kisah seorang anak gadis yang di cintai secara luar biasa oleh seorang CEO tampan dan dingin,dia hidup sebatang kara setelah kepergian ayah,ibu dan kakaknya yang meninggal karena sebuah kecelakaan. dia menikah dengan CEO dari perusahaan tempatnya bekerja. saat hamil anak pertamanya tanpa sengaja dia melihat sang suami yang tengah berpelukan dengan seorang wanita,dan ternyata itu adalah wanita dari masa lalu yang suami,dia salah paham dan memutuskan untuk pergi dari kehidupan suaminya,dia juga mengganti nama panggilannya agar sang suami tidak bisa menemukannya.
dalam pelariannya dia mendirikan sebuah toko kue sebagai mata pencahariannya.
lama kelamaan toko kuenya maju pesat,karena memang rasanya yang sangat enak dan lain dari pada yang lainnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon musya anugerah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
Waktu terus berlalu,sudah dua hari Arman berada jauh dari sang istri dan anak anaknya.
Pagi hari pukul 09.00 Arman menghubungi sang istri,dia melakukan video call.
"Selamat pagi sayang,apa kamu sudah sampai di toko"
"Iya mas,aku sudah di toko sekarang,hari ini aku ke toko pusat,soalnya mau ketemu sama klien mas, rencananya beliau akan berlangganan kue aku untuk paket cateringnya,dan juga ada klien satu lagi,dia mau dikirim kue setiap hari di beberapa cabang supermarket miliknya mas"
"Waahhh itu bagus sayang,kue kue kamu akan semakin terkenal,jadi hari ini kamu akan bertemu dua klien sekaligus"
"Iya mas,yang satunya nanti jam 10.00 dan yang satunya nanti pas jam makan siang"
"Ya sudah,kamu jangan terlalu capek capek ya,aku gak mau kamu sakit karena kecapekan sayang"
"Iya mas,kamu juga ya,jaga kesehatan,jangan terlalu malam pulang kerjanya"
"Iya sayang,aku tutup dulu telfonnya,aku ada meeting dengan team marketing sebentar lagi"
"Iya mas,kamu yang semangat ya kerjanya,karena sekarang ada aku sama anak anak yang akan menghabiskan semua uangmu,hahahahaaa"
"Silahkan habiskan kalau kamu bisa sayang,hahahahaa"
"Cciiiiihhhhh sombong sekali anda tuan"
"Bukan sombong sayang,tapi ini kenyataan,ya sudah aku matiin dulu ya,nanti aku telfon lagi"
"Iya mas, daaa"
Sambungan telpon pun sudah terputus, Arman segera menghubungi Robby untuk menyiapkan semua yang dibutuhkan untuk meeting.
Di pertengahan meeting yang sedang berjalan tiba-tiba perasaan Arman tidak enak,dadanya juga tiba-tiba sakit dan seketika dia kepikiran Alina.
Di sisi lain Alina ingin menemui sang klien di cafe depan toko rotinya,dia berjalan keluar dari toko kuenya,tiba tiba ada motor yang melaju dengan begitu kencang dari arah kanan Alina. Motor itu langsung menghantam tubuh Alina hingga terpental dan kepala Alina membentur pembatas jalan,seketika Alina tak sadarkan diri,motor itu pun langsung berlalu pergi dari sana. Di dalam cafe tersebut ada seseorang yang menyaksikan kejadian tabrak lari itu dia tersenyum puas,dia yakin Alina tidak akan selamat dari kecelakaan tersebut.
"Maafkan aku Alina karena harus melakukan ini,kamu harus mati,karena aku tidak akan bisa memiliki Devan jika kamu masih berada di sisinya,,, Bimo memang selalu bisa diandalkan" batin wanita itu,ya dia adalah Viona,mantan pacar Devan dan juga Angga kakak Alina.
"Bu Alinaaaa" teriak karyawan toko kue Alina saat melihat Alina menjadi korban tabrak lari,dia langsung berlari mendekati Alina dan meminta bantuan kepada orang orang sekitar yang sedang melintas.
