Genie Beauty adalah seorang gadis muda dari keluarga kaya yang hidupnya selalu dipenuhi dengan kemewahan dan kenyamanan. Namun, dunianya runtuh ketika ayahnya tiba-tiba meninggal karena serangan jantung. Kehidupan Genie berubah drastis ketika dia mengetahui bahwa ayahnya meninggalkan hutang yang sangat besar. Terjebak dalam kebingungan dan ketidakpastian, Genie menyadari bahwa dia tidak tahu bagaimana cara mengatasi masalah ini, terutama karena dia selalu dimanjakan dan tidak pernah menghadapi kesulitan finansial.
Di tengah kesedihan dan kebingungan, Genie tidak sengaja bertemu dengan Petra Pratama, CEO terkaya di kotanya, di sebuah kafe terkenal. Saat menerima berita duka tentang kematian ayahnya, Genie secara tidak sengaja bertabrakan dengan Petra. Melihat ekspresi sedih dan bingung di wajah Genie, Petra merasa iba dan menawarkan bantuan untuk mengantarnya pulang. Pertemuan tak sengaja ini menjadi awal dari hubungan mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widya Pangestika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24 Rina Menjau
### Bab 24: Rina Menjauh
Hari itu sangat sibuk Petra sedang banyak pekerjaan.Banyak dokumen-dokumen yang harus dia selesaikan hari ini . Petra sedang mengerjakan tugas kantornya tiba-tiba Rina menelepon.
"Halo Rina Ada apa ?".Jawab Petra mengangkat telepon dari Rina.
"Hari ini aku akan pergi ke Singapura aku mendapat tawaran pekerjaan di salah satu perusahaan multinasional di Singapura,sepertinya aku akan menetap di sini agak lama ."Jawab Rina menjelaskan pada Petra.
"Bagus itu Rina semoga sukses ya ."Jawab Petra menyemangati Rina.
"Terima kasih Petra Maafkan aku telah mengganggu hubunganmu dengan Genie,aku tidak berniat untuk membuat Genie cemburu Tolong berikan salamku pada Genie."Kata Rina memberikan permohonan maaf atas gangguan yang dia sebabkan.
"Baik Rina nanti pulang kerja akan aku sampaikan pada Genie."Kata Petra menyanggupi Rina.
Petra pun langsung menutup teleponnya .Dia tidak sabar untuk memberitahu Genie.Akhirnya Rina pergi menjauh dari kehidupan mereka .Mereka bisa memulai hidup baru lagi tanpa gangguan .
Genie duduk di ruang tamu sambil menikmati secangkir teh hangat. Pikirannya melayang mengingat momen-momen sulit yang telah ia dan Petra hadapi bersama, terutama sejak kehadiran Rina.
Sejak peringatan tegas yang ia sampaikan kepada Rina, keadaan terasa lebih tenang. Namun, Genie masih merasa cemas, menunggu apakah Rina benar-benar akan menjauh dari kehidupan mereka.
Sore itu, Petra pulang lebih awal dari biasanya. Ia memasuki rumah dengan senyum lega di wajahnya. "Genie, aku punya kabar baik," katanya sambil meletakkan tas kerjanya.
Genie menatap suaminya dengan penuh harap. "Apa itu, Petra?"
"Rina sudah memutuskan untuk pergi ke luar negeri," jawab Petra. "Dia menerima tawaran pekerjaan di perusahaan multinasional di Singapura. Dia berencana untuk tinggal di sana untuk waktu yang lama."
Genie merasa beban besar terangkat dari pundaknya. "Benarkah, Petra? Jadi dia benar-benar akan menjauh?"
Petra mengangguk. "Ya, Genie. Dia mengatakan padaku bahwa dia membutuhkan awal baru dan ingin fokus pada kariernya di tempat baru. Dia juga bilang bahwa dia menghormati kita dan tidak ingin mengganggu lagi."
Genie menarik napas panjang dan tersenyum lega. "Akhirnya, kita bisa melanjutkan hidup kita tanpa bayangan masa lalu yang selalu menghantui."
Petra mendekat dan merangkul Genie. "Aku tahu ini tidak mudah, tapi kita berhasil melewatinya. Kita semakin kuat karena ini."
Malam itu, mereka merayakan kabar baik tersebut dengan makan malam istimewa. Di meja makan, suasana terasa lebih ringan dan penuh kebahagiaan. Mereka berbincang tentang masa depan, impian, dan rencana-rencana mereka.
"Petra, aku sangat berterima kasih karena kamu selalu ada untukku," kata Genie sambil menatap suaminya dengan penuh kasih. "Kita sudah melalui banyak hal bersama, dan aku yakin kita bisa menghadapi apa pun di masa depan."
Petra tersenyum dan menggenggam tangan Genie. "Aku juga, Genie. Kita adalah tim yang kuat, dan aku akan selalu berada di sisimu."
