‼️
Di harapkan membaca Novel Mengejar Cinta Suami ku terlebih dulu agar mengerti dan paham dengan alur cerita di novel ini...
Dewantara Putra Bima, seorang anak lelaki yang terlahir dari pasangan Luna dan Bima. Dialah penerus kerajaan bisnis keluarga Havidi.
Usianya kini sudah masuk ke angka 28 tahun, usia yang cukup matang untuk masuk ke jenjang pernikahan. Namun ada satu dan lain hal yang membuat dewa masih belum melepas status lajang nya itu....
🍂
Happy Reading di Novel otor ratu_halu yang ke-6..
Enjoy 💜💜💜
‼️
Menerima kritik dan saran dengan bahasa yang sopan!!
Terimakasih 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ratu_halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 12
Setelah membersihkan serta mengoleskan salep di atas luka nya, cia naik ke atas tempat tidur. Cia naik ke atas tempat tidur, gadis itu merebahkan tubuh nya lalu meringkuk, larut dengan gejolak rasa dan kalut nya pikiran.
Saat ini Cia hanya ingin sendiri. Dia butuh istirahat untuk sekedar melepas penat.
Namun tiba tiba dering ponsel memecah lamunan, meski enggan namun suara bising yang berasal dari ponsel nya itu mengharuskan Cia untuk memeriksa nya. Ternyata Mom Chacha yang membuat panggilan telepon.
Tak mungkin cia abai, dengan cepat dia menekan tombol hijau...
"Halo, mom.."
"Sayang, kamu dimana ? Kenapa ke toilet lama sekali.."
Cia gugup, tidak tau harus mengatakan apa.
"Halo, nak.. Kamu masih disana ?" Suara mom chacha semakin membuat cia gelagapan, dia memang tak pandai berbohong pada sang mommy, jika ada sesuatu yang terjadi pada nya mom chacha pasti menjadi orang pertama yang akan tau. Mungkin itulah yang di namakan naluri seorang ibu...
"H-hah ?! O-oh, I-iya, mom.. emm, mom, kayanya cia nggak bisa lanjutin acara nya, deh.. Cia nggak enak badan, kepala cia sedikit pusing.."
"Kamu sakit, nak ? Kamu di mana sekarang ? Mom kesana, ya.. Nanti mom bawa dokter keluarga kita buat periksa kamu.."
"E-eh.. Jangan, mom.. Aku cuma butuh tidur aja. Mungkin kecapean karena tiga hari ini kurang istirahat. Lagian disana juga ada kak dewa, kan ? Aku rasa kak dewa saja sudah cukup untuk mewakili ku..." kilah cia agar mom nya tak perlu terlalu cemas seperti itu..
"Dewa tak ada. Mom kira dia sedang bersama mu.."
Cia menarik nafas dalam dalam sambil memikirkan balasan yang tepat untuk menjawab ucapan mom chacha. Cia tak tau sekarang dewa dimana, dia kira setelah keluar dari kamar pria itu kembali ke pesta. Namun ternyata salah. Entah dimana keberadaan suami nya saat ini..
"Mungkin kak dewa masih di jalan menuju ke sana, mom. Tadi setelah mengantarku ke kamar dia langsung turun lagi ko.."
"Oh. Iya, iya.. Kamu benar, ini dewa baru saja sampai.. Ya sudah kamu istirahat saja ya, sayang.. Nanti kalau pesta nya sudah selesai mom akan menjenguk mu ke kamar.."
Cia akhirnya bisa bernafas lega saat mom chacha memutus sambungan telepon itu.
Di tempat lain, dewa tengah di berondong pertanyaan kenapa dia tak datang kembali bersama cia. Tapi bukan dewa nama nya jika tak bisa menjawab pertanyaan itu dengan mudah..
"Dia sedang istirahat. Dia lelah karena kalian terus saja mencecarnya dengan berbagai pertanyaan yang tak penting!!" Sahut dewa asal kemudian dia duduk lagi di kursi nya tadi.
Para om dan tante yang mendengar itu jadi merasa tidak enak. Padahal niat mereka hanya bercanda untuk mencairkan suasana saja.
"Sudah, sudah.. Cia tidak apa apa, dia hanya kelelahan.. Ayo kita lanjutkan lagi pesta nya.." tukas mom chacha berusaha untuk menghangatkan suasana lagi..
Dewa tak menyadari, sejak dia menjatuhkan bobot nya disana ada seseorang yang terus memperhatikan nya tanpa berkedip.
Posisi tempat duduk dewa ternyata tepat bersebrangan dengan kursi yang di duduki Alshiva, hingga tanpa penghalang gadis itu mampu melihat wajah tampan dewa dengan sangat jelas.
"Ekhem.. Dewa, bisa kita bicara sebentar.." Dad Diki, ayah mertua dewa datang dari belakang membuat percakapan yang terjadi di meja itu terjeda beberapa detik..
Dewa menoleh, sedikit terkejut namun wajah nya tetap datar..
Dewa mengangguk tanpa kata, dia pun bangun lalu mengikuti langkah kaki dad diki dari belakang..
Dad Diki membawa dewa ke satu kamar hotel yang kosong. Karena beberapa para tamu dari luar negeri sudah kembali ke negara mereka masing masing, jadi ada kamar kamar yang masih di sewa namun sudah tak berpenghuni.
Setelah masuk ke dalam kamar itu, kedua pria berbeda generasi itu pun masing masing duduk di sofa tunggal yang saling berhadapan..
"Dewa, kau tau aku tak bisa berbasa basi. Jadi aku akan langsung bicara ke inti nya saja.." Ujar dad diki dengan tampang serius namun penuh wibawa..
"Alicia, dia putri ku yang berharga. Sekarang aku serahkan sepenuh nya tanggung jawab untuk membahagiakan lahir batin nya pada mu. Jangan sakiti dia, jika memang kau tak sanggup, kembalikan saja dia pada ku secara baik baik agar kau tak menjadi perusak persahabatan antara aku dengan kedua orang tua mu.."
Untuk beberapa saat suasana di ruangan itu tiba tiba menjadi hening....
Namun saat dewa masih mencoba mencerna setiap kalimat panjang yang dad diki ucapkan, ayah mertua nya itu kembali membuka suara dan kali ini berhasil membuat dewa tak berkutik...
"Aku tau kau masih menjalin hubungan dengan wanita itu. Dengar, Dewa.. Menikahi orang yang di cinta itu harapan, tapi mencintai yang di nikahi itu kewajiban!! Bangunkan cinta di atas pernikahan kalian. Jangan sampai kau menyesal di kemudian hari saat menyadari bahwa sudah ada cinta di hati mu tapi ketika itu terjadi cinta mu telah pergi..."
Suara dewa tercekat di tenggorokan. Entah kenapa ada gelenyar aneh yang merasuki hati nya ketika dad diki mengatakan tentang membangun cinta di pernikahan nya dengan cia. Ada rasa takut yang teramat yang dewa sendiri tak tau ketakutan itu atas dasar apa..
"Pernikahan bukan hanya tentang tidur bersama, tapi menghabiskan sisa hidup bersama. Dan kau tau dewa, seumur hidup itu lama! Tapi, nanti kau akan menyadari betapa singkat nya hidup ini saat kau menjalani nya bersama orang yang tepat!!" Ucapan demi ucapan dad diki seakan langsung menghunus ke sanubari nya. Nada suara nya pelan tapi begitu bermakna dan dalam...
🍂
🍂
🍂
lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
sakitnya sudah dialami semoga tingal sehatnya , pun rejeki melimpah lancar berkah barokah . aamiin 🤲🙏
lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍 😍 😍