Cinta Untuk Gadis Imut

Aslan menepuk pundak ramin yang duduk disisi ranjang salwa terbaring.

"Sudahlah ram,kamu tak boleh begini..istrahat dulu,.aku pesankan makanan dulu..kamu belum makan..ini sudah siang..!" jelas Aslan.

"Tidak aslan,aku tidak mau !!", balas ramin.

"Jangan keras kepala am,jangan seperti anak kecil,kamu harus makan dan istrahat..,apa kamu mau saat dia sadar.Dia melihat keadaanmu yang kacau ?? Apa kamu mau dia jadi merasa bersalah saat sadar ??".ucap aslan dengan sedikit kesal pada ramin.

Ramin hanya terdiam mendengar apa yang dikatakan Aslan.Dia lalu berdiri berjalan ke arah sofa.

"Aslan !",Ramin.

"Iya apa ?",tanya Aslan yang mengikuti Ramin duduk di sofa.

"Kalau dia sadar ,bagaimana caranya aku minta maaf ?",balas Ramin.

Aslan yang mendengar Ramin bertanya seperti itu kemudian menggeleng dan menepuk jidat nya sendiri.

"Ya ampun ram..masa hal seperti itu harus ku ajarkan !". jawab Aslan.

"Tapi,tunggu..!sewaktu kesalahan pertama yang kamu buat,kamu udah coba minta maaf nggak ??".lanjut aslan bertanya.

"Iyaa,aku udah coba minta maaf tapi belum sepenuhnya dimaafkan..aku bilang ke dia kalau dia boleh minta apa aja dan aku akan lakukan apapun yang dia suruh..!"jelas Ramin.

"Nahh ya udah kalau dia sadar,udah stabil gak ada salahnya kamu minta maaf,dan jangan lupa tepati janjimu yang barusan lakukan apapun yang dia mau,turuti saja !" tukas aslan.

"Apa dia akan benar-bernar maafin aku yaaku gak yakin ", balas Ramin.

"Coba saja Ram,kita tidak tau sebelum mencoba.walaupun tidak akan semudah itu.Jadi,sampai waktunya tiba kamu harus sabar dan kamu harus ingat..jaga ucapanmu,jaga sikap karna terkadang terluka karna perkataan itu lebih sakit.bukan hanya dia yang akan sakit..tapi kamu juga..buktinya sekarang.lihatlah dirimu.!!"jelas Aslan.

"Aku mengerti,akan kucoba..!!"balas Ramin.

Sementara itu,Mommy Rahayu sedang berada di ruangan Dokter.

"Selamat siang Nyonya,silahkan duduk ",Dokter.

"Iya Dok,terimakasih !",Mommy Rahayu.

"Langsung saja Nyonya,,jujur saya kaget dengan kondisi nona yang tiba-tiba bisa seperti itu.padahal siang ini dia sudah bisa pulang karna stabil,hanya luka nya saja yang perlu perawatan,apa ada sesuatu yang terjadi sebelumnya Nyonya ?? Saya hanya ingin memastikan,agar saya tidak salah memastikan kondisi nona..!"jelas Dokter.

"Begini dok..sebenarnya pagi tadi saat saya tidak ada..."

Mommy rahayu mulai menjelaskan apa yang terjadi sejak awal pada Salwa,tentang perkataan Ramin sejak kemarin hingga pagi tadi.Tidak ada yang dilebihkan ataupun dikurangi.

"huhft,jadi begitu ?"tanya Dokter.

"Iya dok !" jawab Mommy Rahayu.

"Seperti yang saya duga Nyonya,kalau Nona..."

Dokter mulai menjelaskan kondisi Salwa.Mommy Rahayu hanya terdiam tanpa menyela perkataan Dokter.

"Jadi,,kapan anak saya akan sadar ? Berapa lama dia akan berada dalam kondisi seperti itu?",tanya Mommy Rahayu.