Saat kejadian tadi ada salah satu anak buah toko kue Alina yang melihatnya,sehingga dia langsung menolong Alina dan membawanya ke rumah sakit dengan di bantu oleh orang sekitar. Sampai di rumah sakit Alina langsung di bawa ke IGD dan segera di tangani oleh para dokter karena melihat keadaan Alina yang sangat mengkhawatirkan. Karyawan toko Alina yang bernama Mira itu pun segera menghubungi mbk Sari untuk mengabarkan keadaan Alina saat ini,
"Halllooo mbak sari,anu mbak eeemmm anu mbak,Bu Alina mbak"
"Iya mir kamu ngomongnya pelan pelan ya,jangan gugup kayak gitu,kamu tarik nafas dulu ya,terus cerita ya Bu Alinanya kenapa"
"Eehh itu mbak,Bu Alina kecelakaan,Bu Alina jadi korban tabrak lari mbak,sekarang saya ada di rumah sakit xxx mbak,tolong mbak sari segera kesini ya mbak,saya takut mbk"
"Iya mir kamu tenang di sana ya,aku titip Bu Alina dulu sama kamu,aku akan segera kesana"
"Iya mbak"
Sambungan telpon pun sudah terputus sari langsung segera minta tolong delivery untuk mengantarnya ke rumah sakit menggunakan mobilnya,karena kalau dia nyetir sendiri pasti gak akan konsen karena khawatir dengan keadaan Alina.
"Doni tolong anterin saya ke rumah sakit xxx ya,naik mobil saya saja cepetan sekarang" ucap sari sambil buru buru,
"Iya mbak" ucap Doni dan langsung menyambar kunci mobil milik sari.
Di perjalanan menuju ke rumah sakit Sari menyempatkan untuk mengabari Devan tentang keadaan Alina saat ini.
"Hallooo mas"
"Iya sayang ada apa,kenapa kamu terdengar panik sekali"
"Eeemmm itu mas,Bu Alina masuk rumah sakit,beliau kena korban tabrak lari mas"
"Apaaa Alina kecelakaan"
"Iya mas,sekarang Bu Alina di rawat di rumah sakit xxx,ininaku lagi menuju ke sana,kamu tolong hubungi keluarganya Bu Alina ya mas"
"Iya sayang,aku akan hubungi tuan Arman sekarang dan aku juga akan menuju ke sana sekarang"
"Iya mas"
Setelah sambungan telponnya terputus Devan segera menghubungi Arman,
"Hallo tuan,maaf mengganggu"
"Iya Dev,ada apa tumben kamu pagi pagi nelpon saya"
"Eeeemmm itu tuan,saya mau mengabarkan pada tuan kalau Alina kecelakaan,dia kena korban tabrak lari"
"Apaaa Alina kecelakaan, sekarang keadaannya gimana".
"Ini saya sedang perjalanan ke rumah sakit,nanti saya akan selalu meng update tentang kabar terbaru Alina".
"Baiklah,saya titip Alina dan anak anak dulu ya Dev,saya akan segera terbang kesana"
"Baik tuan"
Arman segera berjalan ke ruangan Robby,
"Robb siapkan pesawat sekarang,kita harus segera ke kota L,Alina kecelakaan"
"Apaaa kok bisa,aku akan mengatur semuanya sekarang"
Setelah semuanya siap Arman dan Robby segera terbang menuju ke kota L untuk menemui sang istri.
Sementara di rumah sakit xxx tampak sari dan juga Devan sedang menunggu kabar dari dokter yang tengah menangani Alina, beberapa saat kemudian nampak seorang dokter keluar dari ruangan itu,
"Bagaimana sok keadaan saudara kami"
"Keadaannya sangat kritis,kita harus segera melakukan tindakan operasi,karena terjadi benturan yang sangat kuat di kepalanya dan juga tulang kakinya retak,mungkin karena saking kerasnya tertabrak"
"Lakukan yang terbaik untuk saudara kami dok" ucap Devan langsung,
"Baiklah,tolong tanda tangani dulu berkas-berkas yang di perlukan dan segera urus administrasinya"
"Akan saya urus sekarang juga dok"
Devan mengurus surat-surat yang di perlukan, sementara sari mengurus semua biaya administrasinya,mereka membagi tugas agar Alina bisa segera di operasi. Semua persiapan operasi sudah siap,Alina segera di masukkan ke ruang operasi. Alina terlihat sangat lemah dan pucat,karena dia kehilangan banyak sekali darah. Devan dan Sari menunggu di depan ruang operasi. Operasi berjalan dengan sangat lama,sudah satu jam Alina di dalam ruang operasi namun dokter belum juga terlihat keluar dari ruangan tersebut.
"Kenapa lama sekali ya mas operasi nya,mudah mudahan saja Bu Alina tidak apa apa ya mas, beliau orang yang baik"
"Iya sayang,semoga Alina baik baik saja,kita berdoa saja ya"
"Iya mas" jawab Sari sambil menganggukkan kepalanya,Devan mengusap punggung sang kekasih untuk menenangkannya.
soo sweet
aku kasihan sama sari , semoga cepat move on dari devan dapat pengganti yang lebih baik
tolong dukungannya ya kak 🥰