NovelToon NovelToon
It'S Me, ALETA

It'S Me, ALETA

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen School/College / Identitas Tersembunyi / Persahabatan
Popularitas:19.8k
Nilai: 5
Nama Author: aisy

Menjadi bungsu dari kedua kakak kembarnya bukan perkara mudah bagi Aleta. Memiliki kedua kakak kembar yang memiliki dua sifat berbanding terbalik membuat kesabaran Aleta sering diuji.

Belum lagi masalah yang menghampirinya sejak usianya bahkan belum genap 5 tahun membuat trauma tersendiri bagi gadis cantik itu. Trauma yang membuatnya memiliki sosok lain dalam tubuhnya. Menjadikan Aleta sosok baru dan misterius.

Aleta Queenby Elvina Izhaka, sosok rapuh yang memeluk dirinya sendiri tanpa bercerita pada siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

"Ula"

"Paula"

Teriakan beberapa siswa langsung terdengar ketika tubuh Paula luruh dilapangan voli. Azka yang berlari untuk menghampiri kekasihnya itu kalah start dengan Aleta yang menggendong tubuh Paula dengan beberapa temannya.

Azka akui kali ini jika Aleta benar-benar sosok pemimpin yang baik. Aleta bisa mengambil keputusan dengan cepat dan cermat. Ketenangan gadis itu membuat atensi ketegangan berkurang, sikapnya memang dingin, tapi dibalik itu semua gadis itu tampak perhatian pada sekitarnya.

Aleta tampak membawa tubuh lemas Paula menuju UKS. Beberapa tim inti juga ikut berlari dibelakangnya. Sisanya mengurus apa saja yang terjadi di lapangan voli.

Aleta bahkan menendang pintu UKS saat sampai didepan ruang UKS. Bagaimana mungkin dipertandingan kali ini tidak ada satupun petugas PMR yang berjaga. Kekesalan Aleta semakin meningkat, menambah beban pikirannya.

Ekspresi Aleta semakin dingin saat melihat tidak ada satupun anggota PMR di ruangan itu. Saat Aleta meninggalkan UKS tadi masih ada yang berjaga.

"Carikan gue minyak angin. Apapun itu yang penting wewangian" Aleta tampak memijat pelipisnya pelan.

Brakk...

Pintu kembali dibuka dengan kasar. menampilkan sosok Azka yang dengan raut khawatirnya. Sebelum melangkah tampak pemuda itu memperbaiki ekspresi nya terlebih dahulu. Aleta hanya menatap Azka tanpa ekspresi.

"Al, gue cuma nemu minyak kayu putih" Aleta hanya mengangguk dan menerimanya.

Aleta membubuhkan sedikit minyak kayu putih itu dihidung Paula. Dirinya lakukan beberapa kali hingga akhirnya Paula menunjukkan responnya.

Paula membuka mata perlahan, wajah datar Aleta adalah yang pertama Paula lihat, membuat gadis itu meneguk ludahnya kasar. Disampingnya ada Azka yang juga berwajah datar, namun tatapannya sarat akan rasa khawatir.

"Al, gimana keadaan Ula? " Bella langsung nyelonong masuk setelah melihat ruang UKS yang sepi diluar.

Aleta tidak menunjukkan respon apapun, hanya menatap Paula dengan tatapan datar. Paula mengernyit takut melihat Aleta yang tidak bersuara. Aura Aleta terlalu kuat untuk seukuran anak SMA.

"Tolong belikan makanan, kalau ada bubur. Jangan lupa airnya" Aleta menyodorkan selembar uang merah pada salah satu rekannya bermain voli tadi.

Gadis yang menerima uang dari Aleta langsung bergegas keluar, menuruti perintah Aleta.

"Lis info anak-anak untuk kumpul satu jam lagi, gue mau mandi dulu. Jangan lupa dimakan nanti, gue mau bersih-bersih dulu. Jagain sahabat gue" setelah mengatakan apa yang ingin dikatakan, Aleta langsung melangkah begitu saja.

"Lo kita tinggal gak papa, Ula? Aleta lagi mode ngeri soalnya, gue takut" cicit Bella.

"Gak papa, nanti gue usahakan hadir kalau enakan" jawab Paula dengan nada lemahnya.

"Gak usah maksa biar gak digorok Aleta lo, lo telat sarapan lagi? " Lisa menatap Paula penuh selidik.

"Gue buru-buru" Paula selalu saja mengentengkan perihal sarapan pagi. Bukan sekali dua kali gadis ini mengeluh sakit perut karena jarang sarapan.

"Lo telat sekalipun masih bisa masuk, daripada bikin penyakit sama diri sendiri. Jangan bikin Aleta murka berujung lo sendiri dibuat gak masuk sekolah, Ula"

"Iya, Lis. Gak lagi deh, gue terlalu semangat tadi" nada bicara Paula lesu.

"Ya udah lo sama Azka disini gak papa? Gue mau bersih-bersih dulu, sekalian ganti baju"

"Gue gak papa kok. Nanti gue juga nyusul kalau udah ada tenaga. Tenang aja" Paula meyakinkan sahabatnya.

"Jangan bandel, jewer aja telinganya kalau dia bandel, Ka" Bella langsung berlalu begitu saja menyelesaikan perkataannya, diikuti oleh Lisa dibelakangnya.

"Kalian boleh pergi bersih-bersih juga, jangan telat buat ngumpul nanti ya. Makasih sudah nganter gue kesini" ucap Paula tulus menatap beberapa rekan bermainnya ada disana.

"Sama-sama La, daripada kita mending lo banyak terimakasih sama Aleta, sebagian tubuh lo dia yang gendong. kita cuma kebagian megang kaki sama kepala lo doang" Paula melotot, sebenarnya seringan apa dirinya hingga Aleta mampu menggendongnya.