Hari-hari berikutnya terasa lebih tenang dan damai. Tanpa kehadiran Rina, mereka bisa fokus membangun kembali hubungan mereka tanpa distraksi. Genie merasa lebih percaya diri dan bahagia. Dia mulai melihat masa depan dengan penuh harapan.
Petra juga merasakan perubahan positif. Ia bisa lebih fokus pada pekerjaannya dan pada saat yang sama, memberi perhatian lebih kepada Genie. Mereka sering menghabiskan waktu bersama, baik itu berjalan-jalan di taman, memasak bersama, atau hanya duduk di teras sambil berbicara tentang hal-hal kecil dalam hidup.
Sepulang bekerja Petra mengajak jalan-jalan Genie ke taman .Saat itu Petra memilih untuk pulang lebih cepat agar bisa mengajak istrinya .Tanpa berpikir panjang Genie pun menyetujui.
"Langit sore ini begitu indah ya Petra ."kata Genie membuka pembicaraan kepada Petra .
"Iya indah sekali ,jarang-jarang kita bisa menikmati indahnya langit sore seperti ini ,aku sering pulang kantor larut malam .sekali-sekali kita bisa menenangkan pikiran dengan berjalan-jalan sore ."Kata Petra panjang lebar.
"Benar kau selalu sibuk di kantor hingga malam tiba ,tetapi Terima kasih telah memberi kesempatan dan waktumu untukku hari ini .Aku senang kau meluangkan waktumu meskipun hanya sekedar jalan-jalan sore di taman ."Genie pun senang Petra bisa meluangkan waktunya.
Mereka pun akhirnya duduk di kursi taman sambil bercerita panjang lebar bercanda dan tertawa.Genie menceritakan hal lucu tentang masa lalunya saat masih SMA .Petra pun dengan antusias mendengarkan cerita Genie.
"Aku ingin menceritakan kejadian waktu SMA dulu , waktu itu aku sedang bercanda dengan teman-temanku di kantin sekolah , hingga mengabaikan bel berbunyi ,tiba-tiba salah satu Guruku datang ke kantin , kami pun di marahi karena tidak mengikuti pelajaran , kami pun akhirnya berlarian menuju ke kelas hingga temanku jungkir balik terjatuh karena buru-buru masuk ke kelas ."Cerita Genie pada Petra.
" Oh ya Wow mungkin SMA dulu kau adalah salah satu murid yang nakal ya ??"Tanya Petra menggoda istrinya.
" Tidak dong Aku dulu SMA adalah murid baik-baik , ceritaku yang tadi belum selesai , Setibanya di kelas kami pun dikunci dari dalam kami tidak bisa masuk mengikuti pelajaran , mungkin saat itu gurunya lagi sensi kali ya , kami pun akhirnya duduk berbaris di luar kelas sambil menunggu pelajaran selesai , Sejak saat itu aku tidak pernah lama-lama di kantin sekolah selalu datang tepat waktu sebelum Pelajaran dimulai ."Cerita Genie sambil tersenyum pada Petra.
"Aduh kasihan sekali sih istriku ini . " Kata Petra samil tertawa .
Setelah bercerita Mereka pun kembali ke rumah . Mereka lalu menyiapkan makan malam bersama .Ada kejadian lucu yang membuat mereka tertawa yaitu Petra memasak telur dadar yang gosong.
"Wah hebat sekali suamiku ya sampai-sampai masak telur dadar aja gosong . " Canda Genie pada suaminya.
"Sepertinya aku lupa cara membuat telur dadar ,sejak menikah denganmu aku tidak perlu repot-repot menyiapkan makanan sendiri , kamu selalu menyiapkan makanan untukku, terima kasih Genie."Petra mencoba memberikan jawaban yang profesional .
" Ah bisa aja kamu kalau ngeles ya , bilang aja tadi lupa ngecilin kompornya jadi gosong deh."Kata Genie tidak terima dengan alasan Petra.
Mereka berdua pun akhirnya tertawa . Genie pun akhirnya membuat telur dadar yang baru . Lalu mereka makan malam bersama .Setelah makan malam Petra mengajak bicara di teras rumah .
" Genie terima kasih sudah merawat ku selama ini sejak menikah aku tidak bingung memikirkan kebersihan rumah ,makanan pun selalu siap."Kata Petra berterimakasih pada Genie.
" Sama-sama Petra itu sudah Tugasku sebagai istri , Semoga hubungan kita semakin erat,setelah kepergian Rina aku merasa senang karena tidak ada lagi yang mengganggu, kau bisa meluangkan waktu sebanyak mungkin untukku ."Kata Genie yang senang karena kini mereka mempunyai banyak waktu berdua.
"Tentu Genie aku akan sering meluangkan waktuku untukmu.Mari kita sering mengobrol berdua menghabiskan waktu bersama."Kata Petra menyanggupi keinginan Genie
Hubungan mereka semakin erat setelah kepergian Rina .Mereka berharap tidak ada pengganggu lagi dan fokus ke masa depan mereka.Mereka ingin menggapai kebahagiaan bersama di masa depan.
