Cintai Aku Oppa

1 Minggu sudah kini hubungan mereka, dan Suga benar benar menepati janji nya.

membuat kebahagiaan yang tertunda beberapa tahun yang lalu.

walau mereka sama sama sangat sibuk dengan pekerjaan nya, tapi mereka berusaha membagi waktu satu sama lain. jika tidak pun tidak bisa bertemu namun komunikasi mereka tak pernah ter putus, memberi kabar satu sama lain.

Skip GRUP S.

"aku ikut bahagia melihat hubungan kalian yang semakin harmonis,"ucap Seokjin.

"terimakasih hyung ini juga berkat bantuan mu yang selalu membimbing ku,"ucap Suga.

"hahahaha kalau begitu kau harus mentraktir ku Yoongi."

"gampang kalau urusan itu tinggal sebutkan saja, berapa nominal yang kau ingin kan hyung."

"tidak aku hanya bercanda, jangan karena kau sudah bisa menghasilkan uang sendiri kau langsung meledek ku seperti itu."

menatap Seokjin. "hyung bagaimana hubungan mu dengan nya?" ucap Suga.

"hubungan apa, apa maksud mu? "ucap Seokjin bingung.

"ah hyung jangan berpura-pura seperti itu aku sudah tau hubungan mu dengan Henti."

"kau ini dasar kepo sekali terhadap hyung mu sendiri,"ucap Seokjin kesal.

"jangan lama-lama hyung langsung saja nikah kan dia, secara juga umur mu sudah tidak muda lagi. sudah sepantasnya nya kau segera menikah,"ucap Suga.

"tanpa kau kata kan aku juga sudah memikir kan nya. sebaik nya kau yang jangan berlama-lama."

"kau tau sendiri kan begitu banyak pria yang mengincar kekasih,"lanjut Seokjin.

seketika Suga pun terdiam, benar apa yang di kata kan Seokjin walau Yana sudah menjadi kekasih nya kembali, tapi pria-pria yang mendekati nya tidak peduli.

malah mereka selalu berkata sebelum jalur kuning melengkung masih ada kesempatan untuk mendekati yana.

Skip.

di gedung Mall.

Suga sedang menemani yana berbelanja. tapi buka shoping, melainkan berbelanja keperluan dapur yang sudah menipis. tadi nya yana hanya ingin berbelanja dengan asisten rumah tangga nya saja, tapi pas mau jalan Suga datang ke Apartemen niat nya ingin mengajak pergi jalan-jalan. tapi karena yana ingin ke Mall jadi akhir nya ia menemani kekasih nya.

"apa Oppa tidak malu menemani ku berbelanja seperti ini?" tanya yana.

"tidak untuk apa aku malu aku malah senang bisa menemani mi,"ucap suga.

"benar kah setau ku cowok sangat gengsi jika menemani wanita belanja keperluan dapur seperti ini."

"itu kan mereka tidak dengan ku sayang,"ucap Suga sambil menoel hidung Yana.

Yana hanya tersenyum mendapat kan kasih sayang dari kekasih nya, itu ia bahagia karena Suga menepati janji nya.

berbelanja pun sudah selesai dan mereka segera menuju kasir untuk membayar belanjaan mereka. tapi saat yana ingin membayar Suga malah menyerah kan kartu Black Card pada kasir tersebut membuat yana kaget melihat nya.

"Op -Oppa tidak perlu aku bisa membayar nya sendiri,"ucap Yana.

"tidak ada penolakan ingat kamu adalah kekasih ku jadi kamu tanggung jawab ku,"ucap Suga.

"tapi OPPA.....,"ucap nya terpotong.

"sayang apa kamu ingin melihat ku bersedih karena kamu menolak nya,"ucap Suga berusaha membuat wajah sedih.