"Ya udah kita duluan La, semoga lekas membaik lo"

"Makasih guys" mereka mengangguk serempak mendengar ucapan terimakasih Paula.

Ruang UKS mulai terasa longgar ketika teman-teman Paula sudah keluar satu per satu. Hanya Azka yang tersisa disana. Menatap Paula dengan tatapan datar, sedangkan Paula sendiri menatap Azka dengan tatapan kesal.

"Apa? " Paula bersuara dengan nada yang menantang.

Azka hanya menggeleng lemah, lalu duduk dikursi tempat Paula di tidurkan.

"Maafin aku, aku beneran lupa" sesal Azka menatap Paula dengan tatapan bersalahnya.

Azka memang berjanji akan menjemput Paula tadi, meskipun hanya segelintir orang yang tahu hubungan keduanya. Namun, sayangnya Azka lupa karena dirinya terlambat bangun dan harus berkumpul pagi dengan rekan timnya.

"Gak tau Ka, gue kesel. Mendingan sana deh, tinggalin gue sendiri" ucap Paula dengan kesal. "Awshh, sakit Ka"

"Coba diulangi lagi gimana? " Azka kembali dengan ekspresi dinginnya.

"Ish" Paula mengerucutkan bibirnya kesal.

"Maaf ya" Azka menggenggam tangan Paula yang sedikit memerah itu.

Kenapa dikatakan sedikit, karena biasanya Paula akan bermain hingga tangannya sampai sedikit bengkak karena harus melakukan blocking pada serangan Aleta.

"Gue kesel Ka. Mending lo minggir atau pergi deh"

"Aku sayang, bukan gue. Gak sopan sama tunangan sendiri" lembut sekali Azka menegur Paula.

Azka memang sosok yang dingin dan jarang bicara. Namun ketika bersama Paula dirinya menjadi sosok yang berbeda. Sahabat mereka hanya tau jika keduanya berpacaran tanpa tahu jika hubungan keduanya sudah terikat pertunangan.

Paula dan Azka adalah korban perjodohan orang tua mereka. Keduanya sepakat untuk mencoba menjalaninya terlebih dahulu, memulainya dengan baik maka akan diakhiri dengan baik jika memang tidak ada kecocokan.

Namun lambat laun mereka saling nyaman, Paula yang sedikit tomboy menjadi feminim sejak bertunangan dengan Azka. Paula menjadi pribadi yang lembut ketika bersama Azka, terkadang juga bertingkah seperti anak kecil. Membuat Azka merasakan ada warna dalam hidupnya.

"Maaf ya, tadi aku kesiangan. Aku lupa, aku cuma inget harus kumpul pagi karena aku tanding lebih dulu daripada kamu. Beneran lupa sayang, maaf ya"

Mereka berdua memang jarang berangkat bersama ke sekolah. Karena keduanya sepakat untuk merahasiakan hubungan mereka. Jikapun berangkat bersama, pasti Paula akan turun tidak jauh dari lingkungan sekolah, dan Azka akan membiarkan tunangannya berjalan, dengan catatan dirinya akan mengawasi Paula hingga gadis itu masuk kedalam gerbang.

"Kamu bisa hubungi aku kan? Kamu janji mau sarapan bareng tadi" Azka tersenyum tipis melihat Paula nya kembali, Paula yang merajuk tampak menggemaskan dimata Azka.

"HP aku lowbat sayang, ini cek sendiri kalau gak percaya" Azka menyodorkan ponselnya ke pangkuan Paula.

Tanpa Paula cek pun dirinya tau jika ponsel Azka lowbat. Sejak tadi chatnya centang satu, dan biasanya ponsel Azka selalu dipenuhi dengan notif-notif tidak penting menurutnya.

1
Nasiful Kiki Setia
jangan lama" Thor up-nya 💪💪💪☺️
Sulfi Eppi
lope lope sekebon buat mu Thor, benar-benar deh 😘
KadopRuntu
Luar biasa
Nasiful Kiki Setia
lanjut KK semangat 💪💪💪☺️☺️
Fahzar Soemantry
lanjuttt kaka othorrr trusss samangat,,,,, duo all harus bersatu 🤭🤭🤭🤭🤭
Queen Aisy: Aleta mah gitu, mainnya rahasia"an 🤣
Fahzar Soemantry: wahhhh gimana ya kaka othorrr,🤔🤔🤔 soalnya mereka berdua itu penuhj dengan misteri,,, jadiii cocok lahhh,,, kyak mak bpknya dulu,,,,,
total 3 replies
Sulati Cus
😂😂😂emang enak😂
Queen Aisy: gak boleh ngakak, dosa 🤣
total 1 replies
Astri Annisa
aku tuyh termasuk yg ga bs move on bgt sm dr novel Call me Queen .. ini entah udh yg kebrp x nya aq baca ulang .. makanya pas liat sequelnya out .. happy bgt aq ..
Queen Aisy: jangan lupa tandai kalau ada typo ya🙈
Astri Annisa: mksh bnyk ka udah bikin cerita ini .. best bgt .. /Smile/
total 3 replies
Astri Annisa
akhirnya hot papa kembali .. 🥰
Queen Aisy: kangen hot Papa ya 😅
total 1 replies
Astri Annisa
akhirnya ada kelanjutan ceritanya .. mksh ka ..
Queen Aisy: ramein ya ditempat si montok 🙈
total 1 replies
atikakp
wahhh akhirnya muncul juga si abang tampan (akmal), si manisnya mama chacha (atha) dan si montok nan seksinya mama chacha (al)
Queen Aisy: aunty nya si montok nih kayaknya 🤣
total 1 replies
Putri Chaniago
2 kk kembarannya cowok semua y thor
Queen Aisy: betul syekali 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!