I Like Fighting But Also Lazy To Fight.
Disebuah rumah kecil sederhana, seorang laki-laki berusia 20 tahun sedang duduk di kursinya sambil membaca buku, dia sudah melakukan hal itu sejak dari jam 7 pagi sampai jam 2 siang. Tidak beranjak dari tempat duduknya, terdapat tumpukan buku di dekatnya, sepertinya dia sudah membaca lebih dari selusin buku.
"Saat aku bekerja, aku merindukan waktu istirahat, saat diberi waktu libur seperti ini, aku kebosanan." Dia menghela nafas panjang, meskipun dia tidak keberatan membaca ratusan buku, tapi membaca buku yang sama puluhan kali juga membosankan.
Saat dia menghela nafas bosan, ada banyak gadis muda yang baru pulang sekolah yang sengaja lewat depan rumahnya dan berjalan hanya untuk sekedar melihatnya, karena terlalu fokus memikirkan kehidupan, dia tidak terlalu mengerti tentang hal yang romantis.
Jika dia membaca novel atau manga yang berbau romance, dia akan merasa kalau itu adalah racun yang sangat mematikan untuk dibaca. Saat dia melihat ke arah para gadis itu sekilas, gadis-gadis itu langsung berteriak dan berlari dengan wajah yang memerah. "Apakah aku semengerikan itu? dasar rasis, jika tidak suka setidaknya jangan berteriak, bagaimana jika aku dipukuli?"
Mau tidak mau dia mengeluh walaupun hanya dia yang bisa mendengarnya, menutup bukunya dan menaruhnya diatas buku lainnya, dia menutup matanya dan bersandar ke kursi. "Mari kita tidur untuk saat ini, aku terlalu malas untuk makan siang, nanti saja sekalian dengan makan malam." Dia pun menutup matanya dan mulai tertidur.
Tapi...
Gelap, Itu satu-satunya hal yang bisa diingat oleh Ley saat dia melintasi batas antara kehidupan dan kematian bukannya dia tidak ingat kehidupan sebelumnya. Meskipun dia melupakan hampir 98% ingatan sebelumnya. Fakta kalau kehidupannya benar-benar menyedihkan mungkin adalah alasan kenapa dia tidak ingat sebagian besar ingatannya, dibuang oleh keluarganya sendiri saat usianya sembilan tahun karena kehilangan uang, Ley dituduh secara sepihak.
Itulah alasan kenapa dia tidak bisa melanjutkan sekolahnya, melanjutkan hidup dijalan dan makan ditempat sampah atau bahkan tidak makan sama sekali, setelah kehidupan berat untuk beberapa bulan, akhirnya dia mendapatkan pekerjaan yang layak, kuli bangunan sampai usianya 20 tahun. Ley harusnya sedang istirahat sekarang (Bukan istirahat dari bekerja), Namun, disinilah dia terbangun, di tempat yang berbeda, hutan yang lebat dan gelap.
"Ugh kepalaku, aku ingat aku sepertinya ketiduran... tunggu, kenapa suaraku berbeda?" Ucap Ley dengan sedikit kerutan di wajahnya, tidak bisa tidak sedikit terkejut mendengar suaranya yang seperti anak-anak.
Dia duduk dan melihat ke sekeliling, semua yang terlihat hanya pohon besar.
Takdir membawanya ke tempat yang sama sekali asing, di dunia yang tak dikenalinya. Usianya yang sebelumnya 20 tahun kini kembali ke awal, menjadi anak berusia 5 tahun. Tubuhnya kecil, tetapi pikirannya tak pernah merasa lebih tua.
"Ini sebenarnya cukup lucu, bagaimana aku akan bertahan hidup dengan tubuh sekecil ini?" Melihat telapak tangannya sendiri dengan kesal. "Seharusnya sama seperti di novel, bukankah aku mati atau dilemparkan ke dunia lain? mana cheat ku?"
Tiba-tiba saja muncul layar transparan di depan matanya.
-STATUS-
-Nama: Ley
-Usia: 5 (20) tahun
-Jenis kelamin: Laki-laki
-Tier: 0 (0%)
-Gelar: Tidak ada
Dengan bibir berkedut, menarik nafas untuk menenangkan dirinya. "Sungguh sial, ini hanya seperti ini, bagaimana dengan shop, inventaris, misi dan hadiah pemula?" Tidak ada jawaban dari sistem, sepertinya sistemnya hanya untuk menunjukkan status saja.
