istri.
Ketika sudah berada di luar kamar, Alena tampak baru saja memasuki lift. Aslan berjalan cepat menuju tangga, setelah sampai ke lantai bawah ia melihat Alena memasuki dapur utama. Wanita yang berbadan dua itu tengah asyik membuka kulkas tanpa menyadari kehadiran dirinya yang sudah bersandar di dekat pintu dapur.
Wanita cantik itu mengambil beberapa roti sayur serta telur dan daging. Seperti nya istri Aslan hendak membuat sandwich
Tapi,tunggu dulu! Di tengah malam buta?
Aslan sempat heran, namun ini bukan kali pertama istrinya mengidam aneh dan jadwal makan berubah sesuai seleranya yang naik turun.
Sudah lima belas menit dirinya menyaksikan wanita cantik itu mondar mandir. Ternyata keributan di dapur membangunkan kepala pelayan. Lelaki paruh baya itu kaget melihat Tuan Muda nya hanya memantau Nyonya Muda mereka. Aslan yang melihat kepala payan meng isyaratkan bahwa cukup biarkan saja akan apa yang di lakukan istrinya, Alena.
Setelah mendapat perintah dari Tuan Muda lelaki paruh baya itu kembali menuju ruangan nya demi melanjutkan istirahat malam nya.
"ehemm hemm..." deheman Aslan mengejutkan Alena, wanita yang baru saja akan mengigit Sandwichnya terlonjak kaget. Ketika melihat Suami nya yang membuat nya terkejut, Alena meletakkan roti miliknya dan berkacak pinggang.
Mata nya melotot,protes.
Aslan terkikik geli melihat tingkah istrinya ia berjalan mendekat setelahnya merangkul pinggang istrinya dari depan
"Nyonya Benedict sedang apa malam malam begini?" ujarnya. Ia menunduk melihat wajah cantik yang sedang cemberut menatap dirinya
"Aku lapar,dan kau kenapa seperti hantu begitu?" Alena protes ,ia memukul dada Suaminya.
Aslan menangkap tangannya membawa ke bibir dan mencium nya.
"Kenapa tidak membangunkan ku. Bagaimana jika diri mu terluka?" ketika di protes dirinya kembali memprotes istrinya.
"Maaf By. Hanya saja dirimu sudah pasti kelelahan, beberapa minggu ini sudah mengurus aku yang selalu muntah setiap pagi" kata Alena
Aslan membawa istrinya duduk di atas kursi pantry dapur. Sandwich yang belum sempat di makan oleh Alena kembali Aslan sodorkan
"Makan lah istriku. Lain kali harus bangunkan aku. Jangan biasakan malam malam begini sendirian ,apalagi sedang hamil seperti ini" Aslan menunggu istrinya dengan sabar, dirinya menyeduh kopi dengan segelas air mineral ia suguhkan pada Alena. Ujung mulut Alena yang belepotan krim dan saus sandwich miliknya seakan menantang Aslan untuk mendekat ,ia mengulum bibir istrinya yang terasa nikmat
"mmpphhhhtt..." Alena mendorong Aslan,ia terkejut mendapat serangan dari suaminya.
"Manis dan gurih" ujar Aslan setelah melepaskan bibir Alena. Ia tersenyum puas sudah menjahili istrinya
"Jorok sekali sih" kata Alena
"Itu nikmat sayang. Muach" kembali ia melanjutkan mencium istrinya
Alena tidak sempat menghindar, makan malam dini hari di dapur yang di awali dengan ngidam Alena malah berakhir menjadi ruangan yang berisikan suara suara erangan dan desahan dua insan yang saling bersahutan memecah keheningan malam di Mansion Benedict
......................
Jauh ribuan bahkan jutaan kilometer dari keberadaan dua sejoli yang sedang memadu kasih itu. Seorang lelaki yang kisaran usianya setara dengan Aslan baru saja memasuki sebuah Club Malam yang di isi hiruk pikuk gemerlap malam, para wanita yang menyajikan suguhan suguhan menggelora nafsu pria tampak jelas di mata hitam lelaki yang menduduki kursi yang ada di meja kasir Club malam itu
Baju nya sudah tidak berbentuk, rambut nya tampak acak acakkan. Dasi yang sudah terlepas dari tempat nya , sementara jari panjang lelaki itu terselip nikotin yang menyala ,abu nya bahkan sudah menumpuk di dekat sepatu pantofel miliknya.
Otak dan Pikiran nya belakangan ini sering berkelana ke masa lalu, apalagi setelah melihat postingan Mantan kekasih nya tiga bulan lalu. Dia kira wanita itu akan b*nuh diri atas perbuatan yang ia lalukan. Penipuan pernikahan yang terjadi sebenarnya cukup membuat nya menyesal. Mengapa?
Sebulan setelah acara Pernikahan
Wanita yang sudah menyandang gelar Istri dan Nyonya dengan gelar belakang nama keluarga nya masih asyik melakukan perawatan wajah, dirinya yang baru saja pulang bahkan tidak di sambut dengan baik. Boro boro di suguhkan minuman, menanti di depan pintu masuk saja TIDAK
Hufff... Dirinya hanya bisa menarik napas melihat kelakuan wanita di depannya. Ia sadar ,wanita ini adalah Putri Konglomerat mungkin tidak pernah menyentuh peralatan memasak dan bagian kebersihan lainnya tapi
Dia adalah suaminya,apa salah ia berharap di perhatikan oleh istrinya, dirinya sudah siap berumah tangga. Bahkan pernikahan yang di lakukannya atas keinginan Mama Papa nya, juga tidak bisa ia bantah karena Papa nya mengancam akan menyakiti wanita yang di cintai nya. Dirinya yang kala itu tidak punya kuasa apapun demi melindungi wanita tersayang nya hanya bisa pasrah. Bahkan ketika Pernikahan dirinya juga mengolok wanita itu didepan umum.
Ada rasa sesal dan bersalah ,dulu ketika ia masih menjalin hubungan dengan wanita itu sebagai sepasang kekasih. Wanita masa lalu nya mampu membuatnya merasa di perhatikan dan di sayang. Juga wanita itu menjadi orang pertama yang tidak mengolok dirinya kala tau ia sudah dua kali gagal dalam mengulang masa kuliahnya
Club malam xxx
kenangan dan momen kebersamaan dirinya dan sang kekasih kembali menghantui hatinya. Senyum manis dan ceria saat dirinya belajar bersama sang kekasih dimana wanita itu dengan telaten dan sabar mengajari dirinya.
Ketika ia lupa sarapan dan mengaduh sakit bagai anak kecil, dengan sabar wanita tersebut membawa dirinya melakukan pengobatan dan wanita itu juga yang menunggu nya di sofa ruangan Rumah Sakit
Ia tersenyum miris
Andai saja aku punya kuasa dalam menjaga mu. Pasti saat ini kita akan bahagia menjadi pasangan yang saling mencintai
Kamu dimana, aku mencari mu dimana mana.
apa benar dirimu belum kembali dari Eropa?
Sejauh itu dirimu melangkah dan melupakan aku,
Maafkan Aku Alena Prameswari.
Aku mencintaimu dari dulu hingga sekarang
Aku merindukanmu,kembali lah sayangku