I Like Fighting But Also Lazy To Fight.

"Bagaimana bisa?" Naga itu berdiri sempoyongan, meskipun dia tidak merasakan tanda-tanda kehidupan di tubuh Ley, Naga itu juga hampir tidak bisa berdiri dan sempoyongan, ada goresan cukup dalam yang jelas di lehernya.

"Aku adalah Naga agung yang akan menjadi Dewa Naga, aku tidak akan mungkin..." Naga itu terjatuh dengan lemah.

"Kau terlalu banyak bicara." Ley muncul disampingnya dengan asap hitam keluar dari tubuhnya dan menusukkan pedangnya ke leher Naga itu yang sudah memiliki goresan.

Naga ingin mengatakan sesuatu tapi lehernya sudah tertusuk, ada keterkejutan yang pasti di mata Naga itu, tidak ada energi kehidupan sedikitpun di dalam tubuh Ley, itu berarti dia sudah mati dan sedang mencoba untuk bangkit, tapi bagaimana dia bisa bergerak padahal sudah mati? Tentu saja karena Ley tidak sudi mati jadi dia tanpa sadar melanggar aturan lagi.

"Fiuh, mati itu cukup... menganggumkan, saat mati kekuatan yang berhubungan dengan kematian benar-benar meningkat." Orang ini pasti akan menjadi maniak yang tidak takut mati. Tapi Ley sedikit sedih karena pedangnya patah, itu hanya menyisakan 2 jengkal tidak termasuk pegangan pedang.

"Bukankah pedang ini menjadi mirip dengan belati sekarang?" Ley menatap pedangnya. "Baiklah, aku akan menemanimu Kurogiri, kau akan menjadi pedang yang tidak berguna."

Pedang itu berguna, kau selaku yang menciptakannya yang tidak berguna, pemahamanmu mengenai Skill Creation terlalu rendah.

Ley kemudian melemparkan Kurogiri ke dalam retakan ruang yang merupakan tempat penyimpanan spasial miliknya. Setelah itu, dia kemudian naik ke punggung Naga dan berbaring di atasnya.

"Langit yang indah, sayangnya tidak ada bintang." Ini siang bodoh. Kemudian dia terus berbaring dengan nyaman diatas punggung Naga itu. "Ah, tempat keras seperti ini benar-benar bagus untuk punggungku." Menghela nafas panjang, Ley menutup matanya.

Angin lembut yang menerpa wajahnya benar-benar membuatnya mengantuk. "Mungkinkah angin ini membawa semacam sihir tidur?" Omong kosong, itu hanya karena kau lemah terhadap angin.

Kemudian Ley membuka matanya dan duduk, setelah melihat kerusakan di sekitarnya, Ley hanya memadamkan api dan tidak melakukan apapun seperti memperbaiki keadaan menjadi seperti sebelumnya. Setelah puas, Ley mengangguk.

"Sebaiknya aku kembali sebelum mereka menyadari hal yang tidak beres, tapi bagaimana rasa daging Naga? lupakan, mari bawa."

Dengan itu, Ley memasukkan tubuh Naga itu kedalam ruang hampa. Penyimpanan, inventaris atau apapun namanya itu berhubungan dengan ruang, karena Ley bisa menggunakannya secara otomatis dia bisa menggunakan inventaris.

Tapi sebelum kembali, dia mengambil beberapa jamur warna-warni yang terdapat tidak jauh di sekitar sini, setelah puas dengan jamur dia tidak langsung kembali karena menemukan beberapa buah, memetik buah sebanyak mungkin. Setelah puas (lebih tepatnya buahnya benar-benar sudah tidak ada lagi) barulah dia kembali.

Setelah Ley kembali, yang menyambutnya adalah tatapan kejam dari Lena dan Yuri, sehingga Ley saat ini sedang duduk di depan keduanya.

"Kemana kamu pergi?" Lena bertanya dengan senyuman, tapi matanya sangat gelap.

"Aku pergi ke sungai." Ley menjawab dengan suara pelan.

"Sungguh, kenapa Onee-sama tidak melihatmu di sekitar sungai." Suara Yuri sangat lembut, tapi itu membuat Ley kedinginan.

"Aku tadi pergi ke..." Lena langsung menyela Ley.

"Baiklah tidak apa-apa, baguslah jika kamu selamat, menjadi kuat itu hal yang bagus, tapi tidak terlalu bagus bagi anak-anak, berhati-hatilah lain kali!" Ley menghela nafas dan mengangguk ringan, Yuri langsung menarik kedua pipi Ley dengan kuat.

"Ini hukumanmu." Setelah puas menghukum Ley, Yuri berhenti dan menatap Ley.

Ini menganggumkan karena Ley dan Yuri saling bertatapan selama hampir sepuluh menit, Yuri membuang muka sambil tersipu, yang membuat Ley dipenuhi kebingungan.

'Bisakah seseorang menjadi demam hanya karena saling menatap?' Pikirnya.