Hutan tempat dia berada disebut sebagai hutan kematian (Ley masih belum tahu namanya), dan itu sesuai dengan reputasinya yang mengerikan. Di sini, bahaya mengintai di setiap sudut, dan hanya yang paling kuat yang bisa bertahan.
Ley melihat sekeliling sebelum berdiri dan berjalan disekitar, tidak terlalu jauh karena masih belum tahu apakah hutan ini berbahaya atau tidak, bagaimanapun kehati-hatian adalah awal menuju puncak, tentu saja terlalu hati-hati dan tidak berani mengambil resiko juga merupakan hal bodoh. Tapi dia hanya manusia biasa sekarang ini, jadi lebih baik hati-hati daripada mati lebih awal.
Setelah selesai mondar-mandir seperti orang bingung di sekitar, dia mengambil kesimpulan. "Sungguh? aku merasa sepertinya tempat ini jauh dari peradaban, aku juga mendengar beberapa geraman monster." Mendesah pahit, dia kembali duduk di tempat awalnya. "Tier 0, itu berarti aku bisa menaikkan Tier ku, tapi apa yang dapat memicunya?"
Ya, begitulah kilas balik beberapa bulan yang lalu, betapa menyedihkannya, tanpa sistem yang bisa diandalkan, tanpa hadiah pemula, hanya makan rumput dan daun atau binatang kecil. Tapi itu beberapa bulan yang lalu, sekarang dia sedikit gembira karena tiba-tiba saja seekor burung yang terbakar jatuh dari langit dan burung itu sekarat, ini pasti keberuntungan, lalu Ley merawatnya dengan batu sampai burung itu istirahat dengan damai. Dan pemberitahuan senyap dari sistem yang bodoh yang tidak Ley ketahui.
[Tier Level UP]
[Tier 3 (29%)]
Saat Ley dengan gembira akan mengolah burung itu, dia merasakan rasa sakit di sekujur tubuhnya, mungkin sekarang dia kembali menjadi anak berusia 5 tahun, tapi mentalnya yang berusia 20 tahun masih aktif, dengan pengalaman menjadi kuli bangunan disebuah proyek pembangunan gedung, tidak diragukan lagi dia bermental cukup kuat.
[Terdeteksi tubuh Host sangat lemah, meningkatkan kualitas tubuh secara paksa]
Terengah-engah dan tidak tahu dengan pemberitahuan senyap dari sistem, Ley menggertakkan giginya dan berbaring di tanah menahan rasa sakit. "Terkutuk, apakah aku terkena kutukan?" Saat Ley terus mengeluh, Sistem terus bekerja.
[17%]
[29%]
"Berapa lama aku harus menahan rasa sakit tidak logis ini?" Keluhan yang tidak berguna karena sistem tidak berhenti.
[44%]
[58%]
Akhirnya setelah beberapa saat, Ley terbiasa dengan rasa sakitnya sehingga dia tidak terganggu dengan rasa sakit ini dan mulai mencabut semua bulu burung berapi itu, itulah yang dia sebut, karena dia tidak tahu kalau itu Phoenix. "Lupakan rasa sakit dan mulai makan, makan adalah kebahagiaan semua makhluk." Ngomong-ngomong burung berapi (Phoenix) itu kini tidak tertutup oleh api lagi setelah mati.
"Bagaimana aku bisa memanggangnya tanpa api?" Keputusasaan kembali menyerang Ley, dia kemudian menatap langit yang mulai gelap seperti orang yang paling menderita di dunia ini. "Dunia ini sama sekali tidak masuk akal, apimu akan mati setelah kau mati, jadilah berguna sedikit dan terus menyala. Bukankah tadi kau terbakar? kenapa kau tidak matang terpanggang apimu sendiri?" Luapkan kekesalannya dan mulai mengeluh kepada burung api itu.
Untuk pakaian yang digunakan, Ley menggunakan kaus hitam dengan leher panjang dan berlengan panjang, dengan celana jeans hitam yang tidak terlalu ketat dan tanpa alas kaki. Itu adalah pakaian yang Ley gunakan sebelum bereinkarnasi ke dunia ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Huang Ling'er
aku setuju Weh, paling benci sama cerita /film romance
2024-10-26
0
Jimmy Avolution
hadir
2024-06-04
2
Aini Nurcynkdzaclluew
Bikin aku selalu ingin baca terus, wajib baca!
2024-05-09
3