DWIKY RAHARDIAN laki laki yang baik,tampan dan pendiam.Terlahir dari keluarga kaya dan putra satu satunya dari keluarga besar HENDRA RAHARDIAN dan CANTIKA KUSUMO.Dwiky,Reza dan Milli,tiga sahabat yang di pertemukan karena ibu milli adalah pelayan di kediaman keluarga Rahardian.Sedangkan orang tua reza adalah teman waktu kuliah dulu.Saat ini mereka bertiga menginjak usia remaja.Tanpa DWIKY ketahui ternyata milli memilki hubungan spesial dengan Reza,Hingga suatu hari tanpa rasa curiga Milli mengikuti ajakan Reza ke suatu tempat yang sepi dan jauh dari kota.Karna rasa cinta yang begitu besar milli mengikuti begitu saja.Dan pada akhirnya Reza merenggut paksa kesucian Milli.Hingga Milli mengalami depresi dan akhirnya hamil dan melahirkan.Tapi sungguh sangat di sayangkan,Milli meninggal sesaat setelah melahirkan bayi perempuan yang di beri nama AMORA.Ibu milli memilih pulang kampung dan AMORA di serahkan ke keluarga RAHARDIAN.Bagaimana nasib si bayi mungil AMORA? kita lihat saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon flying wings, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30. MENAGIH JANJI + + +
Amora duduk di bangku tepat di balkon hotel Pasir putih resor. Dengan penerangan yang terpantul dari dalam kamar. Setelah menghabis kan waktu makan malam dan menyaksikan sunset tadi Dwiky dan Moya kembali ke kamar hotel.
Moya begitu menikmati hembusan angin yang begitu menyejukkan. Rambut yang tergerai indah bergerak mengikuti arah angin membawanya. Saking asiknya menghirup sejuknya udara malam tak menyadari sepasang tangan kekar menyelip di antara pinggang dan...
Cup
"Hei sayang,kamu lagi mikirin apa ?" tanya Dwiky berbisik di telinga Moya.
" Eh..enggak mikirin apa apa mas !!"
" Sayang, biarkan mas yang membereskan semuanya... em! Kamu hanya perlu duduk manis dan menunggu mas ."
"hemm, iya mas...."
"Rencana mas besok akan bicara sama papi dan mami soal hubungan kita sayang...!!" kata Dwiky
"Tapi mas...sebaiknya jangan dulu. Moya belum mau publish soal hubungan kita sama Oma dan opa. Moya belum siap mas."
"Tapi sayang....?"
"Mas...tolong hargai keputusan Moya Hem ?" sambil menangkup kedua rahang Dwiky dengan kedua tangannya.
"Baiklah sayang...bila itu sudah menjadi keputusanmu." jawab Dwiki.
Keduanya beranjak dari balkon menuju ke ranjang. Mereka memutuskan tidur sebentar sebelum pulang ke rumah. Keduanya masuk dalam selimut, tidur dengan posisi saling memeluk.
"Sayang...,mas boleh menagih janji kamu yang waktu itu nggak??"
"Janji yang mana mas...??" tanya Moya
"Janji yang itu tuh sayang...? Sambil mengarahkan tangan yang semula memeluk pinggang menjadi meraba kearah dada.
" Ih mas...masih ingat aja sama yang itu??"
" Ingat dong sayang, kamu kan sudah janji sama mas....!!"
" Iya iya...Moya tau." sungut Moya.
" Kok kayak nggak ikhlas gitu sih sayang...?"
" Bukan nggak ikhlas mas....,Moya nggak mau ya...mas melakukan lebih dari itu ?"
" Ok sayang....,tapi nggak janji !!"
" Massssss....!!!"
Langsung di bopongnya tubuh moya menuju ranjang. Di rebahkan tubuh moya dengan perlahan. Lalu mulai mengungkung tubuh mungil itu.
Sebelum melakukan permintaan yang tertunda kemaren, Dwiky ingin merasakan kelembutan bibir seksi yang sudah jadi candunya. Mengecupnya perlahan, menyesapnya dan berujung dengan lumayan yang menuntut. Sedikit menggigit hingga bibir terbuka. Tak menunggu Dwiky langsung mengeksplor di dalamnya dengan membelit dan mengabsen apapun yang ada di dalam.
