Pewaris Tahta Surgawi 2

Di dalam perjalanan, Chen Feng dan yang lainnya, masih saling membahas tentang wilayah yang akan mereka tuju saat ini.

"Apakah menurut kalian, jika kita mengarungi alam 100 dunia ini tanpa bantuan dari gerbang hantu merupakan hal yang sulit? Begitu pula dengan kekuatan yang kalian miliki. Entah kenapa aku yakin jika kalian semua telah menjadi lebih kuat semenjak kalian menginjakkan kaki kalian ke alam 100 dunia ini. Terutama kalian adik-adik lebah, aku yakin kekuatan kalian telah meningkat dengan sangat pesat, setelah kalian berevolusi." ujar Chen Feng kepada adik adiknya.

"Apa yang kakak katakan ini memanglah benar. Akan tetapi di alam 100 dunia ini, memiliki banyak kekuatan kekuatan yang tinggal di dalamnya, bahkan fraksi fraksi kecil di alam 100 dunia ini tidak dapat kita anggap remeh kak." jawab Chen Xioa menjelaskan.

"Sebenarnya, dahulu ketika kami tinggal di alam 100 dunia ini, alam 100 dunia tidak sama seperti yang saat ini kak. Dan selama ribuan tahun yang lalu, alam 100 dunia di daerah pinggiran ini tidak terlalu memiliki banyak kekuatan aura sejati yang sekaya seperti yang kita rasakan saat ini." ujar Chen Mo menimpali.

"Dan menurut pandanganku, akan sangat sulit bagi kita, dengan kekuatan yang kita miliki saat ini untuk menjelajahi alam 100 dunia tanpa menggunakan jalur dari wilayah gerbang hantu" jelas Chen Nan menatap Chen Feng.

"Sulit! Mengapa bisa seperti itu? Sebenarnya aku sedikit kecewa dan tidak pernah membayangkan, jika diri kalian yang begitu sangat pemberani saat berada di ketiga alam, tapi setelah tiba di alam seratus dunia malah berubah menjadi seorang pengecut seperti ini. Apakah kalian lupa! Jika kita merupakan satu kesatuan yang memiliki kekuatan kuat yang saling mendukung. Jadi aku rasa kita tidak perlu mencari pendukung lain. Cukup kita saja yang dapat kita andalkan." sarkas Chen Feng meyakinkan ketiga adiknya itu.

Mendengar apa yang dikatakan oleh Chen Feng, membuat seluruh anggota keluarganya menjadi terdiam dan saling memandang satu sama lain. Lalu Chen Cen bertanya kepada Chen Feng.

"Ayah! Apakah ayah yakin dengan keputusan yang ayah ambil?"

"Benar kak. Saat ini kita tengah berada di alam 100 dunia, di mana seluruh perbatasan setiap wilayah tidak bisa kita tembus tanpa sebuah token pengenal yang dapat dikenali oleh setiap penjaga perbatasan dari masing-masing wilayah yang akan kita lewati. Itulah mengapa, kita harus menjadi salah satu anggota dari fraksi fraksi yang ada di alam 100 dunia ini. Karena fraksi fraksi ni pasti mempunyai tanda pengenal yang ada di setiap wilayah perbatasan di setiap wilayah kak." sambung Chen Nan kepada Chen Feng.

"Jadi itu alasan kalian untuk bergabung menjadi anggota dari gerbang hantu? Kalau begitu, baiklah. Aku memiliki pendapat yang lain. Bagaimana jika kita bergabung dengan paviliun pil yang ada di alam 100 dunia ini saja? Pasti paviliun pil di alam 100 dunia ini memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari pada gerbang hantu itu sendiri." ucap Chen Feng memberikan saran.

"Setelah itu kita bisa memakai cara kita ketika kita berada di ketiga Alam. Jika kita harus bergabung dengan organisasi di dalam gerbang hantu pastinya kita akan di anggap remeh oleh mereka. Dan aku tidak mau hal itu terjadi. Sebab ketika aku menginjakkan kakiku di alam 100 dunia ini, niat utamaku adalah mencari keadilan untuk kalian dan membalaskan sakit hati kalian kepada siapapun yang telah membuat kalian terbuang dari alam 100 dunia ini. Jadi mulai dari saat aku menginjakkan kakiku di alam satu dunia ini, aku sudah siap untuk bertarung melawan seluruh praktisi praktisi di dalam 100 dunia ini tanpa takut sedikitpun. Jadi aku harap kalian memiliki pemikiran yang sama seperti diriku." jelas Chen Feng dengan nada serius.

"Maaf, maaf kak. Yang kami lakukan ini semata mata sebenarnya hanya demi keselamatan kakak." jawab Chen Xiao tidak setuju.

"Benar ayah benar yang dikatakan oleh paman Chen Xiao ayah. Kami begitu mengkhawatirkan keselamatan ayah. " timpal Chen Cen.

"Apa yang kalian katakan ini. Aku adalah pemimpin di dalam keluarga ini, jadi aku yang harus memikirkan keselamatan kalian. Dan aku yakin dengan kekuatan yang aku miliki, baik itu kekuatan seni bela diri ataupun tingkat alkemis milikku. Aku pasti mampu melawan kekuatan yang ada di alam seratus dunia ini." jelas Chen Feng tersenyum.

"Ya benar sekali, mengapa kita tidak terpikirkan bahwa kakak adalah seorang alchemist yang terbaik yang ada di ketiga alam, dan aku juga yakin jika kakak pasti akan dapat bersaing dengan alchemist hebat di alam seratus dunia ini." ujar Chen Xioa mulai setuju.

Mendengar perkataan Chen Feng, ketiga lebah penyerap Qi pun menahan rasa malu di dalam dihatinya setelah mendengar pernyataan dari Chen Feng.

"Benar sekali, benar sekali yang kamu ucapkan Chen Xiao. Kak! Maafkan kami jika kami lupa bahwa kakak adalah seorang ahli bela diri, sekaligus alchemist." ucap Chen Nan menangkupkan tangannya.

"Iya ayah, kami berdua juga mohon maaf karena melupakan identitas ayah yang lain." ucap Chen Cen dan Chen Lou.

"Tidak apa-apa! Sudah, jangan terlalu dipikirkan." ujar Chen Feng tersenyum.

"Baiklah. Kalau begitu mari kita pergi ke paviliun pil yang ada di i wilayah ini untuk mengidentifikasi kakak agar dapat bergabung menjadi seorang alchemist di alam 100 dunia ini." ajak Chen Nan semangat.

"Tidak, tidak perlu sampai begitu. Sekarang kita tetap lanjutkan tujuan kita pergi ke gerbang hantu. Bukankah seharusnya di tempat seperti itu pun ada sebuah paviliun pil?" tanya Chen Feng.

Mereka yang mendengar apa yang dikatakan oleh Chen Feng membuat mereka semua menjadi tertawa malu sambil menjawab.

"Iya benar benar yang kakak ucapkan, kenapa kami yang penduduk asli dan di alam 100 ini melupakannya, justru kakak yang baru pertama kali menginjakkan kakinya di alam seratus dunia ini malah sudah mengetahui akan hal itu ucap chen Xioa. " puji mereka kepada Chen Xioa.