NovelToon NovelToon
Tiara Permata Karina

Tiara Permata Karina

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Karir
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sophie Nara

Ganti deskripsi karena author menyerah. Susah banget menulis hal yang sudah berlalu puluhan tahun yang lalu.

Seorang gadis sempurna dari keluarga baik-baik menjadi korban nafsu binatang pemuda kaya raya hanya karena dendam karena ditolak cintanya.
Bagaimana cara dia mengatasi supaya bangkit dari keterpurukan?

Sebuah kisah yang terinspirasi dari kisah nyata. Hanya terinspirasi saja. Tidak berusaha memotretnya lebih jauh karena pengetahuan author tidak sedalam itu.
Maaf jika tidak memuaskan beberapa pihak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sophie Nara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Yang Pertama

Seperti biasanya, Karina tidak kesulitan untuk naik ke kelas 3 jurusan Eksakta. Dia kini berada kelas IPA 2 bersama dengan teman sebangkunya, Erma.

"Rin, kamu ngga harus ikut UMPTN, kamu tinggal pilih saja masuk ke jalur prestasi. Sebenarnya kamu mau masuk jurusan apa?"tanya Bu Rika, wali kelasnya.

"Mmm... belum kepikiran Bu. Kapan kira-kira saya bisa tau kapan bisa diterima?"

"Nanti akan kami usulkan dahulu."

Karina sekarang seperti teman-teman kelasnya. Mengikuti Bimbel dan selalu datang jika ada Try Out. Bahkan saat di kelas selalu dipergunakan untuk mengerjakan soal dan berdiskusi.

Minggu saat siang itu, Di GOR Kutilang dilaksanakan Try Out yang diselenggarakan sebuah Bimbel terkemuka. Hampir semua teman-temannya mengikuti.

Erma menghapus kembali jawabannya. Pensil 2B tergeletak di sampingnya. Diliriknya teman-temannya. Mereka sepertinya menemukan kesulitan yang sama. Ketika dia melirik ke samping, Karina sepertinya sudah selesai dan kelihatan jenuh menatap jam tangannya.

Aahh kepala Erma buntu. Dia tidak tau harus menjawab soal pilihan ganda. Ini harusnya a atau c. Kelihatannya mirip. Kenapa semua jawabannya mirip sih? Akhirnya dipilihnya C.

Selesai ujian Try Out, dia langsung bertanya ke Karina.

"Rin, tadi nomer 26 jawabannya apa?"

"Oh itu, yang a jawabannya."ujat Karina tersenyum. Memang itu adalah soal yang membingungkan.

"Ah, masa sih? Bukannya jawabannya itu yang C?

"iya. Itu sudah pernah diulas pak santoso, guru kimia."

"Aaaarrrggghh tidakkk!!"

"Kenapa?"

"Aku salah..."

"Ngga papa. Masih tryout kok.. "

"Nanti kamu dijemput siapa Rin?"

"Naik angkot."

"OK, see you.. Ati-ati. sudah sore..!"

Angkot Karina berhenti di lampu merah bertepatan dengan motor GL Pronya Radit. Senyum Radit mengembang.

"Hai Karin." sapa Radit.

"Hai juga!"kata Karina pendek.

"Ngga dijemput Mas Guntur"

"Mau aku bonceng ngga?"

"Kok diem aja. Hai sayang... "

Pertanyaan yang bertubi-tubi dilayangkan ke Karina yang menatapnya dengan jengah.

Radit kemudian membuntuti angkot dan bersiul siul. Setelah dia bermimpi tentang Karina tadi malam dan terpaksa harus jemur kasur, sekarang dia ketemu aslinya.

"Neng, pacarnya itu tuh.. Ganteng lho. Bad boy jugaa."ujar seorang pegawai supermarket.

"Dia bukan pacar saya. Kalau mau ambil saja!"ujar Karina kemudian turun jalan kaki.

"Sayang, rumahmu di daerah sekitar sini?"ujar Radit masih mengendarai pelan-pelan supaya sejajar dengan Karina.

"Mas Radit terhormat, ngga usah ngejar aku deh. Mending ngejar ketertinggalanmu di bidang pelajaran. Tuh, otakmu perlu diisi."

"Kalau aku maunya ngejar kamu gimana?"

"Prioritas kita beda!"

"Ayolah Rin, kita kan teman?"

"Aku menyesal menerima pertemanan darimu. Kamu itu tidak berguna!"

"Teman-temanku ngga cuma satu tapi banyak kok. Mereka ngga pernah aku rugikan.

"Mungkin hanya cewek idi*ot yang mau sama kamu. maaf, aku bukan salah satunya!"

Radit malah memarkir kendaraannya dan berlari mendekati Karina.

"Plis, Rin.. Aku ingin memilikimu! Aku ingin jadi pacarmu!"ujarnya nekat. Obsesinya semakin menjadi.

"Cuih! Aku ngga sudi!"ujarnya meninggalkan Radit.

Karina melempar salivanya tepat di seragam Radit. Radit yang terpaku kemudian menyadari jika ternyata tempat itu ramai dan orang-orang membicarakan dirinya. Radit tadi hanya fokus ke Karina saja. Radit merasa dipermalukan di depan umum.

"ini yang pertama Rin.. "ujarnya pelan. Dia menyeka saliva Karina dan menjilatnya. Mukanya terlalu sakit. Dia dipermalukan di hadapan orang banyak.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!