"OM... KAMU MENGATAI SAYA OM? ah sudahlah, saya tanya kenapa kamu memeluk saya tiba tiba, padahal saya tidak kenal dengan mu"ujar Angkasa dengan tidak suka.
"Saya berpikir tadi om itu kekasih saya, jadi saya peluk aja om nya tapi btw om tampan banget.." ucap Bella yang tidak lepas untuk menatap wajah Angkasa yang mulai terlihat sangat marah.
Arrabella yang salah peluk orang jadi simbol pertengkaran dengan seorang pria yang bernama Angkasa elbar dharma.
Seorang anak pengusaha terkenal, bukan itu saja dikenal dengan ketampanan nya. Memiliki seorang kekasih idol penyanyi bernama Keyla Salsabila. Karena sebuah kejadian mengharuskan nya menikahi seorang Arrabella Shafira.
Bagaimana lika liku kisah percintaan diantara ketiga nya, yuk simak cerita ku 🥀
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon utayi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10
"Akan ku putuskan pernikahannya besok." pria itu menyeringai menatap Arrabella begitu sangat menggoda.
Bukan sekedar, mendapatkan yang mulus juga sangat muda pula. Ia takkan pernah menyia - nyiakan kesempatan emas ini, dengan menikahkan gadis yang umurnya sangat jauh dengan nya.
"Baiklah, kami akan mengurusinya besok dan membawa ustad ke rumah ." ujar paman Arga.
"Bagaimana dengan uangnya ??" bibi Anis, dengan malu malu menanyai bayarannya.
"Aku akan menyerahkan uang nya setelah acara pernikahan." ujar pria itu tersenyum pada Arrabella.
Arrabella yang sudah menerka - nerka. Sekarang apa maksud dari pria asing itu.
"Paman, bibi apa maksud semua ini." tanya Arrabella. Dari tadi dirinya sudah berpikiran yang sama seperti diperbincangkan. Namun bibi Anis, mencubit pinggang keponakannya sehingga Arrabella hanya menahan ringisannya.
"aku akan membawa Bella ke kamar nya." pamit bibi Anis pada suaminya juga om Bahrul.
Arrabella pun di seret masuk dengan paksa oleh bibi Anis ke dalam kamar.
Brukkk...
Sehingga membuat tubuh Arrabella terjatuh di lantai kamar nya yang dingin karena pendingin ruangan.
"Bibi apa maksud dengan menikahkan aku?" tanya Arrabella dengan mata berkaca-kaca.
"Apa kamu tuli, paman mu sudah membicarakan semua ini bahwa kamu dengan pria itu harus menikah." ujar bibi Anis.
"Tapi apa alasannya bi?" tanya Arrabella. "Aku masih sangat muda untuk menikah, apa aku terlalu menyusahkan kalian.. jika begitu maafkan Bella bi" ia sampai menangis dengan bersimpuh dihadapan bibi nya itu.
"Kau memang tidak menyusahkanku, tapi membawa keberuntungan.. jika aku tidak menikahkanmu dengan pria itu, aku tidak akan mendapatkan uang yang banyak." ujar bibi anis membayangkan uangnya saja sudah membuatnya sangat bahagia.
"maksud bibi aku akan dijual, bi aku bukan barang yang harus bibi jual.. aku ini manusia yang punya hati bi, jika almarhum ayah sampai tahu bibi melakukan ini pada ku. Ayah akan marah besar pada bibi." seru Arrabella berusaha tuk melawan.
plakkk.
Wajah Arrabella sampai memerah di tampar oleh bibi Anis.
"Kau berani melawan padaku, ayahmu itu sudah tiada untuk apa aku takut padanya. mau dimarah aku tidak peduli." bentak bibi Anis pada Arrabella.
"sudahlah kamu persiapkan diri, besok kamu akan dipinang sama pria itu.. awas saja kamu sampai berusaha kabur, aku tidak akan pernah mengampuni mu." bibi Anis penuh ancaman lalu ia memilih pergi dari kamar Arrabella, tidak lupa mengunci pintu agar keponakan nya tidak berusaha melarikan diri.
"bibi buka pintunya! bibi! aku tidak mau menikah dengan pria tua itu! bibi!" teriak Arrabella memukul mukul pintu itu begitu keras.
"Bibi tega, ayah tolong Bella.. bibi jahat padaku yah..." arrabella merosotkan tubuhnya ke lantai, ia semakin menangis begitu deras.
Ia tidak mau menikah dengan seorang pria tua, apalagi pria yang tak ia cintai.
Tok..tok..
Sampai terdengar suara ketukan di balik jendela, menghentikan tangisan Arrabella. Ia cepat cepat membuka jendela, dihadapan nya sudah ada Angga disana.
Astagaa, mengapa ia sampai lupa bahwa Angga setiap malam menemuinya diam diam.
bibir lelaki itu tersenyum seketika luntur, ketika melihat mata kekasihnya memerah.
"Hey, kenapa menangis??" tanya Angga, menyentuh pipi Arrabella.
lagi lagi gadis itu menangis begitu kencang, ia tidak mampu menahan tetesan air matanya lagi.
"ssttttt... jangan kenceng kenceng, entar bibimu mendegar nya, aku bisa dipukul." Angga, memilih menghapus jejak air mata Arrabella yang semakin mereda.
"Katakanlah padaku, apa yang membuatmu menangis ??" tanya Angga.
"Bibiku, akan menikahkan aku dengan pria tua itu... lalu pria itu memberikan imbalan dengan uang pada bibiku." ujar Arrabella.
"Brengsek!" umpat Angga.
Bisa - bisanya bibinya sendiri, menjual keponakan nya itu pada pria tua sampai membuat kekasihnya menangis.
"sekarang lebih baik kamu ikut aku, aku akan membawamu tinggal sementara dirumahku "
"Tapi ibumu??" Arrabella bukannya tidak mau mengikuti saran Angga, tapi ia tahu bahwa ibu dari kekasih nya tidak menyukainya.
Bersambung
JANGAN LUPA VOTE.
COMENTTTTTT
LIKE
GIFTTTTT
FAVORIT