"Kami akan melakukan yang terbaik sebisa mungkin Nyonya,saat ini kita hanya bisa berdoa semoga saja nona bisa cepat segera sadar dari koma !",jelas Dokter

"Baik Dok terimakasih kalau begitu,saya permisi dulu.!" balas Mommy yang pamit dari ruangan Dokter.

Mommy Rahayu sudah keluar dari ruangan Dokter,dan kembali ke tempat Salwa.

** ceekkllek..**Suara pintu terbuka.

"Mom !" Ramin

Ramin memanggil Mommy saat masuk kedalam ruangan tapi tak diperdulikan.Mommy duduk dan bersandar di sofa yang berhadapan dengan Ramin dan Aslan.

"Tante,apa kata Dokter ?",Aslan bertanya.

Mommy Rahayu kemudian menarik nafas sedalam mungkin dan menghembuskannya.

"Dokter bilang kalau Salwa ada riwayat panik attack dan dia punya trauma,yang menyebabkan dia bisa sampai seperti itu !",jawab Mommy yang menatap sinis ke arah Ramin.

"Mom,aku minta maaf,benar-benar menyesal ",timpal Ramin dengan mata yang sembab.

Mommy Rahayu sebenarnya kasihan melihat kondisi putranya itu,tapi dia ingin memberi sedikit pelajaran agar ramin bisa mengubah kebiasaan buruknya yang selalu tak menjaga perkataan.

"Mom..,!" Ramin.

Mommy tak bergeming sedikitpun saat Ramin memanggil.Aslan kembali berusaha untuk mencairkan suasana tegang antara keduanya.

"Tante sebaiknya tante dan Ramin makan siang dulu,ini sudah lewat jam,mau belikan makanan atau aku ke rumah minta Bik Sani yang bawa ?",Aslan.

"Tidak terimakasih nak,nanti tante telpon Bik Sani saja untuk bawa makanan kesini !"balas Mommy Rahayu.

"Ok tante,kalau gitu aku balik ke perusahaan dulu !"ucap Aslan.

"Oh ya ram,nanti jika ada dokumen kerjasama,aku kirim aja ke email dan kalau ada berkas yang perlu ditanda tangani aku akan bawa kesini dan yaa,kalau kamu mau tetap disini aku akan bawakan pakaian ganti buatmu,aku jalan dulu ya tante,ram !",lanjut Aslan.

"Makasih ya aslan ",balas Ramin

"Ok ! Aslan

Tinggallah Mommy dan Ramin yang saat ini berada di sofa.

Ramin mengambil ponsel nya yang berada di atas meja dan menelpon Bik Sani.

"Halo Bik ".Ramin.

"Iya tuan !"Bik Sani.

"Tolong antarkan aku dan Mommy makanan ,di Rumah Sakit yang kemarin .",Ramin.

"Iya Tuan,saya siapkan sekarang !",Bik Sani yang lalu mengakhiri panggilan telpon.

Saat panggilan berakhir,ramin kembali ke arah Salwa.Dia duduk di kursi sisi ranjang Salwa,dan Mommy hanya memperhatikan dari Sofa.

"Dek,bangunlah..cepat sadar..abang benar-benar menyesal.Cepatlah sadar,abang ingin menepati janji,kan kamu sendiri kemarin udah setuju,waktu abang bilang asalkan kamu terima maaf aku,aku akan mengikuti apapun yang kamu bilang,apapun permintaan kamu,aku akan turuti semuanya.Bagaimana abang bisa tepati janji kalau kamu gak bangun dek ",tutur Ramin terisak dan menggenggam tangan Salwa.

Mommy yang melihat dan mendengar nya pun terenyuh.Dia merasa kali ini anaknya itu benar-benar menyesal.Melihatnya,Mommy merasa kasihan..akhirnya dia memutuskan untuk mendekat dan berdiri disamping Ramin.

"Kamu benar-benar menyesal Nak ?"tanya Mommy pelan dan mengusap pundak Ramin.

Ramin sejenak menunduk dan menoleh ke arah Mommy.

"Mom..aku benar-benar menyesal..aku serius mom...!"jawab Ramin.