Saat ini Ley bertelanjang dada, sial, tubuhnya bahkan sudah terbentuk, ini cukup bagus bagi anak berusia 5 tahun.

Ini dikarenakan oleh Infinite Evolution dan Infinite Energy Cycle, Infinite Evolution memungkinkan pengguna untuk berevolusi dalam keadaan apapun yang diperlukan saat pengguna menghadapi kerugian atau menghadapi pengalaman baru. Infinite Energy Cycle memungkinkan pengguna untuk terus menyerap energi apapun, jika tubuh sudah tidak sanggup menampung semua energi, energi yang sudah ada didalam tubuh akan meningkatkan tubuh sampai akhirnya Infinite Energy Cycle kembali aktif.

Setelah selesai menyiapkan barang-barang, semuanya berjalan untuk meninggalkan hutan ini, dibagian terdalam hutan semuanya adalah monster yang sangat kuat, tapi mereka jarang keluar dan lebih banyak berdiam diri seolah tidak ada yang layak diperhatikan dimata mereka.

Mulai bagian terluar hutan, monster akan berkeliaran, meskipun tingkat kekuatannya tidak sekuat bagian terdalam, tapi masih sangat kuat, yang paling lemah setidaknya Rank B.

Untungnya semua pengawal klan Yukihana cukup mampu, jika satu orang tidak bisa maka lakukan dengan dua orang atau lebih banyak lagi, mereka yang memiliki kekuatan disebut sebagai Pejuang/Hunter. (Yang mana kira-kira harus digunakan diantara keduanya?).

Untuk Lena sendiri, dia adalah seorang Rank S dengan Class Swordsman, Yuri juga sama, bedanya dia baru berada di Rank C-. Sangat jenius jika dilihat dari usianya, meningkatkan Rank juga tidak asal dari membunuh monster.

Itu tergantung akar bakat orang tersebut, jika bakatnya rendah, seseorang akan mengalami peningkatan Rank yang lambat meskipun dia membunuh banyak monster, setelah sekian lama itu mungkin akan berhenti tumbuh.

Bakat juga memiliki tingkatan, yaitu Common, Low, Middle, High, King, Unique, Rare, Saint dan God. Yuri memiliki bakat tingkat Saint sama seperti ibunya.

Setelah berjalan hampir 5 jam karena untuk menghadapi monster ditengah jalan, akhirnya semuanya sampai dibagian terluar hutan. Sebenarnya Ley tidak berjalan melainkan melayang, dia sedang mencoba untuk menggunakan Skill Gravitasinya untuk membuat dirinya melayang, itu akan berguna untuk menjelajah medan yang sulit dengan berjalan kaki atau berlari.

"Sungguh monster." Entah siapa yang mengatakan itu, tapi semua orang mengangguk dan setuju, anak ini baru 5 tahun tapi sudah menciptakan Skillnya sendiri, terlebih lagi dia menciptakannya dengan sesuka hatinya.

Lena hanya bisa tersenyum kecut karena itu kenyataan, dia tahu betapa sulitnya membuat Skill, karena itulah kebanyakan orang membeli Scroll Skill, setelah beberapa saat lagi, semuanya sampai dibibir hutan.

"Akhirnya aku bebas dari neraka." Seseorang mengatakan itu, kemudian dia seolah benar-benar berhasil melewati jurang maut, dia berbaring di rumput dengan tangisan bahagia. Bukan hanya satu orang itu saja, tapi orang lainnya juga melakukan hal yang sama.

Apa yang menunggu semua orang didepan adalah sebuah pesawat, itu pesawat yang besar, ada juga beberapa orang yang menunggu. Seorang wanita berambut pink menghampiri kelompok Ley.

Status Ley akan menjadi seperti ini.

-STATUS-

-Nama: Yukihana Ley

-Usia: 5 (20) Tahun

-Jenis kelamin: Laki-laki

-Tier: 10 (11%)

-Gelar: [Dragon Slayer] | [God Slayer] | [Rule Breaker]

-Skill:

>Normal<

[Control Of 7 Elements High Grade Level 3]

[Light and Darkness - High Grade Level 3]

[Weapons Master - High Grade Level 3]

>Concept<

[Space High Grade Level 3]

[Detection - High Grade Level 3]

[Infinite Energy Cycle - High Grade Level 3]

[Infinite Evolution - High Grade Level 3]

>Authority<

[Death - High Grade Level 3]

[Life - High Grade Level 3]

[Creation - Basic Grade Level 1]

Status Recovery adalah sub dari Authority of Life, jika bingung maka seperti ini, setiap kelas skill akan memiliki tingkatan/Grade nya masing-masing. Contohnya, Normal, High Grade Level 3 atau Concept, High Grade Level 3, seperti itu. Konsepnya seperti sekolah, kelas satu juga dibagi menjadi kelas 1-A, 1-B dan 1-C hingga seterusnya.