Terus saling melumat.walaupun Moya belum begitu ahli dalam berciuman, tapi Dwiky dengan sabar membimbing wanitanya untuk menerima serangannya. Dwiky yang mendominasi permainan terus saja melumat teratur dan penuh kelembutan.
Tak tinggal di situ saja,Dwiky mulai menurunkan ciumannya ke bawah telinga, leher dan meninggalkan sedikit tanda cintanya di sana. Moya hanya bisa mendongakkan wajah menahan gejolak yang begitu menderu di dadanya.
Dia terus berusaha untuk tidak mengeluarkan suara syahdunya. Takut Dwiky akan lebih ganas lagi. Moya hanya bisa menggigit' bibir bawahnya dan mencengkram kain sprei dengan begitu kuat.
Dwiky mulai membuka atasan Moya dengan perlahan.Moya melihat jelas wajah Dwiky yang mulai menegang menahan hasrat. Ada sedikit rasa mbregidik melihat wajah lelakinya bila sedang berhasrat.
Dwiky mulai membuka pengait bra yang dikenakan Moya hingga terbuka dan terpampang nyata. Moya yang merasa begitu malu, cepet menutupkan ke dua tangannya ke arah p*Yud*r*nya.
" Sayang...jangan di tutup begitu...!!" rengek Dwiky manja.
" Tapi Moya malu mas...!!"
Tak menunggu persetujuan dari Moya, Dwiky membuka kedua tangan Moya perlahan dan...
"Sayang...mas baru lihat kalo punya kamu begitu indah.
Moya hanya menundukkan wajahnya yang memerah. Sedang Dwiky mulai menjelajahi bukit kembar Moya yang sudah mengencang indah. Dwiky mulai mencium, menj*l*t, dan menyesap setiap inci buah ranum kesayangannya. Menggigit sedikit dan mulai meng h*s*p puting yang mulai mencuat indah.
Dwiky benar benar terbuai keindahan buah kembar milik kesayangannya itu. Mungkin mulai hari ini kegiatannya itu akan jadi kegiatan rutin mereka. Tapi tetap dengan persetujuan wanitanya.
Selama setengah jam mereka melakukan kegiatan menyusu. Keduanya saling tersenyum malu malu meong. Dwiky mulai menegakkan badannya dengan wajah yang memerah. Si pasangannya kembali bra dan kaos Moya dengan perlahan. Kemudian saling bersandar di kepala ranjang. Saling berpelukan erat.
"Terimakasih ya sayang...kamu sudah menepatinya !" sambil mengecup pucuk kepala Moya mesra.
" Iya mas...sama sama." sambil menyandar kan kepala di dada bidang Dwiky.
Tidak begitu muluk muluk bukan keinginan Dwiky. Dia hanya ingin seperti ini dengan wanitanya. Mungkin perbuatannya memang sedikit salah, Tapi dia manusia biasa dan masih selalu berbuat salah. Dwiky bertekad akan membuatnya menjadi baik.
" Sayang...ayo kita pulang !!"
" Iya mas..."
" Sayang...,apapun respon mami dan papi nantinya, tolong kamu jangan berubah ya?"
" Moya akan berusaha mas..."
" Terimakasih sayangnya mas...!" sambil mengecup kening moya lembut.
Keduanya pun, cek out dari hotel tepat jam 10 malam. Berjalan berpelukan mesra menuju basemen hotel menuju ke arah mobil. Tak berapa lama dwiky sudah melajukan mobilnya membelah malam.
Selama 25 menit akhirnya mereka sampai di rumah, memarkirkan mobil dan bergegas masuk dalam rumah. Saat keduanya melangkahkan kaki beriringan tiba tiba
Tek
Lampu yang tadinya padam menjadi terang benderang.Dan yang membuat mereka terkejut adalah sudah ada kedua orang kesayangan mereka berdiri di ruang tengah dengan pandangan tajam menusuk hati keduanya.
"Dari mana kalian...hah ??"
...****************...
Happy reading guys, jangan lupa like dan komennya ya....
TERIMAKASIH 🙏