"Kalau begitu..saat dia sadar..berusahalah nak.,karna ini kedua kalinya dia sakit karna perkataanmu,,,kamu mengerti kan..!!"balas Mommy Rahayu

"Iya..Ramin mengerti dan janji akan menjadi abang yang baik untuknya,tidak masalah jika nanti aku tetap dipanggil jerapah tua mom...asal dia senang dan mau maafin Ramin...!',jelas Ramin.

"Baiklah Nak,kita duduk saja dulu di sofa menunggu Bik Sani..!!"tukas Mommy Rahayu

Mereka kini duduk di sofa sambil menunggu Bik Sani mengantarkan makan siang yang jam nya sudah terlewat.

Dua puluh menit berlalu,Bik Sani saat ini sudah berada di depan ruang VVIP Salwa dirawat.

*tok..tok..ceklek** suara pintu diketuk dan dibuka.

"Bik Sani..ayo masuk..!!"Ramin.

"Iya tuan..",Bik Sani.

"letakkan saja di meja..Bik Sani ..mau langsung pulang..??",tanya Mommy

"Iya Nyonya..kalau begitu saya permisi dulu..!"Bik Sani

"Makasih ya Bik..!", ucap Ramin dan Mommy serempak.

Mereka pun lalu menyantap makan siang setelah Bik Sani pergi.Hingga beberapa waktu berlalu,mereka sudah menghabiskan makanannya.

"Ram..!!",Mommy Rahayu.

"Iya Mom,,ada apa.?",tanya Ramin.

"Apa Mommy tidak salah dengar tadi ?"balas Mommy bertanya.

"Kenapa Mom ?" tanya ramin.

"Itu..tadi..kamu menyebut dirimu abang untuk princess nya Mommy dan Daddy !"jawab Mommy.

"Iya Mom,Salwa kan Princess Mommy dan Daddy,jadi dia adiknya aku kan ? Jadi aku ini berarti abang buat Salwa.Ramin akan jadi abang yang baik mulai saat ini !" tukas Ramin.

"Ok nak,kamu serius kan ? Mommy gak salah dengar ? Mommy Rahayu.

"Iya Mom..aku serius akan jadi abang yang baik,,yaa walaupun !" ucapan Ramin menggantung.

"Walaupun apa Ram ?",tanya Mommy Rahayu.

"Walaupun udah keduluan sama si Aslan...Dia menyebut Salwa itu adiknya kemarin,..bahkan panggil Salwa dengan panggilan adik manis,truss Salwa panggil Aslan dengan sebutan Mas dan Salwa malah senyam senyum,bahkan tertawa bersama Aslan !" jelas ramin.

Mommy rahayu tersenyum lalu sedikit terkekeh.

"Jadi,kamu iri ya sama aslan yang lebih dulu merebut perhatian princess ?"tanya Mommy menggoda Ramin.

"Nggak lah Mom,,mana mungkin ramin iri ..!!",jawab ramin

"Mom,ramin ingin dipanggil abang saat dia sadar !"lanjut Ramin.

"haha,nah tuh kan..kamu iri !",balas Mommy Rahayu.

"Terserah Mommy ",Ramin.

"Tapi Mom !",lanjut Ramin.

" Tapi apa Ram ?"tanya Mommy Rahayu.

"Aku takut saat Daddy pulang dan kesini,Ramin harus bagaimana mommy ? pasti daddy akan marah dan kecewa ke aku kalau lihat kondisi salwa .",jawab ramin.

Mommy menghela nafas dan mengusap punggung anaknya.

"Nanti Mommy yang coba jelaskan ke Daddy ya Nak,,yang terpenting saat ini kita berdoa bersama semoga princess cepat sadar..!"tutur Mommy Rahayu.

Mommy mencoba menenangkan Ramin yang gelisah karna khawatir bagaimana reaksi Daddy Hardin nanti kalau saja dia melihat kondisi Salwa dan penyebabnya lagi-lagi Ramin.