"baik lah Oppa tapi jangan terlalu sering ya aku hanya tidak ingin merepotkan kan ku."

tanpa sadar banyak pasang mata yang melihat mereka berdua. ada yang merasa iri, ada yang ingin memiliki kekasih seperti Suga yang penuh perhatian dan yang lain-lain.

setelah selesai berbelanja mereka memutuskan kan untuk pulang. awal nya Suga ingin mengajak menikmati jalan sore dulu, tapi yana tidak bisa karena masih ada pekerjaan yang harus ia kerjakan di ruang kerja nya. tapi yana berjanji besok ia akan menemani Suga kenapa pun karena besok adalah hari libur.

singkat cerita.

saat ini sedang berada di Mansion nya, kebetulan teman teman nya sedang berkunjung. mereka sedang menikmati camilan dan minuman Soda yang mengandung sedikit Alkohol, Suga tidak bisa terlalu banyak minum lagi kalau sampai itu terjadi maka Yana akan marah pada nya.

"hyung tumben sekali kau tidak banyak minum lagi biasa nya kau lah yang paling banyak minum?"ucap Jimin.

"aku tidak bisa terlalu banyak minum lagi Jim, kalau sampai itu terjadi maka kekasih ku akan marah pada ku,"ucap Suga.

Jungkook tertawa. "wah wah sekarang sudah mulai bucin ya tidak seperti dulu lagi yang bersifat dingin,"ucap Jungkook.

"jangan membahas masa lalu lagi Jung jangan mengingatkan ku atas penyesalan itu."

"maaf kan aku hyung, tapi aku ikut bahagia karena hubungan kalian sudah baik-baik saja."

"yaaaa walau pun aku harus terus-terusan membujuk hyung ku untuk melepaskan Nina,"lanjut Jungkook.

"tapi apa kau tidak berencana ingin bertunangan kembali pada nya?"ucap Jimin.

"tidak aku tidak ingin bertunangan dengan nya lagi,"ucap Suga yang membuat mereka kaget.

"apa maksud mi hyung kau ingin mem permain kan perasaan Nuna lagi?"ucap Jungkook kesal.

"kau ingin membuat yana kembali mesara kan sakit hati lagi hyung?"sahut Jimin.

mendengar pertanyaan teman teman nya membuat Suga sedikit emosi dan...

"ctakkkkk."

"ctakkkkk."

ia menjitak kepala mereka bergantian membuat kedua nya menahan sakit.

"aw kepala ku sakit sekali,"ucap Jimin.

"yak hyung kenapa kau menjitak kepala kami?"kesal Jungkook.

"pertanyaan kalian membuat ku sangat marah, aku ingin kembali pada nya karena aku mencintai ny,a dan ingin membahagiakan kan nya."ucap Suga emosi.

"terus kenapa kau tidak ingin bertunangan?"ucap Jungkook.

"aku memang tidak ingin bertunangan dengan nya, karena aku ingin segera menikahi nya, tapi aku mencari waktu yang tepat untuk melamar nya kalian mengerti."

"heheheh mengerti hyung maaf kami sudah salah sangka pada ku,"ucap Jungkook.

"maka nya kalau orang lagi bicara dengar kan dulu jangan langsung di potong ah kalian membuat ku kesal saja,"ucap Suga.

mereka pun melanjut kan obrolan lain dan menikmati camilan yang di sedia kan. dan Jimin dan Jungkook akan ber inap di sana karena di suruh suga untuk menemani nya dan membantu membuat rencana untuk melamar kekasihnya.

Di sisi lain.

tepat nya di Mansion Namjoon.

"hyung ada apa dengan mu kenapa kau melamun?"ucap Taehyung.

"tak apa Tae aku hanya memikir kan ternyata begini rasa nya cinta yang tak terbatas kan," ucap Namjoon.

"hyung jangan lupa dengan janji mu."

"aku tidak akan pernah lupa Tae aku akan mencoba menghilangkan perasaan ini."

"hyung harus kuat hyung harus menjadi Oppa seperti yang yana ingin kan kau mengerti kan?"ucap Taehyung.

"kau benar walau Yana tidak bisa menjadi pendamping hidup ku setidak nya aku bisa melindungi nya sebagai OPPA nya."

Taehyung sangat kasihan, melihat hyung nya berlarut dalam kesedihan. sebenar nya dia juga merasakan hal yang sama tapi dia berusaha untuk menutupi memang benar diam dalam cinta itu sangat menyakitkan kan.